Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian pernah dengar tentang mamalia terkecil sekaligus hewan terkecil di dunia yang namanya Tikus Etruria? Kalau kalian belum tau, tenang aja, ya. Pasalnya, kali ini SukaFakta bakal ajak kalian berpetualang di dunia Tikus Etruria.
Tikus Etruria ini emang punya ukuran yang kecil banget, Sob. Saking kecilnya, berat hewan ini bahkan lebih ringan dari kertas yang kita gunakan sehari-hari. Kebayang gak tuh seberapa kecilnya Tikus Etruria ini?
Oke, tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung aja kita mulai petualangan mengenal si kecil Tikus Etruria ini! Pastikan kalian mengikuti artikel ini sampai akhir dan jangan sampai ada satu pun informasi yang kelewat, ya!
Apa Itu Tikus Etruria?
Selain dikenal sebagai Tikus Etruria, hewan mungil ini juga sering disebut sebagai tikus tanah kerdil Etruria, tikus tanah kerdil bergigi putih, dan tikus tanah kerdil Savi. Nama ilmiahnya sendiri adalah Suncus etruscus.
Tikus Etruria ini punya ukuran yang kecil banget. Bayangin aja, panjang tubuhnya cuma sekitar 4 cm, belum termasuk ekornya yang punya panjang lagi 2,4 hingga 3,2 cm. Beratnya? Cuma sekitar 1,8 gram, bahkan ada yang lebih ringan lagi! Buat perbandingan, berat Tikus Etruria ini sekitar 20 kali lebih ringan dari tikus pada umumnya.
Habitat Tikus Etruria
Nah, Sobat Suka Fakta, Tikus Etruria ini punya habitat yang cukup spesifik. Mereka paling suka tempat yang hangat dan lembap, biasanya daerah yang ditumbuhi semak belukar, seperti daerah perbatasan antara padang rumput dan hutan gugur.
Tikus Etruria ini ternyata tersebar luas banget, lho! Mereka bisa ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia, mulai dari Eropa Selatan, Afrika Utara, hingga Asia. Beberapa negara yang jadi rumah buat Tikus Etruria antara lain Prancis, Italia, Turki, dan bahkan sampai ke Malaysia.
Selain itu, mereka juga ditemukan di beberapa pulau seperti Kepulauan Canary dan Malta. Meski tersebar luas, mereka tetap jarang terlihat karena ukuran tubuhnya yang kecil dan senang sekali bersembunyi.
Tikus Etruria Memiliki Detak Jantung yang Sangat Cepat
Tikus Etruria memiliki detak jantung yang sangat cepat, mencapai hingga 1511 detak per menit (25 detak per detik). Otot rangka mereka berkontraksi pada kecepatan sekitar 13 kontraksi per detik selama pernapasan saja. Detak jantung yang cepat ini membuat laju pernapasan mereka tinggi, sehingga memungkinkan mereka bertahan hidup di kondisi ekstrem.
Tikus Etruria Lebih Suka Hidup Sendiri
Tikus etruria lebih suka hidup sendiri, dibanding hidup berkelompok bersama kawanannya. Kendati bersifat individualistis, tapi tikus ini sangat senang bergerak, lho, Sob. Umur tikus ini diperkirakan memiliki umur hidup yang pendek, yakni hanya sekitar dua tahun saja.
Uniknya, meski senang hidup sendiri, tikus etruria bisa juga hidup bersama, terutama bila masuk masa reproduksi. Tikus Etruria memiliki masa kehamilan sekitar 27–28 hari, dengan 2–6 anak per kelahiran. Anak-anak ini nantinya lahir dengan keadaan buta, dan beratnya hanya 0,2 gram. Mereka akan disapih pada usia 20 hari dan mandiri pada usia tiga hingga empat minggu.
Peran Tikus Etruria dalam Ekosistem
Sobat Suka Fakta, meski kecil, Tikus Etruria punya peran penting banget dalam ekosistem, lho. Mereka adalah pemangsa utama berbagai jenis serangga dan invertebrata kecil. Dengan makan berbagai invertebrata seperti serangga, larva, dan cacing tanah, mereka membantu mengontrol populasi serangga yang bisa menjadi hama bagi tanaman.
Selain itu, Tikus Etruria juga menjadi mangsa bagi banyak predator seperti burung pemangsa, sehingga mereka menjadi bagian penting dari rantai makanan. Jadi, meskipun mereka kecil, mereka punya kontribusi besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Ancaman Populasi Tikus Etruria
Tapi sayangnya, Sobat, Tikus Etruria ini menghadapi banyak ancaman, terutama akibat aktivitas manusia. Perubahan lahan dan perubahan habitat mereka menjadi ancaman yang sangat serius. Selain itu, mereka juga sangat sensitif terhadap perubahan cuaca ekstrem seperti musim dingin dan musim kemarau.
Predator utama tikus etruria adalah burung pemangsa yang selalu siap menangkap mereka saat lengah. Karena itu, penting banget bagi kita untuk menjaga habitat mereka agar Tikus Etruria bisa terus bertahan hidup dan berperan dalam ekosistem.
Kesimpulan
Jadi, Sobat Suka Fakta, itulah beberapa informasi menarik tentang Tikus Etruria, mamalia terkecil di dunia yang penuh dengan keunikan. Dari ukurannya yang super mini, metabolisme yang cepat, hingga peran pentingnya dalam ekosistem, semuanya bikin Tikus Etruria jadi hewan yang luar biasa.
Dengan menjaga dan melestarikan habitat Tikus Etruria, kita juga ikut berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tikus Etruria adalah contoh nyata bagaimana makhluk kecil bisa memberikan dampak besar pada lingkungan sekitarnya. Mari kita jaga dan hargai keberadaan mereka.
Terima kasih sudah ikut mengenal lebih jauh tentang Tikus Etruria. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kalian dan membuat kita semua lebih peduli terhadap hewan-hewan kecil yang sering kali luput dari perhatian. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Sobat Suka Fakta!
Referensi:
- Wikipedia contributors. (2023). Etruscan shrew. In Wikipedia, The Free Encyclopedia. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Etruscan_shrew
- KumparanSains. (2023). Ini Mamalia Terkecil di Dunia Mirip Tikus, Beratnya Cuma 3 Gram. Kumparan. Retrieved from https://kumparan.com/kumparansains/ini-mamalia-terkecil-di-dunia-mirip-tikus-beratnya-cuma-3-gram-22gAOTGcQO2/full
- ScienceDirect Topics. (2023). Etruscan shrew. In Agricultural and Biological Sciences. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/etruscan-shrew