Fakta Unik

Mengenal Kelelawar Bumblebee, Kelelawar Terkecil di Dunia yang Terancam Punah

61
×

Mengenal Kelelawar Bumblebee, Kelelawar Terkecil di Dunia yang Terancam Punah

Sebarkan artikel ini
Kelelawar Bumblebee
Mengenal Kelelawar Bumblebee, Kelelawar Terkecil di Dunia. Sumber: Twitter/@biodiversity1001

Halo, Sobat Suka Fakta! Seperti yang udah kita bahas sebelumnya, ternyata di dunia ini ada hewan terkecil di dunia, seperti Paedocypris Progenetica, Pygmy Marmoset, Kelinci Pygmy, Paedophryne Amauensis, Brookesia Micra, hingga kelelawar bumblebee atau bumblebee bat.

Nah, kali ini kita bakal bahas soal kelelawar bumblebee. Kelelawar ini adalah yang terkecil di dunia, dan tentu aja menarik buat kita bahas lebih dalam. Penasaran, kan?! Yuk, langsung aja kita mulai petualangan di dunia hewan ini!

Apa Itu Kelelawar Bumblebee?

hewan Kelelawar Bumblebee.
Potret hewan Kelelawar Bumblebee. Sumber: thewildlifediaries.com

Kelelawar bumblebee punya nama ilmiah Craseonycteris thonglongyai, tapi lebih sering dikenal dengan nama kelelawar bumblebee atau kelelawar hidung babi Kitti. Kelelawar ini pertama kali ditemukan oleh ahli biologi asal Thailand, Kitti Thonglongya, pada tahun 1973. 

Kelelawar bumblebee ini benar-benar memiliki ukuran yang sangat kecil, lho! Selain itu, hidung mereka yang besar membuat mereka terlihat seperti babi kecil, makanya sering disebut kelelawar hidung babi. 

Selain jadi kelelawar terkecil di dunia, Kelelawar Bumblebee juga merupakan salah satu mamalia terkecil di dunia. Sayangnya, populasi hewan unik satu inu telah terancam punah. Bayangkan, dalam satu gua di habitatnya, kita hanya bisa menemukan 100 ekor Kelelawar Bumblebee. 

Ciri Fisik Kelelawar Bumblebee

Kelelawar Bumblebee.
Potret Ciri fisik hewan Kelelawar Bumblebee. Sumber: IST

Seperti yang udah kita bahas sebelumnya, kelelawar bumblebee memiliki hidung besar yang membuat mereka terlihat seperti babi kecil. Lubang hidung mereka yang besar dan sekat yang lebar memberi mereka penampilan yang sangat khas dan unik. 

Selain itu, kelelawar bumblebee memiliki warna tubuh merah kecoklatan atau abu-abu, yang membantu mereka berkamuflase di lingkungan gua. Telinga mereka juga cukup besar, dengan ukuran sekitar 0,4 inci atau 10,2 milimeter. 

Telinga besar ini membantu mereka dalam proses ekolokasi. Selain itu, meskipun mereka memiliki dua ruas tulang ekor, kelelawar bumblebee tidak memiliki ekor. Semua ciri fisik ini membuat mereka sangat unik dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Ukuran Kelelawar Bumblebee

Kelelawar Bumblebee.
Potret hewan Kelelawar Bumblebee. Sumber: IST

Kelelawar Bumblebee punya tubuh yang sangat mungil, panjangnya hanya sekitar 29-33 mm dan beratnya cuma 2 gram. Berat ini bahkan lebih ringan dari dua butir Skittles! Meski kecil, mereka memiliki lebar sayap yang mencapai 170 mm, cukup lebar untuk ukuran tubuhnya yang mini. 

Walaupun ukurannya kecil, kelelawar bumblebee tetap memiliki semua fungsi yang diperlukan untuk bertahan hidup. Mereka bisa terbang dengan lincah dan efisien menggunakan sayapnya yang lebar. Ukuran tubuh yang kecil ini juga memudahkan mereka untuk bergerak di dalam gua-gua sempit tempat mereka tinggal.

Habitat Kelelawar Bumblebee 

Kelelawar Bumblebee.
Potret Habitat hewan Kelelawar Bumblebee Gua-gua kapur. Sumber: IST

Kelelawar bumblebee hidup di gua-gua batu kapur yang ditemukan di dekat sungai-sungai di hutan-hutan Thailand dan Myanmar. Gua-gua ini memberikan perlindungan dari predator dan lingkungan yang stabil untuk bertengger dan berkembang biak. 

Berdasarkan survei pada tahun 2009, diperkirakan ada sekitar 45.000 ekor kelelawar bumblebee di Thailand. Ini menunjukkan bahwa populasi mereka cukup stabil di negara tersebut. Namun, jumlah populasi di Myanmar belum bisa dipastikan karena survei yang lebih menyeluruh belum dilakukan. Meski demikian, diperkirakan jumlahnya tidak sebanyak di Thailand. 

Kelelawar Bumblebee Hidup dalam Koloni

Kelelawar Bumblebee.
Potret sekelompok hewan Kelelawar Bumblebee. Sumber: IST

Kelelawar bumblebee hidup dalam koloni kecil yang terdiri dari 10-100 ekor. Kehidupan dalam koloni ini membantu mereka menjaga kehangatan dan menemukan pasangan. Meskipun hidup dalam kelompok, kelelawar bumblebee tidak terlalu suka bersosialisasi seperti kelelawar lainnya. 

Biasanya, kelelawar betina akan bertengger sendirian di gua pembibitan saat membesarkan anak-anaknya. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki struktur sosial yang cukup unik dibandingkan dengan spesies kelelawar lain yang cenderung lebih sosial.

Hidup dalam koloni juga memberikan kelelawar bumblebee keuntungan dalam hal perlindungan dari predator dan efisiensi dalam berburu. Dengan bekerja sama dalam kelompok kecil, mereka bisa saling membantu dan meningkatkan peluang bertahan hidup.

Kelelawar Bumblebee “Melihat” dengan Suara

Kelelawar Bumblebee.
Potret hewan Kelelawar Bumblebee. Sumber: IST

Ekolokasi adalah metode yang digunakan kelelawar untuk “melihat” dunia di sekitarnya dengan suara. Kelelawar akan mengeluarkan suara ultrasonik dari hidung atau mulut mereka untuk melihat. Unik, kan?!

Ketika suara yang dikeluarkan Kelelawar Bumblebee tersebut mengenai suatu objek, suara itu akan memantul kembali ke kelelawar. Dengan mendengarkan pantulan suara tersebut, kelelawar bisa menentukan ukuran, bentuk, dan jarak objek di depannya.

Kemampuan ini sangat berguna saat mereka berburu serangga di kegelapan malam. Dengan ekolokasi, kelelawar bumblebee bisa mendeteksi berbagai objek, bahkan nyamuk terkecil sekalipun! Selain untuk berburu, ekolokasi juga membantu mereka berkomunikasi satu sama lain dan menghindari rintangan saat terbang. 

Kelelawar Bumblebee Bereproduksi 1 Kali Setahun

Kelelawar Bumblebee.
Potret hewan Kelelawar Bumblebee menggendong anaknya. Sumber: IST

Kelelawar bumblebee memiliki tingkat reproduksi yang cukup rendah dibandingkan dengan mamalia lainnya. Induk kelelawar bumblebee hanya akan melahirkan satu bayi saja setiap tahunnya. Bayi kelelawar tersebut akan dirawat dan disusui oleh induknya selama sekitar satu tahun.

Masa perawatan yang panjang ini membuat populasi kelelawar bumblebee bertambah sangat lambat. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka rentan terhadap ancaman kepunahan. Jadi, penting banget buat kita menjaga habitat mereka agar proses reproduksi mereka tidak terganggu. 

Ancaman Populasi Kelelawar Bumblebee

Kelelawar Bumblebee.
Potret sekelompok hewan Kelelawar Bumblebee. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, kalian tahu nggak sih kalau wisata juga bisa jadi ancaman buat kelelawar bumblebee? Gua-gua yang menjadi tempat tinggal mereka sering kali dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat kelelawar ini secara langsung. Sayangnya, kunjungan wisata ini bisa mengganggu habitat alami mereka. 

Selain itu, beberapa orang juga mengumpulkan kelelawar ini untuk dijadikan suvenir. Dampaknya, populasi kelelawar bumblebee jadi terancam. Padahal, kalau dikelola dengan baik, ekowisata bisa jadi cara yang bagus untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi. 

Jadi, penting banget buat para wisatawan untuk tidak merusak atau mengubah habitat alami kelelawar ini. Hanya dengan cara ini kita bisa menikmati keindahan alam tanpa harus merusak ekosistemnya.

Manfaat Kelelawar Bumblebee bagi Ekosistem

 Hama di padi.
Potret Hama di padi. Sumber: IST

Sobat, meskipun kecil, kelelawar bumblebee punya peran besar dalam mengendalikan populasi serangga. Mereka memakan serangga dalam jumlah besar, yang berarti mereka membantu mengurangi hama yang bisa merusak tanaman pertanian. Jadi, mereka sebenarnya adalah sahabat para petani!

Selain itu, kelelawar bumblebee juga membantu dalam penyerbukan tanaman. Dengan begitu, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa tanaman bisa berkembang dengan baik. Jadi, jangan anggap remeh kelelawar kecil ini, ya Sobat!

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, kita sudah menyelami banyak informasi menarik tentang kelelawar bumblebee, si kelelawar terkecil di dunia. Meskipun ukurannya kecil, dampak keberadaan kelelawar bumblebee di ekosistem sangat besar. 

Melalui peran mereka dalam mengendalikan serangga dan membantu penyerbukan, mereka berkontribusi pada keseimbangan alam yang kita nikmati sehari-hari. Dengan memahami lebih dalam tentang mereka, kita bisa lebih menghargai dan menjaga keberadaan makhluk kecil ini. 

Jadi, mari kita jaga dan lindungi kelelawar bumblebee serta habitatnya supaya mereka bisa terus memainkan peran penting dalam ekosistem kita. Akhir kata, terima kasih sudah ikut belajar bersama, Sobat Suka Fakta!

Referensi:

  • “Kelelawar Bumblebee – Microbat Terkecil di Dunia”. National Geographic Indonesia. https://www.nationalgeographic.co.id/kelelawar-bumblebee
  • “Fakta Menarik tentang Kelelawar Bumblebee”. Wildlife Conservation Society. https://www.wcs.org/fakta-kelelawar-bumblebee
  • “Habitat dan Populasi Kelelawar Bumblebee”. Journal of Mammalogy. https://www.journalofmammalogy.com/habitat-kelelawar-bumblebee
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *