Hai, Sobat Suka Fakta! Setelah sebelumnya kita jalan-jalan virtual ke Candi Jago, kini saatnya kita beranjak ke Candi Penataran yang sama-sama ada di Jawa Timur.
Candi terbesar dan termegah di Jawa Timur ini cocok banget buat kamu yang suka sama destinasi wisata yang punya nilai sejarah dan budaya. Pasalnya, Candi Penataran bukan cuma situs bersejarah biasa, tapi juga punya banyak cerita seru dari masa Kerajaan Kediri hingga Majapahit.
Candi ini terletak di Desa Penataran, Blitar, dan punya arsitektur keren serta berbagai relief yang mengisahkan legenda-legenda kuno. Selain itu, suasana sekitar candi yang asri karena berada di lereng Gunung Kelud juga bikin pengalaman berkunjung jadi makin asyik dan seru.
Nah, di artikel ini kita akan bahas habis-habisan tentang sejarah, lokasi, fungsi, dan daya tarik Candi Penataran. Jadi, buat kamu yang penasaran dan pengen tahu lebih banyak tentang salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur ini, yuk simak terus artikel ini sampai selesai!
Sejarah Candi Penataran
Oke, Sobat Suka Fakta, sekarang mari kita bahas tentang sejarah Candi Penataran yang penuh dengan cerita menarik. Jadi, nama asli Candi Penataran itu sebenarnya Candi Palah.
Candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi. Nah, Candi Penataran terus digunakan dan diperbaiki sampai masa pemerintahan Raja Wikramawardhana dari Majapahit sekitar tahun 1415.
Dalam kitab Desawarnana atau Nagarakretagama yang ditulis pada tahun 1365, candi ini disebut sebagai bangunan suci “Palah” yang dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan keliling Jawa Timur.
Candi ini pertama kali ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815. Raffles, yang saat itu menjabat sebagai gubernur jenderal pemerintah kolonial Inggris di Nusantara, mencatat penemuan ini dalam bukunya “History of Java”.
Menariknya, pada 19 Oktober 1995, Candi Penataran diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Keren, kan, Sob?!
Lokasi Candi Penataran
Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Lokasinya berada di lereng barat daya Gunung Kelud, di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Suasananya adem banget karena dikelilingi oleh pepohonan hijau dan udara yang sejuk.
Buat kamu yang pengen ke sana, aksesnya cukup mudah. Dari Kota Blitar, kamu bisa menuju Jalan Barito Selatan, lalu ke Jalan Kali Brantas, terus belok ke Jalan Ciliwung, Jalan Sawunggaling, dan akhirnya sampai di Jalan Raya Penataran.
Jaraknya sekitar 12 km dari pusat kota Blitar, jadi kira-kira cuma butuh waktu 25 menit aja untuk sampai di sana. Oh ya, untuk tiket masuk ke kawasan candi, kamu cukup bayar sukarela aja. Candi ini buka dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB.
Struktur Candi Penataran
Kompleks candi ini memiliki pola susunan yang linear, beda banget sama pola mandala konsentrik yang biasa ditemukan di candi-candi Jawa Tengah. Candi Penataran terdiri dari beberapa bangunan yang berjajar dari barat laut ke tenggara.
Halaman Depan
Masuk ke halaman depan, kamu bakal disambut oleh dua arca Dwarapala, penjaga pintu gerbang. Arca ini punya angka tahun 1232 Śaka (1310 Masehi) terpahat di atasnya. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Reco Pentung.
Di halaman depan ini juga terdapat Bale Agung, sebuah bangunan yang digunakan untuk musyawarah para pendeta. Bale Agung ini panjangnya 37 meter, lebar 18,84 meter, dan tingginya 1,44 meter. Bangunan ini dililit ukiran ular naga yang menambah kesan mistis.
Pendopo Teras
Lanjut ke Pendopo Teras yang terletak di sebelah tenggara Bale Agung. Bangunan ini berukuran 29,05 meter x 9,22 meter x 1,5 meter dan diperkirakan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan sesaji dalam upacara keagamaan atau tempat istirahat para raja dan bangsawan.
Tahun pembangunannya adalah 1297 Saka atau 1375 Masehi. Seperti Bale Agung, Pendopo Teras juga dililit oleh ukiran ular naga yang ekornya saling berbelitan.
Candi Candra Sengkala
Di kompleks ini juga ada Candi Candra Sengkala yang lebih dikenal masyarakat Jawa Timur sebagai Candi Brawijaya atau Candi Ganesha. Bangunan ini punya arca Ganesha di dalam bilik candinya dan tahun pembangunannya adalah 1291 Saka atau 1369 Masehi.
Candi ini juga memiliki relief Surya Majapahit, simbol kerajaan yang sering ditemukan di candi-candi Jawa Timur lainnya.
Halaman Tengah
Masuk ke halaman tengah, kamu akan menemukan dua arca Dwarapala yang lebih kecil dibandingkan arca di pintu masuk. Arca ini memiliki angka tahun 1214 Saka atau 1319 Masehi.
Di halaman tengah ini ada Candi Naga yang unik karena dihiasi relief naga yang dililit oleh sembilan tokoh berbusana raja. Ada juga beberapa pondasi bata yang menambah kesan kuno pada kompleks ini.
Halaman Belakang
Di halaman belakang yang dianggap paling sakral, terdapat candi utama yang tinggi banget, yakni sekitar 7,19 meter. Candi ini terdiri dari tiga teras dengan relief cerita Ramayana di dinding teras pertama dan cerita Kresnayana di teras kedua. Di sini juga ada Prasasti Palah yang berangka tahun 1119 Saka atau 1197 Masehi.
Bentuk Relief Candi Penataran
Sobat Suka Fakta, setelah kita menjelajahi kompleks Candi Penataran, sekarang saatnya kita lihat lebih dekat relief dan cerita yang diukir di dinding-dinding candi ini.
Relief-relief di Candi Penataran punya gaya yang unik, beda dari candi-candi di Jawa Tengah. Di sini, wujud manusia dalam relief digambarkan mirip wayang kulit, seperti yang bisa kita temui di Candi Sukuh.
Bubhuksah dan Gagang Aking
Salah satu cerita yang diukir di Pendopo Teras adalah kisah Bubhuksah dan Gagang Aking. Cerita ini tentang dua orang dengan karakter yang sangat berbeda.
Bubhuksah, yang digambarkan berbadan besar dan suka makan apa saja, selalu ikhlas dan tidak pernah tidur. Sementara itu, Gagang Aking kurus kering, suka berpuasa, dan suka tidur.
Suatu hari, Dewa Siwa menjelma jadi macan putih untuk menguji mereka. Hasilnya, Bubhuksah yang ikhlas mengorbankan dirinya untuk dimakan macan putih akhirnya diantar masuk surga. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu ikhlas dalam menjalani hidup.
Sri Tanjung
Cerita lainnya yang diukir di Pendopo Teras adalah kisah Sri Tanjung. Kisah ini dimulai dengan Raden Sidapaksa yang mengabdi pada Raja Sulakrama di Negeri Sindurejo. Setelah bertemu dan menikahi Sri Tanjung, Raja Sulakrama mencoba memisahkan mereka dengan fitnah dan tipu daya.
Akhirnya, Sidapaksa membunuh Sri Tanjung karena termakan fitnah. Namun, Sri Tanjung dihidupkan kembali oleh para dewa dan Sidapaksa harus membunuh Raja Sulakrama untuk membersihkan namanya. Sob, cerita ini menunjukkan kekuatan cinta dan keadilan.
Ramayana dan Kresnayana
Di dinding Candi Utama, terdapat relief cerita Ramayana dengan tokoh Rama dan Shinta, serta cerita Kresnayana dengan tokoh Krisna dan Rukmini. Kisah Ramayana dan Kresnayana sering dipahatkan di candi-candi sebagai analogi dari kehidupan tokoh yang didharmakan di tempat tersebut. Relief ini menggambarkan petualangan, cinta, dan keberanian.
Fungsi Candi Penataran
Sobat Suka Fakta, sekarang mari kita bahas fungsi dan peranan Candi Penataran. Candi ini punya peran penting dalam kehidupan masyarakat pada masanya, lho.
Tempat Pemujaan
Candi Penataran dibangun sebagai tempat upacara pemujaan untuk menangkal bahaya Gunung Kelud yang sering meletus dan merusak pemukiman serta pertanian di sekitarnya. Raja-raja dan masyarakat pada masa itu percaya bahwa pemujaan di candi ini bisa melindungi mereka dari bencana alam.
Pusat Pendidikan dan Ziarah
Selain sebagai tempat pemujaan, Candi Penataran juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan ziarah. Kronik berbahasa Sunda dari abad ke-15 mencatat bahwa “Rabut Palah” adalah tempat belajar agama dan tujuan ziarah yang ramai. Bujangga Manik, seorang bangsawan Kerajaan Sunda, bahkan pernah tinggal di sini selama setahun untuk belajar agama.
Keunikan Candi Penataran
Nah, Sobat Suka Fakta, apa sih yang bikin Candi Penataran begitu menarik dan layak untuk dikunjungi? Yuk, kita simak daya tariknya!
Arsitektur dan Ukiran
Candi Penataran memiliki arsitektur dan ukiran yang unik dan memukau. Setiap sudut candi dihiasi dengan ukiran naga, tokoh-tokoh raja, dan relief cerita yang mendetail. Gaya arsitekturnya yang linear dan tidak simetris juga menambah keunikan candi ini dibandingkan dengan candi-candi lain di Jawa.
Keindahan Alam
Terletak di lereng Gunung Kelud, Candi Penataran menawarkan pemandangan alam yang indah dan suasana yang sejuk. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekitar sambil belajar tentang sejarah dan budaya di candi ini.
Aktivitas Menarik
Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Candi Penataran, di antaranya:
- Berkeliling Candi: Jelajahi setiap sudut candi dan nikmati detail ukiran serta cerita yang diabadikan di dinding-dindingnya.
- Study Tour: Banyak sekolah yang mengadakan study tour ke candi ini untuk belajar sejarah dan budaya langsung di lokasi.
- Menikmati Suasana di Kaki Gunung Kelud: Nikmati udara segar dan pemandangan indah di sekitar candi.
- Mandi di Kolam Pemandian: Di dekat kompleks candi, ada kolam pemandian yang bisa kamu gunakan untuk bersantai dan menyegarkan diri.
Fasilitas di Candi Penataran
Sobat Suka Fakta, sekarang saatnya kita lihat fasilitas apa saja yang tersedia di kompleks candi ini. Fasilitas yang lengkap tentunya akan membuat kunjungan kamu jadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Toilet
Di kompleks Candi Penataran, kamu nggak perlu khawatir kalau tiba-tiba harus ke toilet. Di sini sudah disediakan fasilitas toilet yang bersih dan cukup banyak. Jadi, kamu bisa tetap nyaman selama menjelajahi keindahan candi tanpa khawatir kesulitan mencari toilet!
Tempat Parkir
Buat kamu yang datang dengan kendaraan pribadi, tenang aja karena Candi Penataran punya area parkir yang luas. Tempat parkirnya bisa menampung berbagai jenis kendaraan, mulai dari motor, mobil, hingga bus wisata. Jadi, nggak perlu repot cari tempat parkir jauh-jauh dari lokasi candi.
Mushola
Buat Sobat Suka Fakta yang ingin beribadah, di kompleks Candi Penataran juga tersedia mushola. Mushola ini cukup nyaman dan bersih, jadi kamu bisa menjalankan ibadah dengan tenang sebelum atau sesudah berkeliling candi.
Pusat Kuliner Khas Blitar
Sob, nggak lengkap rasanya kalau berkunjung ke suatu tempat tanpa mencicipi makanan khas daerahnya, kan?! Di sekitar Candi Penataran, ada banyak penjual makanan dan minuman khas Blitar.
Kamu bisa menikmati berbagai kuliner lezat sambil menikmati pemandangan candi. Selain itu, ada juga beberapa toko yang menjual oleh-oleh khas Blitar yang bisa kamu bawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Kesimpulan
Sobat Suka Fakta, kita sudah menjelajahi banyak hal tentang Candi Penataran. Melalui perjalanan ini, kita jadi tau bahwa Candi Penataran adalah salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang wajib dikunjungi.
Keunikan dan kekayaan sejarahnya membuat candi ini bukan hanya situs bersejarah biasa, tapi juga destinasi wisata edukatif yang menawarkan banyak hal untuk dipelajari dan dinikmati.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan kunjunganmu ke Candi Penataran sekarang juga dan rasakan sendiri pengalaman mengesankan di salah satu candi termegah di Indonesia ini. Sampai jumpa di petualangan berikutnya, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI
- Wikipedia. (n.d.). Candi Penataran. Diakses pada 9 Juni 2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Penataran
- Rosliana, R., & Jalil, A. (2023, Januari 14). Mengenal Candi Penataran, Salah Satu Candi Hindu Terbesar di Jawa Timur. Solopos. Diakses pada 9 Juni 2024, dari https://jatim.solopos.com/mengenal-candi-penataran-salah-satu-candi-hindu-terbesar-di-jawa-timur-1523548
- Java Travel. (n.d.). Candi Penataran. Diakses pada 9 Juni 2024, dari https://www.javatravel.net/history/candi-penataran
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.