Fakta Dunia

7 Sisi Gelap Singapura, Tempat Prostitusi Dapat Izin dari Pemerintah

13
×

7 Sisi Gelap Singapura, Tempat Prostitusi Dapat Izin dari Pemerintah

Sebarkan artikel ini
sisi gelap singapura
7 Sisi Gelap Singapura, Tempat Prostitusi. Sumber: IST

Halo, Sobat Suka Fakta! Siapa sih yang nggak kenal dengan Singapura? Negara kecil yang terletak di Asia Tenggara ini memang sering jadi tujuan wisata favorit, terutama buat kita yang tinggal di Indonesia. 

Selain jaraknya yang dekat, Singapura juga menawarkan berbagai destinasi wisata yang keren dan modern. Mulai dari patung Merlion yang ikonik, Orchard Road yang penuh dengan mal mewah, hingga Marina Bay Sands yang megah. Semua itu bikin Singapura jadi tempat yang menarik dikunjungi.

Namun, di balik semua gemerlap dan keindahan tersebut, ternyata ada sisi gelap Singapura yang jarang banget dibicarakan. Iya, bener banget! Meski terkenal sebagai negara yang maju dan kaya, Singapura ternyata menyimpan berbagai cerita dan fakta yang mungkin bakal bikin kalian kaget.

Nah, kali ini kita bakal kupas tuntas sisi gelap Singapura yang mungkin belum banyak Sobat ketahui. Artikel ini bakal memberikan kalian gambaran yang lebih lengkap dan realistis tentang kehidupan di Singapura. 

Jadi, sebelum kalian mikir buat pindah ke Singapura atau bahkan sekadar liburan ke sana, ada baiknya kalian tahu dulu nih beberapa fakta mengejutkan tentang negara ini. Siapa tahu, pandangan kalian tentang Singapura bisa berubah setelah membaca artikel ini.

1. Lingkungan Hidup yang Bersih Terkontrol Sangat Ketat 

Singapura
Potret Lingkungan hidup negara Singapura. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, di satu sisi, kebijakan lingkungan hidup di Singapura memang patut diacungi jempol. Mereka sangat serius dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Makanya nggak heran kalau kita jarang banget menemukan sampah berserakan di jalan-jalan Singapura. 

Tapi, tahukah kalian kalau di balik kebijakan ini, ada cerita yang mungkin bikin kalian berpikir dua kali? Kebijakan lingkungan hidup yang ketat ini memang membuat Singapura jadi negara yang bersih dan nyaman. 

Namun, peraturan yang sangat ketat juga bisa terasa memberatkan bagi sebagian orang. Misalnya, kalian bisa didenda cukup besar hanya karena membuang sampah sembarangan atau merokok di tempat yang tidak diperbolehkan. 

Bahkan, ada aturan yang melarang permen karet di Singapura, lho! Hal ini mungkin terdengar sepele, tapi bayangkan kalau setiap hal kecil yang kita lakukan sehari-hari selalu diawasi ketat. Bagi sebagian orang, peraturan yang terlalu ketat ini bisa jadi sangat mengganggu dan mengekang kebebasan mereka.

2. Bekerja Keras dan Bersaing Ketat Jadi Bagian Kehidupan Sehari-hari

kerja.
Ilustrasi pria sedang bekerja. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, mungkin kita sering dengar kalau Singapura itu punya standar hidup yang tinggi. Tapi, di balik itu semua, ada tekanan besar yang dirasakan oleh warganya. Di Singapura, bekerja keras dan bersaing ketat sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Mulai dari anak-anak sekolah hingga para pekerja profesional, semua dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik. Budaya kerja keras ini memang bisa membawa hasil yang positif, seperti kemajuan ekonomi yang pesat dan peningkatan kualitas hidup. 

Namun, di sisi lain, tekanan yang terus-menerus untuk selalu berprestasi bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Banyak orang di Singapura yang merasa stres dan kelelahan karena harus terus bersaing. 

3. Masa Depan Anak Telah Ditentukan Sejak Dini

Singapura.
Potret pendidikan dasar di Singapura. Sumber: Dok. id.quora.com

Sobat Suka Fakta, pernah dengar nggak tentang sistem pendidikan di Singapura? Ternyata, di balik kualitas pendidikan yang tinggi, ada sisi gelap yang jarang diketahui. Di Singapura, masa depan anak-anak sudah mulai ditentukan sejak mereka masih sangat kecil. 

Sistem pendidikan yang ketat dan kompetitif di Singapura membuat anak-anak harus belajar keras sejak dini. Bahkan, ada pengelompokan kemampuan yang menentukan jalur pendidikan mereka di masa depan.

Bayangkan, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah harus menghadapi tekanan besar untuk berprestasi. Tekanan ini tentu bisa berdampak pada kesehatan mental anak-anak. Banyak dari mereka yang stres karena harus memenuhi ekspektasi yang tinggi. 

Jadi, kalau kalian punya rencana untuk pindah ke Singapura bersama keluarga, pertimbangkan juga ya bagaimana sistem pendidikan yang ketat ini bisa berdampak pada anak-anak kalian.

4. Gaji Tinggi Sebanding dengan Biaya Hidup yang Selangit

uang singapura.
Potret uang singapura. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, mungkin kalian pernah dengar kalau gaji di Singapura itu tinggi banget. Tapi, jangan lupa kalau biaya hidup di sana juga nggak kalah tingginya. Mulai dari harga makanan, tempat tinggal, hingga kebutuhan sehari-hari, semuanya dibanderol dengan harga yang bikin kantong jebol.

Sebagai contoh, harga makanan di Singapura bisa jauh lebih mahal dibandingkan di Indonesia. Untuk sekali makan saja, kalian bisa menghabiskan minimal Rp50 ribu. Belum lagi harga tempat tinggal yang selangit. 

Bayangkan, rumah seharga Rp1,2 miliar di Singapura hanya mendapatkan studio room di apartemen. Selain itu, biaya untuk air, listrik, dan kuota internet juga cukup tinggi. Jadi, kalau kalian punya rencana untuk pindah ke Singapura, pastikan kalian sudah siap dengan biaya hidup yang sangat tinggi ini.

5. Biaya Hidup Tinggi Membuat Para Lansia Harus Tetap Bekerja

sisi gelap singapura
Ilustrasi Lansia yang bekerja. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, di negara yang maju ini, ternyata banyak lansia yang masih harus bekerja meski usia mereka sudah tidak muda lagi. Kenapa bisa begitu? Salah satu alasannya adalah karena tingginya biaya hidup.

Yup! Meski upah minimum di sana tinggi, tapi kebutuhan sehari-hari juga sangat mahal. Pemerintah Singapura menetapkan usia pensiun adalah 63 tahun. Namun, banyak lansia yang tetap bekerja bahkan setelah melewati usia pensiun. 

Mereka bekerja sebagai petugas pembersih, penjaga keamanan, atau pekerjaan lain yang sering kita anggap sebagai pekerjaan berat. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan. Bayangkan, di usia yang seharusnya mereka menikmati masa pensiun dengan tenang, mereka masih harus banting tulang demi memenuhi kebutuhan hidup. 

6. Pekerja Seks yang Legal Diatur Langsung Oleh Pemerintah

Pekerja seks
Ilustrasi Wanita Pekerja seks. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, pekerja seks di Singapura ternyata legal dan diatur oleh pemerintah, lho. Di satu sisi, hal ini mungkin dilihat sebagai cara untuk mengatur dan melindungi pekerja seks dari eksploitasi. Namun, di sisi lain, keberadaan industri ini menunjukkan sisi lain dari kemewahan dan kemajuan Singapura.

Pekerja seks di Singapura hanya legal jika mereka bekerja di tempat-tempat khusus yang telah ditentukan. Tempat-tempat ini diatur oleh tiga lembaga pemerintah, yaitu Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri. Para pekerja seks itu diberikan kartu kuning dan harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

7. Kesenjangan Sosial yang Terus Meningkat

Singapura
Potret gedung-gedung tinggi Singapura. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, meski Singapura dikenal sebagai negara yang kaya dan maju, tapi kenyataannya masih ada kesenjangan sosial yang cukup besar di sana. Perbedaan antara yang kaya dan yang miskin semakin terlihat, dan hal ini berdampak pada kualitas hidup sebagian warga.

Kesenjangan sosial ini juga terlihat dari kondisi tempat tinggal, di mana masih ada kawasan-kawasan yang kurang berkembang di tengah-tengah gedung-gedung pencakar langit. Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial ini antara lain adalah tingginya biaya hidup, ketatnya persaingan kerja, dan akses pendidikan yang berbeda.

Meskipun pemerintah Singapura berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai kebijakan, tapi kenyataannya masih banyak warga yang merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. 

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah tujuh sisi gelap Singapura yang jarang diketahui. Meski negara ini menawarkan berbagai keindahan dan kemajuan, namun penting juga untuk melihat sisi gelapnya.

Sobat Suka Fakta, selain Singapura, kalian juga bisa membaca sisi gelap Jakarta, sisi gelap Jogja, sisi gelap India, dan sisi gelap Korea Selatan. Semua informasi ini pasti akan memberikan kamu pengetahuan yang berharga.

REFERENSI

  • Hops.id. (2023). Sisi gelap Singapura, negara kaya tapi lansianya banyak yang jadi petugas pembersih toilet. Diakses dari: https://www.hops.id/unik/29410659149/sisi-gelap-singapura-negara-kaya-tapi-lansianya-banyak-yang-jadi-petugas-pembersih-toilet
  • Opinia.id. (2023). Tak Hanya Tempat Wisatanya yang Indah, ini Sisi Gelap Singapura yang Jarang Diketahui. Diakses dari: https://opinia.id/post/artikel/opini/tak-hanya-tempat-wisatanya-yang-indah-ini-sisi-gelap-singapura-yang-jarang-diketahui-305190
  • Business Institute Indonesia. (2023). 10 Hal yang Tidak Pernah Anda Ketahui Tentang Singapura. Diakses dari: https://bii.or.id/blog/10-hal-yang-tidak-pernah-anda-ketahui-tentang-singapura.html
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *