Hai, Sobat Suka Fakta! Seperti yang kita tau, setiap daerah di Indonesia punya cerita dan permainan tradisionalnya sendiri-sendiri. Nah, kali ini kita bakal ngobrolin soal permainan tradisional Sulawesi Selatan.
Sulawesi Selatan, selain dikenal dengan keindahan alamnya, ternyata juga menyimpan segudang permainan tradisional yang asyik dan penuh makna. Permainan ini bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga mengajarkan kita banyak hal, seperti kerja sama, ketangkasan, dan keberanian.
Sayangnya, di era serba digital ini, permainan-permainan ini mulai jarang dimainkan. Anak-anak zaman sekarang lebih suka main gadget, padahal permainan tradisional ini seru banget, lho! Jadi, yuk kita kenali dan lestarikan permainan tradisional Sulawesi Selatan!
Permainan Tradisional Sudah Ada sejak Zaman Dulu
Oke Sobat Suka Fakta, sebelum kita masuk ke daftar permainannya, kita bahas dulu yuk sejarah dan makna dari permainan tradisional di Sulawesi Selatan ini.
Jadi, permainan tradisional ini sudah ada sejak zaman dulu banget dan biasanya dimainkan oleh anak-anak di kampung-kampung. Permainan ini nggak cuma buat hiburan lho, tapi juga punya nilai budaya yang kental.
Dalam kehidupan sehari-hari, permainan tradisional menjadi sarana untuk mengajarkan anak-anak tentang kerjasama, kejujuran, ketangkasan, dan rasa saling menghormati. Setiap permainan punya ceritanya sendiri yang sarat dengan kearifan lokal.
Misalnya, ada permainan yang mengajarkan bagaimana cara berburu, bercocok tanam, atau bahkan bertahan hidup. Makanya, permainan ini punya peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat Sulawesi Selatan.
Dengan memainkan permainan tradisional, kita juga bisa merasakan langsung bagaimana kehidupan masyarakat di masa lalu. Seru, kan? Jadi, selain bermain, kita juga belajar sejarah dan budaya.
13 Permainan Tradisional Sulawesi Selatan
Nah, Sobat Suka Fakta, sekarang saatnya kita kenalan sama 13 permainan tradisional Sulawesi Selatan yang asyik banget ini! Berikut permainan tradisional dari Sulawesi Selatan:
1. Ma’raga
Ma’raga adalah permainan yang mirip dengan juggling. Pemainnya menggunakan bola dari rotan dan memainkan bola tersebut dengan kaki, lutut, atau bagian tubuh lainnya tanpa menyentuh tanah.
Cara Bermain: Pemain berdiri di lingkaran dan mencoba menjaga bola tetap di udara selama mungkin. Siapa yang bisa menjaga bola tetap di udara paling lama, dialah pemenangnya.
Manfaat dan Nilai Budaya: Permainan ini melatih ketangkasan dan keseimbangan. Selain itu, Ma’raga juga sering dimainkan dalam upacara adat sebagai simbol ketangguhan dan kecakapan.
2. A’dang-dang
A’dang-dang adalah permainan yang dimainkan dengan bambu panjang yang dilubangi seperti seruling.
Cara Bermain: Pemain meniup bambu tersebut untuk menghasilkan nada-nada tertentu dan biasanya dimainkan berkelompok untuk menciptakan melodi.
Manfaat dan Nilai Budaya: Permainan ini melatih keterampilan musikal dan kerjasama tim. A’dang-dang juga mengajarkan pentingnya harmoni dalam kelompok.
3. Malongga
Malongga adalah permainan adu ketangkasan dengan menggunakan bambu panjang yang diadu.
Cara Bermain: Dua pemain berdiri di atas bambu dan saling mendorong hingga salah satu jatuh atau turun dari bambu.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih kekuatan fisik dan strategi. Malongga juga merupakan simbol persaingan sehat dan keberanian.
4. Mabiding-biding
Mabiding-biding adalah permainan berlari sambil membawa benda di atas kepala tanpa menjatuhkannya.
Cara Bermain: Pemain berlari dari satu titik ke titik lainnya sambil menjaga benda di atas kepala mereka tetap stabil.
Manfaat dan Nilai Budaya: Permainan ini melatih keseimbangan dan kesabaran. Selain itu, mabiding-biding mengajarkan tentang ketelitian dan konsentrasi.
5. Magasing
Magasing adalah permainan yang menggunakan gasing atau top yang diputar.
Cara Bermain: Pemain memutar gasing dan berusaha agar gasingnya tetap berputar paling lama.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih koordinasi tangan dan mata. Magasing juga mengajarkan tentang strategi dan ketahanan.
6. Mappadendang
Mappadendang adalah permainan memukul lesung secara bergantian mengikuti irama tertentu.
Cara Bermain: Pemain berdiri mengelilingi lesung dan memukulnya dengan alat khusus sambil mengikuti irama yang sudah ditentukan.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih ketangkasan dan kerjasama. Permainan ini juga merupakan bagian dari ritual adat untuk merayakan panen.
7. Mangaru
Mangaru adalah permainan adu cepat menangkap ikan di sungai atau kolam.
Cara Bermain: Pemain berlari ke sungai atau kolam dan menangkap ikan sebanyak mungkin dalam waktu yang ditentukan.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih kecepatan dan ketangkasan. Mangaru juga mengajarkan tentang ketelitian dan kesabaran dalam menangkap ikan.
8. Manre Sipulung
Manre Sipulung adalah permainan makan bersama di mana setiap orang membawa makanan sendiri.
Cara Bermain: Setiap peserta duduk melingkar dan menikmati makanan yang dibawa bersama-sama.
Manfaat dan Nilai Budaya: Mengajarkan tentang kebersamaan dan berbagi. Permainan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial.
9. Mappalanca
Mappalanca adalah permainan melompat dengan menggunakan tali yang dipegang oleh dua orang.
Cara Bermain: Pemain melompat masuk dan keluar dari tali yang diayunkan tanpa menyentuh tali tersebut.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih kelincahan dan koordinasi. Mappalanca juga mengajarkan tentang ketepatan dan irama.
10. Mappasila
Mappasila adalah permainan tarik tambang yang dilakukan di atas lumpur.
Cara Bermain: Dua tim saling menarik tali hingga salah satu tim terjatuh atau melewati garis batas.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih kekuatan fisik dan kerjasama tim. Permainan ini juga menjadi simbol kekompakan dan semangat juang.
11. Mappalesso
Mappalesso adalah permainan lari estafet dengan membawa benda tertentu.
Cara Bermain: Setiap pemain dalam tim berlari membawa benda dari satu titik ke titik lain dan menyerahkan ke pemain berikutnya.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih kecepatan dan kerjasama. Permainan ini mengajarkan pentingnya tanggung jawab dan koordinasi.
12. Mappasilaga
Mappasilaga adalah permainan adu ketangkasan dengan menggunakan bambu atau kayu panjang.
Cara Bermain: Dua pemain saling mendorong dengan bambu atau kayu hingga salah satu terjatuh.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih kekuatan dan strategi. Permainan ini juga mengajarkan tentang sportivitas dan keberanian.
13. Mappadekko
Mappadekko adalah permainan menyusun batu atau benda lainnya menjadi menara.
Cara Bermain: Pemain bergantian menyusun batu hingga menjadi menara yang tinggi tanpa runtuh.
Manfaat dan Nilai Budaya: Melatih ketelitian dan kesabaran. Permainan ini juga mengajarkan tentang koordinasi dan ketangkasan.
Mengapa Penting Melestarikan Permainan Tradisional Sulawesi Selatan?
Nah Sobat Suka Fakta, setelah kenalan dengan berbagai permainan tradisional Sulawesi Selatan, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih kita harus melestarikan permainan ini? Sob, permainan tradisional punya banyak manfaat, terutama buat generasi muda.
Selain sebagai hiburan yang sehat, permainan ini juga bisa jadi sarana belajar yang seru. Melalui permainan tradisional, anak-anak bisa belajar tentang kerja sama, kejujuran, ketangkasan, dan nilai-nilai sosial lainnya. Nggak cuma itu, permainan ini juga bisa memperkuat rasa kebersamaan dan identitas budaya kita.
Cara melestarikan permainan tradisional juga nggak sulit, kok. Kita bisa mulai dengan mengenalkan permainan ini ke adik-adik atau teman-teman kita. Bisa juga dengan mengadakan acara bermain bersama di lingkungan sekitar atau sekolah.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk berbagi cerita dan foto saat bermain permainan tradisional. Jadi, yuk kita lestarikan permainan tradisional Sulawesi Selatan!
Kesimpulan
Sobat Suka Fakta, itulah 13 permainan tradisional Sulawesi Selatan yang seru dan penuh makna. Selain bisa jadi alternatif hiburan yang asyik, permainan-permainan ini juga kaya akan nilai budaya dan sejarah. Jadi, nggak ada salahnya buat kita mencoba dan melestarikan permainan ini.
Ayo ajak teman-teman dan keluarga untuk bermain bersama dan merasakan serunya permainan tradisional. Jangan lupa juga buat share artikel ini biar makin banyak yang tahu dan tertarik untuk mencoba. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat Suka Fakta! Let’s keep our culture alive and have fun!
REFERENSI
- https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/permainan-tradisional-sulawesi-selatan-acc/330121
- https://aturanpermainan.blogspot.com/2021/12/permainan-tradisional-provinsi-sulsel.html
- https://rri.co.id/index.php/daerah/649189/tradisi-5-permainan-rakyat-suku-bugis-makassar
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.