Halo Sobat Suka Fakta! Apa kabar kalian hari ini? Kali ini, kita akan jalan-jalan virtual ke sebuah negara kecil tapi penuh pesona di Timur Tengah, yaitu Lebanon. Mungkin banyak dari kalian yang belum terlalu familiar dengan Lebanon, tapi percayalah, negara ini punya banyak hal menarik yang bisa bikin kita tercengang.
Lebanon mungkin dikenal karena banyaknya konflik dan krisis ekonomi yang sering diberitakan. Namun, di balik itu semua, ada banyak fakta negara Lebanon sebagai tempat yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Bayangin saja, negara ini sudah eksis lebih dari 7.000 tahun! Gimana gak keren, kan?
Nah, di artikel ini, kita akan mengupas tuntas segala fakta unik tentang Lebanon, dari warisan sejarah Romawi yang megah sampai ke kebiasaan merokok warganya yang bikin geleng-geleng kepala. Kita juga akan bahas soal hari libur nasional yang bejibun, pengaruh Prancis yang kental, hingga kenikmatan masakan Lebanon yang bikin lidah bergoyang.
Jadi, siap-siap saja, ya! Artikel ini bakal ngajak kalian mengenal Lebanon lebih dalam dengan gaya yang santai tapi tetap informatif. Yuk, kita mulai petualangan kita ke negeri yang penuh dengan fakta unik ini!
Sejarah Singkat Lebanon
Lebanon adalah negara kecil di Timur Tengah yang berbatasan langsung dengan Palestina dan Syria. Wilayah ini sudah dihuni manusia sejak periode Paleolitik dan menjadi pusat maritim serta perdagangan di bawah kekuasaan bangsa Fenisia pada Zaman Perunggu. Bangsa Fenisia terkenal dengan keahlian mereka dalam pelayaran dan perdagangan, serta menciptakan alfabet Fenisia yang menjadi dasar banyak sistem tulisan modern.
Setelah Zaman Perunggu, negara yang sering disebut sebagai Tanah Pohon Aras ini, dikuasai oleh berbagai kerajaan dan kekaisaran, termasuk Kekaisaran Ottoman yang memerintah selama lebih dari empat abad hingga berakhirnya Perang Dunia I. Setelah itu, Lebanon berada di bawah mandat Prancis hingga memperoleh kemerdekaan pada tahun 1943. Sejak saat itu, Lebanon mengalami masa-masa damai dan konflik, termasuk Perang Saudara yang berlangsung dari tahun 1975 hingga 1990.
Lebanon adalah negara republik multipartai dengan sistem pemerintahan parlementer. Konstitusi Lebanon yang diundangkan pada tahun 1926 telah mengalami beberapa kali amandemen untuk menyesuaikan dengan perubahan politik dan sosial di negara ini. Pemerintahan Lebanon dibagi menjadi tiga cabang utama, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Saat ini, sektor perbankan Lebanon tengah bergelut dengan krisis ekonomi yang parah. Krisis likuiditas telah membatasi akses ke dana dan menghambat aktivitas perbankan yang sebelumnya berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi. Krisis ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan politik, korupsi, dan salah urus ekonomi. Ledakan di pelabuhan Beirut pada tahun 2020 juga memperparah situasi.
Di samping itu, Lebanon tetap menjadi tujuan wisata yang menarik dengan kekayaan sejarah dan warisan budayanya. Lebanon sering disebut sebagai Swiss-nya Timur Tengah. Julukan ini diberikan karena keindahan alamnya yang luar biasa dan iklimnya yang sejuk, mirip dengan Swiss. Lebanon punya banyak tempat wisata dari situs arkeologi kuno hingga pemandangan alam yang indah. Baalbek, Byblos, dan Tirus adalah beberapa situs bersejarah yang wajib dikunjungi dan akan kita bahas dalam artikel jalan-jalan virtual kali ini.
Fakta Negara Lebanon
1. Kuil Baalbek, Warisan Romawi yang Megah
Kuil Baalbek adalah salah satu reruntuhan kuil Romawi yang paling terpelihara dan termegah di dunia. Terletak di Al-biqā, atau Lembah Bekas, Baalbek jadi saksi bisu kejayaan Romawi kuno. Kompleks candi ini bahkan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1984. Kebayang, kan, betapa berharganya tempat ini? Kuil Baalbek dibangun pada abad ke-2 Masehi dan hingga kini tetap memukau pengunjung dengan arsitekturnya yang megah dan detailnya yang luar biasa.
Tapi, Baalbek juga punya cerita yang agak kelam. Pada tahun 1970-an, saat perang saudara Lebanon pecah, situs ini sempat dijadikan benteng pertahanan oleh pasukan Palestina dan Suriah. Walaupun begitu, Baalbek tetap berdiri kokoh dan terus menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Jadi, kalau kalian suka sejarah dan arsitektur, Baalbek wajib masuk dalam daftar kunjungan kalian!
2. Kebiasaan Merokok di Lebanon
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Lebanon termasuk ke dalam 20 negara dengan konsumsi rokok tertinggi di dunia. Di Lebanon, sekitar 1,1 juta orang dewasa merokok setiap hari. Meskipun ada aturan yang melarang merokok di ruang tertutup, tetap saja banyak yang melanggarnya.
Tapi, ada juga upaya untuk mengurangi kebiasaan ini. Pada tahun 2012, pemerintah Lebanon melarang iklan tembakau di televisi, radio, media cetak, dan tempat penjualan. Hasilnya jumlah rokok yang dikonsumsi mengalami penurunan sebesar 34,7%. Meski begitu, kebiasaan merokok tetap menjadi bagian dari budaya Lebanon yang sulit dihilangkan.
3. Banyaknya Hari Libur Nasional
Siapa di sini yang suka liburan? Kalian pasti iri sama Lebanon, Sobat! Lebanon adalah salah satu negara dengan jumlah hari libur nasional terbanyak di dunia. Ada 16 hari libur nasional di negara ini, sedikit berbeda dari India dan Kolombia yang punya 18 hari libur. Banyaknya hari libur ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antar kepercayaan yang berbeda di Lebanon. Sebagian besar hari libur tersebut bersifat keagamaan, karena Lebanon memiliki 18 sekte resmi yang semuanya dihormati.
Jadi, di Lebanon, ketika negara lain hanya merayakan satu hari Paskah, mereka merayakan dua hari Paskah untuk menghormati umat Kristen Ortodoks dan Katolik.
4. Pengaruh Prancis dalam Sejarah Lebanon
Hubungan antara Prancis dan Lebanon sudah ada sejak abad ke-13, Sobat. Raja Louis IX berkomitmen untuk melindungi Gereja Maronite, salah satu cabang Katolik yang masih menjadi denominasi Kristen terbesar di Lebanon. Hubungan ini semakin kuat ketika misionaris Jesuit Prancis mendirikan sekolah dan universitas di Lebanon pada akhir abad ke-19.
Setelah Perang Dunia Pertama, Prancis mendapatkan mandat atas Lebanon berdasarkan perjanjian Sykes-Picot. Mereka membuat konstitusi pada tahun 1926 dan Lebanon akhirnya merdeka pada tahun 1943. Hingga kini, pengaruh Prancis masih terasa di Lebanon, terutama dalam bidang pendidikan dan budaya.
5. Penggunaan Bahasa Prancis di Lebanon
Prancis berpengaruh kuat dalam perkembangan Lebanon, termasuk dalam bahasa. Meski bahasa resmi negara ini adalah bahasa Arab, sepertiga penduduk Lebanon masih menggunakan bahasa Prancis dalam kehidupan sehari-hari. Ini semua karena sejarah panjang kolonial Prancis dan pengaruh mereka yang masih terasa hingga sekarang. Banyak sekolah di Lebanon yang menggunakan kurikulum Prancis, dan bahkan banyak anak muda yang berbicara dalam bahasa Prancis dan Inggris di rumah.
6. Industri Anggur Lebanon
Lebanon punya sejarah panjang dalam industri anggur. Kebudayaan anggur di Lebanon sudah ada sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu, bahkan mungkin sampai 7000 SM! Bangsa Fenisia, penduduk asli Lebanon, merupakan salah satu produsen anggur pertama di dunia. Mereka berdagang anggur selama 3000 tahun dan menjadikannya pusat perdagangan kuno.
Sekarang, Lebanon sedang mengalami kebangkitan dalam industri anggurnya. Meskipun produksi anggur di Lebanon hanya sekitar tujuh juta botol per tahun, kualitas anggurnya sudah diakui secara internasional.
7. Byblos, Kota Tertua yang Terus Dihuni
Byblos adalah salah satu kota tertua di dunia yang terus dihuni hingga sekarang. Terletak sekitar 20 mil (30 km) di utara Beirut, kota ini punya sejarah yang sangat panjang, bahkan sejak zaman Neolitikum, sekitar 8000 SM hingga 4000 SM. Byblos awalnya dikenal sebagai pelabuhan utama yang mengekspor kayu cedar ke Mesir kuno.
Tidak hanya itu, Byblos juga adalah tempat lahirnya alfabet Fenisia, yang merupakan salah satu alfabet pertama di dunia. Jadi, Byblos bukan hanya sekadar kota tua, tapi juga punya peran penting dalam sejarah penulisan dan perdagangan dunia. Keren banget, kan?
8. Keanekaragaman Geografi dan Iklim
Wilayah negara ini tergolong kecil, Sobat, tapi jangan salah, negara ini punya keanekaragaman geografi dan iklim yang luar biasa. Geografi Lebanon didominasi oleh pegunungan, dataran pantai, dan garis pantai Mediterania yang panjang. Pegunungan Lebanon, atau yang dikenal sebagai Gunung Lebanon, membentang sejajar dengan pantai barat dan memiliki puncak yang bisa mencapai lebih dari 3.000 meter.
Iklim Mediterania di Lebanon membawa musim dingin yang sejuk dan basah serta musim panas yang panas dan kering. Perbedaan iklim ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduknya, terutama di daerah pesisir dan pegunungan. Jadi, Lebanon menawarkan pemandangan alam yang bervariasi dari pantai yang indah hingga pegunungan yang menakjubkan.
9. Keragaman Demografi dan Agama
Berada di Timur Tengah, Lebanon adalah salah satu negara dengan keragaman demografi dan agama yang sangat kompleks? Sekitar 95% penduduknya adalah orang Arab, sementara 4% adalah orang Armenia, dan sisanya terdiri dari berbagai kelompok etnis lainnya. Selain itu, Lebanon juga dikenal dengan keanekaragaman agama yang luar biasa, ada sekte Muslim seperti Syiah, Sunni, Alawi, dan Ismailiyah, serta Kristen Maronite, Druze, dan sebagian kecil Yahudi, Baha’i, Buddha, dan Hindu.
10. Masakan Lebanon yang Menggugah Selera
Masakan Lebanon terkenal dengan keragaman dan cita rasanya yang kaya. Makanan Lebanon banyak menggunakan bahan-bahan segar, rempah-rempah aromatik, dan perpaduan tradisi kuliner yang unik. Salah satu hidangan nasional yang terkenal adalah kibbeh, yang dibuat dari daging domba atau sapi yang digiling halus dicampur dengan gandum bulgur, rempah-rempah, dan kacang pinus.
Selain kibbeh, ada juga makanan Lebanon lainnya yang nggak kalah enak seperti hummus, tabbouleh, dan falafel. Hummus adalah olesan yang terbuat dari kacang arab, tahini, lemon, dan bawang putih. Tabbouleh adalah salad peterseli yang menyegarkan dengan bulgur, tomat, mint, bawang bombay, dan jus lemon. Sedangkan falafel adalah bola-bola goreng yang terbuat dari kacang arab atau kacang fava yang dicampur dengan rempah-rempah. Semua makanan ini bakal bikin lidah kalian bergoyang karena kelezatannya!
Kesimpulan
Jadi, Sobat Suka Fakta, itulah berbagai fakta negara Lebanon yang telah kita pelajari. Negara kecil di Timur Tengah ini ternyata menyimpan banyak pesona, mulai dari sejarah yang kaya dengan situs-situs bersejarah seperti Kuil Baalbek dan Byblos, hingga keindahan alam yang memukau. Kita juga belajar tentang kebiasaan masyarakatnya, seperti tingginya konsumsi rokok dan banyaknya hari libur nasional yang mereka rayakan. Semua ini menunjukkan betapa beragam dan menariknya kehidupan di Lebanon.
Lebanon juga punya julukan yang keren, seperti Tanah Pohon Aras dan Swiss-nya Timur Tengah, yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya. Meskipun bahasa resmi negara ini adalah Arab, pengaruh Prancis sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Banyak orang Lebanon yang fasih berbahasa Prancis dan Inggris, menunjukkan betapa kosmopolitan negara ini. Industri anggur Lebanon yang memiliki sejarah ribuan tahun juga menunjukkan bagaimana negara ini terus berinovasi dan mempertahankan tradisinya.
Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi Lebanon. Krisis ekonomi yang berkepanjangan dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi masalah serius yang perlu diatasi. Meski begitu, semangat dan ketahanan masyarakat Lebanon patut diacungi jempol. Dengan segala keunikan dan tantangannya, Lebanon tetap menjadi negara yang penuh pesona dan layak untuk kita kenal lebih dalam. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kalian tentang Lebanon. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Sobat!
Referensi:
- Beautynesia.id. (2021). 7 Fakta Menarik tentang Negara Lebanon, Tempat Salah Satu Kota Tertua di Dunia. Diakses dari https://www.beautynesia.id/life/7-fakta-menarik-tentang-negara-lebanon-tempat-salah-satu-kota-tertua-di-dunia/b-289140
- Funworldfacts.com. (2021). 85 Fakta Menarik Tentang Lebanon: Tanah Pohon Aras. Diakses dari https://funworldfacts.com/interesting-facts-about-lebanon/
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.