Fakta Dunia

Gianni Versace, Pendiri Versace yang Ditembak oleh Pembunuh Berantai 

216
×

Gianni Versace, Pendiri Versace yang Ditembak oleh Pembunuh Berantai 

Share this article
Gianni Versace
Gianni Versace, Pendiri Versace yang Ditembak oleh Pembunuh Berantai. Sumber: Dok. biography.com

Halo, Sobat Suka Fakta! Pasti kalian tau kalau ada beberapa selebriti terkenal yang hidupnya harus berakhir dengan tragis. Yup! Mereka ini tewas karena dibunuh, misalnya ada pembunuhan Tupac Shakur, Selena Quintanilla, Jam Master Jay, Christina Grimmie, pembunuhan XXXTentacion, Notorious B.I.G, pembunuhan Sam Cooke, pembunuhan Phil Hartman, Rebecca Schaeffer, Sharon Tate, Dimebag Darrell, hingga Gianni Versace. 

Nah, kali ini kita akan membahas kisah tragis yang menimpa Gianni Versace, seorang desainer legendaris yang mendirikan kerajaan mode mewah dengan gaya penuh warna dan berani. Gianni Versace tidak hanya dikenal karena bakat desainnya yang luar biasa, tetapi juga karena pengaruh besar yang ia miliki dalam dunia mode. 

Dari mendirikan butik pertama di Milan hingga menjadi salah satu ikon mode paling terkenal di dunia, perjalanan hidup Versace penuh dengan pencapaian gemilang. Namun, di balik semua kemewahan dan kesuksesan itu, ada kisah tragis yang menimpanya.

Siapa Itu Gianni Versace?

Gianni Versace
Potret Gianni Versace. Sumber: Dok. assets.elle.com.

Gianni Versace lahir di Reggio Calabria, Italia, pada 2 Desember 1946. Gianni tumbuh dalam keluarga yang sederhana namun penuh cinta. Sejak kecil, ia sudah tertarik pada dunia mode, berkat ibunya yang seorang penjahit. 

Gianni sering membantu di bengkel ibunya, belajar tentang kain, pola, dan cara membuat pakaian yang indah. Pada usia 30-an, Gianni memutuskan untuk mengejar mimpinya dengan membuka butik pertamanya di Milan pada tahun 1978.

Tidak butuh waktu lama bagi Gianni untuk meraih kesuksesan. Dengan desain yang inovatif dan penuh warna, ia segera menjadi bintang di dunia mode. Pada tahun 1997, ia telah memiliki 130 butik di seluruh dunia, menjadikannya salah satu desainer paling berpengaruh pada zamannya. 

Selain itu, Gianni Versace dikenal karena caranya yang cerdas dalam memasarkan produknya, menggandeng supermodel terkenal dan selebriti papan atas untuk mempromosikan karyanya. Kesuksesan Gianni Versace tidak hanya diukur dari jumlah butik atau pakaian yang ia jual, tetapi juga dari pengaruhnya yang besar dalam merubah wajah industri mode global.

Desain Mode Gianni Versace Penuh dengan Keunikan

Gianni Versace
Potret desain Gianni Versace. Sumber: Dok. britannica.com

Sobat Suka Fakta, salah satu hal yang membuat Gianni Versace begitu istimewa adalah desain dan estetika unik yang ia tawarkan. Gianni dikenal dengan gayanya yang berani, penuh warna, dan mewah. Ia tidak takut untuk bereksperimen dengan bahan-bahan baru, pola yang mencolok, dan detail yang rumit. 

Desainnya selalu menonjol dan berbeda dari yang lain, menjadikannya seorang pelopor dalam dunia mode. Tidak heran jika banyak selebriti, mulai dari Madonna hingga Elton John, sering terlihat mengenakan karya-karyanya.

Selain itu, Gianni juga dikenal karena kemampuannya dalam memanfaatkan kekuatan pemasaran. Ia adalah salah satu desainer pertama yang menyadari pentingnya menggabungkan mode dengan selebritas. 

Gianni sering mengundang supermodel dan bintang rock untuk tampil di barisan depan peragaan busananya, menciptakan hype dan meningkatkan popularitas mereknya. Dengan strategi ini, Versace berhasil menjadikan mereknya tidak hanya sebagai label mode, tetapi juga sebagai fenomena budaya. 

Gianni Versace Ditembak di Depan Rumahnya pada Juli 1997

Gianni Versace
Potret Andrew Cunanan penembak Gianni Versace. Sumber: Dok. en.wikipedia.org

Sobat Suka Fakta, peristiwa tragis pembunuhan Gianni Versace ini terjadi pada pagi hari 15 Juli 1997. Saat itu Gianni Versace memulai harinya seperti biasa. Ia bangun pagi, bekerja sebentar, lalu berjalan ke News Café di Ocean Drive, Miami Beach. 

News Café adalah tempat favoritnya untuk membeli kopi dan majalah. Setelah menghabiskan sekitar USD15 untuk beberapa majalah, Gianni berjalan kembali ke rumahnya, Casa Casuarina, yang hanya berjarak beberapa blok dari kafe tersebut.

Namun, sesampainya di tangga rumahnya, Andrew Cunanan muncul tiba-tiba dan menembak Gianni dua kali di bagian belakang kepala. Gianni jatuh di tangga marmer di depan rumahnya, sementara Cunanan berjalan pergi dengan tenang. Kejadian ini berlangsung sangat cepat, dan saksi mata yang berada di dekat tempat kejadian tidak dapat berbuat banyak. 

Gianni Versace Meninggal di Rumah Sakit 

Gianni Versace
Potret Rumah Sakit Jackson Memorial. Sumber: Dok. wlrn.org

Setelah pembunuhan tragis tersebut, Antonio D’Amico, pasangan Gianni selama 11 tahun, menemukan tubuh Gianni di tangga rumah mereka. Dia segera merasa panik dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. 

Polisi dan paramedis segera tiba di tempat kejadian dan membawa Gianni ke Rumah Sakit Jackson Memorial, namun dinyatakan meninggal pada pukul 9:15 pagi. Sementara itu, pihak berwenang mulai melakukan penyelidikan intensif untuk menemukan pelaku pembunuhan. 

Pelaku Pembunuhan Gianni Versace Menembak Dirinya Sendiri

Pembunuhan Gianni Versace
Ilustrasi penembakan diri sendiri. Sumber: Dok. kupang.tribunnews.com

Identitas Andrew Cunanan segera terungkap sebagai tersangka utama, mengingat ia sudah menjadi buronan FBI sebelum pembunuhan ini terjadi. Pengejaran terhadap Cunanan berakhir pada 23 Juli 1997, ketika tubuhnya ditemukan di sebuah rumah perahu di daerah Miami. 

Cunanan telah menembak dirinya sendiri dengan senjata yang sama yang digunakan untuk membunuh Gianni. Dengan kematiannya, banyak pertanyaan tetap tidak terjawab, termasuk motif sebenarnya di balik pembunuhan Gianni.

Andrew Cunanan, Buron FBI yang Telah Membunuh 5 Orang 

Andrew Cunanan
Potret Andrew Cunanan menjadi buronan. Sumber: Dok. fbi.gov

Sobat Suka Fakta, Cunanan adalah seorang pria berusia 27 tahun yang telah menjadi buronan FBI sebelum ia membunuh Gianni Versace. Cunanan berasal dari keluarga kelas menengah di San Diego, namun kehidupannya berubah drastis menjadi mimpi buruk.

 Ia dikenal sebagai seseorang yang memiliki IQ tinggi, tetapi kehidupannya penuh dengan kebohongan dan penipuan. Cunanan hidup dengan mengandalkan kekayaan pria-pria tua yang ia kencani.

Cunanan menjadi buronan setelah melakukan serangkaian pembunuhan yang mengerikan. Sebelum membunuh Versace, ia telah membunuh empat orang lainnya di berbagai negara bagian. Korban-korbannya adalah teman dekat dan mantan kekasihnya. Cunanan dikenal karena kekejamannya dan cara pembunuhannya yang sadis.

Motif Pembunuhan Gianni Versace Masih Jadi Misteri

Andrew Cunanan
Potret Gianni Versace dan Andrew Cunanan. Sumber: Dok. beautynesia.id

Salah satu pertanyaan terbesar yang muncul dari pembunuhan ini adalah mengapa Andrew Cunanan membunuh Gianni Versace? Tapi hingga saat ini, motif pembunuhan tersebut tetap menjadi misteri. 

Cunanan tidak pernah memberikan penjelasan atau motif yang jelas tentang mengapa ia menargetkan Versace. Ada banyak spekulasi yang beredar, salah satunya adalah bahwa Cunanan mungkin telah mengenal Versace sebelumnya, tetapi tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.

Desas-desus juga menyebutkan bahwa Cunanan melakukan serangkaian pembunuhan ini sebagai bentuk balas dendam atau untuk mencari perhatian. Namun, semua itu tetap spekulasi. Cunanan tidak meninggalkan catatan bunuh diri yang menjelaskan tindakannya. 

Otopsi yang dilakukan setelah kematiannya juga tidak menemukan adanya virus HIV, meskipun ada rumor yang menyebutkan bahwa Cunanan mungkin telah membunuh orang-orang yang ia kira telah menularkan virus tersebut kepadanya. Hingga kini, motif sebenarnya di balik pembunuhan Versace tetap menjadi teka-teki.

Kematian Gianni Versace Meninggalkan Duka bagi Pecinta Mode

Giorgio Armani dan Valentino Garavani
Potret Giorgio Armani dan Valentino Garavani. Sumber: Dok. flickr.com

Sobat Suka Fakta, kejadian tragis ini tentunya meninggalkan duka yang mendalam di kalangan dunia mode dan publik. Para desainer terkenal seperti Giorgio Armani dan Valentino Garavani mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan mereka atas kehilangan sahabat dan rekan mereka. Valentino, yang dikenal sebagai teman dekat Gianni, merasa sangat terpukul dan tidak percaya bahwa sahabatnya telah tiada.

Pemakaman Gianni Versace diadakan pada 22 Juli 1997 di Duomo, Milan. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 2.000 orang, termasuk banyak selebritas dan figur penting dari dunia mode. Naomi Campbell, Elton John, Madonna, dan Putri Diana adalah beberapa di antara banyak tamu terkenal yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Gianni. 

Perusahaan Versace Sampai Saat Ini Masih Terus Berjaya

Donatella Versace.
Potret Donatella Versace. Sumber: Dok. id.wikipedia.org

Donatella Versace, adik Gianni; dan Santo Versace, saudara laki-lakinya, harus mengambil alih bisnis keluarga setelah kepergian Gianni. Donatella, yang juga seorang desainer berbakat, awalnya menghadapi masa-masa sulit. 

Ia terjerumus dalam kecanduan narkoba, yang hampir membuatnya kehilangan jabatannya di perusahaan. Namun Berkat dukungan dari teman-temannya, termasuk Elton John, Donatella akhirnya masuk panti rehabilitasi dan berhasil pulih.

Sementara itu, Santo Versace terus mengawasi sisi bisnis dari kerajaan mode Versace. Kedua saudara ini bekerja keras untuk menjaga warisan dan integritas merek yang telah dibangun Gianni. Selain itu, Allegra Versace, putri Donatella yang saat itu baru berusia 11 tahun, menerima 50 persen saham perusahaan sesuai dengan wasiat Gianni. 

Allegra kemudian menjadi salah satu pemilik utama perusahaan tersebut. Dengan dedikasi dan kerja keras, Donatella dan Santo berhasil mengembalikan kejayaan Versace, memastikan bahwa warisan Gianni tetap hidup dan berkembang.

Kisah Gianni Versace Diangkat ke Serial TV

Gianni Versace
Potret film serial American Crime Story: The Assassination of Gianni Versace. Sumber: Dok. amazon.com

Sobat Suka Fakta, kisah tragis pembunuhan Gianni Versace juga diangkat ke layar kaca. Salah satu serial yang paling dikenal adalah American Crime Story: The Assassination of Gianni Versace. Serial ini merupakan bagian kedua dari franchise American Crime Story karya Ryan Murphy dan didasarkan pada buku Vulgar Favors karya Maureen Orth. 

Serial ini disiarkan dari Januari hingga Maret 2018 dan terdiri dari sembilan episode. Pemeran utamanya adalah Édgar Ramírez sebagai Gianni Versace, Darren Criss sebagai Andrew Cunanan, Ricky Martin sebagai Antonio D’Amico, dan Penélope Cruz sebagai Donatella Versace.

Meskipun serial ini mendapat banyak pujian, tapi keluarga Versace mengkritik keras penayangan tersebut. Mereka menegaskan bahwa serial ini hanya boleh dianggap sebagai karya fiksi karena didasarkan pada buku yang mereka anggap penuh dengan gosip dan spekulasi. 

Ryan Murphy, produser eksekutif serial ini, menjelaskan bahwa serial tersebut adalah sebuah karya non-fiksi dengan elemen dokudrama. Terlepas dari kontroversi tersebut, The Assassination of Gianni Versace berhasil meraih berbagai penghargaan, seperti GLAAD Media Award dan beberapa Emmy Awards.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, setelah menelusuri kisah tragis pembunuhan Gianni Versace, kita dapat memahami betapa besar kehilangan yang dirasakan oleh dunia mode dan keluarga Versace. Gianni bukan hanya seorang desainer berbakat, tetapi juga seorang visioner yang mengubah wajah industri mode dengan kreativitas dan keberaniannya. 

Meskipun banyak pertanyaan yang tidak terjawab, tapi kisah ini memberikan pelajaran berharga tentang kekerasan, diskriminasi, dan pentingnya perlindungan bagi semua individu, terlepas dari latar belakang mereka. Terima kasih sudah mengikuti kasus kriminal ini, Sobat Suka Fakta. Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita bahas.

REFERENSI:

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *