Misteri

11 Fakta Mengerikan Issei Sagawa, Pelaku Kanibal Asal Jepang yang Jadi Selebriti 

245
×

11 Fakta Mengerikan Issei Sagawa, Pelaku Kanibal Asal Jepang yang Jadi Selebriti 

Sebarkan artikel ini
Fakta Issei Sagawa
Fakta Mengerikan Tentang Issei Sagawa, Pelaku Kanibal Asal Jepang yang Menjadi Selebriti. Sumber: liputan6.com

Hai, Sobat Suka Fakta! Kalian tahu nggak sih kalau ada sosok yang kisah hidupnya penuh kontroversi dan bikin merinding? Yap, kita akan membahas tentang fakta Issei Sagawa, seorang pria asal Jepang yang dikenal sebagai “Selebriti Kanibal”. Kedengarannya kayak cerita horor dari film, ya? Tapi percaya deh, semua ini benar-benar terjadi!

Ya, Issei Sagawa bukan hanya terkenal karena kanibalismenya, tapi juga karena dia berhasil menjadi selebriti dari kejahatannya yang mengerikan. Ya, Issei Sagawa, sang kanibal sadis itu justru berhasil eksis di panggung hiburan. Kebayang nggak sih?!

Nah, di artikel ini, kita bakal menggali lebih dalam tentang kehidupan Sagawa dari masa kecilnya yang penuh tantangan, obsesi anehnya, hingga bagaimana dia bisa lolos dari hukuman meski sudah melakukan kejahatan yang sadis.

Jadi, siap-siap buat terkejut dan penasaran, ya! Kita akan mengupas sepuluh fakta mengejutkan tentang Issei Sagawa. Yuk, kita mulai petualangan ini dan cari tahu lebih banyak tentang sosok misterius ini!

Baca Juga : Fakta Mengerikan Tentang Karl Denke, Pembunuh Berantai yang Memakan Puluhan Korban

1. Sagawa Kecil Lahir Prematur dan Memiliki Banyak Masalah Kesehatan

bayi Prematur.
Potret bayi Prematur. Sumber: IST

Untuk memahami bagaimana Issei Sagawa bisa menjadi sosok kontroversial seperti sekarang, kita harus melihat ke masa kecilnya. Sobat Suka Fakta, Sagawa lahir pada 26 April 1949 di Jepang. Sayangnya, ia lahir prematur dan sangat kecil. 

Kelahiran prematur ini menyebabkan Sagawa mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk enteritis yang mempengaruhi ususnya. Keluarga Sagawa sebenarnya kaya dan sukses, tapi siapa sangka kalau dari keluarga seperti ini bisa muncul seorang kanibal?

Masa kecil Sagawa tidaklah mudah. Meskipun keluarganya kaya, ia tumbuh dengan kondisi kesehatan yang lemah dan selalu merasa berbeda. Sebagai seorang anak, ia sangat tertutup dan cenderung penyendiri. Kendati demikian, di sekolah, Sagawa adalah murid yang cerdas dan selalu berprestasi. Namun sayangnya, kegagalan Sagawa dalam ujian masuk universitas bergengsi di Jepang membuatnya memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

2. Obsesi Kanibalismenya Berawal saat Ia Bermimpi Direbus di Kuali

kuali bekas
Ilustrasi Kulai bekas. Sumber: IST

Nah, Sobat Suka Fakta, dari mana sih obsesi kanibalisme Sagawa ini berasal? Ternyata, semuanya berawal dari mimpi masa kecilnya. Sagawa pernah bermimpi bahwa dirinya dan saudaranya direbus dalam kuali besi besar. 

Mimpi ini meninggalkan bekas mendalam di benaknya dan sejak saat itu, ia mulai berfantasi tentang kanibalisme. Bayangkan, seorang anak kecil ada yang sudah punya pikiran seperti itu! Tidak hanya mimpi, cerita “Sleeping Beauty” juga punya pengaruh besar pada fantasi kanibalisme Sagawa.

Dia melihat cerita ini sebagai kisah penyihir kanibal dan selalu bermimpi untuk memakan wanita cantik sebagai cara untuk menunjukkan rasa cintanya. Fantasi ini terus berkembang sepanjang hidupnya dan menjadi semakin kuat seiring berjalannya waktu. Serem, ya, Sob?!

3. Percobaan Kanibalisme Pertamanya Dilakukan ke Seorang Wanita, namun Gagal

Ketika beranjak dewasa, obsesi Sagawa semakin nyata. Pada tahun 1972, saat berusia 23 tahun, ia melakukan percobaan kanibalisme pertamanya. Sobat Suka Fakta, ini benar-benar mengerikan! Sagawa mengintai seorang wanita Jerman yang tinggal di Tokyo. Ia bahkan sampai melacak tempat tinggalnya dan mengawasinya dari jendela.

Suatu malam, Sagawa memutuskan untuk masuk ke apartemen wanita tersebut. Ketika wanita itu tertidur, Sagawa masuk dan berniat untuk memakannya. Namun, rencananya gagal karena wanita itu terbangun dan mulai berteriak.

Sagawa panik dan melarikan diri. Ia kemudian ditangkap polisi, tetapi hanya didakwa dengan percobaan pelecehan seksual. Ayahnya yang kaya raya membayar wanita itu agar tidak mengajukan tuntutan lebih lanjut. Bayangkan, kalau saja wanita itu tahu niat Sagawa sebenarnya yang ternyata ingin melakukan kanibal!

Baca Juga : Fakta Kasus Kanibalisme Albert Fish, Sempat Kirim Tulisan Mengerikan Kepada Ibu Korban

4. Sempat Pindah ke Paris untuk Melanjutkan Studi di Universitas Sorbonne

Universitas sorbonne
Potret Universitas sorbonne. Sumber: IST

Setelah kegagalan studi di Jepang, Sagawa memutuskan untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Pada 1977, Sagawa pindah ke Paris untuk belajar sastra dan bahasa di Universitas Sorbonne yang bergengsi. Di sini, kehidupannya tampak normal, seperti mahasiswa lainnya yang sibuk dengan kuliah dan tugas-tugas. Namun, di balik penampilan normalnya, obsesi kanibal Sagawa semakin kuat.

Ia menjalin pertemanan dengan banyak mahasiswa asing, salah satunya adalah Renee Hartevelt, seorang wanita Belanda yang menjadi teman dekatnya.  Renee sering berkunjung ke apartemen Sagawa untuk mengajarinya bahasa Jerman, tanpa mengetahui niat gelap yang tersembunyi di balik keramahan Sagawa.

5. Renee Hartevelt, Korban Pertama Aksi Kanibalisme Issei Sagawa

Renee Hartevelt
Potret Renee Hartevelt korban pertama. Sumber: thesun.co.uk

Sobat Suka Fakta, inilah titik balik mengerikan dalam kehidupan Issei Sagawa. Pada malam 11 Juni 1981, Sagawa memutuskan untuk mewujudkan fantasi kanibalnya yang selama ini ia pendam. Renee Hartevelt, yang saat itu sedang membaca puisi di apartemennya, menjadi korban kejam dari niat jahat Sagawa.

Dengan tenang, Sagawa merangkak di belakang Renee dan menembaknya di bagian belakang leher. Setelah membunuhnya, Sagawa mengaku bahwa ia pingsan sebentar.  Ketika sadar, ia mulai memotong-motong tubuh Renee dan memakan dagingnya. Selama tiga hari berikutnya, Sagawa memakan lebih dari 7 kg daging Renee.

6. Ditangkap Setelah Ketahuan Membawa Dua Koper Berisi Potongan Tubuh

lelaki di borgol.
Ilustrasi lelaki di borgol. Sumber: IST

Setelah melakukan kejahatan yang mengerikan itu, Sagawa mencoba membuang sisa-sisa tubuh Renee di Bois de Boulogne, sebuah taman umum di Paris. Ia membawa dua koper besar yang berisi potongan tubuh Renee.

Namun, aksinya terlihat oleh beberapa orang yang langsung melaporkannya ke polisi. Ketika ditangkap, Sagawa tidak menyangkal apapun. Ia dengan tenang mengakui semua perbuatannya kepada polisi. Pengadilan Perancis menghadapi dilema besar. 

Meskipun ada pengakuan langsung dari Sagawa, hakim memutuskan bahwa Sagawa secara hukum tidak waras dan tidak bisa diadili. Akibatnya, ia dideportasi kembali ke Jepang dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Tapi sangat disayangkan, meskipun Sagawa sudah mengakui kejahatannya, tapi hukum ternyata tidak bisa menyentuhnya karena keputusan tidak waras tadi.

Baca Juga : Fakta Mengerikan Kasus Kanibalisme Terosman Alias Mansur, Membunuh Sekaligus Memakan!

7. Issei Sagawa Dikembalikan ke Jepang dan Tidak Pernah Dihukum

Issei Sagawa
Potret rumah sakit jiwa yag ada di Tokyo. Sumber: upload.wikimedia.org

Sobat Suka Fakta, setelah dideportasi ke Jepang, Sagawa ditempatkan di Rumah Sakit Metropolitan Matsuzawa di Tokyo. Di sini, ia menjalani evaluasi mental lebih lanjut. Psikiater Jepang menyimpulkan bahwa Sagawa memiliki gangguan kepribadian, tetapi tidak dianggap gila. Keputusan ini berarti Sagawa bisa bertanggung jawab secara kriminal atas kejahatannya.

Namun, lagi-lagi ada celah hukum yang membuat Sagawa tidak bisa diadili dan dijebloskan ke penjara. Pihak berwenang Perancis saat itu tidak menyerahkan dokumen kasusnya ke Jepang, dan hukum Jepang tidak memungkinkan untuk menuntut Sagawa tanpa bukti resmi dari Perancis. Akhirnya, setelah 15 bulan di rumah sakit, Sagawa dinyatakan sehat dan dibebaskan. 

8. Alih-Alih Dihukum, Sagawa Justru Hidup Normal dan Menjadi Selebriti

Sagawa Kembali Hidup Normal dan Menjadi Selebriti, Kasusnya Diceritakan dalam Buku Berjudul “In The Fog”
Novel in the fog. Sumber: amazon.com

Setelah dibebaskan, Issei Sagawa kembali ke kehidupan normalnya, tetapi kali ini sebagai selebriti kecil di Jepang. Sobat Suka Fakta, kalian pasti heran bagaimana mungkin seorang pembunuh dan kanibal bisa menjadi selebriti, kan? 

Tapi hal ini benar-benar terjadi pada Sagawa. Sang kanibal itu memanfaatkan ketenaran kasus kanibalnya dengan menulis buku dengan menceritakan pengalamannya. Salah satu bukunya berjudul “In the Fog” yang menjadi buku terlaris. 

Dia juga sering diundang menjadi pembicara di berbagai acara dan bahkan muncul dalam acara memasak, di mana ia akan makan daging mentah, mengingatkan masyarakat akan praktik kanibalisme Sagawa. Tidak hanya itu, Sagawa juga menjual karya seni dan ilustrasi manga yang menggambarkan fantasi kanibalismenya. 

9. Obsesi Kanibalismenya Masih Ada

Sagawa
Ilustrasi seorang lelaki menyesal. Sumber: IST

Walaupun Sagawa hidup sebagai selebriti, ia tidak pernah benar-benar melepaskan diri dari obsesi kanibalismenya. Sobat Suka Fakta, dalam berbagai wawancara, Sagawa mengakui bahwa ia masih memiliki keinginan untuk memakan daging manusia. Meskipun begitu, ia juga mengklaim bahwa ia menyesal telah membunuh Renee Hartevelt.

Sagawa bahkan pernah membuat pernyataan mengejutkan bahwa ia ingin mati di tangan seorang wanita cantik. Ia berkata bahwa jika ada wanita yang ingin membunuhnya, ia akan menerima dengan senang hati, asalkan wanita itu cantik. Ia mengungkapkan bahwa mati dengan cara seperti itu adalah impian terbesarnya. Pernyataan ini menunjukkan betapa dalamnya obsesi dan ketidakwarasan Sagawa.

Baca Juga : Fakta Mengerikan Tentang Andres Mendoza, Pembunuh dan Kanibal Puluhan Wanita

10. Tampil di Film Dewasa yang Menggabungkan Seks dengan Kekerasan

Tak hanya di dunia seni dan literatur, Sagawa juga menjajal dunia perfilman. Pada tahun 1992, Sagawa tampil dalam sebuah film dewasa yang menggabungkan elemen seks dengan kekerasan ekstrem dan pembunuhan. 

Di film tersebut, Sagawa berperan sebagai seorang predator seksual yang haus darah dan sadis, mirip dengan dirinya sendiri atau Marquis de Sade, seorang penulis filsafat yang haus akan pornografi dengan kekerasan.

Film yang dimainkan Sagawa ini menceritakan tentang klub bawah tanah di Tokyo, di mana perempuan menjadi sasaran seks fetisistik setelah dibius. Dalam salah satu adegan, seseorang mulai “memotong-motong” salah satu wanita, dan Sagawa berpura-pura memakan sebagian dagingnya. Penampilan Sagawa dalam film ini semakin menegaskan citranya sebagai sosok yang penuh kontroversi dan sensasional.

11. Issei Sagawa Meninggal di Usia 73 Tahun karena Pneumonia

Sobat Suka Fakta, seperti yang dijelaskan sebelumnya, di tengah ketenarannya sebagai selebriti, Sagawa mengakui bahwa dirinya masih memiliki keinginan untuk memakan daging manusia. Sagawa juga pernah mengatakan bahwa ia ingin mati di tangan seorang wanita cantik, sebagai bentuk penebusan atas perbuatannya

Namun, meski memiliki dorongan dan fantasi kanibal yang kuat dan terang-terangan, Sagawa tetap hidup bebas hingga usia lanjut. Baru kemudian pada tanggal 24 November 2022, Issei Sagawa meninggal dunia karena pneumonia di usia 73 tahun.

Sobat Suka Fakta, itulah perjalanan hidup Issei Sagawa yang penuh dengan kontroversi dan tragedi. Dari masa kecilnya yang penuh tantangan, obsesi kanibalisme, hingga kehidupannya sebagai selebriti di Jepang, Sagawa adalah sosok yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang moralitas dan hukum, di Jepang. 

Baca Juga : 10 Fakta Pembunuh Berantai Jeffrey Dahmer, Kasusnya Mendunia Hingga Dijadikan Film!

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, perjalanan hidup Issei Sagawa memang penuh dengan liku-liku yang mengejutkan dan mengerikan. Dari seorang anak kecil yang lemah dan pemalu, ia berubah menjadi seorang kanibal yang dikenal di seluruh dunia. Kisahnya menunjukkan bagaimana obsesi dan fantasi yang tidak sehat bisa berubah menjadi kenyataan yang mengerikan.

Issei Sagawa berhasil lolos dari hukuman karena celah hukum dan keputusan pengadilan yang menganggapnya tidak waras. Namun, setelah kembali ke Jepang, ia memanfaatkan ketenarannya untuk meraih keuntungan finansial dan menjadi selebriti. 

Kehidupan Sagawa sebagai penulis, seniman, dan aktor dalam film dewasa menambah lapisan kontroversi pada kisah hidupnya. Meskipun Sagawa mengaku menyesal atas perbuatannya, ia tetap menyimpan dorongan dan fantasi kanibal yang mengerikan hingga akhir hidupnya. 

Pernyataan Sagawa tentang keinginannya untuk mati di tangan seorang wanita cantik, menunjukkan betapa dalam obsesi mengerikan Sagawa. Pada akhirnya, Issei Sagawa meninggal pada tahun 2022 karena pneumonia, meninggalkan jejak yang penuh kontroversi dan pertanyaan tentang keadilan dan kemanusiaan.

Baca Juga : 7 Fakta Tentang Sumanto, Pelaku Kasus Kanibalisme Pertama di Indonesia

Referensi :

  • Listverse. (2018). 10 Dark Facts About Issei Sagawa, The Japanese Celebrity Cannibal. Diakses dari https://listverse.com/2018/03/30/10-dark-facts-about-issei-sagawa-the-japanese-celebrity-cannibal/
  • McAuliffe, C. (2018). Issei Sagawa Facts. Ranker. Diakses dari https://www.ranker.com/list/issei-sagawa-facts/cat-mcauliffe
  • ABP Live. (2022). Most Shocking Crimes: Issei Sagawa, Japanese Cannibal Who Killed And Confessed But Never Got Punished For His Crime. Diakses dari https://news.abplive.com/crime/most-shocking-crimes-issei-sagawa-japanese-cannibal-who-killed-and-confessed-but-never-got-punished-for-his-crime-1631565
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *