Halo Sobat Suka Fakta! Apa kabar? Setelah kita membahas negara tercantik di dunia dan negara paling disukai di dunia di artikel sebelumnya, kali ini, kita akan membahas topik yang mungkin bikin kamu terkejut, bahkan agak sedih, yakni negara terbodoh di dunia.
Pendidikan itu penting banget, lho. Bayangin, kalau nggak ada pendidikan yang baik, gimana kita bisa punya pengetahuan dan kemampuan untuk menghadapi dunia yang terus berubah ini?
Pendidikan yang berkualitas itu ibarat fondasi untuk masa depan yang cerah. Dengan pendidikan yang baik, negara bisa menghasilkan generasi cerdas yang mampu berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Nah, sayangnya, nggak semua negara bisa memberikan pendidikan yang layak untuk warganya. Ada beberapa negara yang sistem pendidikannya masih tertinggal, sehingga tingkat kecerdasan atau IQ warganya pun rendah. Dan inilah yang membuat kita penasaran, negara mana saja yang disebut-sebut sebagai negara terbodoh di dunia? Dan apa sih faktor-faktor yang menyebabkan hal itu?
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap 10 negara terbodoh di dunia berdasarkan tingkat IQ warganya. Tapi jangan salah paham dulu ya, Sobat. Sebutan “negara terbodoh” ini bukan untuk mengejek atau merendahkan. Justru, kita mau cari tahu apa saja kendala yang mereka hadapi dan bagaimana kita bisa belajar dari situ.
Negara Terbodoh di Dunia
Nah, Sobat, pasti kalian penasaran negara apa dengan IQ terendah? Terdapat 10 negara dengan IQ terendah, mulai dari Gabon: 64, Haiti: 67, Saint Kitts and Nevis: 67, Equatorial Guinea: 59, Lesotho: 67, Guinea-Bissau: 67, Mozambik: 64, Saint Lucia: 62, Gambia: 66, dan Liberia: 67.
1. Gabon
Negara ini sebenarnya punya perekonomian yang cukup stabil dibandingkan dengan negara-negara Afrika lainnya. PDB Gabon pada tahun 2017 mencapai USD 1,62 miliar. Namun, sayangnya, alokasi dana untuk pendidikan di Gabon sangat rendah, hanya sekitar 2.667% dari PDB pada tahun 2014.
Faktor ini menyebabkan rata-rata IQ warganya hanya sekitar 64, menempatkan Gabon di daftar negara terbodoh di dunia. Pemerintah Gabon memang berusaha meningkatkan literasi, tetapi tantangan yang mereka hadapi sangat besar. Pendidikan yang kurang memadai membuat banyak anak tidak mendapatkan kesempatan belajar yang layak, sehingga kemampuan intelektual mereka tidak berkembang dengan optimal.
2. Haiti
Selanjutnya, kita punya Haiti. Sobat pasti masih ingat dengan gempa besar yang melanda Haiti pada tahun 2010, kan? Bencana itu memang menghambat banyak sektor, termasuk pendidikan. Dengan PDB sebesar USD 7,97 miliar pada tahun 2016, Haiti hanya mengalokasikan sekitar 2,45% dari PDB untuk pendidikan.
Akibatnya, tingkat literasi di Haiti hanya mencapai 61%, jauh di bawah rata-rata negara Karibia dan Amerika Latin lainnya yang mencapai 90%. Rata-rata IQ warga Haiti hanya 67, yang menunjukkan betapa pentingnya investasi dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Meski kondisi ini memprihatinkan, ada harapan bahwa dengan upaya yang tepat, situasi ini bisa diperbaiki di masa depan.
3. Saint Kitts and Nevis
Kita beralih ke Saint Kitts and Nevis, negara kecil yang terletak di kepulauan Karibia. Meskipun negara ini memiliki tingkat literasi yang sangat tinggi, yakni 98%, rata-rata IQ warganya tetap rendah, yaitu sekitar 67. Ini menunjukkan bahwa literasi tinggi tidak selalu sejalan dengan tingkat kecerdasan yang diukur melalui IQ.
Negara ini memiliki PDB sebesar USD 878.3 juta pada tahun 2015, namun hanya 2.779% yang dialokasikan untuk pendidikan. Kekurangan dana pendidikan inilah yang menjadi hambatan utama bagi masyarakatnya untuk mencapai potensi intelektual yang lebih tinggi. Meski kecil, negara ini tetap berusaha meningkatkan kualitas pendidikan bagi warganya.
4. Equatorial Guinea
Berikutnya, kita punya Equatorial Guinea, negara yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak dan gas. Namun, meski ekonominya cukup kuat dengan PDB mencapai USD 12 miliar pada tahun 2018, negara ini hanya mengalokasikan sekitar 1.97% dari PDB untuk pendidikan pada tahun 2009.
Dengan rata-rata IQ warga yang hanya 59, Equatorial Guinea menempati posisi teratas sebagai negara terbodoh di dunia. Rendahnya investasi dalam pendidikan menjadi penyebab utama rendahnya tingkat kecerdasan masyarakatnya. Pemerintah perlu melakukan upaya lebih untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar bisa meningkatkan potensi intelektual warganya.
5. Lesotho
Lesotho, negara yang berbatasan dengan Afrika Selatan, memiliki kondisi yang sangat berbeda dengan tetangganya yang lebih maju. Dengan PDB sebesar USD 2,7 miliar pada tahun 2017, Lesotho mengalokasikan 13% dari PDB untuk pendidikan, yang sebenarnya cukup besar.
Namun, rata-rata IQ warga Lesotho tetap berada di angka 67. Meskipun dana pendidikan cukup besar, tantangan lainnya seperti akses ke pendidikan yang berkualitas dan kondisi sosial-ekonomi yang sulit membuat pendidikan di Lesotho tidak maksimal. Perlu upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa alokasi dana yang besar benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan kecerdasan warga Lesotho.
6. Guinea-Bissau
Nah, Sobat Suka Fakta, selanjutnya kita punya Guinea-Bissau. Negara ini terletak di wilayah Afrika Barat dengan luas sekitar 36.125 km² dan jumlah penduduk sekitar 1,968,001 jiwa. Guinea-Bissau memiliki rata-rata IQ sebesar 67. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh alokasi dana pendidikan yang sangat minim.
Pada tahun 2013, dengan total PDB sebesar USD 1,046 miliar, hanya sekitar 2.132% yang dialokasikan untuk pendidikan. Situasi ini membuat banyak anak-anak di Guinea-Bissau tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak, sehingga kemampuan intelektual mereka tidak berkembang optimal.
7. Mozambik
Sekarang kita pindah ke Mozambik, negara yang juga berada di Benua Afrika. Mozambik memiliki rata-rata IQ warganya hanya 64. Pendapatan per kapita negara ini pada tahun 2016 hanya USD 419 dengan PDB sebesar USD 12,04 miliar. Pendidikan di Mozambik bukan prioritas utama, banyak anak-anak yang harus mulai bekerja sejak usia 14 tahun, sehingga mereka hanya mampu menyelesaikan pendidikan dasar.
Minimnya alokasi dana untuk pendidikan semakin memperburuk keadaan. Meskipun negara ini mengalami kemajuan ekonomi, tetapi tanpa pendidikan yang memadai, potensi intelektual warganya tidak bisa berkembang maksimal.
8. Saint Lucia
Saint Lucia adalah negara kecil di Karibia dengan pemandangan yang indah, tapi sayangnya, negara ini juga masuk daftar negara terbodoh di dunia. Rata-rata IQ warganya hanya 62. Pada tahun 2016, PDB Saint Lucia sebesar USD 1,667 miliar dan sekitar 5.71% dialokasikan untuk pendidikan.
Namun, indeks pendidikan di negara ini menunjukkan penurunan sebesar -0.94% pada tahun 2017. Rendahnya investasi dalam pendidikan menyebabkan kemampuan intelektual warga Saint Lucia tidak berkembang dengan baik. Padahal, dengan sumber daya yang ada, seharusnya Saint Lucia bisa melakukan lebih banyak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
9. Gambia
Berikutnya, kita punya Gambia, negara kecil di Afrika Barat dengan total penduduk sekitar 2,4 juta jiwa. Rata-rata IQ di Gambia adalah 66. Pada tahun 2017, PDB negara ini sekitar USD 825 juta dengan pendapatan per kapita USD 1.599.
Gambia mendapatkan bantuan finansial dari World Bank Group dan Global Partnership for Education sebesar USD 35 juta yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Meski begitu, alokasi dana pendidikan dari pemerintah sendiri masih kurang, sehingga banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan berkualitas.
10. Liberia
Terakhir, kita punya Liberia. Negara ini juga termasuk dalam daftar negara terbodoh di dunia dengan rata-rata IQ sebesar 67. Pada tahun 2017, PDB Liberia sebesar USD 2,158 miliar dan sekitar 3.82% dari jumlah tersebut dialokasikan untuk pendidikan.
Meskipun pendidikan dasar digratiskan, fasilitas yang tersedia masih jauh dari memadai. Perang saudara yang berkepanjangan juga membuat sistem pendidikan di Liberia hancur dan sulit untuk pulih. Tantangan ini membuat banyak anak-anak Liberia tidak mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga kemampuan intelektual mereka tidak berkembang dengan baik.
Kesimpulan
Nah, Sobat Suka Fakta, dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa rendahnya investasi dalam pendidikan memiliki dampak besar terhadap tingkat kecerdasan atau IQ warganya. Negara-negara yang disebutkan tadi menghadapi berbagai tantangan, mulai dari alokasi dana pendidikan yang minim, kondisi ekonomi yang sulit, hingga dampak bencana alam dan perang.
Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Investasi dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan kemampuan intelektual, tetapi juga membuka peluang untuk perkembangan ekonomi dan sosial yang lebih baik. Jadi, penting bagi kita semua untuk mendukung dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan global.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga informasi yang disajikan bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang kondisi pendidikan di berbagai negara. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian ya!
REFERENSI:
- “10 Negara Terbodoh di Dunia,” Simulasi Kredit. Diakses dari https://www.simulasikredit.com/10-negara-terbodoh-di-dunia/
- “10 Negara Terbodoh di Dunia Berdasarkan IQ, Salah Satunya Indonesia?” Jurnal Flores. Diakses dari https://www.jurnalflores.co.id/global/7769173227/10-negara-terbodoh-di-dunia-berdasarkan-iq-salah-satunya-indonesia
- “10 Negara Terbodoh di Dunia, Salah Satunya Indonesia?” Rumah123. Diakses dari https://artikel.rumah123.com/10-negara-terbodoh-di-dunia-salah-satunya-indonesia-74422
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.
