Halo, Sobat Suka Fakta! Kamu tahu nggak sih, selain terkenal dengan budaya dan makanannya yang unik, Betawi juga punya banyak tumbuhan khas yang nggak kalah menarik, lho.
Yup, Betawi punya banyak tanaman yang tumbuh subur dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Tanaman-tanaman ini nggak cuma memperkaya keanekaragaman hayati di Indonesia, tapi juga punya banyak manfaat, baik dari segi kesehatan, kuliner, maupun ekonomi.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas enam tanaman khas Betawi yang mungkin udah sering kamu dengar atau bahkan pernah kamu nikmati. Masing-masing tanaman ini punya keunikan dan keistimewaan tersendiri yang bikin mereka spesial dan wajib banget untuk dikenal lebih dalam.
1. Rambutan
Sobat Suka Fakta, siapa yang nggak kenal rambutan? Buah tropis yang satu ini terkenal dengan kulitnya yang berbulu seperti rambut, itulah kenapa dinamakan rambutan. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, dan di Indonesia sendiri, rambutan tumbuh subur di berbagai daerah.
Rambutan (Sapindaceae) adalah tanaman tropis yang termasuk dalam suku lerak-lerakan. Buahnya terbungkus kulit yang memiliki “rambut” di bagian luar, berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi kuning hingga merah saat matang.
Di dalamnya, terdapat daging buah berwarna putih yang manis dan segar. Pohon rambutan bisa tumbuh hingga ketinggian 8 meter dengan tajuk yang lebar.
Musim rambutan biasanya berlangsung dari Desember hingga Maret, bersamaan dengan musim buah lain seperti durian dan mangga. Pohon rambutan sangat menarik perhatian saat musim berbuah karena biasanya menghasilkan buah yang sangat banyak.
Pertumbuhan rambutan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air. Setelah masa berbuah selesai, pohon rambutan akan memasuki fase flushing, menghasilkan cabang dan daun baru yang berwarna hijau muda.
Buah rambutan selain dimakan langsung juga sering digunakan dalam berbagai hidangan manis seperti rujak buah, es buah, atau dijadikan manisan. Selain itu, rambutan juga memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki pencernaan, dan menjaga kesehatan kulit.
Indonesia memiliki beberapa varietas unggul rambutan yang terkenal seperti ‘Rapiah’ dari Pasar Minggu, ‘Bahrang’ Sumatera Utara, dan ‘Lebak Bulus’ dari Pasar Minggu. Varietas ini dikenal dengan rasa manisnya dan kualitas buah yang baik.
2. Melinjo
Melinjo adalah tanaman serbaguna yang banyak manfaatnya, terutama di dunia kuliner Indonesia. Kamu pasti tahu emping, kan?! Nah, emping itu salah satu produk yang dihasilkan dari biji melinjo.
Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) adalah tanaman berbiji terbuka yang berasal dari Asia tropik, Melanesia, dan Pasifik Barat. Tanaman ini dikenal juga dengan berbagai nama lokal seperti belinjo, melinjo (Jawa), tangkil (Sunda), dan bago (Melayu). Melinjo tumbuh sebagai pohon dengan batang lurus dan daun oval yang ujungnya tumpul.
Melinjo bisa tumbuh di tanah liat/lempung, berpasir, dan berkapur, tapi nggak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau berkadar asam tinggi. Tumbuhan ini juga memerlukan sinar matahari cukup dan bisa tumbuh dari ketinggian 0–1.200 mdpl.
Kemampuan adaptasinya yang luas itu membuat melinjo sangat mudah ditemukan di berbagai daerah, kecuali di daerah pantai yang kadar garamnya tinggi.
Nah, kalian pasti bertanya-tanya, apa Manfaat melinjo bagi tubuh kita? Jadi, melinjo bermanfaat untuk melawan radikal bebas. Hal itu disebabkan karena melinjo memiliki senyawa antioksidan yang sangat tinggi. Namun, melinjo juga mengandung purin yang dapat menyebabkan kenaikan asam urat jika dikonsumsi berlebihan.
Selain untuk masalah kesehatan, biji melinjo juga bisa digunakan untuk dunia kuliner. Ya, melinjo bisa dibuat menjadi emping, daun mudanya digunakan dalam sayur asem, dan bunga serta bijinya juga sering dijadikan sayuran.
Melinjo jarang dibudidayakan secara intensif, namun tanaman ini sering ditemukan di pekarangan rumah atau kebun dan dimanfaatkan langsung oleh penduduk setempat.
3. Kweni
Kweni atau kuweni adalah salah satu jenis mangga yang punya aroma yang sangat khas. Buah ini sering jadi favorit karena keharumannya yang kuat dan rasa manisnya.
Kweni (Mangifera × odorata) adalah hasil hibrida alami antara mangga dan bacang. Buah ini dikenal dengan berbagai nama lokal seperti kuweni, kebembem (Betawi), kaweni (Sunda). Pohon kweni berukuran sedang dengan tinggi mencapai 10-15 meter dan memiliki getah yang berbau terpentin.
Kweni tidak pernah ditemukan hidup liar, oleh karena itu para pakar meyakini bahwa tumbuhan ini merupakan hasil persilangan alami antara mangga dan bacang. Kweni banyak dibudidayakan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan Filipina bagian selatan. Selain itu, ditanam juga di Vietnam, Guam, dan Kepulauan Christmas.
Kalian pasti bertanya-tanya, apa manfaat buah kuini?Nah, buah kuini ini bisa digunakan untuk obat tradisional, terutama kulit batangnya. sementara inti bijinya ditumbuk untuk dijadikan tepung dalam pembuatan makanan sejenis dodol.
Buah kweni yang matang sering dimakan langsung atau dijadikan campuran minuman seperti jus. Mutu buahnya bervariasi tergantung pada kultivarnya, namun yang paling baik adalah yang baunya tidak terlalu menyengat, manis, dan memiliki daging yang tidak berserat.
Kweni cocok tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.000 mdpl dan memerlukan wilayah dengan curah hujan yang cukup tinggi namun merata sepanjang tahun.
4. Nangka
Sobat Suka Fakta, sekarang saatnya kita bahas tentang nangka. Nangka adalah salah satu buah yang sangat populer di Indonesia, nggak cuma karena rasanya yang enak, tapi juga karena kegunaannya yang sangat beragam.
Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah tanaman dari keluarga Moraceae. Nangka berasal dari India, tapi sekarang banyak ditemukan di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pohon nangka bisa tumbuh tinggi hingga 20 meter dengan batang bulat silindris. Buah nangka dikenal dengan ukurannya yang besar, kulitnya yang berduri lunak, dan daging buahnya yang manis serta harum.
Nangka tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan curah hujan lebih dari 1500 mm per tahun. Pohon ini kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan, dan genangan air. Nangka mulai berbunga pada umur 2–8 tahun jika ditanam dari biji, dan umur 2–4 tahun jika dari klon. Di tempat yang cocok, nangka bisa berbuah sepanjang tahun.
Jadi, apa saja manfaat dari buah nangka? Nah, buah ini sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, terutama untuk membantu penyembuhan luka, mencegah kanker, dan mengobati asma. Hal itu disebabkan oleh kandungan nangka yang mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, C, magnesium, riboflavin, zat besi, niasin, dan seng.
Gak cuma itu, nangka juga bisa digunakan dalam dunia kuliner. Daging buah nangka yang matang sering dimakan segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi berbagai makanan seperti dodol nangka, kolak nangka, dan keripik nangka.
Buah nangka muda juga digemari sebagai bahan sayuran, seperti dalam masakan gudeg di Yogyakarta atau gulai cubadak di Sumatra. Selain itu, daun nangka juga bisa digunakan sebagai pakan ternak, kulit batangnya untuk bahan tali, dan kayunya untuk bahan bangunan dan alat musik.
5. Cempedak
Sobat Suka Fakta, cempedak sering kali disebut mirip dengan nangka, tapi ternyata keduanya punya karakteristik yang berbeda.
Cempedak (Artocarpus integer) adalah tanaman buah dari famili Moraceae. Buahnya mirip nangka, namun buah cempedak memiliki aroma yang kadang lebih menyengat seperti durian. Cempedak berasal dari Semenanjung Malaya dan tersebar luas di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan sebagian besar Asia Tenggara.
Cempedak tumbuh di hutan hujan dataran rendah, baik hutan primer maupun sekunder, hingga ketinggian sekitar 1000 mdpl. Pohon ini menyukai daerah dengan musim kering yang tidak ada genangan air.
Sob, pasti kalian penasaran kan, apa manfaat dari cempedak? Nah, cempedak ini sangat bermanfaat bagi beberapa aspek kehidupan manusia. Daging buah cempedak sangat bermanfaat dalam dunia kuliner. Dagingnya bisa dimakan segar atau diolah menjadi camilan seperti digoreng dengan tepung.
Bijinya juga bisa digoreng, direbus, atau dibakar. Sementara buah mudanya bisa dijadikan sayur, seperti nangka muda. Gak hanya buahnya, kayu cempedak juga sering digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan rumah.
Kulit kayunya bisa dijadikan tali, dan getahnya digunakan untuk memerangkap burung. Di Kalimantan, kulit cempedak diolah menjadi mandai, yaitu kulit buah yang direndam dalam air garam kemudian digoreng.
6. Sirsak (Nangka Landak)
Last but not least, mari kita bahas nangka landa atau sirsak, Sobat Suka Fakta! Buah ini terkenal dengan rasa asamnya yang segar dan manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Nangka landa (Annona muricata), yang juga dikenal sebagai sirsak, berasal dari Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda “zuurzak” yang berarti kantung asam. Pohon ini bisa tumbuh di berbagai tempat, termasuk di Indonesia.
Sirsak bisa tumbuh di berbagai jenis tanah dan lingkungan, bahkan hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Pohon ini mudah ditemukan di pekarangan rumah, bantaran sungai, dan pematang sawah.
Buah sirsak yang matang bisa dimakan langsung, dijadikan jus, es krim, atau dodol. Aroma khasnya juga sering digunakan sebagai parfum.
Sirsak kaya akan karbohidrat, vitamin C, B1, dan B2. Buah ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan melawan infeksi. Daun sirsak juga dikenal memiliki kandungan antioksidan dan acetogenin yang dapat membantu mengobati penyakit kanker. Bijinya beracun sehingga bisa digunakan sebagai insektisida alami.
Kesimpulan
Nah, Sobat Suka Fakta, itulah perjalanan kita mengenal enam tanaman khas Betawi yang punya sejuta manfaat dan keunikan. Mulai dari rambutan yang manis, melinjo yang serbaguna, kweni yang harum, nangka yang kaya manfaat, cempedak yang unik, hingga nangka landa yang segar.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu dan membuat kita semakin bangga dengan kekayaan alam Indonesia. Yuk, coba memanfaatkan dan melestarikan tanaman-tanaman khas ini di lingkungan sekitar kita
Teruslah eksplorasi dan pelajari lebih banyak tentang flora di sekitar kita, karena masih banyak sekali hal menarik yang menunggu untuk kita ketahui. Sampai jumpa di petualangan menarik berikutnya, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI
- Setu Babakan Betawi. (n.d.). Tumbuhan Khas Betawi. Retrieved from https://www.setubabakanbetawi.com/tumbuhan-khas-betawi/
- Wikipedia. (n.d.). Rambutan. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Rambutan
- Wikipedia. (n.d.). Melinjo. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Melinjo
- Wikipedia. (n.d.). Kuweni. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Kuweni
- Wikipedia. (n.d.). Nangka. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Nangka
- Wikipedia. (n.d.). Cempedak. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Cempedak
- Mongabay Indonesia. (2022, October 6). Sirsak dan Nangka Belanda, Apa Bedanya?. Retrieved from https://www.mongabay.co.id/2022/10/06/sirsak-dan-nangka-belanda-apa-bedanya/