Hai, Sobat Suka Fakta! Setelah kita membahas fakta menarik ular pelangi yang dapat dipelihara di rumah, kali ini kita bakal membahas tentang salah satu hewan peliharaan yang tidak kalah menarik, yaitu ular corn.
Mungkin banyak dari kalian yang merasa takut atau geli sama ular, tapi tenang, ular yang satu ini beda banget dari yang kalian bayangin! Ular corn, alias ular jagung, adalah salah satu jenis ular yang paling digemari para pecinta reptil.
Mereka terkenal dengan sifatnya yang ramah, tampilan yang cantik, dan tentunya perawatannya yang mudah. Nah, kini kita bakal bahas 16 fakta menarik tentang ular corn yang pastinya bikin kalian makin kepo dan mungkin jadi pengen pelihara mereka. Penasaran, kan?! Let’s dive in, Sob!
1. Nama ‘Corn’ Diambil Karena Mereka Sering Ditemukan di Sekitar Ladang Jagung
Sobat Suka Fakta, pernah nggak sih kalian penasaran kenapa ular ini disebut ular corn atau ular jagung? Ternyata, nama ular jagung ini diambil karena ular ini sering ditemukan di sekitar ladang jagung.
Mereka suka banget memangsa tikus yang suka mengganggu tanaman jagung. Tapi, ada juga yang bilang kalau nama ini berasal dari pola di perut ular yang mirip dengan biji jagung berwarna-warni. Nama ilmiah ular corn adalah Pantherophis guttatus.
Mereka termasuk dalam keluarga Colubridae, keluarga besar yang terdiri dari banyak jenis ular tikus. Meskipun sering disangka ular berbisa karena penampilannya yang mirip, tapi sebenarnya ular corn ini nggak berbisa dan sangat aman untuk dipelihara.
2. Warna Perut Ular Corn Sangat Unik, Mirip dengan Jagung India
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang nggak kalah menarik, yaitu ciri fisik ular corn. Ular corn punya warna tubuh yang keren banget, lho! Biasanya mereka berwarna oranye atau coklat dengan bercak-bercak merah besar di punggungnya yang dikelilingi garis hitam. Perutnya juga nggak kalah unik dengan pola hitam-putih yang berselang-seling, mirip banget sama jagung India.
Ukuran ular corn bervariasi, tapi rata-rata panjangnya sekitar 61-182 cm (2,00-5,97 kaki). Kalau dibandingkan dengan ular berbisa seperti ular tembaga, ular corn punya tubuh yang lebih ramping, kepala yang lebih kecil, dan pupil yang bulat. Jadi, meskipun penampilannya mungkin bikin kaget, mereka sebenarnya sangat berbeda dengan ular berbisa.
3. Habitat Mereka Tersebar Luas di AS Bagian Tenggara dan Tengah
Sekarang, mari kita lihat di mana sih ular corn ini biasanya tinggal di alam liar. Ular corn tersebar luas di Amerika Serikat bagian tenggara dan tengah. Mereka suka banget tinggal di tempat-tempat seperti ladang yang ditumbuhi tanaman, hutan yang terbuka, dan bahkan di bangunan tua atau pertanian yang terbengkalai.
Di daerah dingin, ular corn biasanya brumate atau tidur musim dingin di celah-celah batu atau batang kayu. Tapi, di daerah yang lebih hangat, mereka bisa ditemukan bersembunyi di bawah kulit pohon yang lepas atau di bawah batang kayu, batu, dan puing-puing lainnya. Kadang-kadang, mereka juga bisa ditemukan di bawah rumah atau bangunan saat cuaca dingin, mencari tempat yang hangat untuk berlindung.
Menariknya, ular corn juga telah diperkenalkan ke beberapa pulau di Karibia dan bahkan menjadi hama di beberapa bagian Australia. Meskipun begitu, di habitat aslinya, mereka sangat bermanfaat karena membantu mengendalikan populasi tikus dan hewan pengerat lainnya.
4. Memiliki Perilaku dan Kebiasaan yang Unik dan Cocok Sebagai Hewan Peliharaan
Sobat Suka Fakta, sekarang kita bakal bahas tentang perilaku dan kebiasaan ular corn. Ular ini punya beberapa kebiasaan yang bikin mereka jadi hewan peliharaan yang seru dan menarik. Ular corn termasuk hewan yang aktif, terutama saat malam hari (nokturnal), tapi mereka juga sering terlihat beraktivitas di siang hari (diurnal), terutama saat mencari makan.
Saat siang hari, ular corn biasanya bersembunyi di tempat yang aman dan gelap, seperti di bawah kulit pohon yang lepas, di bawah batang kayu, batu, atau puing-puing lainnya. Mereka juga sering ditemukan di bangunan tua atau pertanian yang sudah tidak digunakan. Ular corn sangat pintar mencari tempat persembunyian yang membuat mereka merasa aman dan nyaman.
Menariknya, ular corn punya kebiasaan termoregulasi yang unik. Mereka menggunakan tanah yang hangat di malam hari untuk mengatur suhu tubuh mereka. Hal ini sangat penting untuk pencernaan mereka. Ular corn juga dikenal dengan perilaku getaran ekor defensif, mirip dengan beberapa spesies Colubridae lainnya, yang mereka lakukan saat merasa terancam.
5. Siklus Hidup Ular Corn di Alam Liar dan Penangkaran Sangat Berbeda
Berapa lama sih ular corn bisa hidup, Sobat Suka Fakta? Ular corn punya masa hidup yang cukup panjang, terutama jika dirawat dengan baik. Di alam liar, mereka biasanya hidup sekitar 10 hingga 15 tahun. Tapi, kalau dipelihara di penangkaran dengan perawatan yang baik, ular corn bisa hidup lebih lama lagi, bahkan hingga 23 tahun atau lebih!
Rekor masa hidup ular corn tertua yang tercatat di penangkaran adalah 32 tahun 3 bulan. Wow, luar biasa, kan? Ini menunjukkan bahwa ular corn bisa menjadi teman yang setia dan lama jika kalian memutuskan untuk memeliharanya.
6. Makanan Favorit Mereka Adalah Tikus, Burung, dan Kadal
Sekarang kita masuk ke bagian yang nggak kalah penting, yaitu pola makan ular corn. Sobat Suka Fakta, tahukah kalian bahwa ular corn adalah karnivora sejati? Yup! Ular jagung memakan hewan pengerat kecil seperti tikus, burung, dan kadal. Di alam liar, ular corn biasanya berburu mangsanya setiap beberapa hari sekali.
Metode berburu ular corn cukup menarik. Mereka akan menggigit mangsanya untuk mendapatkan cengkraman yang kuat, lalu dengan cepat melingkari mangsanya dan meremasnya dengan kuat hingga mangsa tersebut bisa ditundukkan.
Setelah itu, mereka akan menelan mangsanya secara utuh, biasanya dengan kepala terlebih dahulu. Ular corn juga diketahui menelan mangsa kecil hidup-hidup.
Di penangkaran, pola makan ular corn sedikit berbeda. Mereka biasanya diberi makan tikus atau hewan pengerat lain yang sudah mati untuk menghindari risiko cedera saat berburu. Penting untuk memastikan bahwa ular corn mendapatkan makanan yang sesuai dengan ukurannya dan dalam jumlah yang cukup.
7. Musim Kawin Terjadi Bulan Maret-Mei dan Menghasilkan Telur 10-30 Butir
Sobat Suka Fakta, sekarang kita bahas tentang bagaimana ular corn berkembang biak. Ular corn punya cara reproduksi yang cukup unik dan menarik. Musim kawin ular corn biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Mei. Mereka adalah jenis ular ovipar, yang berarti mereka bertelur, dan telurnya akan menetas setelah beberapa waktu.
Setelah kawin, betina akan mencari tempat yang hangat dan lembab untuk bertelur, seperti di tunggul yang membusuk atau tumpukan tumbuhan yang membusuk. Betina bisa bertelur antara 10 hingga 30 butir telur. Telur-telur ini tidak dirawat oleh induknya, jadi setelah bertelur, betina akan meninggalkan telur tersebut.
Telur-telur ular corn membutuhkan waktu sekitar 60 hingga 65 hari untuk menetas pada suhu sekitar 82 derajat Fahrenheit. Tukik (anak ular) yang baru menetas biasanya berukuran sekitar 25 hingga 38 cm (10 hingga 15 inci). Mereka akan mulai berburu mangsa kecil seperti kadal dan katak pohon hingga mereka cukup besar untuk menangkap mangsa yang lebih besar. Ular corn mencapai kematangan dalam waktu sekitar 18 hingga 36 bulan.
8. Ular Corn Memiliki Predator dan Ancaman di Alam Liar
Seperti hewan lainnya, ular corn juga punya predator dan ancaman di alam liar. Sobat Suka Fakta, beberapa predator alami ular corn antara lain rubah, opossum, sigung, kucing hutan, musang, dan elang. Predator-predator ini sering memangsa ular corn, terutama yang masih muda.
Selain predator alami, ular corn juga sering menghadapi ancaman dari manusia. Banyak ular corn yang dibunuh karena disangka ular berbisa seperti ular tembaga. Padahal, ular corn sama sekali tidak berbisa dan justru sangat bermanfaat untuk mengendalikan populasi tikus dan hewan pengerat lainnya yang merusak tanaman dan menyebarkan penyakit.
Untuk menghindari ancaman ini, penting bagi kita untuk lebih mengenal dan memahami ular corn agar tidak salah mengidentifikasi dan membunuh mereka secara tidak sengaja.
9. Dikenal Sebagai Ular yang Cerdas, Menyaingi Burung dan Hewan Pengerat
Mungkin Sobat Suka Fakta belum banyak yang tahu kalau ular corn ini sebenarnya cukup cerdas. Ular corn menunjukkan kemampuan kognitif yang baik, terutama dalam pembelajaran spasial dan navigasi lingkungan.
Studi yang dilakukan oleh Dr. David Holzman dari Universitas Rochester pada tahun 1999 menunjukkan bahwa kemampuan kognitif ular ini bisa menyaingi burung dan hewan pengerat.
Dalam penelitian tersebut, ular corn ditempatkan di bak terbuka dengan delapan lubang di bawahnya, dan hanya satu lubang yang menuju ke tempat perlindungan.
Dengan menggunakan cahaya yang kuat untuk membuat lingkungan terasa tidak nyaman, ular corn didorong untuk mencari tempat berlindung. Hasilnya, ular corn menunjukkan kemampuan yang tajam untuk belajar dan menavigasi lingkungannya.
Selain itu, ular corn juga memiliki perilaku getaran ekor defensif yang mirip dengan banyak spesies Colubridae lainnya. Mereka menggunakan getaran ekor ini sebagai cara untuk menakuti predator atau ancaman yang mendekat.
Menarik banget, kan, Sobat Suka Fakta? Ular corn ternyata bukan hanya menarik secara fisik, tapi juga punya perilaku dan kecerdasan yang luar biasa. Masih ada banyak fakta menarik lainnya yang akan kita bahas, jadi terus ikuti artikel ini, ya!
10. Taksonomi dan Evolusi Terhadap Kehidupan Ular Corn
Sobat Suka Fakta, kita lanjut ke topik yang lebih ilmiah tapi tetap menarik, yaitu taksonomi dan evolusi ular corn. Ular corn awalnya ditempatkan di genus Elaphe, namun penelitian filogenetik yang dilakukan oleh Utiger et al. menunjukkan bahwa genus Elaphe bersifat parafiletik. Akibatnya, ular corn dan beberapa spesies terkait dipindahkan ke genus Pantherophis.
Taksonomi ular corn sempat mengalami beberapa perubahan. Hingga tahun 2002, ular corn dianggap memiliki dua subspesies: P.g. guttatus dan P.g. emoryi (ular tikus Great Plains).
Namun, P.g. emoryi sekarang diakui sebagai spesies tersendiri, yaitu P. emoryi. Menariknya, studi lebih lanjut menunjukkan bahwa ular corn lebih dekat hubungannya dengan ular raja (genus Lampropeltis) dibandingkan dengan ular tikus Dunia Lama (genus Elaphe).
Selain itu, ular corn juga diketahui dapat menghasilkan hibrida subur ketika dikawinkan dengan ular raja California (Lampropeltis californiae). Hibrida ini dikenal sebagai “ular jagung hutan”. Jadi, meskipun terjadi perubahan taksonomi, ular corn tetap menjadi salah satu spesies yang paling menarik untuk dipelajari.
11. Memiliki Banyak Variasi Morf yang Dihasilkan dari Pembiakan Selektif
Nah, Sobat Suka Fakta, bagian ini mungkin yang paling seru, terutama buat kalian yang suka melihat berbagai variasi warna dan pola. Ular corn punya banyak sekali variasi morf yang dihasilkan dari pembiakan selektif. Setiap morf punya warna dan pola yang unik, bikin ular corn jadi makin menarik.
Beberapa morf umum dari ular corn antara lain:
- Normal/Carolina/Wildtype: Oranye dengan garis hitam di sekitar tanda pelana berwarna merah di punggung dan perut kotak-kotak hitam-putih.
- Fase Miami: Warna dasar perak muda hingga abu-abu dengan tanda pelana merah atau oranye yang dikelilingi warna hitam.
- Fase Okeetee: Tanda pelana punggung berwarna merah tua, dikelilingi oleh garis tepi hitam dengan warna dasar oranye terang.
- Permen tongkat: Ular jagung amelanistik dengan warna tanda pelana merah atau oranye dengan latar belakang putih.
- Merah Darah: Ular dengan warna tanah yang hampir solid, biasanya merah cerah.
Selain itu, ada juga morf majemuk seperti:
- Salju: Kombinasi amelanistik dan Anerythristic, menghasilkan ular berwarna putih dengan bercak krem atau merah muda.
- Mentega: Kombinasi amelanistik dan karamel, menghasilkan ular berwarna kuning dua warna.
- Api: Versi albino dari morf Tersebar, biasanya berwarna merah cerah dengan pola yang sedikit saat dewasa.
Setiap tahun, variasi baru terus muncul seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang genetika yang terlibat dalam pembiakan ular corn.
12. Ular Corn Dapat Dikawinkan dengan Ular Lain
Sobat Suka Fakta, tahu nggak kalau ular corn juga bisa dikawinkan dengan ular lain untuk menghasilkan hibrida yang menarik? Hibrida ini biasanya ditemukan di penangkaran dan jarang terjadi di alam liar. Beberapa hibrida yang umum meliputi:
- Ular Jagung Hutan: Persilangan antara ular jagung dan ular raja California (Lampropeltis californiae). Hibrida ini menunjukkan variasi pola yang ekstrem, mengambil tanda dari kedua orang tuanya.
- Ular Jagung Krim: Persilangan antara ular jagung albino dan ular tikus Great Plains (P. emoryi). Hibrida generasi pertama dikenal sebagai “Rootbeers”.
- Ular Jagung Turbo: Persilangan antara ular jagung dan spesies Pituophis lainnya.
- Cornduran: Hibrida antara ular jagung dan ular susu Honduras, menghasilkan ular dengan warna dan pola yang menarik.
Hibrida-hibrida ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menunjukkan betapa fleksibelnya genetika ular corn. Meskipun hibrida ini sering kali hanya ada di penangkaran, mereka tetap menjadi bagian menarik dari dunia reptil.
Gimana, Sobat Suka Fakta? Menarik banget kan informasi tentang taksonomi, variasi morf, dan hibrida ular corn? Masih ada banyak fakta seru lainnya yang akan kita bahas, jadi jangan ke mana-mana! Terus ikuti artikel ini, ya!
13. Perawatan Ular Corn di Penangkaran
Hai, Sobat Suka Fakta! Bagi kalian yang mulai tertarik memelihara ular corn, pasti penasaran tentang bagaimana cara merawatnya, kan? Tenang, perawatan ular corn di penangkaran sebenarnya cukup mudah dan tidak ribet.
Habitat
- Kandang: Kalian bisa menggunakan kandang kaca atau terrarium dengan ukuran yang cukup untuk ular bergerak. Pastikan kandangnya memiliki penutup yang aman agar ular tidak kabur.
- Substrat: Gunakan substrat yang mudah diganti seperti koran, serutan kayu, atau substrat khusus reptil. Substrat ini penting untuk menjaga kebersihan kandang.
- Suhu dan Kelembapan: Jaga suhu kandang antara 24-29°C dengan menyediakan area berjemur yang lebih hangat sekitar 30-32°C. Kelembapan ideal sekitar 40-60%. Kalian bisa menggunakan pemanas bawah atau lampu pemanas untuk mengatur suhu.
- Tempat Persembunyian: Sediakan tempat persembunyian seperti gua buatan atau tumpukan kayu untuk membuat ular merasa aman dan nyaman.
Makanan
- Pakan: Ular corn biasanya diberi makan tikus atau mencit yang sudah mati. Pastikan ukuran mangsanya sesuai dengan ukuran ular. Beri makan ular dewasa setiap 7-10 hari sekali.
- Air: Sediakan air bersih dalam wadah yang cukup besar untuk diminum dan berendam.
Kesehatan
- Pengamatan: Selalu perhatikan tanda-tanda kesehatan ular, seperti nafsu makan, perilaku, dan kondisi kulit. Ular yang sehat biasanya aktif dan memiliki kulit yang bersih.
- Pemeriksaan: Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan spesialis reptil untuk memastikan ular dalam kondisi sehat.
Dengan perawatan yang baik, ular corn bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan dan menawan. Mereka juga relatif mudah dirawat sehingga cocok untuk pemula.
14. Manfaat yang Didapatkan Jika Memelihara Ular Corn
Memelihara ular corn bukan hanya sekadar hobi, Sobat Suka Fakta, tapi juga memberikan banyak manfaat. Yuk, kita bahas beberapa manfaat memelihara ular corn!
Manfaat Ekologis
- Pengendalian Hama: Ular corn adalah predator alami tikus dan hewan pengerat lainnya. Dengan memelihara ular corn, kalian secara tidak langsung membantu mengendalikan populasi hama yang bisa merusak tanaman dan menyebarkan penyakit.
Hewan Peliharaan yang Menyenangkan
- Ramah dan Jinak: Ular corn dikenal dengan sifatnya yang ramah dan jinak. Mereka jarang sekali agresif dan mudah dipegang, membuatnya menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan untuk semua kalangan, termasuk pemula.
- Perawatan Mudah: Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, perawatan ular corn cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu. Ini membuat mereka cocok untuk kalian yang sibuk tetapi ingin memelihara hewan eksotis.
Pendidikan dan Pengetahuan
- Pembelajaran: Memelihara ular corn bisa menjadi pengalaman belajar yang menarik tentang biologi, ekologi, dan perilaku hewan. Kalian bisa belajar banyak tentang cara hidup ular, kebiasaan makan, dan adaptasi mereka.
- Kesadaran Lingkungan: Dengan memelihara ular corn, kalian juga bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan menghindari membunuh ular hanya karena takut.
Hobi yang Menarik
- Variasi Morf: Dengan banyaknya variasi morf dan warna ular corn, kalian bisa mengoleksi berbagai jenis ular dengan pola dan warna yang berbeda. Ini menambah keseruan dalam memelihara ular corn.
- Komunitas: Bergabung dengan komunitas penghobi reptil bisa menjadi cara yang baik untuk berbagi pengalaman, belajar lebih banyak, dan bahkan membuat teman baru yang punya minat yang sama.
Jadi, memelihara ular corn bukan hanya memberikan kesenangan, tetapi juga manfaat edukatif dan ekologis. Bagaimana, Sobat Suka Fakta? Apakah kalian semakin tertarik untuk memelihara ular corn?
Masih banyak fakta menarik lainnya tentang ular corn yang akan kita bahas. Terus ikuti artikel ini untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, ya!
15. 4 Penyakit yang Dapat Menyerang Kesehatan Ular Corn
Sobat Suka Fakta, meskipun ular corn adalah hewan yang cukup kuat dan tahan terhadap banyak penyakit, tetap penting untuk mengetahui beberapa penyakit yang bisa menyerang mereka dan cara pencegahannya. Ini dia beberapa penyakit umum pada ular corn:
1. Penyakit Jamur Ular (SFD)
- Penyebab: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ophidiomyces ophiodiicola.
- Gejala: Ular yang terkena SFD mungkin menunjukkan lesi kulit, luka yang tidak sembuh, dan perubahan perilaku seperti kurang nafsu makan.
- Pencegahan dan Perawatan: Jaga kebersihan kandang, hindari kelembapan berlebih, dan segera bawa ular ke dokter hewan jika menunjukkan gejala.
2. Penyakit Saluran Pernapasan
- Penyebab: Infeksi bakteri, virus, atau jamur bisa menyebabkan masalah pernapasan pada ular corn.
- Gejala: Gejalanya termasuk mengi, cairan berlebih di mulut atau hidung, dan kesulitan bernapas.
- Pencegahan dan Perawatan: Pastikan ventilasi kandang baik dan suhu terjaga. Jika ular menunjukkan gejala, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
3. Mites dan Parasites
- Penyebab: Mites atau parasit bisa menyerang kulit ular dan menyebabkan iritasi.
- Gejala: Ular mungkin sering menggosok tubuhnya pada benda keras atau menunjukkan iritasi kulit.
- Pencegahan dan Perawatan: Lakukan pemeriksaan rutin pada kulit ular dan bersihkan kandang secara berkala. Gunakan produk antiparasit jika diperlukan.
4. Dehidrasi
- Penyebab: Kurangnya akses air bersih atau kelembapan yang terlalu rendah.
- Gejala: Kulit kering, mata cekung, dan penurunan berat badan.
- Pencegahan dan Perawatan: Pastikan ular selalu memiliki akses ke air bersih dan jaga kelembapan kandang sesuai kebutuhan ular.
Dengan perawatan yang baik dan perhatian terhadap kondisi kesehatan ular, kalian bisa memastikan ular corn tetap sehat dan bahagia.
16. Hewan Peliharaan Favorit
Ular corn menempati peringkat kedua sebagai ular peliharaan paling populer setelah ular piton bola. Ukurannya yang kecil, temperamen yang tenang, dan perawatannya yang mudah menjadikan mereka pilihan favorit.
17. Memiliki Variasi Warna
Selain morf-morf yang sudah kita bahas, ular corn juga memiliki banyak variasi warna lainnya yang muncul setiap tahun. Para peternak terus mengembangkan morf baru yang membuat ular ini semakin menarik.
18. Mudah Dipelihara untuk Pemula
Bagi kalian yang baru mulai memelihara reptil, ular corn adalah pilihan yang tepat. Mereka mudah dirawat, tidak membutuhkan perawatan khusus yang rumit, dan sangat toleran terhadap berbagai kondisi lingkungan.
19. Kemampuan Memanjat yang Hebat
Ular corn memiliki kemampuan memanjat yang luar biasa. Mereka bisa memanjat pohon, tebing, dan bahkan permukaan yang cukup tinggi untuk mencari mangsa atau tempat persembunyian.
20. Hibrida dengan Ular Lain
Hibrida ular corn dengan ular raja dan spesies lain menghasilkan ular dengan pola dan warna yang sangat menarik. Hibrida ini menambah variasi dalam dunia reptil dan menjadi favorit di kalangan kolektor.
21. Ganti Kulit Beberapa Kali dalam 1 Tahun
Ular corn biasanya ganti kulit beberapa kali dalam setahun. Proses ini disebut ecdysis dan sangat penting untuk pertumbuhan mereka. Kulit baru membantu mereka tetap sehat dan bebas dari parasit.
Dengan banyaknya fakta menarik ini, ular corn memang layak menjadi salah satu hewan peliharaan favorit. Mereka tidak hanya menarik secara visual, tapi juga punya banyak cerita dan karakteristik unik yang membuat mereka istimewa.
Kesimpulan
Sampai di sini dulu petualangan kita mengenal lebih dekat ular corn, Sobat Suka Fakta. Dari asal-usul namanya yang unik, ciri fisik yang menarik, hingga kebiasaan dan perilaku mereka yang luar biasa, ular corn memang memiliki banyak hal menarik yang layak untuk diketahui.
Mereka bukan hanya hewan peliharaan yang ramah dan mudah dirawat, tetapi juga memberikan banyak manfaat, baik secara ekologis maupun edukatif. Memelihara ular corn bisa menjadi pengalaman yang seru dan mendidik.
Dengan berbagai variasi morf yang cantik dan perilaku yang mengagumkan, ular corn bisa menjadi teman yang menyenangkan dan setia. Jadi, jika kalian sedang mencari hewan peliharaan yang unik dan menawan, ular corn bisa jadi pilihan yang tepat.
REFERENSI
- Wikipedia. “Corn snake.” Diakses 13 Juni 2024. https://en.wikipedia.org/wiki/Corn_snake.
- Chattahoochee Nature Center. “9 Fakta Menarik Tentang Ular Jagung.” Diakses 13 Juni 2024. https://www.chattnaturecenter.org/visit/experience/wildlife/animal-facts/corn-snake/.
- Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute. “Corn Snake.” Diakses 13 Juni 2024. https://nationalzoo.si.edu/animals/corn-snake.
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.