Fakta Unik

Mengenal Ular Berbisa Russell, Ular Mematikan dari India

35
×

Mengenal Ular Berbisa Russell, Ular Mematikan dari India

Sebarkan artikel ini
Ular Berbisa Russell,
Mengenal Ular Berbisa Russell, Ular Mematikan dari India. Sumber: IST

Hai, Sobat Suka Fakta! Sudah pernah dengar tentang ular berbisa Russell? Ular ini memang gak seterkenal ular fer-de-lance, namun ular russel gak kalah menarik untuk dibahas, lho. 

Ular berbisa Russell adalah salah satu ular paling berbahaya yang berasal dari anak benua India. Ular ini terkenal bukan cuma karena bisanya yang mematikan, tapi juga karena perannya yang penting dalam ekosistem.

Ular ini termasuk salah satu dari empat ular besar di India yang sering kali bertanggung jawab atas insiden gigitan ular. Selain itu, ular berbisa Russell juga punya fakta menarik lainnya yang bisa menambah wawasan kita tentang dunia hewan.

Penasaran, kan?! Yuk, simak ulasan tentang ular berbisa russel ini!

Ular Berbisa Russell Dikenal dengan Nama “Daboia Russelii”

George Shaw.
Potret George Shaw. Sumber: id.wikipedia.org

Sobat Suka Fakta, ular ini dikenal dengan nama Daboia russelii dan termasuk dalam keluarga Viperidae. Nama ini pertama kali diperkenalkan oleh dua naturalis Inggris, George Shaw dan Frederick Polydore Nodder, pada tahun 1797. 

Mereka memberi nama ini sebagai penghormatan kepada Patrick Russell, seorang ahli herpetologi Skotlandia yang pertama kali mendeskripsikan banyak spesies ular di India.

Ngomong-ngomong soal nama, ada sedikit kontroversi tentang ejaan yang benar untuk spesies ini. Shaw dan Nodder awalnya menulis namanya sebagai Coluber russelii, tapi ada yang berpendapat seharusnya dieja russellii dengan dua “L”. 

Tapi, terlepas dari itu, nama genus Daboia berasal dari bahasa Hindi yang artinya “yang terletak tersembunyi” atau “si pengintai”. Keren, kan?!

Memiliki Wilayah Penyebaran yang Luas, Bisa Ditemukan di India Hingga Indonesia

Ular Berbisa Russell.
Potret Ular Berbisa Russell. Sumber: thailandblog.nl

Sob, ular ini punya wilayah penyebaran yang cukup luas, lho. Mereka bisa ditemukan di India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Thailand, Kamboja, Tiongkok, Taiwan, dan bahkan Indonesia. Wah, banyak juga, ya?!

Soal habitat, ular berbisa Russell ini cukup fleksibel. Mereka bisa hidup di berbagai jenis lingkungan, mulai dari dataran rendah pesisir, sabana, hingga kaki bukit. Meskipun begitu, mereka cenderung menghindari hutan lebat dan daerah lembab seperti rawa dan hutan hujan. 

Jadi, kalau Sobat Suka Fakta lagi jalan-jalan di daerah yang terbuka atau berumput, hati-hati ya, siapa tahu ada ular berbisa Russell di sekitar kamu!

Ular ini juga sering ditemukan di sekitar pemukiman manusia, terutama di daerah pedesaan. Mereka tertarik dengan keberadaan hewan pengerat yang jadi mangsa utama mereka. 

Kepala Ular Berbisa Russell Berbentuk Segitiga dan Pipih dengan Lubang Hidung yang Besar

 Ular Berbisa Russell.
Potret Fisik Ular Berbisa Russell. Sumber: Dok. Rahul Alvares

Kalau bicara soal penampilan, ular berbisa Russell ini punya ciri-ciri fisik yang cukup khas, Sob. Mereka biasanya memiliki panjang tubuh 120 cm (47 inci) dengan  maksimum 166 cm (sekitar 65 inci). Di pulau-pulau, ukuran mereka cenderung lebih kecil.

Kepala ular ini berbentuk segitiga dan pipih, dengan lubang hidung yang besar di setiap sisi moncongnya. Pola warnanya juga sangat mencolok. 

Ular berbisa Russell biasanya memiliki warna dasar coklat tua, kuning kecoklatan, atau abu-abu kecoklatan, dengan tiga baris bintik lonjong hitam atau coklat di sepanjang tubuhnya. Bintik-bintik ini dikelilingi oleh batas hitam, putih, atau kedua-duanya, membuat ular ini terlihat sangat menakutkan bagi yang melihatnya.

Taring ular berbisa Russell juga tidak kalah menakjubkan, panjangnya bisa mencapai 16,5 mm (0,65 inci) pada spesimen rata-rata. Dengan bentuk badan yang kekar dan penampang tubuh yang membulat hingga melingkar, ular ini memang terlihat sangat kuat dan siap menyerang kapan saja.

