Fakta Unik

Burung Bangkai Berbulu Putih Asia, Burung Langka yang Hampir Punah

23
×

Burung Bangkai Berbulu Putih Asia, Burung Langka yang Hampir Punah

Sebarkan artikel ini
Burung Bangkai
Burung Bangkai Asia. Sumber: IST

Hai, Sobat Suka Fakta! Pernah dengar tentang burung bangkai berbulu putih Asia? Kalau belum, kamu berada di artikel yang tepat. Yup! Kali ini kita akan mengulik soal hewan unik satu ini.

Jadi, apa sih burung bangkai itu? Mereka adalah burung pemangsa alami yang sangat berguna karena membantu membersihkan lingkungan dari bangkai hewan yang bisa jadi sumber penyakit. 

Tapi sayangnya, burung bangkai berbulu putih Asia ini adalah salah satu spesies burung bangkai yang kini terancam punah. Nah, Sob, di artikel ini kita akan membahas semua hal tentang burung bangkai berbulu putih Asia. 

So, buat kalian yang penasaran sama burung satu ini, tetap di artikel ini dan baca sampai habis, ya, Sob! Let’s go, kita langsung bedah semua!

Apa Itu Burung Bangkai Berbulu Putih Asia?

Burung Bangkai
Potret Peta India. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, burung ini punya nama ilmiah Gyps bengalensis, dan termasuk dalam keluarga burung nasar. Mereka hidup di Asia Selatan dan Tenggara, seperti di India, Nepal, Bangladesh, dan beberapa negara lainnya.

Burung bangkai berbulu putih Asia ini biasanya tinggal di dataran rendah, tapi mereka juga bisa ditemukan di daerah pegunungan. Uniknya, mereka lebih suka tinggal dekat dengan manusia, mungkin karena lebih mudah menemukan makanan di sekitar pemukiman.

Burung ini Masuk Dalam Daftar Sangat Terancam Punah!

Burung
Potret Burung Bangkai Asia. Sumber: Sumber: IST

Sejak tahun 2000, burung bangkai berbulu putih Asia ini masuk dalam daftar Sangat Terancam Punah menurut IUCN. Populasi mereka menurun drastis, dari beberapa juta ekor pada tahun 1980-an menjadi kurang dari 6.000 ekor pada tahun 2021. 

Penyebab utama penurunan ini adalah keracunan diklofenak, obat yang sering digunakan untuk hewan ternak. Bayangkan, Sobat, mereka dulu adalah burung pemangsa yang populasinya  paling banyak di dunia! Tapi kini, kita harus berjuang keras untuk menyelamatkan mereka dari ambang kepunahan.

Burung Bangkai Berbulu Putih Asia Tidak Memiliki Bulu di Kepala dan Leher 

Ciri-ciri Fisik
Potret Burung Bangkai terbang. Sumber: bantennet.com

Burung ini berukuran sedang dengan kepala dan leher yang tidak berbulu, serta sayap yang sangat lebar. Mereka punya bulu ekor yang pendek dan ruff leher berwarna putih yang khas.

Burung dewasa memiliki punggung, pantat, dan bulu bawah sayap berwarna keputihan yang kontras dengan bulu tubuh yang gelap. Kepala mereka berwarna merah jambu dan paruhnya berwarna keperakan. Burung muda lebih gelap warnanya dan butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk berubah menjadi dewasa.

Ukuran mereka memang cukup besar, Sobat. Panjangnya bisa mencapai 75-93 cm, dengan berat sekitar 3,5-7,5 kg, dan lebar sayap antara 1,92-2,6 meter. Meski begitu, mereka masih lebih kecil dibandingkan dengan burung bangkai griffon Eurasia.

Dengan penampilan yang unik ini, burung bangkai berbulu putih Asia memang mudah dikenali. Mereka juga punya cara terbang yang khas, dengan sayap lebar yang membuat mereka terlihat megah saat melayang di udara.

Mereka Aktif di Pagi Hari Untuk Mencari Bangkai

Burung Bangkai Asia. .
Potret Burung Bangkai Asia. Sumber: WIKIMEDIA COMMONS/Ad031259

Nah, Sobat Suka Fakta, burung ini biasanya aktif di pagi hari saat udara mulai menghangat. Mereka terbang tinggi di langit, mencari bangkai dengan penglihatan tajamnya. Saat menemukan bangkai, mereka segera turun dan makan dengan lahap.

Burung bangkai berbulu putih Asia ini juga dikenal sangat sosial. Mereka sering terlihat terbang dan duduk berkelompok. Biasanya, mereka membentuk koloni besar saat makan atau bertengger di pohon-pohon tinggi. Sifat sosial mereka ini membantu mereka dalam menemukan makanan dan menjaga keamanan dari ancaman predator.

Selain itu, burung ini juga sering terlihat di dekat pemukiman manusia. Mereka suka membangun sarang di pohon-pohon tinggi yang berada di dekat rumah-rumah atau bangunan lainnya. Mereka tidak segan untuk mendekati manusia, mungkin karena mereka tahu di sekitar kita banyak sumber makanan yang bisa mereka manfaatkan.

Pembiakan dan Siklus Hidup Burung Bangkai Berbulu Putih Asia

Sarang Burung Asia.
Potret Sarang Burung Asia. Sumber: commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp

Mereka biasanya bersarang di pohon-pohon tinggi, terutama di pohon banyan, peepul, arjun, dan neem. Periode bersarang mereka adalah antara bulan November hingga Maret, dengan puncaknya pada bulan Januari.

Saat bersarang, burung betina biasanya bertelur satu butir telur berwarna putih dengan semburat hijau kebiruan. Telur ini akan dierami selama sekitar 30-35 hari hingga menetas. Anak burung yang baru menetas ditutupi bulu berwarna abu-abu dan akan tinggal di sarang selama sekitar tiga bulan sebelum mereka siap untuk terbang dan mencari makan sendiri.

Menariknya, sarang mereka sering dilapisi dengan daun-daun hijau. Ini membantu menjaga suhu dan kelembaban di dalam sarang, serta memberikan perlindungan ekstra bagi telur dan anak burung yang masih kecil. Burung muda membutuhkan waktu sekitar 4-5 tahun untuk mencapai kematangan penuh dan mendapatkan bulu dewasa mereka.

Ancaman Utama yang Dihadapi Oleh Burung Bangkai Berbulu Putih Asia

Nah, Sobat Suka Fakta, sayangnya burung bangkai berbulu putih Asia ini menghadapi banyak ancaman. Salah satu ancaman terbesar adalah penggunaan diklofenak, obat anti-inflamasi yang sering diberikan kepada hewan ternak. Saat burung bangkai memakan bangkai hewan yang terkontaminasi diklofenak, mereka bisa mengalami gagal ginjal dan mati.

Selain diklofenak, ancaman lain yang dihadapi burung ini adalah penggunaan pestisida dan perubahan habitat. Di beberapa daerah, burung bangkai ini juga terancam oleh perburuan liar dan hilangnya sumber makanan alami mereka.

Situasi ini membuat populasi burung bangkai berbulu putih Asia menurun drastis. Mereka dulu sangat umum di India dan negara-negara sekitarnya, tapi sekarang jumlahnya sangat sedikit dan mereka berada di ambang kepunahan.

Upaya Konservasi yang Telah Dilakukan untuk Menyelamatkan Kehidupan Mereka

Sobat Suka Fakta, kita semua tahu bahwa menyelamatkan burung bangkai berbulu putih Asia dari kepunahan adalah tugas yang berat. Untungnya, ada banyak upaya konservasi yang sudah dilakukan. 

Salah satu langkah paling signifikan adalah larangan penggunaan diklofenak sebagai obat hewan di India, Nepal, dan Pakistan sejak tahun 2006. Larangan ini membantu mengurangi keracunan pada burung bangkai.

Selain itu, konservasionis juga mencari alternatif yang lebih aman untuk diklofenak. Meloxicam adalah salah satu obat anti-inflamasi yang dianggap aman bagi burung bangkai. Program penangkaran juga menjadi bagian penting dari upaya konservasi. 

Di berbagai negara, pusat penangkaran didirikan untuk membiakkan burung bangkai dalam lingkungan yang aman sebelum mereka dilepasliarkan kembali ke alam liar.

Di Pakistan, misalnya, WWF telah mendirikan pusat penangkaran yang pada tahun 2008 memiliki 11 spesies dan jumlah ini meningkat menjadi 14 pada tahun 2009. Hingga tahun 2011, total burung bangkai yang dipelihara di pusat penangkaran yang berafiliasi dengan SAVE (Saving Asia’s Vultures from Extinction) adalah 221 ekor. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini.

Upaya lain termasuk reintroduksi burung bangkai ke habitat alami mereka dan pembangunan “restoran burung nasar” yang menyediakan bangkai yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya. 

Kampanye kesadaran juga dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melindungi burung bangkai dan bahaya penggunaan obat-obatan tertentu pada hewan ternak.

Burung Bangkai Berbulu Putih Asia Memiliki Peran Penting dalam Ekosistem

Burung Bangkai
Potret Burung Bangkai asia sedang makan. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, burung bangkai memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem kita. Mereka adalah pemakan bangkai yang membantu membersihkan lingkungan dari sisa-sisa hewan mati yang bisa menjadi sumber penyakit. 

Dengan memakan bangkai, burung bangkai membantu mendaur ulang nutrisi kembali ke dalam tanah, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan tanaman dan keseimbangan ekosistem. 

Bayangkan jika tidak ada burung bangkai, bangkai hewan akan menumpuk dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus yang berbahaya. Hal ini bisa menyebabkan penyebaran penyakit tidak hanya di antara hewan, tetapi juga manusia. Jadi, keberadaan burung bangkai sangat krusial untuk menjaga kesehatan ekosistem.

Selain itu, burung bangkai juga membantu mengontrol populasi hewan pemangsa lainnya dengan mengonsumsi sisa-sisa hewan yang telah mati. Ini berarti mereka juga berperan dalam menjaga keseimbangan populasi hewan di alam liar.

Fakta Menarik Lainnya tentang Burung Bangkai Berbulu Putih Asia

Burung bangkai
Potret Burung bangkai asia. Sumber: ALAMY

Oke, Sobat Suka Fakta, sekarang saatnya kita bahas beberapa fakta menarik tentang burung bangkai yang mungkin belum kamu ketahui!

  1. Dua Kelompok Burung Bangkai: Burung bangkai terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu burung bangkai Dunia Lama yang hidup di Afrika, Asia, dan Eropa, serta burung bangkai Dunia Baru yang hidup di Amerika Utara dan Selatan. Meskipun terlihat mirip, kedua kelompok ini tidak berkerabat dekat dan berkembang melalui evolusi konvergen.
  2. Penglihatan Tajam: Burung bangkai Dunia Lama mengandalkan penglihatan tajam mereka untuk menemukan bangkai dari ketinggian. Mereka sering mengikuti burung pemakan bangkai lainnya atau bahkan mamalia pemangsa seperti serigala untuk menemukan makanan.
  3. Tidak Semua Botak: Tidak semua burung bangkai memiliki kepala botak. Pada beberapa spesies membantu mereka tetap bersih dari darah dan kotoran saat memakan bangkai, mencegah infeksi bakteri dan parasit.
  4. Pewarnaan Bulu: Beberapa spesies burung bangkai, seperti Hering Berjanggut dan Hering Mesir, dikenal karena mewarnai bulu mereka dengan lumpur. Bulu putih mereka berubah menjadi oranye kecokelatan, namun alasan di balik perilaku ini masih menjadi misteri.
  5. Terbang Menggunakan Thermals: Burung bangkai sering terlihat berputar-putar di langit. Mereka menggunakan thermals, atau udara panas yang naik, untuk terbang tinggi tanpa harus mengepakkan sayap terlalu banyak. Ini membantu mereka menghemat energi saat mencari makanan.
  6. Vokalisasi Kompleks: Hering Griffon, salah satu spesies burung bangkai, memiliki sistem komunikasi yang cukup kompleks. Mereka menggunakan berbagai vokalisasi untuk berinteraksi satu sama lain, mirip dengan burung beo yang terkenal dengan kemampuan komunikasinya.
  7. Dipuja dalam Budaya: Dalam beberapa budaya, burung bangkai dipuja dan dihormati. Di Mesir kuno, burung bangkai dianggap sebagai simbol keibuan dan kasih sayang, karena mereka adalah ibu yang sangat perhatian terhadap anak-anaknya.
  8. Penggunaan Alat: Hering Mesir adalah satu-satunya burung bangkai yang diketahui menggunakan alat. Mereka menggunakan batu untuk memecahkan cangkang telur burung unta agar bisa memakan bagian dalamnya.
  9. Penting untuk Keseimbangan Ekosistem: Burung bangkai sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu mencegah penyebaran penyakit dengan membersihkan bangkai, mendaur ulang nutrisi, dan mengontrol populasi hewan pemangsa lainnya.

Bagaimana, Sobat Suka Fakta? Banyak kan hal menarik tentang burung bangkai yang mungkin belum kamu tahu? Dengan memahami lebih banyak tentang mereka, kita bisa lebih menghargai dan mendukung upaya untuk melestarikan spesies yang luar biasa ini. 

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, perjalanan kita mengenal burung bangkai berbulu putih Asia memang penuh dengan informasi menarik dan penting. Burung bangkai berbulu putih Asia atau Gyps bengalensis adalah spesies yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 

Mereka membantu membersihkan lingkungan dari bangkai hewan yang bisa menjadi sumber penyakit, mendaur ulang nutrisi kembali ke tanah, dan mengontrol populasi hewan pemangsa lainnya. 

Sayangnya, mereka menghadapi berbagai ancaman, terutama keracunan diklofenak yang menyebabkan penurunan drastis populasi mereka. Upaya konservasi yang telah dilakukan memberikan harapan untuk masa depan burung bangkai berbulu putih Asia. 

Jadi, Sobat Suka Fakta, mari kita terus peduli dan berkontribusi dalam menjaga keberadaan burung bangkai berbulu putih Asia. Dengan begitu, kita tidak hanya membantu melestarikan spesies yang luar biasa ini, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem yang penting bagi kehidupan kita semua. 

Terima kasih sudah mengikuti perjalanan ini, dan jangan lupa untuk terus menyebarkan informasi penting ini kepada teman-temanmu. Sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!

REFERENSI

  • Wikipedia. (n.d.). White-rumped vulture. Diakses pada 6 Juni 2024, dari https://en.wikipedia.org/wiki/White-rumped_vulture
  • Wildlife.com.pk. (n.d.). Asian White-backed Vulture. Diakses pada 6 Juni 2024, dari https://wildlife.com.pk/endangered/asian-white-backed/
  • 4vultures.org. (2022, September 1). Vultures are spectacular. Here are 9 fascinating vulture facts that prove it. Diakses pada 6 Juni 2024, dari https://4vultures.org/blog/vultures-are-spectacular-here-are-9-fascinating-vulture-facts-that-prove-it/
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *