Halo Sobat Suka Fakta! Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan burung merak hijau? Burung yang satu ini memang luar biasa cantiknya, tidak hanya karena bulu ekornya yang memukau, tetapi juga karena banyaknya fakta menarik yang menyelimuti kehidupannya.
Merak hijau, atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Pavo muticus, merupakan salah satu spesies burung yang bisa kamu temukan di hutan tropis Asia Tenggara. Kali ini, kita akan mengupas tuntas segala hal tentang merak hijau. Yuk, simak terus artikel ini sampai habis karena banyak banget fakta menarik yang sayang banget untuk dilewatkan!
Burung merak hijau ini sering dijuluki “Dragonbird” karena kemampuannya memakan ular. Sobat Suka Fakta mungkin pernah dengar atau lihat merak hijau di kebun binatang atau di alam liar, tapi apakah kalian tahu seberapa luar biasanya burung ini?
Nah, melalui artikel ini, kita akan membahas 16 fakta tentang merak hijau yang mungkin belum banyak diketahui orang. Kita akan mulai dari habitatnya, kebiasaan makan, hingga peran pentingnya dalam berbagai budaya. So, siap-siap, ya!
Lanjut ke bagian berikutnya yuk, Sobat! Kita akan bahas dulu tentang tempat tinggal alias habitat si cantik merak hijau ini. Ternyata, habitat merak hijau tidak hanya di satu tempat saja, lho. Mereka bisa hidup di berbagai macam lingkungan. Penasaran? Yuk, kita lanjut ke fakta pertama!
16 Fakta Merak Hijau, Burung dengan Fisik yang Cantik
1. Habitat dan Penyebaran Merak Hijau
Merak hijau punya tempat tinggal yang sangat bervariasi. Mereka bisa ditemukan di padang rumput, sabana, semak belukar, hingga tepi lahan pertanian. Jadi, kalau kamu sedang berkunjung ke wilayah-wilayah tersebut, jangan kaget kalau tiba-tiba melihat burung cantik ini berjalan anggun di sekitarmu. Mereka memang jago beradaptasi dengan lingkungan yang beragam!
Penyebaran merak hijau ini juga cukup luas. Mereka bisa ditemukan di berbagai negara di Asia Tenggara seperti Indonesia (terutama di Pulau Jawa), Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Selain itu, mereka juga tersebar di beberapa negara Asia lainnya seperti India dan Cina. Keanekaragaman habitat dan penyebaran ini membuat merak hijau mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan, menjadikannya salah satu spesies burung yang luar biasa.
2. Merak Hijau Makan Buah, Biji-bijian, sampai Reptil Kecil
Sobat Suka Fakta, ternyata merak hijau ini tergolong sebagai hewan omnivora, lho. Itu artinya mereka makan berbagai jenis makanan, baik dari tumbuhan maupun hewan. Menu makanan favorit mereka antara lain buah-buahan, biji-bijian, serangga, reptil kecil seperti katak, dan bahkan ular! Ya, mereka memang berani memakan ular yang mungkin bagi kita terlihat menakutkan.
Selain itu, mereka juga suka mengais-ngais di serasah daun untuk mencari makanan. Dengan kebiasaan makan yang beragam ini, merak hijau tidak hanya mendapatkan nutrisi yang cukup tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem di habitatnya. Hebat, kan?
3. Reproduksi dan Perilaku Kawin
Merak hijau ini termasuk hewan poligini, artinya satu jantan bisa kawin dengan lebih dari satu betina. Biasanya, proses kawin dan pembiakan terjadi pada bulan April hingga Juni. Pada masa ini, merak jantan akan memperlihatkan keindahan bulu ekornya yang memukau untuk menarik perhatian para betina. Sungguh pemandangan yang luar biasa!
Setelah proses kawin, betina akan membuat sarang di tanah, di tempat yang sangat terlindungi. Betina dapat menghasilkan telur sebanyak 3-6 butir, dan masa inkubasinya berlangsung selama 26-28 hari. Setelah telur menetas, anak-anak merak hijau akan langsung meninggalkan sarangnya dengan mata terbuka, siap untuk menjelajah dunia baru mereka.
4. Merak Hijau Jantan Bisa Kawin dengan Lebih dari Satu Betina
Merak hijau jantan memiliki panjang tubuh sekitar 1,8 sampai 3 meter, dari kepala sampai ekornya yang panjang dan indah. Sedangkan betina, meskipun lebih kecil, tetap terlihat elegan dengan panjang tubuh sekitar 1 sampai 1,1 meter. Perbedaan ukuran ini sangat membantu dalam membedakan jantan dan betina di alam liar.
Selain itu, berat badan merak hijau juga cukup mengesankan. Merak hijau dewasa bisa memiliki berat badan sekitar 3,8 hingga 5 kilogram. Ukuran tubuh yang besar ini tidak hanya membuat mereka terlihat megah, tetapi juga membantu mereka dalam bertahan hidup di lingkungan liar yang penuh tantangan.
5. Merak Hijau Punya Suara “Ki-wao” dan “Aow-aa”
Merak hijau jantan memiliki suara khas yang disebut “ki-wao“, suara ini keras dan berulang, terutama saat fajar dan petang. Sedangkan betina memiliki suara “aow-aa” yang keras dengan penekanan pada suku kata.
Biasanya, suara-suara ini sering digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama merak atau sebagai tanda bahaya, Sobat.
Memang pada dasarnya burung ini dikenal lebih pendiam dibandingkan dengan spesies merak lainnya. Namun, ketika merasa terancam, mereka bisa sangat vokal dan defensif. Hal ini menunjukkan betapa beraneka ragamnya perilaku merak hijau dalam menghadapi berbagai situasi di alam liar.
6. Punya Tiga Sub Spesies
Sobat Suka Fakta, kamu tahu nggak kalau merak hijau ini punya beberapa sub spesies? Iya, benar banget! Ada tiga sub spesies utama dari merak hijau.
Yang pertama adalah Pavo muticus muticus yang bisa kamu temukan di Indonesia. Sub spesies ini paling dikenal karena penyebarannya yang cukup luas di Pulau Jawa.
Kemudian ada Pavo muticus spicifer yang hidup di India dan Myanmar.
Terakhir, ada Pavo muticus imperator yang ditemukan di wilayah Indo-Cina seperti Vietnam dan Kamboja. Meskipun berasal dari subspesies yang berbeda, semua merak hijau ini memiliki keindahan yang sama dan sama-sama memukau dengan bulu-bulu ekornya yang menawan.
7. Warna Bulu yang Mencolok pada Merak Hijau untuk Memikat Betina
Bulu ekor merak hijau jantan memiliki keindahan yang memikat. Mereka memiliki ekor yang panjang dengan bulu yang lebat berwarna hijau zamrud. Warna bulu ekor yang menarik ini biasanya dihiasi dengan pola seperti mata, menjadikan mereka terlihat sangat istimewa, Sobat.
Bulu ekor ini berfungsi untuk menarik perhatian betina selama musim kawin. Ketika merak jantan mengembangkan ekornya, betina akan memperhatikan dan menilai keindahan serta kesehatan bulu-bulu tersebut. Proses ini sangat penting dalam memilih pasangan dan memastikan keturunan yang kuat dan sehat.
8. Butuh Waktu 3 Tahun untuk Bulu Merak Hijau Tumbuh
Nah, Sobat, ternyata bulu ekor merak hijau ini nggak langsung tumbuh panjang lho! Proses pertumbuhan bulu ekor bisa memakan waktu hingga tiga tahun. Bayangkan, merak jantan muda harus bersabar selama itu sebelum mereka bisa memamerkan ekornya yang megah untuk menarik perhatian betina.
Setiap tahun, setelah musim kawin selesai, merak jantan akan menggugurkan bulu ekornya. Proses ini adalah bagian alami dari siklus hidup mereka. Setelah bulu-bulu ekor gugur, mereka akan tumbuh kembali, lebih indah dan kuat dari sebelumnya. Bulu-bulu yang gugur ini sering dikumpulkan oleh orang-orang untuk dijadikan hiasan atau karya seni, menambah nilai estetika dari burung yang satu ini.
9. Mahkota di Kepala Merak Hijau Betina untuk Menilai Kelayakan Pejantan
Sobat, pernah memperhatikan mahkota kecil di kepala merak hijau? Mahkota ini bukan hanya aksesoris cantik, tetapi juga memiliki fungsi penting. Mahkota ini berfungsi sebagai sensor yang membantu merak hijau, terutama betina, dalam memilih pasangan. Ketika jantan mengembangkan bulu ekornya, mahkota ini membantu betina untuk mengukur dan menilai kualitas dari jantan tersebut.
Selain itu, mahkota di kepala ini juga menambah keanggunan merak hijau. Jambul hijau yang tegak di kepala ini memberikan kesan megah dan elegan, semakin menegaskan keindahan burung ini. Tidak heran jika merak hijau sering dijadikan simbol keindahan dan kemewahan di berbagai budaya.
10. Merak Hijau dalam Mitologi dan Budaya
Di mitologi Yunani, merak hijau dianggap sebagai simbol keabadian dan kreativitas. Keindahan bulu ekor mereka yang memesona sering dikaitkan dengan sesuatu yang abadi dan menakjubkan.
Di India, merak hijau bahkan dijadikan burung nasional. Mereka dianggap sebagai lambang keindahan, keberanian, dan kemakmuran. Selain itu, merak hijau juga pernah menjadi simbol raja-raja Burma dan muncul di bendera negara tersebut antara tahun 1943-1945. Pengaruh merak hijau dalam budaya dan sejarah menunjukkan betapa istimewanya burung ini di mata manusia.
11. Suara Merak Hijau Betina Bisa Berubah Seperti Jantan
Ternyata, seiring bertambahnya usia, suara merak betina bisa berubah dan menjadi mirip dengan suara merak jantan! Ini terjadi karena indung telur mereka mengalami kerusakan sehingga berhenti memproduksi hormon estrogen. Akibatnya, suara mereka menjadi lebih dalam dan keras, mirip dengan suara jantan.
Perubahan suara ini sebenarnya cukup langka dan menarik untuk diamati. Fenomena ini menunjukkan betapa dinamisnya perubahan fisik dan hormonal pada burung merak hijau, menambah daftar panjang keunikan burung ini yang membuat kita semakin kagum.
12. Merak Hijau Bisa Hidup sampai 20 Tahun
Sekarang, kita bahas tentang umur panjang si merak hijau. Sobat Suka Fakta, merak hijau bisa hidup hingga 20 tahun, lho! Umur yang cukup panjang untuk burung dengan ukuran tubuh besar dan kehidupan liar yang penuh tantangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi umur panjang mereka termasuk kondisi lingkungan, ketersediaan makanan, serta ancaman dari predator dan aktivitas manusia.
Dengan masa hidup yang panjang ini, merak hijau memiliki cukup waktu untuk berkembang biak dan berperan penting dalam ekosistemnya. Kehidupan panjang mereka juga memberi kita lebih banyak kesempatan untuk mempelajari dan mengagumi keindahan serta keunikan burung ini.
13. Salah Satu Burung Merak dengan Fisik Tercantik di Dunia
Beralih ke karakteristik fisik, mari kita bahas lebih detail tentang penampilan merak hijau. Sobat Suka Fakta, merak hijau dikenal dengan warna tubuhnya yang dominan hijau dan biru. Bulu di bagian dada mereka tampak seperti sisik berwarna hijau, menambah keanggunan penampilan mereka. Selain itu, jambul tegak di atas kepala mereka memberikan kesan yang megah dan elegan.
Jangan lupakan juga ekor panjang merak jantan yang memukau! Dengan panjang tubuh hingga 3 meter, termasuk ekor, merak jantan benar-benar terlihat spektakuler saat mengembangkan ekornya. Semua karakteristik fisik ini membuat merak hijau menjadi salah satu burung paling cantik di dunia.
14. Anak Merak Hijau Bisa Langsung Jalan setelah Lahir
Halo Sobat Suka Fakta, yuk kita bahas tentang anak merak hijau yang nggak kalah menarik! Ketika menetas, anak merak hijau sudah dalam kondisi prekosial, artinya mereka menetas dengan mata terbuka dan bisa langsung berjalan meninggalkan sarang. Wah, hebat banget kan? Ini sangat membantu mereka untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan menghindari predator.
Selain itu, anak merak hijau tumbuh dengan cepat dan mulai belajar mencari makan sendiri di bawah pengawasan induknya. Induk betina sangat protektif dan akan menjaga anak-anaknya dengan baik, memastikan mereka tumbuh sehat dan kuat. Proses ini menunjukkan betapa adaptifnya merak hijau dalam memastikan kelangsungan hidup keturunannya.
15. Suka ‘Bersih-bersih’ Hutan
Burung ini punya keseharian yang padat pada pagi dan sore hari. Mereka biasanya mencari makan dengan mengais-ngais di serasah daun, mencari biji-bijian, buah, dan serangga. Aktivitas ini juga membantu menjaga kebersihan hutan dari sisa-sisa daun dan sampah alami lainnya.
Selain mencari makan, merak hijau juga menghabiskan waktu untuk bertengger di pohon-pohon tinggi. Ini dilakukan untuk menghindari predator dan beristirahat. Mereka juga sering kali bersuara, terutama jantan yang menggunakan suaranya untuk menarik perhatian betina dan menandai wilayahnya. Aktivitas harian yang beragam ini membuat merak hijau selalu sibuk dan dinamis.
16. Bisa Hidup di Banyak Jenis Habitat
Merak hijau memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungannya. Sobat Suka Fakta, burung ini bisa hidup di berbagai jenis habitat seperti hutan terbuka, sabana, dan bahkan hutan bakau. Kemampuan adaptasi ini memungkinkan mereka untuk bertahan di berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.
Adaptasi lainnya adalah kemampuan mereka untuk memakan berbagai jenis makanan. Sebagai omnivora, mereka bisa bertahan hidup dengan memakan apa saja yang tersedia di habitat mereka. Selain itu, warna bulu mereka yang hijau dan biru membantu mereka berkamuflase dengan lingkungan sekitar, menghindari predator dan memudahkan mereka dalam berburu.
Kesimpulan
Sobat Suka Fakta, itulah 16 fakta menarik tentang merak hijau yang penting untuk kamu ketahui. Dari habitatnya yang beragam, pola makan yang omnivora, hingga peran penting mereka dalam ekosistem, merak hijau benar-benar menunjukkan betapa luar biasanya burung ini. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki peran penting dalam berbagai budaya dan menjadi subjek penelitian ilmiah yang menarik.
Semoga artikel ini menambah wawasan kamu tentang keindahan dan keunikan merak hijau. Yuk, kita jaga dan lestarikan merak hijau agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan dan keunikan mereka. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel fakta menarik lainnya, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI
- Abay Asyamar. (2023). 10 Fakta tentang Merak Hijau, Spesies Khas Pulau Jawa. Diakses pada 1 Juli 2024, dari https://www.idntimes.com/science/discovery/abay-asyamar-1/fakta-tentang-merak-hijau-spesies-khas-pulau-jawa-c1c2
- Gembiraloka Zoo. (2023). Merak Hijau. Diakses pada 1 Juli 2024, dari https://gembiralokazoo.com/animals/merak-hijau#:~:text=Merak%20Hijau%20merupakan%20burung%20yang,dada%20seperti%20sisik%20berwarna%20hijau
- Kumparan. (2023). 7 Fakta Unik Burung Merak yang Dikenal Memiliki Bulu Indah. Diakses pada 1 Juli 2024, dari https://kumparan.com/seputar-hobi/7-fakta-unik-burung-merak-yang-dikenal-memiliki-bulu-indah-21zPWnExtsy/full
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.