Ular Berbisa Russell Memiliki Perilaku yang Unik

Ular Berbisa Russell.
Potret Ular Berbisa Russell. Sumber: Dok. Pintarpet

Sobat Suka Fakta, kalian tahu nggak, ular ini ternyata terkenal dengan perilaku yang cukup unik dan adaptif terutama dalam lingkungan yang beragam, lho.

Ular berbisa Russell ini termasuk hewan terestrial, yang berarti mereka lebih banyak beraktivitas di darat. Mereka biasanya aktif pada malam hari alias nocturnal, terutama saat cuaca panas. Namun, kalau cuaca dingin, mereka bisa jadi lebih aktif di siang hari. 

Saat merasa terancam, mereka akan membentuk serangkaian S-loop dengan tubuhnya, mengangkat sepertiga bagian tubuhnya, dan mengeluarkan desisan yang keras. Desisan ini bahkan dianggap lebih keras dibandingkan dengan ular lainnya. Keren, kan?!

Kalau Sobat Suka Fakta bertanya-tanya, apa sih yang dimakan ular berbisa Russell? Sob, jadi mereka adalah predator yang andal, terutama dalam memburu hewan pengerat. Selain itu, mereka juga memakan reptil kecil, kepiting darat, kalajengking, dan berbagai jenis artropoda lainnya. 

Remaja dari spesies ini biasanya bersifat krepuskular, yang berarti mereka aktif mencari makan saat fajar dan senja. Nah, kalau mereka sudah dewasa, mereka mulai mengkhususkan diri pada hewan pengerat.

Perkawinan Terjadi Pada Awal Tahun dengan Masa Kehamilan Lebih dari 6 Bulan

Sobat Suka Fakta, ular ini memiliki sistem reproduksi ovovivipar, yang berarti telur mereka menetas di dalam tubuh induknya dan anak-anaknya dilahirkan hidup-hidup. Menarik, kan?!

Perkawinan ular berbisa Russell biasanya terjadi pada awal tahun, dengan masa kehamilan lebih dari enam bulan. Nah, ular betina biasanya melahirkan anak-anaknya dari bulan Mei hingga November, tapi kebanyakan terjadi pada bulan Juni dan Juli. 

Ular ini merupakan peternak yang sangat produktif. Dalam satu kelahiran, mereka bisa menghasilkan antara 20 hingga 40 anak. Tapi, jumlah maksimum yang pernah tercatat adalah 75 anak dalam satu kelahiran. Wow, banyak banget, ya!

Saat lahir, panjang anak ular berbisa Russell sekitar 215–260 mm (8,5–10,2 inci). Ular ini mencapai kematangan seksual dalam waktu sekitar 2-3 tahun. Menariknya, betina yang sedang hamil memiliki panjang minimum sekitar 100 cm (39 inci).

Racunnya Sangat Berbahaya dan Mematikan

Sobat Suka Fakta, racun ular berbisa Russell dikenal sangat mematikan dan berbahaya. Racun ini disuntikkan melalui taring mereka yang berlubang dan besar, mampu menghasilkan racun dalam jumlah yang cukup besar. 

Pada spesimen dewasa, jumlah racun yang dihasilkan bisa mencapai 130–250 mg dalam satu gigitan. Bagi manusia, dosis mematikan berkisar antara 40–70 mg, yang berarti satu gigitan spesimen dewasa bisa cukup untuk menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Komposisi racun ular berbisa Russell terdiri dari lima fraksi racun yang berbeda, di mana masing-masing memiliki tingkat toksisitas tertentu. misalnya LD50, atau dosis mematikan yang dibutuhkan untuk membunuh setengah populasi tikus percobaan, adalah 0,133 mg/kg intravena, 0,40 mg/kg intraperitoneal, dan sekitar 0,75 mg/kg subkutan. 

Gejala gigitan ular berbisa Russell biasanya dimulai dengan nyeri hebat di lokasi gigitan, diikuti dengan pembengkakan pada ekstremitas yang terkena. Pendarahan juga sering terjadi, terutama dari gusi dan urin. 

Beberapa korban mungkin mengalami muntah, pembengkakan wajah, dan gagal ginjal. Jika tidak segera mendapat perawatan medis dan antivenom, gejala-gejala ini bisa berkembang menjadi lebih parah, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

Di India, antivenom polivalen yang diproduksi oleh Institut Haffkine digunakan untuk mengobati gigitan ular ini. Selain itu, antivenom baru juga telah dikembangkan oleh Institut Clodomiro Picado di Kosta Rika dan sedang diuji klinis di Sri Lanka.

Ular berbisa Russell memang sangat berbahaya, tapi juga menarik untuk dipelajari. Setelah mengetahui tentang racunnya, Sobat Suka Fakta jadi lebih paham kan, betapa pentingnya berhati-hati saat berada di sekitar habitat ular ini?!

Konservasi dan Ancaman yang Dihadapi Ular Berbisa Russell

 Ular Berbisa Russell
Potret Ular Berbisa Russell di jalanan. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, kita sudah banyak membahas tentang berbagai aspek ular berbisa Russell, mulai dari perilaku hingga racunnya. Sekarang, mari kita lihat bagaimana status konservasi ular ini dan ancaman apa saja yang mereka hadapi di alam liar.

Ular berbisa Russell masuk dalam kategori “Least Concern” menurut IUCN. Artinya, ular ini tidak dianggap sebagai spesies yang terancam punah karena populasinya yang masih cukup banyak dan habitatnya yang luas. 

Namun, bukan berarti ular berbisa Russell bebas dari ancaman. Ancaman utama yang mereka hadapi adalah pembunuhan oleh manusia. Banyak orang yang membunuh ular ini karena takut dengan bisanya yang mematikan dan perilaku agresifnya saat bertemu manusia. 

Selain itu, ular ini juga sering dibunuh untuk diambil kulit dan dagingnya. Racun mereka juga diperdagangkan secara ilegal di beberapa wilayah untuk keperluan medis dan penelitian.

Untungnya, ada beberapa usaha konservasi yang dilakukan untuk melindungi ular ini. Di India, misalnya, ada program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi ular berbisa Russell dan mengurangi pembunuhan yang tidak perlu.

Fakta Menarik Lainnya tentang Ular Berbisa Russell

Ular Berbisa Russell
Potret Ular Berbisa Russell. Sumber: IST

Oke, Sobat Suka Fakta, sekarang kita akan membahas beberapa fakta menarik lainnya tentang ular berbisa Russell yang pasti bikin kamu makin tertarik!

1. Mimikri yang Cerdas

Tahukah kamu kalau ada ular lain yang meniru penampilan ular berbisa Russell? Salah satu contohnya adalah boa pasir bersisik kasar (Eryx conicus). Ular ini memiliki pola warna yang mirip dengan ular berbisa Russell, meskipun sebenarnya tidak berbahaya. 

2. Penggunaan Klinis Racun

Racun ular berbisa Russell ternyata sangat berguna dalam dunia medis, lho. Racun ini digunakan dalam tes diagnostik in vitro untuk pembekuan darah yang dikenal sebagai waktu racun ular berbisa Russell encer (dRVVT). Tes ini sangat sensitif dalam mendeteksi antikoagulan lupus, sebuah kelainan autoimun.

3. Mata yang Menakjubkan

Ular berbisa Russell memiliki mata dengan pupil vertikal, mirip dengan mata kucing. Penelitian menunjukkan bahwa pupil ini membantu mereka dalam berburu mangsa, karena membantu persepsi mendalam.

4. Gigitan yang Efektif

Taring ular berbisa Russell tidak hanya besar, tetapi juga berengsel. Ini memungkinkan mereka menyuntikkan racun dengan sangat efektif. Ketika mereka menyerang, taring tersebut melompat ke depan secara tegak lurus dan menyuntikkan racun ke mangsa atau musuh mereka.

5. Perilaku Kanibal pada Remaja

Ular berbisa Russell muda dikenal bersifat kanibal. Mereka sering memakan sesama ular, terutama saat masih remaja. Ini menunjukkan betapa agresifnya ular ini dalam mencari makanan.

6. Kemampuan Mengatur Suhu Tubuh

Meskipun tidak memiliki organ lubang peka terhadap panas seperti Crotalinae, ular berbisa Russell mampu bereaksi terhadap isyarat termal. Mereka memiliki ujung saraf di kantung supranasal yang mirip dengan organ sensitif panas lainnya.

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah beberapa fakta menarik tentang ular berbisa Russell yang mungkin belum kamu ketahui. Ular ini memang sangat menarik dan memiliki banyak keunikan yang membuatnya berbeda dari ular lainnya.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, setelah membaca seluruh artikel ini, kita sudah banyak belajar tentang ular berbisa Russell, salah satu ular paling mematikan dari India. Mulai dari taksonomi dan etimologi, habitat dan distribusi, deskripsi fisik, hingga perilaku dan ekologi mereka. Ular ini memang sangat menarik.

Kita juga sudah membahas tentang reproduksi ular berbisa Russell yang produktif, serta racunnya yang sangat mematikan. Meski begitu, ular berbisa Russell tetaplah bagian penting dari ekosistem kita.

Ingat, ular berbisa Russell bukanlah makhluk yang harus ditakuti berlebihan, tetapi harus dihormati keberadaannya dan dipelajari keunikannya. Dengan begitu, kita bisa hidup berdampingan dengan mereka tanpa harus mengalami insiden yang tidak diinginkan.

Terima kasih sudah mengikuti artikel ini sampai akhir. Tetaplah menjadi Sobat Suka Fakta yang selalu haus akan pengetahuan dan fakta-fakta menarik lainnya! Sampai jumpa di artikel berikutnya, ya!

REFERENSI

  • Wikipedia. (2024). Russell’s viper. Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Russell%27s_viper
  • Snake Facts. (2024). Russell’s Viper. Diakses dari https://snake-facts.weebly.com/russells-viper.html
  • Treehugger. (2024). Rattlesnake Facts. Diakses dari https://www.treehugger.com/rattlesnake-facts-5093880
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *