Fakta Unik

Mengenal Padloper Tortoise, Kura-Kura Terkecil di Dunia dari Afrika Selatan

68
×

Mengenal Padloper Tortoise, Kura-Kura Terkecil di Dunia dari Afrika Selatan

Sebarkan artikel ini
Padloper Tortoise, Kura-Kura Kecil
Padloper Tortoise, Kura-Kura Kecil. Sumber: Dok. joelsartore.com

Halo, Sobat Suka Fakta! Kali ini SukaFakta akan mengajak kalian berpetualang di dunia hewan dengan mengenal lebih dekat Padloper Tortoise. Padloper Tortoise atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Chersobius signatus, adalah salah satu spesies kura-kura terkecil di dunia. 

Sobat mungkin pernah mendengar nama kura-kura berbintik atau Cape berbintik. Nah, itu merupakan nama lain dari si Padloper Tortoise ini, Sob. Mereka adalah hewan endemik di Afrika Selatan, yang artinya hanya bisa ditemukan di wilayah ini saja.

Padloper Tortoise tinggal di area yang spesifik banget, yakni Little Namaqualand, sebuah wilayah kering di bagian barat Afrika Selatan. Habitat alami mereka adalah di antara bongkahan batu, di mana mereka bisa bersembunyi dan mencari makanan berupa tanaman sukulen kecil yang tumbuh di celah-celah batu. 

Nah, penasaran kan pengen tau lebih jauh tentang si kura-kura satu ini? Makanya, ikuti terus artikel ini sampai akhir dan pastikan gak ada satu pun fakta yang kamu lewatin, ya, Sob! So, let’s dive in!

Ciri Fisik Padloper Tortoise 

Padloper Tortoise, Kura-Kura Kecil
Potret ciri fisik Padloper Tortoise, Kura-Kura Kecil. Sumber: IST

Padloper Tortoise memiliki panjang karapas hanya 6-8 cm untuk jantan dan hampir 10 cm untuk betina. Beratnya pun sangat  ringan, yakni berkisar antara 95 hingga 165 gram. Yup! Padloper Tortoise memang sangat kecil jika dibandingkan dengan kura-kura lainnya.

Cangkang Padloper Tortoise berwarna oranye-coklat dan dihiasi dengan ratusan bintik hitam yang membuat mereka mudah dikenali. Cangkangnya juga pipih dengan tepi yang sedikit bergerigi, memberikan tampilan yang unik. 

Menariknya, Padloper Tortoise jantan memiliki perut yang cekung, yang membedakan mereka dari betina. Kura-kura ini juga memiliki lima jari di kaki depannya, berbeda dengan banyak kura-kura lain yang hanya memiliki empat jari di keempat kakinya.

Padloper Tortoise Senang Berada di Antara Bebatuan

Padloper Tortoise
Potret hewan Padloper Tortoise. Sumber: Dok. turtleconservancy.org

Sobat Suka Fakta, Padloper Tortoise paling senang beraktivitas di pagi hari, terutama pada musim gugur dan musim semi saat mereka berkembang biak. Padloper Tortoise senang menghabiskan sebagian besar waktunya di antara tonjolan batu, di mana mereka merasa aman dan terlindungi dari predator.

Dalam hal makanan, Padloper Tortoise senang memakan sukulen kecil yang tumbuh di antara bebatuan. Cara mereka mencari makanan ini memungkinkannya untuk tetap tersembunyi sehingga aman dari ancaman. 

Reproduksi Padloper Tortoise

Padloper Tortoise.
Potret anak Padloper Tortoise. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, berbicara tentang reproduksi, Padloper Tortoise memiliki proses yang cukup menarik. Ketika musim kawin tiba, perilaku pacaran mereka cukup unik dengan jantan dan betina saling menganggukkan kepala satu sama lain sebelum kawin.

Setelah kawin, betina akan membuat sarang di tanah lembap di antara bebatuan dan meletakkan beberapa butir telur. Ukuran anak-anak kura-kura ini saat menetas sangat kecil, kurang dari 7 gram dan panjangnya hanya sekitar 30 mm.

Telur-telur ini membutuhkan waktu sekitar 100 hingga 120 hari untuk menetas, dan saat cuaca berkabut atau mendung adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk keluar dari sarangnya. Betina dewasa biasanya menghasilkan sekitar 5 telur per tahun. 

Ancaman dan Konservasi Padloper Tortoise

Potret hewan Padloper Tortoise.
Potret hewan Padloper Tortoise di penangkaran. Sumber: Dok. krugerpark.co.za

Sobat Suka Fakta, sayangnya Padloper Tortoise menghadapi berbagai ancaman di alam liar yang mengancam populasi mereka. Banyak dari mereka yang mati setiap tahun karena diambil dari habitat alaminya dan tidak bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan di penangkaran.

Di penangkaran, kura-kura ini membutuhkan pola makan yang bervariasi dan lingkungan dengan suhu serta kelembapan yang tepat. Kesalahan dalam memberikan nutrisi, kelembapan yang tinggi, atau perawatan yang buruk bisa berakibat fatal. 

Namun, jika semua kebutuhan ini diperhatikan dengan baik, Padloper Tortoise bisa hidup dengan sehat dan berkembang biak di penangkaran. Ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang spesies ini untuk memastikan kesejahteraan mereka di penangkaran.

Selain itu, perburuan liar untuk perdagangan hewan peliharaan juga menjadi ancaman serius bagi Padloper Tortoise. Meskipun perdagangan kura-kura yang dikoleksi adalah ilegal, tapi banyak yang masih melakukan penangkapan kura-kura ini dan dijual secara ilegal. 

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, dari perjalanan kita mengenal Padloper Tortoise, kita bisa melihat betapa unik dan menariknya kura-kura kecil ini. Dengan ukuran yang sangat kecil, cangkang berbintik, dan habitat yang spesifik, Padloper Tortoise benar-benar menjadi salah satu keajaiban alam yang patut kita pelajari lebih dalam.

Dengan memahami lebih banyak tentang Padloper Tortoise, kita bisa berkontribusi dalam upaya pelestarian mereka. Setiap langkah kecil, seperti menyebarkan informasi atau mendukung program konservasi, dapat membuat perbedaan besar. 

Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan Padloper Tortoise, sehingga generasi mendatang juga bisa menikmati keunikan dan keindahan spesies yang luar biasa ini. Terus ikuti artikel menarik lainnya di sukafakta.com agar kita bisa terus belajar tentang keajaiban alam yang ada!

Referensi:

  • Wikipedia. (2024). Chersobius signatus. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Chersobius_signatus
  • Bayworld. (2024). Padloper Tortoise. Retrieved from https://www.bayworld.co.za/padloper-tortoise-bayworld
  • iNaturalist. (2024). Speckled Cape Tortoise. Retrieved from https://www.inaturalist.org/guide_taxa/705848
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *