Fakta Unik

Mengenal Brookesia Micra, Bunglon Terkecil di Dunia

65
×

Mengenal Brookesia Micra, Bunglon Terkecil di Dunia

Sebarkan artikel ini
Brookesia Micra,
7 Fakta Brookesia Micra, Bunglon Terkecil di Dunia. Sumber: livescience.com

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian tahu nggak sih, ada bunglon terkecil di dunia yang ukurannya cuma seujung kuku jari? Yup, namanya Brookesia Micra. Bunglon yang super imut ini bikin heboh dunia ilmiah karena ukurannya yang nggak biasa.

Bahkan, saking kecilnya bunglon ini, dia masuk dalam salah satu hewan terkecil di dunia, lho. Eits, meskipun kecil, hewan yang ditemukan di pulau kecil di lepas pantai Madagaskar ini punya berbagai keunikan dan sangat bermanfaat bagi lingkungan, lho. 

Penasaran, kan?! Yuk, langsung aja kita mulai petualangan di dunia hewan ini. Pastikan kamu membaca sampai akhir, ya. Pasalnya, akan ada banyak sekali informasi menarik yang SukaFakta sajikan! So, let’s dive in!

Sejarah Penemuan Brookesia Micra

Brookesia Micra
Potret hewan Brookesia Micra. Sumber: IST

Pada akhir Januari 2012, tim peneliti dari San Diego State University, Amerika Serikat, berhasil menemukan Brookesia Micra di sebuah pulau kecil di lepas pantai Madagaskar. Penemuan ini kemudian dipublikasikan pada 14 Februari 2012 di PLoS ONE, sebuah situs berita sains terkemuka. 

Penemuan ini pun langsung membuat heboh dunia sains, khususnya bagi para peneliti fauna. Pasalnya, Brookesia Micra dianggap sebagai salah satu reptil terkecil di dunia. Dengan panjang tubuh hanya sekitar tiga sentimeter, bunglon ini seukuran kuku jari manusia. 

Wah, kebayang nggak sih betapa kecilnya mereka? Selain itu, Brookesia Micra juga menjadi salah satu spesies bunglon yang menunjukkan evolusi unik dan adaptasi luar biasa di habitat aslinya di Madagaskar.

Habitat Brookesia Micra

Brookesia Micra.
Potret Habitat Brookesia Micra. Sumber: IST

Habitat Brookesia Micra ditemukan di pulau Nosy Hara, Madagaskar, sebuah lokasi yang penuh dengan keajaiban alam. Madagaskar sendiri terkenal dengan keanekaragaman flora dan faunanya yang luar biasa, dan Brookesia Micra adalah salah satu contoh nyata dari kekayaan alam ini. 

Habitat alami Brookesia Micra adalah hutan tropis yang lebat, di mana mereka bisa berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Namun, sayangnya, habitat ini juga rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia. 

Penggundulan hutan dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, perlindungan terhadap habitat alami Brookesia Micra sangatlah penting untuk memastikan mereka tetap bisa bertahan hidup di alam liar.

Brookesia Micra Hanya Memiliki Panjang 3 cm

Brookesia Micra
Potret hewan Brookesia Micra. Sumber: IST

Brookesia Micra memiliki panjang sekitar 3 cm. Bayangin aja, ukuran ini sama dengan seujung kuku jari kita! Bahkan, bunglon betina cenderung sedikit lebih besar dibandingkan jantannya, hal ini tentu berbeda sama hewan lain yang umumnya jantan punya ukuran lebih besar. 

Dengan tubuh sekecil itu, Brookesia Micra bisa dengan mudah berkamuflase di antara dedaunan dan ranting-ranting kecil di habitat mereka. Ini adalah salah satu cara mereka untuk bertahan hidup dari predator yang lebih besar. 

Brookesia Micra Bisa Berkamuflase

Brookesia Micra
Potret hewan Brookesia Micra. Sumber: madamagazine.com

Bukan cuma ukurannya aja yang bikin Brookesia Micra istimewa, tapi juga kemampuannya untuk berubah warna! Bunglon ini bisa mengubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. 

Kemampuan ini sangat berguna buat mereka, terutama saat harus bersembunyi dari predator atau saat mencari makanan. Bayangin deh, mereka bisa berubah warna menjadi hijau untuk menyamarkan diri di antara daun-daun atau menjadi coklat untuk menyatu dengan batang pohon.

Fungsi utama dari kemampuan ini adalah untuk berkamuflase, tapi juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan bunglon lainnya. Misalnya, saat merasa terancam atau marah, mereka bisa mengubah warna tubuhnya untuk mengirim sinyal kepada bunglon lain. 

Brookesia Micra Merupakan Hewan Diurnal

Brookesia Micra
Potret hewan Brookesia Micra. Sumber: madcham.de

Brookesia Micra punya pola aktivitas yang cukup unik, lho! Mereka biasanya aktif di siang hari, ketika mereka berburu makanan seperti serangga kecil. Dengan tubuh kecil dan kemampuan berkamuflase, mereka bisa dengan mudah mengendap-endap di antara dedaunan dan menangkap mangsanya. 

Namun, saat malam tiba, aktivitas mereka berubah. Brookesia Micra akan mencari tempat untuk beristirahat dan diam di satu tempat sepanjang malam. Kebiasaan ini membantu mereka untuk menghindari predator yang berkeliaran di malam hari. 

Dengan begitu, mereka bisa beristirahat dengan aman dan siap untuk berburu lagi keesokan harinya. Pola aktivitas ini dikenal dengan nama diurnal, kebalikan dari nokturnal yang aktif di malam hari. 

Peran Brookesia Micra dalam Ekosistem

Brookesia Micra
Potret hewan Springtal. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, meskipun kecil, tapi peran Brookesia Micra dalam ekosistem sangatlah besar, lho. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan memakan serangga kecil seperti tungau dan springtail. 

Dengan begitu, mereka membantu mengontrol populasi serangga di hutan tropis tempat mereka hidup. Selain itu, Brookesia Micra juga menjadi mangsa bagi predator yang lebih besar, sehingga mereka memainkan peran penting dalam rantai makanan.

Kehadiran Brookesia Micra membantu menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis di Madagaskar. Mereka menunjukkan bagaimana setiap makhluk, sekecil apapun, memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Oleh karena itu, perlindungan terhadap spesies ini juga berarti perlindungan terhadap ekosistem secara keseluruhan. Melindungi Brookesia Micra berarti melindungi keseimbangan alam yang ada di habitat mereka.

Brookesia Micra Mengalami Evolusi hingga Ukurannya Menyusut

Brookesia Micra
Potret hewan Brookesia Micra. Sumber: ariskinos.blogspot.com

Sobat Suka Fakta, menurut San Diego Union Tribune, Brookesia Micra mengalami evolusi miniaturism di pulau Madagaskar sehingga ukurannya mengecil dari ukurannya pada 150 tahun yang lalu. 

Bunglon kecil ini berevolusi jadi sangat kecil untuk bisa bertahan hidup di lingkungan Madagaskar yang penuh tantangan. Menariknya lagi, proses evolusi ini nggak terjadi dalam semalam, lho. 

Butuh ribuan tahun agar Brookesia Micra bisa beradaptasi dengan sumber daya yang terbatas di habitatnya. Tubuh kecilnya itu memungkinkan mereka untuk mengakses tempat-tempat sempit yang nggak bisa dijangkau oleh hewan lain yang lebih besar.

Ancaman & Upaya Konservasi Brookesia Micra

Brookesia Micra
Potret Penebangan hutan. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, masa depan Brookesia Micra memang penuh tantangan. Kerusakan habitat akibat penggundulan hutan dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka. 

Sebagai spesies endemik yang hanya ditemukan di pulau Nosy Hara, Madagaskar, Brookesia Micra sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, upaya konservasi menjadi sangat penting untuk memastikan mereka tetap bisa bertahan hidup.

Untungnya, ada kabar baik juga nih. Kawasan tempat Brookesia Micra hidup kini telah dijadikan kawasan lindung, yang dikenal sebagai ‘Resérve de Ressources Naturelles du Corridor Marojejy-Anjanaharibe Sud-Tsaratanàna partie Nord’, atau lebih singkatnya COMATSA Nord. 

Dengan adanya kawasan lindung ini, diharapkan habitat Brookesia Micra bisa terjaga dan mereka bisa bertahan hidup lebih lama. Tapi tentu saja, upaya konservasi harus terus ditingkatkan agar spesies unik ini bisa tetap ada di masa depan.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah fakta tentang Brookesia Micra, bunglon terkecil di dunia. Dari penemuan yang mengejutkan di Madagaskar, hingga kemampuan mereka untuk berubah warna dan beradaptasi dengan lingkungan yang penuh tantangan, Brookesia Micra memang benar-benar spesies yang luar biasa. 

Meski kecil, mereka punya peran penting dalam ekosistem dan menjadi contoh betapa kayanya keanekaragaman hayati di bumi ini. Keberadaan Brookesia Micra juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melindungi habitat alami mereka. 

Upaya konservasi harus terus dilakukan untuk memastikan mereka bisa bertahan hidup di tengah berbagai ancaman. Semoga dengan informasi ini, kita semua bisa lebih peduli dan berperan aktif dalam melindungi satwa-satwa unik seperti Brookesia Micra.

Sampai jumpa di artikel fakta menarik lainnya, Sobat Suka Fakta! Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan dunia hewan dan alam di sekitar kita. Stay curious and keep exploring, Sob!

Referensi:

  • National Geographic. “Bunglon Terkecil di Dunia Semungil Kuku Jari.” National Geographic Indonesia. Diakses pada 20 Juli 2024, dari https://nationalgeographic.grid.id/read/13281719/bunglon-terkecil-di-dunia-semungil-kuku-jari.
  • Africa Geographic. “Meet the World’s Smallest Chameleon.” Africa Geographic. Diakses pada 20 Juli 2024, dari https://africageographic.com/stories/meet-the-worlds-smallest-chameleon/.
  • Lifestyle Haluan. “Brookesia Micra Jadi Bunglon Terkecil di Dunia!” Lifestyle Haluan. Diakses pada 20 Juli 2024, dari https://lifestyle.haluan.co/2024/04/03/brookesia-micra-jadi-bunglon-terkecil-di-dunia/.
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *