Fakta Dunia

Mengenal Candi Pawon, Tempat Penyimpanan Abu Jenazah Raja Indra

234
×

Mengenal Candi Pawon, Tempat Penyimpanan Abu Jenazah Raja Indra

Share this article
Candi Pawon.
Potret Candi Pawon. Sumber: id.wikipedia.org

Hai, Sobat Suka Fakta! Kalian pasti tau kan kalo Magelang punya banyak banget candi. Nah, kali ini kita bakal bahas salah satu candi di Magelang, yaitu Candi Pawon. 

Candi Pawon adalah bagian dari rangkaian candi Buddha yang terkenal, bersama dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Meskipun ukurannya lebih kecil, Candi Pawon punya banyak hal seru yang bisa kita bahas.

Selain karena lokasinya yang strategis dan keindahan arsitekturnya, candi ini juga punya kekayaan sejarah dan penuh misteri. Dari relief yang menghiasi dindingnya hingga fungsi aslinya sebagai tempat penyimpanan abu jenazah, setiap sudut Candi Pawon punya cerita yang siap untuk diungkap.

Nah, dalam artikel ini, kita bakal mengupas tuntas tentang sejarah, lokasi, dan kaitan Candi Pawon dengan Candi Borobudur. Selain itu, kita juga akan membagikan fakta-fakta menarik dan tips buat Sobat yang pengen mengunjungi candi ini. Jadi, siap untuk petualangan sejarah yang seru? Yuk, kita mulai perjalanan kita!

Fakta Candi Pawon yang Jarang Diketahui

1. Sejarah Candi Pawon

Candi Pawon
Potret Candi pawon. Sumber: alodiatour.com

Sobat Suka Fakta, mari kita mulai petualangan dengan mengulik sejarah dari Candi Pawon. Candi ini ditemukan pada akhir abad ke-19 dalam kondisi rusak dan tertimbun semak belukar. 

Bayangkan, candi bersejarah yang dulu mungkin megah, pernah tertutupi oleh alam liar! Untungnya, pada tahun 1903, Candi Pawon mulai diperbaiki, dan proses pemugaran berlanjut hingga tahun 1908 oleh Van Erp.

Nama “Pawon” sendiri punya makna yang menarik. Menurut ahli epigrafi J.G. de Casparis, “Pawon” berasal dari bahasa Jawa “awu” yang berarti abu, dengan awalan “pa-” dan akhiran “-an” yang menunjukkan suatu tempat. 

Jadi, Pawon berarti tempat abu atau perabuan. Namun, dalam bahasa Jawa sehari-hari, pawon juga berarti dapur. Penduduk setempat juga sering menyebut candi ini dengan nama “Bajranalan” atau “Brajanalan” yang mungkin berasal dari kata Sanskerta “vajra” (halilintar) dan “anala” (api).

Nah, Candi Pawon adalah salah satu candi Buddha yang diperkirakan didirikan oleh Dinasti Syailendra antara abad ke-8 dan ke-9 Masehi. Konon, candi ini merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, ayah dari Raja Samarrattungga. 

2. Lokasi Candi Pawon

Candi Pawon
Kolase Candi Borobudur dan Candi mendut. Sumber: beritamagelang.id

Candi ini terletak di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Posisinya benar-benar strategis, Sobat! 

Candi Pawon berada di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Tepatnya, candi ini berjarak 1,75 km ke arah timur dari Candi Borobudur dan 1,15 km ke arah barat dari Candi Mendut.

Secara astronomis, Candi Pawon terletak di koordinat 7° 36’ 21” LS dan 110° 13’ 10” BT. Lokasinya yang berada di tengah pemukiman penduduk membuat candi ini agak tersembunyi, tapi tetap mudah diakses. 

Untuk Sobat yang ingin berkunjung, perjalanan dari Yogyakarta ke Candi Pawon sekitar 40 kilometer. Kalian bisa menggunakan jasa sewa mobil yang banyak tersedia di Jogja. Gampang, kan?!

3. Arsitektur Bangunan Candi Pawon

Batu Andesit.
Potret Batu Andesit. Sumber: manfaat.co.id

Sobat Suka Fakta, mari kita lihat lebih dekat bangunan Candi Pawon. Candi ini terbuat dari batu andesit, material yang sama dengan yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur. 

Denahnya berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi-sisinya sekitar 10 meter dan tinggi bangunan mencapai 13,3 meter. Candi ini menghadap ke arah barat, dengan satu bilik utama di dalamnya.

Bangunan Candi Pawon secara arsitektural terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kaki, tubuh, dan atap candi. Bagian kaki candi setinggi 1,5 meter dihiasi ornamen-ornamen berupa bunga dan sulur-suluran yang cantik. 

Bagian tubuh candi dihiasi dengan arca-arca Bodhisattva, sedangkan bagian atap candi berbentuk persegi bersusun dengan stupa-stupa kecil di setiap sisinya dan satu stupa besar di puncaknya.

Pada pintu masuk candi yang terletak di sebelah barat, terdapat hiasan makara pada anak tangga dan hiasan kala pada ambang atas pintu. Di dinding bagian depan candi, tepat di atas pintu masuk, terdapat relief yang menggambarkan Kuwera (Dewa Kekayaan) dalam posisi berdiri. 

Sementara itu, pada dinding utara dan selatan candi terdapat relief Kinara-Kinari, makhluk setengah manusia setengah burung yang mengapit pohon kalpataru. Bangunan Candi Pawon memang terlihat ramping dan berbeda dari candi Buddha pada umumnya. Hal ini karena desainnya yang menggabungkan elemen arsitektur Hindu dan Buddha. 

4. Relief dan Hiasan Dinding Candi Pawon

Relief Kinara-Kinari.
Potret Hiasan dinding, Relief Kinara-Kinari. Sumber: flickr

Sobat Suka Fakta, meskipun candi ini kecil, detail ukiran dan reliefnya sangat memukau. Relief pada dinding luar Candi Pawon menggambarkan berbagai kisah dan hiasan yang kaya makna.

Salah satu relief yang menonjol adalah relief Kinara-Kinari, makhluk setengah manusia setengah burung, yang mengapit pohon kalpataru. Relief ini terdapat pada dinding utara dan selatan candi. 

Selain itu, di sekitar pohon kalpataru, terdapat pundi-pundi uang, menandakan kemakmuran. Di bagian atas relief, terdapat sepasang manusia yang sedang terbang, menambah keunikan dan keindahan cerita yang diukir di candi ini.

Di bagian depan candi, tepat di atas pintu masuk, terdapat relief Dewa Kuwera, Dewa Kekayaan, dalam posisi berdiri. Relief ini melambangkan kemakmuran dan kekayaan yang diharapkan melimpah pada wilayah sekitar candi. 

Tak hanya itu, terdapat juga relief dekoratif lainnya seperti kumuda, yang berada di antara ventilasi candi. Relief ini tidak hanya menambah estetika candi, tetapi juga membawa pesan-pesan simbolis dari masa lalu.

Menariknya lagi, bagian atap candi dihiasi dengan stupa-stupa kecil di setiap sisi, dengan satu stupa besar di puncaknya. Desain ini menunjukkan pengaruh arsitektur Buddha yang kental. Dengan segala keindahan dan makna yang ada pada relief dan hiasan ini, Candi Pawon menjadi sebuah karya seni yang mempesona.

5. Fungsi dan Kegunaan Candi Pawon

Raja indra.
Ilustrasi Raja indra. Sumber: Wikipedia

Sobat Suka Fakta, Candi Pawon bukan hanya sebuah bangunan bersejarah yang indah, tetapi juga memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting pada masanya. Salah satu fungsi utama Candi Pawon adalah sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, ayah dari Raja Samarrattungga dari Dinasti Syailendra. 

Dalam ruangan di tubuh candi, dulunya mungkin terdapat arca Bodhisattva sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra yang dianggap telah mencapai tataran Bodhisattva. Para ahli juga berpendapat bahwa Candi Pawon berfungsi sebagai pintu gerbang ke Candi Borobudur. 

Sebelum memasuki candi utama, umat Buddha membersihkan diri secara fisik dan mental di Candi Pawon. Ini menunjukkan betapa pentingnya candi ini dalam ritual keagamaan pada masa itu.

Saat ini, Candi Pawon memiliki fungsi yang berbeda. Selain menjadi objek wisata sejarah yang menarik, candi ini juga menjadi tempat edukasi bagi para pengunjung yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan budaya Buddha di Indonesia. Beberapa orang bahkan masih menggunakannya sebagai tempat ibadah.

Dengan segala fungsi dan kegunaan tersebut, Candi Pawon bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, tetapi juga simbol penting dalam perjalanan spiritual dan budaya di Indonesia.

5 Fakta Menarik Lainnya tentang Candi Pawon yang Jarang Diketahui

 Candi Borobudur.
Potret Candi Borobudur. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, sekarang saatnya kita bahas beberapa fakta menarik yang bikin Candi Pawon semakin seru untuk diketahui. Yuk, kita mulai!

1. Hubungan Erat dengan Candi Borobudur

Candi Pawon berada di garis lurus dengan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Hubungan ini bukan hanya soal lokasi, tapi juga simbolis. Candi Pawon dianggap sebagai pintu gerbang ke Candi Borobudur, tempat umat membersihkan diri sebelum masuk ke candi utama.

2. Arsitektur yang Berbeda

Candi Pawon memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dari candi Buddha lainnya. Bentuknya yang ramping mirip dengan candi Hindu, menunjukkan adanya pengaruh budaya yang beragam pada masanya.

3. Arca Misterius

Di dalam candi, dulunya terdapat arca Bodhisattva yang terbuat dari perunggu. Arca ini disebutkan dalam Prasasti Karang Tengah sebagai arca yang mengeluarkan sinar vajra. Sayangnya, arca ini sudah tidak ada lagi, tapi jejaknya masih terasa di candi ini.

4. Ventilasi yang Menarik

Candi Pawon memiliki ventilasi kecil di dindingnya yang berfungsi sebagai lubang angin. Ventilasi ini menunjukkan adanya aktivitas pembakaran di dalam candi, yang memperkuat dugaan bahwa candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah.

Nah, itu dia beberapa fakta menarik tentang Candi Pawon. Setelah mengetahui semua ini, pasti makin penasaran kan? Jangan khawatir, kita masih punya tips seru buat Sobat yang pengen berkunjung ke sini. Yuk, lanjut baca!

Tips Mengunjungi Candi Pawon

Gambar Wanita
Ilustrasi seorang perempuan menyiapkan snack untuk pergi. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, buat kalian yang tertarik mengunjungi Candi Pawon, ada beberapa tips nih supaya kunjungan kalian lebih seru dan nyaman. Yuk, simak tips berikut ini!

1. Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

  • Candi Pawon buka setiap hari dari jam 06.00 pagi hingga 17.00 WIB. Jadi, kalian punya banyak waktu untuk mengeksplor candi ini.
  • Tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp. 3.500 untuk wisatawan domestik maupun asing. Jangan lupa siapkan uang kecil untuk tiket parkir ya!

2. Cara Menuju Candi Pawon

  • Untuk mencapai Candi Pawon, kalian bisa menyewa mobil dari Yogyakarta. Jarak dari Jogja ke Candi Pawon sekitar 40 kilometer. Banyak jasa sewa mobil di Jogja yang siap mengantar kalian ke sana.
  • Alternatif lainnya, kalian bisa menggunakan transportasi umum seperti bus atau ojek online. Candi Pawon terletak di Desa Mendut, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, jadi pastikan kalian tahu rutenya ya!

3. Fasilitas di Sekitar Candi

  • Di sekitar Candi Pawon, ada beberapa fasilitas pendukung seperti warung makan, toilet umum, dan area parkir. Jadi, kalian nggak perlu khawatir kalau ingin istirahat atau membeli makanan ringan.

4. Persiapan Kunjungan

  • Bawa air minum dan camilan ringan, terutama kalau kalian berencana mengunjungi beberapa candi dalam satu hari.
  • Kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk berjalan, karena kalian akan banyak bergerak.
  • Jangan lupa bawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen seru di Candi Pawon!

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, kita sudah melihat betapa unik dan berharganya candi ini sebagai warisan budaya Indonesia. Candi Pawon bukan hanya tempat penyimpanan abu jenazah, tetapi juga simbol penting dalam perjalanan spiritual dan budaya kita.

Jadi, untuk Sobat yang suka menjelajah sejarah dan budaya, Candi Pawon adalah destinasi yang wajib kalian kunjungi. Dengan lokasinya yang strategis di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut, kunjungan kalian ke Magelang akan terasa semakin lengkap. 

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan inspirasi untuk Sobat semua. Jangan ragu untuk share pengalaman kalian setelah mengunjungi Candi Pawon, dan terus ikuti artikel-artikel menarik lainnya di blog kami. Sampai jumpa di petualangan berikutnya, Sobat Suka Fakta! Happy exploring!

REFERENSI

  • Wikipedia. “Candi Pawon.” Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Pawon.
  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Candi Pawon.” Diakses dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/candi-pawon/.
  • Rental Jogja. “Candi Pawon: Candi Buddha Misterius Dekat Candi Borobudur.” Diakses dari https://rentaljogja.co.id/candi-pawon-candi-budha-misterius-dekat-candi-borobudur/.

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *