Halo, Sobat Suka Fakta! Kalau kalian pecinta hiburan, pasti kalian tau kalau ada banyak banget kasus kriminal yang memakan korban dari kalangan selebriti terkenal. Misalnya ada pembunuhan Tupac Shakur, Selena Quintanilla, Dimebag Darrell, Gianni Versace, Jam Master Jay, Christina Grimmie, pembunuhan XXXTentacion, Notorious B.I.G, pembunuhan Sam Cooke, pembunuhan Phil Hartman, Rebecca Schaeffer, hingga Sharon Tate.
Nah, kali ini kita bakal bahas soal Sharon Tate, seorang artis Hollywood yang penuh talenta dan sedang meniti karirnya di dunia perfilman. Sayangnya, kehidupan gemilangnya harus berakhir dengan cara yang sangat tragis dan kejam.
Siapa Sharon Tate?
Sharon lahir pada 24 Januari 1943 di Dallas, Texas, dari pasangan Kol. Paul Tate dan Doris Tate. Sejak kecil, Sharon sudah menunjukkan bakat yang luar biasa. Bahkan di usia enam bulan, dia sudah memenangkan kontes kecantikan dan dinobatkan sebagai Miss Tiny Tot of Dallas! Hebat, kan?!
Sebagai anak seorang tentara, Sharon sering berpindah-pindah tempat tinggal. Pada usia 16 tahun, dia berhasil meraih gelar Miss Richland, Washington, sekaligus Ratu Tri-City Autorama di Richland.
Tak berhenti di situ, pada tahun 1960, keluarga Tate pindah ke Verona, Italia. Di sana, Sharon melanjutkan sekolahnya dan menjadi pemandu sorak yang populer. Selain itu, dia juga dinobatkan sebagai ratu pesta prom di tahun terakhirnya di sekolah menengah.
Sharon Tate Memutuskan Terjun ke Dunia Hiburan Sejak Lulus Sekolah
Setelah menyelesaikan sekolah menengah di Italia, Sharon memutuskan untuk mengejar mimpinya di dunia hiburan. Pada tahun 1960, Sharon tampil di sampul surat kabar militer Amerika, Stars and Stripes, serta dalam sebuah episode The Pat Boone Chevy Showroom yang direkam di Venesia. Inilah awal mula perjalanan kariernya yang gemilang di dunia hiburan.
Tahun berikutnya, Sharon mendapatkan peran film pertamanya sebagai figuran dalam film Barabbas yang dibintangi Anthony Quinn. Saat itu dia baru berusia 19 tahun. Sharon pun segera menyadari bahwa Hollywood adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan kariernya. Setelah lulus SMA, dia pindah ke California, tepatnya di San Pedro, pinggiran Los Angeles, untuk mengejar impian menjadi bintang film.
Pada 1963 Sharon Tate Dikontrak oleh Filmways
Nah, setelah Sharon Tate pindah ke California, kariernya mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada tahun 1963, Sharon mendapatkan kontrak selama tujuh tahun dengan Martin Ransohoff, kepala studio produksi Filmways. Sharon pun mulai mendapatkan peran-peran kecil di televisi dan film, termasuk dalam The Beverly Hillbillies.
Namun, kehidupan di Hollywood tidak selalu mudah. Sharon harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya. Ia mengikuti berbagai kelas akting, vokal, menyanyi, dan binaraga untuk mengasah kemampuannya.
Meskipun peran-peran awalnya belum terlalu besar, Sharon tidak pernah menyerah. Keuletannya ini akhirnya membuahkan hasil ketika ia mendapatkan peran yang lebih signifikan dalam film Valley of the Dolls pada tahun 1967.
Sharon Tate Menikah dengan Roman Polanski saat Karirnya Sedang Melejit
Sobat Suka Fakta, perjalanan cinta Sharon Tate pun tidak kalah menarik. Pada tahun 1966, Sharon bertemu dengan sutradara Roman Polanski di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Martin Ransohoff. Polanski yang baru saja meraih kesuksesan besar dengan film Repulsion, langsung terpesona dengan Sharon.
Meski awalnya mereka memiliki hubungan yang rumit, tapi cinta akhirnya bersemi di antara keduanya. Pada tanggal 20 Januari 1968, Sharon dan Polanski menikah di London. Pernikahan ini menjadi sorotan banyak media, karena keduanya dianggap sebagai pasangan yang sempurna di dunia hiburan.
Sharon yang dikenal sebagai aktris berbakat dan Polanski sebagai sutradara brilian, membuat banyak orang iri dengan kebahagiaan mereka. Namun, siapa sangka, kebahagiaan ini tidak berlangsung lama dan harus berakhir dengan tragedi yang sangat memilukan.
Sharon Tate dan Suaminya Pindah ke Cielo Drive pada 1969
Setelah menikah, Sharon dan Polanski memutuskan untuk membangun keluarga kecil mereka. Pada akhir tahun 1968, Sharon mengumumkan kehamilannya. Kabar bahagia ini tentunya disambut dengan suka cita oleh banyak orang.
Untuk mempersiapkan kelahiran anak mereka, Sharon dan Polanski pindah ke rumah di 10050 Cielo Drive pada bulan Februari 1969. Rumah ini terletak di kawasan yang cukup elit dan memberikan privasi yang mereka butuhkan.
Namun, kebahagiaan ini hanya bertahan sementara. Pada malam 8 Agustus 1969, rumah yang seharusnya menjadi tempat mereka membangun kebahagiaan malah menjadi saksi bisu pembantaian brutal.
Sharon dan Teman-Temannya Dibunuh saat Sedang Berkumpul
Pada malam 8 Agustus 1969, Sharon yang sedang hamil delapan setengah bulan, mengundang beberapa teman dekatnya untuk berkumpul di rumahnya. Mereka adalah Jay Sebring, Abigail Folger, Wojciech Frykowski, dan Steven Parent.
Malam yang seharusnya penuh kebahagiaan ini berubah menjadi mimpi buruk saat anggota Keluarga Manson masuk ke rumah dan mulai melakukan serangan brutal. Anggota Keluarga Manson yang dipimpin oleh Charles “Tex” Watson, Susan Atkins, Patricia Krenwinkel, dan Linda Kasabian menyerang rumah tersebut dengan tujuan menghabisi semua orang yang ada di dalamnya.
Sharon ditikam sebanyak 16 kali, sementara teman-temannya juga dibunuh dengan cara yang sangat sadis. Setelah melakukan pembunuhan, Susan Atkins menulis kata “PIG” di pintu depan menggunakan darah Sharon Tate. Tindakan ini sangat mengerikan dan simbolis, menambah kengerian dari kejadian tersebut.
Serangan ini dilakukan atas perintah Charles Manson yang memiliki dendam terhadap penyewa rumah sebelumnya, Terry Melcher, seorang produser musik. Charles Manson memiliki dendam pribadi terhadap Melcher karena penolakan dalam karir musiknya. Sharon dan teman-temannya sendiri tidak memiliki kaitan langsung dengan Manson.
Keluarga Manson Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup
Setelah kejadian ini, pihak berwenang segera melakukan penyelidikan. William Garretson, pengurus rumah yang tinggal di wisma tamu, awalnya dicurigai sebagai pelaku karena dia selamat tanpa cedera. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, kecurigaan ini terbukti salah.
Akhirnya, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa keluarga Manson lah yang bertanggung jawab atas kekejian itu. Polisi pun menangkap para pelaku pada bulan Desember 1969. Charles Manson dan anggota Keluarga Manson lainnya awalnya dijatuhi hukuman mati atas kejahatan mereka.
Namun, karena perubahan hukum di California pada tahun 1972, hukuman mereka diubah menjadi penjara seumur hidup. Tragedi ini juga mendorong ibu Sharon, Doris Tate, untuk menjadi pembela hak-hak korban, sementara saudara perempuannya, Debra Tate, terus memastikan para pelaku tetap dipenjara dan tidak mendapatkan pembebasan bersyarat.
Kesimpulan
Sobat Suka Fakta, pembunuhan Sharon Tate oleh anggota Keluarga Manson adalah salah satu peristiwa paling tragis dan mengerikan dalam sejarah Hollywood. Sharon, yang sedang berada di puncak karier dan menantikan kelahiran anak pertamanya, harus berakhir dengan cara yang sangat brutal.
Kehidupan dan kariernya yang menjanjikan tiba-tiba direnggut oleh tindakan kejam dari sekte yang dipimpin oleh Charles Manson. Meski demikian, warisan Sharon tetap hidup melalui karya-karyanya di dunia film dan upaya keluarganya yang terus memperjuangkan keadilan.
Sharon Tate akan selalu dikenang sebagai bintang yang bersinar terang, meski cahayanya padam terlalu cepat. Terima kasih telah mengikuti kisahnya bersama kami. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI:
- Bagaimana Sharon Tate Berubah Dari Seorang Bintang Muda Hollywood Menjadi Korban Pembunuhan Keluarga Manson. https://allthatsinteresting.com/sharon-tate
- Sharon Tate: ‘Jiwa Baik’ di Balik Korban Pembunuhan Manson. https://www.standard.co.uk/lifestyle/celebrity/sharon-tate-the-real-life-of-the-manson-murder-victim-and-once-upon-a-time-in-hollywood-character-a4198366.html
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.
