Fakta Dunia

Mengenal John Wayne Gacy, Joker di Dunia Nyata 

×

Mengenal John Wayne Gacy, Joker di Dunia Nyata 

Sebarkan artikel ini
John Wayne Gacy
Kisah John Wayne Gacy, Badut Pembunuh Berantai. Sumber: Dok. bloody-disgusting.com

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian pasti tau kalo dalam sejarah manusia, ada banyak sekali kasus kejahatan yang mengerikan. Bahkan, saking sadisnya kasus kejahatan ini, kita dibuat bertanya-tanya, apakah kasus ini benar adanya?? Tapi nyatanya, memang kasus-kasus ini adalah fakta, bukan fiktif. 

Kalian tentu pernah mendengar tentang orang-orang yang dijuluki sebagai pembunuh paling sadis. Mulai dari Zodiac Killer, Jack The Ripper, Issei Sagawa, Karl Denke, Jeffrey Dahmer, Ed Gein, Pedro Alonso Lopez, H.H. Holmes, Richard Ramirez, Ted Bundy, Andrei Chikatilo, hingga John Wayne Gacy. 

Nah, di artikel ini Suka Fakta bakal ajak kamu mengulik kasus kriminal yang pernah dilakukan oleh John Wayne Gacy, seorang badut penghibur yang berubah menjadi pembunuh berantai. Kasus John Wayne Gacy ini seolah ingin menunjukkan pada kita bahwa karakter Joker di film Joker, salah satu film badut psikopat terbaik, benar-benar ada di dunia nyata. 

[irp]

Siapa Itu John Wayne Gacy?

John Wayne Gacy.
Potret John Wayne Gacy. Sumber: Dok. nationalgeographic.grid.id

John Wayne Gacy lahir pada 17 Maret 1942 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Di luar penampilannya yang ceria sebagai Pogo the Clown, John Wayne Gacy memiliki kehidupan yang penuh dengan rahasia gelap. 

Gacy adalah seorang pria yang mampu memanipulasi orang di sekelilingnya, yang membuatnya mampu menyembunyikan kejahatannya dari pandangan masyarakat selama bertahun-tahun.

John Wayne Gacy merupakan seorang badut penghibur. Profesi itu ia pilih karena dirinya memang suka membuat pesta untuk teman-teman dan tetangganya. Tapi siapa sangka, di balik niat baiknya yang ingin menghibur orang itu, ternyata Gacy merupakan seorang pembunuh berantai. 

John Wayne Gacy Berasal dari Keluarga Bermasalah

John Wayne Gacy
Ilustrasi John Wayne Gacy pada saat masih kecil. Sumber: Dok. adipratama645.wordpress.com

John Wayne Gacy merupakan anak dari John Wayne Gacy, Sr dan Marion Elaine. Gacy merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang pemabuk dan sering melakukan kekerasan fisik kepada istri dan anak-anaknya. Gacy kecil sering mendapat perlakuan kasar dari ayahnya. Ia kerap dipukul dengan sabuk kulit, dihina dengan kata-kata seperti banci, anak mama, dan bodoh. 

Bahkan, pada usia 11 tahun, dahinya dipukul dengan kursi lipat hingga menyebabkan gumpalan darah di otak. Alhasil, Gacy pun sering pingsan di usia 16 tahun. Namun, sang ayah justru menganggap jika Gacy hanya mencari simpati saja. 

[irp]

John Wayne Gacy Sempat Aktif di Politik

Northwestern Business College
Potret gedung perguruan tinggi Northwestern Business College Chicago. Sumber: Dok. citadelgroup.org

Meski John Wayne Gacy berasal dari keluarga problematik, tapi ia sempat duduk di bangku sekolah. Bahkan Gacy lulus dari perguruan tinggi di Northwestern Business College Chicago, meski ia tidak lulus SMA.

Gacy sempat bekerja sebagai tenaga penjual dan manajer di perusahaan sepatu. Kemudian ia juga menikah dengan Marlynn Myers, anak dari seorang pengusaha yang memiliki tiga restoran KFC di Waterloo, Iowa.

Gacy sempat mengelola KFC itu sebelum akhirnya menjadi kontraktor bangunan dan ketua daerah pemilihan Demokrat di pinggir Chicago pada 1970-an. Ia mengaku bahwa pilihannya terjun ke politik merupakan upaya untuk membuktikan pada ayahnya bahwa ia mampu terjun ke dunia politik. 

Karir Gacy ini pun sangat melejit, bahkan ia disukai oleh orang-orang di komunitasnya, hingga akhirnya Gacy terjun dalam organisasi politik dan kelompok sipil Jaycees. Gacy mengakui bahwa di titik ini dia sangat bahagia, bahkan sang ayah pun mengakui keberhasilan Gacy.

Gacy juga sempat bertemu dengan Ibu Negara saat itu, Rosalynn Carter (Istri dari Jimmy Carter, Presiden Amerika pada tahun 1977-1981). Di foto itu, Gacy mengenakan pin bertuliskan S, yang menunjukkan bahwa orang itu telah menerima izin khusus dari United States Secret Service. Hal ini pun membuat malu United States Secret Service ketika akhirnya kasus kejahatan John Wayne Gacy terbongkar. 

Kasus-Kasus Pembunuhan John Wayne Gacy

 John Wayne Gacy.
Potret korban-korban pembunuhan John Wayne Gacy. Sumber: Dok. adipratama645.wordpress.com

Korban-korban Gacy sebagian besar adalah remaja laki-laki dan pria muda. Mereka sering kali diambil dari jalanan atau dikenal oleh Gacy melalui aktivitas sosial. Di antara korban Gacy yang terkenal adalah Timothy McCoy, seorang remaja berusia 16 tahun.

Timothy McCoy adalah korban pertama Gacy. Saat itu Gacy membawa McCoy ke rumahnya dengan janji pekerjaan. Namun keesokan paginya Gacy melihat McCoy berdiri di ambang pintu kamar tidur dengan memegang pisau. 

Gacy kemudian mencoba melawan, dan merebut pisau tersebut. Alhasil, Gacy menikam McCoy hingga tewas. Setelah McCoy tewas, barulah Gacy menyadari bahwa McCoy tidak berniat membunuhnya, melainkan baru saja membuatkan sarapan. Meski demikian, Gacy tetap merasa tidak bersalah, ia justru mengaku mendapat kepuasan seksual. 

Korban lainnya adalah John Butkovich, seorang karyawan PDM berusia 18 tahun. Gacy menipu Butkovich agar datang ke rumahnya untuk membahas pembayaran yang tertunda. Setelah memberikan alkohol, Gacy mencekiknya hingga tewas dan menguburkan jasadnya di bawah rumah.

Korban pembunuhan John Wayne Gacy tidak berhenti di situ. Diketahui, ada 15-30 kali pembunuhan yang telah dilakukan oleh Gacy sejak tahun 1972. Gacy mengaku bahwa ia mengambil korbannya dari jalanan. Di mana para korbannya adalah anak laki-laki.

John Wayne Gacy memikat para korbannya dengan menjanjikan uang untuk seks, menawarkan pekerjaan di perusahaan konstruksi miliknya, dan beberapa korban lainnya langsung diserang secara brutal tanpa iming-iming apapun. 

[irp]

Kejahatan John Wayne Gacy Terungkap pada 1978

 penyelidikan pertama
Potret penyelidikan pertama di rumah John Wayne Gacy. Sumber: Dok. Chicago Tribune

Pada Desember 1978, pihak kepolisian mulai menyelidiki laporan tentang hilangnya beberapa remaja di Chicago. Salah satu kasus yang menjadi titik balik penyelidikan ini adalah hilangnya Robert Piest, seorang remaja berusia 15 tahun yang terakhir terlihat bekerja di sebuah apotek milik Gacy. 

Ketika penyelidikan dilakukan, pihak kepolisian menemukan berbagai bukti yang mengarahkan mereka ke rumah Gacy. Akhirnya pada 13 Desember 1978, pihak kepolisian melakukan penggeledahan di rumah Gacy.

Penggeledahan pertama menemukan beberapa barang mencurigakan, seperti kunci milik Robert Piest. Ini bertentangan dengan klaim Gacy bahwa ia tidak pernah bertemu dengan Piest pada hari hilangnya. 

Bukti ini memberikan dasar bagi polisi untuk melakukan penggeledahan lebih lanjut. Hingga akhirnya polisi menemukan 29 jasad korban yang telah dikubur di halaman belakang rumah serta di bawah rumahnya. Mayat-mayat itu semuanya berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 9 – 20 tahunan.

John Wayne Gacy Dijatuhi Hukuman Mati

John Wayne Gacy.
Potret John Wayne Gacy. Sumber: wikipedia

Persidangan Gacy dimulai pada tahun 1980-an di Chicago. Selama persidangan, Gacy mengaku dirinya tidak waras oleh karena itu ia tidak bisa dijatuhi hukuman. Gacy hanya mengatakan bahwa kesalahan dirinya hanya satu, yaitu membuat pemakaman tanpa izin. 

Meski Gacy terus membela diri, pengadilan menjatuhkan hukuman mati untuk Gacy. Pada 10 Mei 1994, akhirnya Gacy dieksekusi di Stateville Correctional Center di Crest Hill, Illinois, dengan cara disuntik mati. 

Lebih parahnya lagi, Gacy tidak sekalipun merasa bersalah atas perbuatannya. Ia justru mengatakan pada pengacaranya bahwa menghukum dirinya tidak akan menghidupkan korbannya. Bahkan saat di ruang eksekusi, Gacy meminta petugas lapas untuk mencium bokongnya. 

[irp]

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, kita telah sampai di bagian akhir artikel ini. Dari cerita ini, kita jadi tau bahwa John Wayne Gacy adalah sosok yang memiliki dua kepribadian sangat berbeda. Di satu sisi ia terkenal sebagai seorang penghibur yang aktif di berbagai kegiatan politik dan sosial, tapi di sisi lain ia juga seorang pembunuh berantai.

Terima kasih telah mengikuti artikel ini, dan semoga pengetahuan yang kamu dapatkan dapat menambah wawasanmu. Jangan lupa untuk tetap waspada dan terus mencari fakta-fakta menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat Suka Fakta!

REFERENSI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *