Fakta Unik

Paedocypris Progenetica, Ikan Terkecil di Dunia yang Ada di Indonesia

68
×

Paedocypris Progenetica, Ikan Terkecil di Dunia yang Ada di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ikan Terkecil di Dunia
Mengenal Ikan Terkecil di Dunia, Paedocypris Progenetica. Sumber: The Associated Press

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian tau gak sih apa nama ikan terkecil di dunia? Mungkin sebagian dari kalian mengira kalau ikan teri itu ikan paling kecil. Tapi nyatanya salah, Sob! Ikan terkecil di dunia adalah Paedocypris Progenetica. 

Bahkan, saking kecilnya ukuran Paedocypris Progenetica ini, ia masuk dalam salah satu hewan terkecil di dunia, lho. Makin penasaran kan mau kenal lebih deket sama ikan satu ini? Yuk, langsung aja kita mulai petualangan di dunia hewan ini!

Apa Itu Paedocypris Progenetica?

Paedocypris Progenetica
Potret Ikan kecil Paedocypris Progenetica. Sumber: Dok. researchgate.net

Paedocypris Progenetica adalah ikan terkecil di dunia. Paedocypris Progenetica ini memiliki panjang sekitar 7,9 mm untuk betinanya, dan 9,8 mm untuk jantannya. Ukuran ini lebih kecil dari kebanyakan serangga yang kita temui. 

Paedocypris Progenetica berbeda dengan ikan lain. Selain karena ukuran kecilnya, ikan satu ini juga tidak memiliki tengkorak kepala untuk melindungi otaknya. Tubuh Paedocypris Progenetica juga tembus pandang alias transparan. Jadi, kamu bisa melihat isi tubuhnya. 

Selain itu, Paedocypris Progenetica betina juga hanya bisa menghasilkan beberapa butir telur saja ketika bereproduksi. Ini menunjukkan bahwa ikan ini lebih fokus pada kualitas ketimbang kuantitas dalam hal reproduksi. 

Paedocypris Progenetica Ditemukan oleh 2 Peneliti

 Ikan kecil Paedocypris Progenetica
Potret Ikan kecil Paedocypris Progenetica. Sumber: Dok. my-fish.org

Paedocypris Progenetica pertama kali ditemukan oleh dua peneliti hebat, yaitu Maurice Kottelat dan Tan Heok Hui, pada tahun 2005. Keduanya berasal dari Raffles Museum of Biodiversity Research di Singapura

Penemuan Paedocypris Progenetica ini pun menggemparkan dunia ilmiah karena ukurannya yang sangat kecil, bahkan lebih kecil dari sebagian besar serangga yang kita temui sehari-hari! Kebayang kan betapa hebatnya penemuan ini saat itu?!

Habitat Paedocypris Progenetica

Rawa Gambut
Potret Rawa Gambut habitat Ikan. Sumber: Dok. pantaugambut.id

Paedocypris Progenetica ditemukan di rawa-rawa gambut di Sumatra dan Bintan. Rawa gambut ini memiliki air yang sangat asam dengan pH sekitar 3, yang berarti 100 kali lebih asam dibandingkan air hujan biasa. Kondisi ini tentunya bukan lingkungan yang mudah untuk ditinggali, tapi Paedocypris Progenetica bisa bertahan hidup di sana.

Karakteristik air rawa gambut yang asam dan lingkungan yang sering kali mengalami kekeringan membuat Paedocypris Progenetica harus beradaptasi dengan sangat baik. Ikan ini mampu bertahan hidup dengan berlindung di genangan air terdangkal ketika musim kering tiba. 

Keunikan inilah yang membuatnya begitu menarik bagi para peneliti dan pencinta alam. Namun, sayangnya habitat ini sering terancam oleh aktivitas manusia seperti pembukaan lahan untuk perkebunan dan permukiman. 

Makanan Paedocypris Progenetica

Pola Makan
Potret makanan Ikan kecil Paedocypris Progenetica, Plankton. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, Paedocypris Progenetica punya pola makan yang juga menarik untuk dibahas. Paedocypris Progenetica hidup dengan mengonsumsi plankton yang berada di dasar rawa-rawa berair gelap kecoklatan. Plankton ini menjadi sumber nutrisi utama yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan ekstrem.

Cara mereka mencari makan juga cukup unik. Dengan tubuhnya yang kecil dan transparan, mereka bisa bergerak dengan mudah di dasar rawa untuk mencari plankton. Karena ukurannya yang sangat kecil, mereka tidak memerlukan banyak makanan, sehingga bisa bertahan hidup dengan sumber makanan yang terbatas. 

Paedocypris Progenetica Terus Jadi Subjek Penelitian

Maurice Kottelat dan Tan Heok Hui
Kolase Maurice Kottelat dan Tan Heok Hui. Sumber: Dok. rafflesmuseum.wordpress.com

Setelah ditemukan pertama kali pada tahun 2005 oleh Maurice Kottelat dan Tan Heok Hui, ikan ini terus menjadi subjek penelitian berbagai ilmuwan di seluruh dunia. Ralf Britz, seorang zoologis dari Natural History Museum, menyatakan bahwa ikan ini adalah salah satu ikan paling aneh yang pernah ia temui. 

Tidak hanya karena ukurannya yang kecil, tetapi juga karena adaptasi dan bentuk tubuhnya yang unik. Ralf Britz dan banyak ilmuwan lainnya berharap agar penelitian lebih lanjut dapat dilakukan sebelum habitat ikan ini hilang sepenuhnya akibat perusakan lingkungan. 

Penelitian lanjutan diharapkan bisa memberikan lebih banyak informasi tentang perilaku, reproduksi, dan adaptasi ikan ini. Selain itu, penelitian ini juga bisa membantu dalam upaya konservasi agar ikan Paedocypris Progenetica tetap bisa bertahan hidup di habitat aslinya. 

Keunikan Ekosistem Rawa Gambut

Rawa Gambut.
Potret Rawa Gambut. Sumber: Dok.gurugeografi.id

Nah, Sobat Suka Fakta, sekarang SukaFakta mau ajak kamu mengenal lebih jauh tentang ekosistem rawa gambut, tempat si kecil Paedocypris Progenetica tinggal. Seperti yang kita tau, rawa gambut adalah salah satu ekosistem yang sangat penting dan unik di Indonesia. 

Keanekaragaman ekosistem yang ada di rawa gambut sangatlah tinggi, dan banyak spesies yang tinggal di rawa gambut gak bisa ditemukan di tempat lain. Salah satu contohnya tentu adalah si kecil Paedocypris Progenetica tadi. 

Meski rawa gambut memiliki air yang sangat asam dan sering kali mengalami kekeringan, namun tetap saja ia menjadi rumah bagi berbagai spesies yang unik dan langka. Oleh karena itu, menjaga kelestarian rawa gambut berarti juga menjaga kelangsungan hidup banyak makhluk hidup unik lainnya yang bergantung pada ekosistem ini. 

Ikan Kecil Lainnya di Dunia

Ikan Kecil
Potret Ikan kecil Photocorynus spiniceps. Sumber: Dok. australian.museum

Sobat Suka Fakta, kalian tahu nggak kalau selain Paedocypris Progenetica, ada juga beberapa ikan kecil lainnya yang nggak kalah menarik? Misalnya, ada Photocorynus spiniceps, ikan laut terkecil yang hidup di kedalaman laut dengan panjang tubuh hanya sekitar 6,2 mm. Ikan ini hidup di kedalaman laut dan memiliki adaptasi yang sangat berbeda dengan Paedocypris Progenetica.

Selain itu, ada juga Schindleria brevipinguis yang ditemukan di Great Barrier Reef. Ikan ini memiliki panjang tubuh antara 6,5 hingga 7 mm dan juga dianggap sebagai salah satu ikan terkecil di dunia. Menarik banget, kan?!

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, dari semua yang sudah kita bahas, bisa kita simpulkan bahwa Paedocypris Progenetica adalah salah satu contoh luar biasa dari keanekaragaman fauna yang dimiliki Indonesia.

Ikan terkecil di dunia ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian habitat rawa gambut di Sumatra dan Bintan. Dengan adaptasi unik dan kemampuan bertahan hidup di kondisi ekstrem, Paedocypris Progenetica menjadi simbol kekuatan alam yang luar biasa.

Melalui artikel ini, kita semakin sadar betapa pentingnya penelitian dan upaya konservasi untuk menjaga kelestarian spesies unik seperti Paedocypris Progenetica. Semoga kita semua bisa turut berkontribusi dalam menjaga alam dan mendukung penelitian yang berkelanjutan. 

Jangan lupa untuk selalu mencintai dan melindungi keanekaragaman flora dan fauna yang ada di sekitar kita, ya! Terus cintai dan jaga alam kita, karena setiap makhluk hidup, sekecil apapun, memiliki peran penting dalam ekosistem kita.

Referensi:

  • Wikipedia Contributors. “Paedocypris Progenetica.” Wikipedia, The Free Encyclopedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Paedocypris_progenetica
  • “Paedocypris Progenetica sebagai ikan terkecil dunia.” Biodiversity Warriors. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/paedocypris-progenetica-sebagai-ikan-terkecil-dunia/
  • “Mengenal Ikan Terkecil di Dunia, dari Indonesia.” Good News from Indonesia. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/12/24/mengenal-ikan-terkecil-di-dunia-dari-indonesia
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *