Fakta Unik

Mengenal Planet Terbesar di Alam Semesta, Ternyata Bukan Jupiter! 

308
×

Mengenal Planet Terbesar di Alam Semesta, Ternyata Bukan Jupiter! 

Share this article
Planet Terbesar
Mengenal Planet Terbesar di Alam Semesta yang Jauh Lebih Besar dari Jupiter. Sumber: vecstock/freepik

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian pasti mengira selama ini Jupiter merupakan planet terbesar di alam semesta, kan?! Nah, ternyata anggapan ini salah, Sob! Yup…ternyata ada planet lain yang lebih besar di luar angkasa.

Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas planet terbesar di tata surya yang jauh lebih besar dari Jupiter, yaitu ROXs 42 Bb, sebuah raksasa gas yang jaraknya hampir 500 tahun cahaya dari Bumi. Wow, amazing, kan?!

Sebenernya gak salah sih kalo kamu gak kenal ROXs 42 Bb. Pasalnya, planet ini emang gak masuk dalam tata surya kita. Eits, tapi tetep aja kamu harus kenal sama planet ini! So, ikuti terus petualangan di dunia antariksa ini, ya!

Apa itu Planet Ekstrasurya?

Planet Ekstrasurya
Ilustrasi Planet Ekstrasurya. Sumber: NASA, ESA, CSA, A.Carter, S.Hink

Sobat Suka Fakta, sebelum kita lebih jauh ngomongin planet terbesar di alam semesta, yuk kita pahami dulu apa itu planet ekstrasurya. Jadi, planet ekstrasurya atau exoplanet adalah planet-planet yang mengorbit bintang-bintang di luar tata surya kita. Gampangnya, kalau di tata surya kita ada Bumi yang mengorbit Matahari, nah di luar sana ada banyak planet lain yang mengorbit bintang-bintang lain.

Jadi, gimana cara para ilmuwan menemukan planet-planet ini? Ada beberapa metode keren yang mereka pakai, salah satunya adalah metode pencitraan langsung. Metode ini melibatkan pengambilan gambar eksoplanet secara langsung. Jadi seperti memotret planet dari jarak jauh. 

Selain itu, ada juga metode kecepatan radial dan metode transit. Metode kecepatan radial itu dilakukan dengan mengukur goyangan halus bintang yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet yang mengorbitnya.

Sementara metode transit dilakukan dengan mendeteksi planet saat melintas di depan bintang induknya, yang bikin kecerahan bintang berkurang untuk sementara waktu. Penelitian tentang planet ekstrasurya ini penting banget, lho!

Dengan mengetahui ada planet-planet di luar sana, kita jadi lebih paham tentang sistem planet di luar tata surya kita dan bahkan membuka kemungkinan untuk menemukan dunia lain yang mungkin bisa dihuni. Seru banget, kan?!

ROXs 42 Bb, Planet Terbesar di Alam Semesta

 Planet ROXs 42 Bb
Potret Planet ROXs 42 Bb. Sumber: Dok. space.fandom

Nah, Sobat Suka Fakta sekarang kita bakal kenalan sama ROXs 42 Bb, planet terbesar di alam semesta.  ROXs 42 Bb adalah planet ekstrasurya raksasa gas yang ditemukan pada tahun 2013. Bayangin, planet ini jaraknya hampir 500 tahun cahaya dari Bumi, jauh banget kan?! Ukuran ROXs 42 Bb juga nggak main-main, diperkirakan sekitar 1,12 kali radius Jupiter.

Planet ini mengorbit di sekitar sistem bintang biner, yang artinya ada dua bintang di pusat sistemnya. Fakta ini bikin ROXs 42 Bb jadi makin menarik buat dipelajari. Para ilmuwan yakin kalau penemuan planet sebesar ini bisa membantu kita lebih memahami gimana planet-planet terbentuk dan berkembang.

Para Ilmuwan Pakai Metode Pencitraan Langsung untuk Menemukan ROXs 42 Bb

 ROXs 42 Bb
Potret Metode pencintraan langsung. Sumber: Dok. ruangangkasaluas.blogspot.

Sobat Suka Fakta, kamu pasti penasaran gimana caranya para ilmuwan bisa nemuin ROXs 42 Bb yang jaraknya ratusan tahun cahaya dari Bumi. Jawabannya adalah dengan metode pencitraan langsung.  Teknik ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil gambar eksoplanet secara langsung, bukan cuma mendeteksi keberadaannya lewat pengaruhnya terhadap bintang induknya.

Pencitraan langsung ini memang nggak gampang. Butuh teleskop super canggih dan teknologi tinggi untuk bisa melihat planet yang jauh di sana. Selain pencitraan langsung, ada juga teknik lain yang sering dipake, seperti metode kecepatan radial dan metode transit yang tadi kita bahas.

Metode kecepatan radial ini bisa mendeteksi goyangan halus pada bintang yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet, sementara metode transit bisa melihat penurunan kecerahan bintang saat planet melintas di depannya.

Menemukan planet sebesar ROXs 42 Bb ini adalah pencapaian luar biasa bagi para ilmuwan. Penemuan ini nggak cuma bikin kita lebih ngerti tentang alam semesta, tapi juga ngasih kita gambaran lebih jelas tentang bagaimana planet-planet bisa terbentuk dan berkembang di luar sana.

Raksasa Gas, Jenis Planet Raksasa yang Berisi Gas

Planet Saturnus.
Potret Planet Saturnus. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, setelah kenalan sama ROXs 42 Bb, sekarang kita bahas tentang apa itu raksasa gas. Jadi, raksasa gas adalah jenis planet raksasa yang sebagian besar terdiri dari gas, terutama hidrogen dan helium. 

Raksasa gas ini nggak punya permukaan padat kayak Bumi, jadi kamu nggak bisa jalan-jalan di atasnya. Atmosfernya yang tebal juga sering menampilkan pola cuaca dinamis, termasuk badai besar dan kumpulan awan yang menakjubkan. Raksasa gas ini biasanya terletak di wilayah terluar sistem planet.

Contoh raksasa gas di tata surya kita adalah Jupiter dan Saturnus. Kedua planet ini memiliki medan magnet yang sangat kuat dan sistem cincin yang indah. Oh ya, raksasa gas juga punya banyak bulan yang mengorbit mereka. Misalnya, Jupiter yang punya lebih dari 80 bulan, termasuk empat bulan terbesar yang dikenal sebagai bulan Galilea.

Dengan mempelajari raksasa gas, kita bisa lebih memahami bagaimana planet-planet terbentuk dari piringan gas dan debu di sekitar bintang muda. Selain itu, raksasa gas juga bisa membantu kita memahami dinamika sistem planet dan interaksi gravitasi antara planet dan bintang induknya.

Ada Planet Raksasa Lain yang Disebut ‘Super-Jupiter’

Super Jupiter.
Potret Super Jupiter. Sumber: Dok. science.nasa.gov

Sobat Suka Fakta, selain ROXs 42 Bb, ada juga beberapa planet raksasa lain yang nggak kalah menarik. Planet-planet ini sering disebut sebagai “super-Jupiter” karena ukurannya yang lebih besar dari Jupiter. Salah satu contohnya adalah Kappa Andromedae b. Planet ini memiliki massa sekitar 12,8 kali massa Jupiter! Gede banget, kan?!

Ada juga HAT-P-67 b yang radiusnya sekitar dua kali radius Jupiter. Tapi, menariknya, HAT-P-67 b ini punya kepadatan yang sangat rendah, jadi massanya cuma sekitar sepertiga dari massa Jupiter. Keunikan ini menunjukkan bahwa planet-planet raksasa bisa punya variasi ukuran dan massa yang sangat beragam.

Super-Jupiter lainnya adalah WASP-17 b dan KELT-9b. WASP-17 b punya radius yang hampir dua kali radius Jupiter, sementara KELT-9b punya radius sekitar 1,84 kali radius Jupiter. Kedua planet ini menunjukkan bahwa planet raksasa bisa “mengembang” hingga ukuran yang sangat besar, meskipun massanya nggak selalu sebanding dengan ukurannya.

Planet Memiliki Batas Ukuran untuk Tumbuh

 Planet HD 106906 b.
Potret Planet HD 106906 b. Sumber: Dok. allsci-fi.

Sobat Suka Fakta, ternyata ada batasan seberapa besar sebuah planet bisa tumbuh. Planet-planet yang massanya lebih dari sekitar 13 kali massa Jupiter biasanya diklasifikasikan sebagai katai coklat, bukan planet.

Katai coklat ini sering disebut sebagai “bintang gagal” karena mereka lebih berat dari planet, tapi nggak cukup masif untuk memulai fusi hidrogen di intinya. Misalnya, planet HD 39091 b dan HD 106906 b, yang massanya sekitar 12,3 kali massa Jupiter.

Meskipun besar, namun mereka masih diklasifikasikan sebagai planet karena massanya berada di bawah batas 13 kali massa Jupiter. Di sisi lain, katai coklat seperti SDSS J0104+1535, yang massanya 90 kali lebih besar dari Jupiter, lebih mirip bintang kecil daripada planet.

Perbedaan utama antara planet dan katai coklat adalah kemampuan mereka untuk membakar deuterium, yaitu bentuk hidrogen berat. Benda yang bisa membakar sebagian besar deuterium awalnya biasanya diklasifikasikan sebagai katai coklat. 

Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya

Planet Jupiter.
Potret Planet Jupiter. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, sekarang kita bahas planet yang udah nggak asing lagi buat kita, yaitu Jupiter. Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita, dan ukurannya benar-benar luar biasa. Bayangin aja, radius Jupiter sekitar 69.911 km, yang artinya sekitar 11 kali lebih besar dari radius Bumi. Kalau Bumi seukuran koin 20p, Jupiter bakal sebesar bola sepak!

Nggak cuma ukurannya yang bikin Jupiter istimewa, tapi juga massanya. Bayangin, Jupiter punya massa lebih dari dua kali lipat total massa semua planet di tata kita. Berat banget, kan?! 

Jupiter juga memiliki gravitasi yang besar. Oleh sebab itu,Jupiter punya banyak bulan yang mengorbitnya, total ada 80 bulan yang udah dikonfirmasi. Empat bulan terbesar dikenal sebagai bulan Galilea, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

Permukaan Jupiter dipenuhi dengan pola awan yang dinamis dan badai besar. Salah satu badai paling terkenal adalah Bintik Merah Besar, yang ukurannya lebih besar dari Bumi. Selain itu, Jupiter juga punya sistem cincin, meskipun nggak seindah cincin Saturnus. Medan magnet Jupiter juga sangat kuat, jauh lebih kuat daripada medan magnet Bumi.

Dengan segala keistimewaannya, Jupiter memainkan peran penting dalam dinamika tata surya kita. Gravitasi Jupiter membantu melindungi planet-planet bagian dalam dari komet dan asteroid yang melintas terlalu dekat. Jadi, selain menjadi planet terbesar, Jupiter juga berfungsi sebagai “pelindung” bagi Bumi dan planet-planet lain.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, kita udah menelusuri perjalanan seru tentang planet terbesar di alam semesta, yaitu ROXs 42 Bb. Planet raksasa gas ini memiliki radius sekitar 1,12 kali radius Jupiter dan ditemukan dengan teknik pencitraan langsung.

Melalui perjalanan ini, kita jadi tau bahwa Jupiter bukanlah planet terbesar di Alam Semesta, melainkan planet terbesar di tata surya kita. Nah, dari sini pengetahuan kalian pasti bertambah, kan?! Jadi, teruslah belajar, karena masih banyak pengetahuan yang belum kita ketahui!

REFERENSI

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *