Halo Sobat Suka Fakta! Apakah kamu suka jalan-jalan sambil belajar sejarah? Kalau iya, kamu pastinya sudah nggak asing dengan salah satu candi termegah di dunia, yaitu Candi Borobudur. Candi yang satu ini nggak cuma keren dari segi arsitektur, tapi juga penuh dengan cerita dan fakta unik yang bikin kita semakin kagum sama karya nenek moyang.
Candi Borobudur ini memang pantas banget jadi destinasi wajib buat kamu yang cinta budaya dan sejarah Indonesia. Apalagi, candi ini nggak cuma jadi tempat wisata, tapi juga punya nilai spiritual yang tinggi, terutama bagi umat Buddha. Jadi, selain bisa menikmati keindahan relief dan arsitekturnya, kita juga bisa merasakan atmosfer yang sakral dan penuh ketenangan.
Dalam artikel ini, bakal mengupas tuntas 10 fakta unik Candi Borobudur yang mungkin belum banyak kamu tahu. Yuk, simak terus dan kita mulai perjalanan kita dari sejarah sampai keunikan-keunikan lainnya yang bikin Candi Borobudur ini spesial banget. Siap-siap terkesima, ya!
Sejarah Candi Borobudur
Pertama-tama, mari kita lihat sejarah Candi Borobudur yang luar biasa ini. Tempat wisata bersejarah ini dibangun sekitar abad ke-8 hingga ke-9 Masehi yang berdiri megah di lereng Gunung Merapi. Candi ini merupakan salah satu mahakarya arsitektur terbesar dari zaman kerajaan Sailendra.
Dengan seni relief yang begitu detail dan megah, candi ini menjadi bukti kegigihan dan ketekunan nenek moyang kita dalam membangun sesuatu yang tak hanya indah, tetapi juga penuh makna. Yup, Candi Borobudur menyimpan banyak cerita menarik tentang perjalanan panjang peradaban Buddha di Indonesia. Candi ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting selama berabad-abad. Setiap relief dan ukiran di Candi Borobudur memiliki cerita yang menggambarkan kehidupan dan ajaran Buddha.
Jadi, setiap kali kita mengunjungi candi ini, seolah-olah kita sedang membaca buku sejarah raksasa yang penuh dengan kebijaksanaan dan filosofi kehidupan.
10 Fakta Unik Candi Borobudur yang Memukau
1. Usia Candi Borobudur Sudah Lebih dari 12 abad
Sobat, tahu nggak sih kalau Candi Borobudur sudah berdiri kokoh selama 12 abad? Yep, bener banget, usia candi ini sudah lebih dari 1.200 tahun! Bayangkan, selama itu pula candi ini sudah menyaksikan berbagai perubahan zaman, dari masa kerajaan, penjajahan, hingga era modern seperti sekarang. Usianya yang sangat tua ini menunjukkan betapa kokohnya konstruksi candi ini dalam menghadapi berbagai ujian waktu dan alam.
Dengan usia yang begitu tua, Candi Borobudur terus mempesona kita dengan keindahan dan keajaibannya. Setiap detail ukiran dan relief di candi ini seolah berbicara kepada kita tentang kejayaan masa lalu. Hal ini membuat Candi Borobudur tidak hanya sebagai tempat wisata, tapi juga sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi tentang bagaimana peradaban masa lalu bisa menciptakan karya yang begitu luar biasa dan tahan lama.
2. Sudah Dua Kali ‘Renovasi’
Selama 12 abad berdiri, Candi Borobudur hanya mengalami pemugaran besar sebanyak dua kali, lho! Pemugaran atau kegiatan mengembalikan keaslian bentuk cagar budaya ini pertama dilakukan oleh pemerintah Belanda pada abad ke-19.
Lalu, pemugaran kedua dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada abad ke-20. Pemugaran ini tentunya dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keindahan Candi Borobudur agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Proses pemugaran ini bukanlah pekerjaan mudah, karena melibatkan banyak ahli dan teknologi canggih. Tujuan utamanya adalah memastikan struktur candi tetap kokoh dan mengembalikan keindahan relief yang mungkin sudah terkikis oleh waktu. Berkat usaha pemugaran ini, kita masih bisa melihat keindahan Candi Borobudur seperti saat pertama kali dibangun. Jadi, kita patut bersyukur dan menghargai kerja keras para ahli yang telah berupaya menjaga warisan budaya kita ini.
3. Candi Borobudur Pernah dibom
Sobat, ada cerita mengejutkan tentang Candi Borobudur yang mungkin belum banyak diketahui. Pada tahun 1985, candi ini pernah menjadi sasaran bom yang mengguncang dunia internasional. Aksi tidak bertanggung jawab ini sempat mengancam keindahan dan kelestarian candi. Namun, melalui usaha restorasi yang gigih, candi ini berhasil dipulihkan dan kembali menjadi simbol keberanian dan keteguhan.
Insiden pengeboman ini menunjukkan betapa pentingnya upaya perlindungan terhadap situs-situs bersejarah seperti Candi Borobudur. Meskipun pernah mengalami kerusakan, candi ini mampu bangkit kembali berkat dedikasi para ahli dan dukungan masyarakat. Kini, Candi Borobudur tetap berdiri megah sebagai lambang kekuatan dan ketahanan budaya kita dalam menghadapi berbagai tantangan.
4. Terkena Letusan Gunung Merapi
Selain kena bom, Candi Borobudur juga pernah mengalami kerusakan akibat letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Debu vulkanik dari letusan tersebut menutupi bangunan candi dan menyebabkan kerusakan yang cukup serius. Namun, berkat kerja keras para ahli dan dukungan masyarakat, candi ini berhasil dipulihkan kembali.
Letusan Gunung Merapi ini menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh Candi Borobudur. Namun, dengan kokohnya, Candi Borobudur seolah ingin menunjukkan kekuatan dan ketahanannya dalam menghadapi bencana alam. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
5. Artefak Candi Borobudur Tersebar di Museum Internasional
Sobat, tahu nggak kalau artefak Candi Borobudur nggak cuma ada di Indonesia, tapi juga tersebar di berbagai museum internasional? Keindahan Candi Borobudur ternyata menarik perhatian dunia, sehingga beberapa artefaknya disimpan di museum-museum terkenal di luar negeri. Hal ini menunjukkan betapa berharganya warisan budaya kita di mata dunia.
Dengan adanya artefak Candi Borobudur di museum internasional, kita bisa melihat bagaimana peradaban Buddha di Indonesia diakui dan dihargai secara global. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi orang-orang di luar negeri untuk mengenal dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia. Jadi, kalau kamu berkesempatan berkunjung ke museum di luar negeri, jangan lupa cari tahu apakah ada artefak Candi Borobudur di sana, ya!
6. Ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles dari Inggris
Penemuan kembali Candi Borobudur pada abad ke-19 adalah salah satu momen penting dalam sejarah candi ini. Yang menarik, candi ini ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles, seorang gubernur jenderal Inggris yang sedang menjabat di Hindia Belanda. Penemuan ini berhasil menarik perhatian dunia pada kekayaan budaya Indonesia dan menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata yang paling menarik di dunia.
Thomas Stamford Raffles tidak hanya menemukan Candi Borobudur, tetapi juga berperan penting dalam memulai upaya pelestarian candi ini. Berkat penemuannya, Candi Borobudur kini dikenal luas dan menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia. Jadi, kalau kamu berkunjung ke Candi Borobudur, ingatlah bahwa penemuan kembali candi ini merupakan hasil dari usaha seorang penjelajah yang ingin mengungkap keindahan dan sejarah Indonesia.
7. Proses Pembangunannya Hampir 100 Tahun
Proses pembangunan Candi Borobudur memakan waktu hampir 100 tahun, lho! Ribuan pekerja terlibat dalam proyek besar ini, yang menunjukkan betapa gigihnya mereka dalam mewujudkan mahakarya arsitektur yang megah ini. Sobat, bayangkan betapa luar biasanya dedikasi dan ketekunan para pekerja pada masa lalu yang membangun Candi Borobudur.
Pembangunan Candi Borobudur yang memakan waktu sangat lama ini juga menjadi simbol dedikasi dan komitmen luar biasa dari para pembangun. Setiap balok batu vulkanik yang dipahat dengan sangat halus dan disusun sedemikian rupa untuk membentuk relief-relief memukau merupakan bukti kerja keras mereka. Hasilnya, kita bisa menikmati keindahan dan keajaiban Candi Borobudur hingga saat ini.
8. Terdiri dari Dua Juta Balok Batu
Candi Borobudur terdiri dari dua juta lebih balok batu vulkanik yang dipahat dengan sangat halus. Setiap balok batu tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk relief-relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan ajaran-ajaran mulianya. Keahlian dan ketelitian para pembangun dalam menyusun balok-balok batu ini benar-benar patut diacungi jempol.
Jumlah balok batu yang begitu banyak dan susunan yang begitu detail menunjukkan betapa kompleksnya proses pembangunan Candi Borobudur. Setiap relief di candi ini memiliki cerita yang berbeda, menggambarkan berbagai aspek kehidupan dan ajaran Buddha. Jadi, setiap kali kita melihat relief di Candi Borobudur, kita seolah-olah sedang membaca cerita bergambar tentang kehidupan dan kebijaksanaan Buddha.
9. Dibangun di Atas Danau Purba
Salah satu fakta menarik tentang Candi Borobudur adalah lokasinya yang unik karena dibangun di atas sebuah danau purba yang kini telah kering. Hal ini tentu menambah kesan magis dan mistis dari candi ini. Pemilihan lokasi ini menunjukkan kebijaksanaan dan perhitungan yang matang para arsitek zaman dulu dalam memilih tempat yang tepat untuk pembangunan candi.
Danau purba yang kini telah kering tersebut menambah daya tarik tersendiri bagi Candi Borobudur. Keberadaan candi di tempat yang dulu merupakan danau menunjukkan bagaimana nenek moyang kita memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luar biasa dalam memilih lokasi yang strategis untuk membangun sebuah karya besar. Jadi, selain menikmati keindahan arsitektur candi, kita juga bisa membayangkan bagaimana keadaan alam sekitar candi pada masa lalu.
10. Menjadi Tempat Ziarah Umat Buddha
Selain menjadi objek wisata yang populer, Candi Borobudur juga merupakan tempat ziarah yang sakral bagi umat Buddha dari berbagai belahan dunia. Setiap tahunnya, ribuan umat Buddha datang ke candi ini untuk bermeditasi, berdoa, dan mencari kedamaian batin. Atmosfer sakral dan tenang di candi ini membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk melakukan kegiatan spiritual.
Candi Borobudur sebagai tempat ziarah menunjukkan bahwa candi ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga warisan spiritual yang penting. Bagi umat Buddha, Candi Borobudur merupakan simbol perjalanan spiritual dan pencapaian pencerahan. Jadi, kalau kamu berkunjung ke Candi Borobudur, hormati dan hargai suasana sakralnya, serta nikmati kedamaian yang bisa kamu rasakan di sana.
Itulah 10 fakta Candi Borobudur yang sangat menarik. Bagi kamu yang membutuhkan rekomendasi destinasi wisata, maka candi yang terletak sekitar 40 kilometer di sebelah barat daya Yogyakarta ini menjadi tempat yang tepat untuk kamu kunjungi.
Cara Mengunjungi Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 40 kilometer di sebelah barat daya Yogyakarta, dan perjalanan ke sana bisa ditempuh dengan mobil pribadi, taksi, atau transportasi umum seperti bus atau travel. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 – 2 jam, tergantung dari kepadatan lalu lintas.
Jam operasional Candi Borobudur
Candi Borobudur buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk mengunjungi candi ini adalah pada pagi hari saat matahari terbit, ketika udara masih segar dan suasananya lebih tenang. Selain itu, kamu juga bisa menikmati keindahan senja di sore hari sebelum candi ditutup. Jangan lupa untuk membawa kamera dan menikmati setiap momen indah selama mengunjungi salah satu keajaiban dunia ini!
Tarif Tiket Masuk Candi Borobudur
Terdapat beberapa jenis tiket masuk yang tersedia untuk mengunjungi Candi Borobudur, dengan harga yang berbeda untuk wisatawan domestik dan internasional. Berikut adalah detail tiket masuk Candi Borobudur:
Wisatawan Domestik:
- Dewasa: Rp. 40.000
- Anak-anak (Usia 3-10 tahun): Rp. 30.000
- Balita (Di bawah 3 tahun): Gratis
Wisatawan Asing:
- Dewasa: Rp. 500.000
- Anak-anak (Usia 3-10 tahun): Rp. 250.000
- Balita (Di bawah 3 tahun): Gratis
Selain itu, ada juga pilihan paket wisata yang meliputi tiket masuk, guide, dan transportasi lokal dengan harga yang berbeda-beda tergantung dari penyedia jasa wisata. Dengan berbagai pilihan tiket dan paket ini, kamu bisa menyesuaikan kunjunganmu sesuai kebutuhan dan anggaran.
Di sekitar area Candi Borobudur, kamu akan menemukan berbagai fasilitas tambahan seperti area parkir yang luas, toilet umum, area makanan dan minuman, serta toko souvenir yang menjual berbagai barang unik dan souvenir khas Jawa Tengah. Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan kebutuhan dasar selama berkunjung ke Candi Borobudur.
Dengan informasi tersebut, kamu bisa merencanakan perjalanan ke Candi Borobudur dengan lebih mudah dan lancar. Jangan lupa untuk membawa kamera dan menikmati setiap momen indah selama mengunjungi salah satu keajaiban dunia ini!
Tips Berkunjung ke Candi Borobudur
Sebelum kamu berangkat, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar kunjunganmu ke Candi Borobudur semakin menyenangkan:
- Datang di Pagi atau Sore Hari: Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Borobudur adalah pada pagi hari saat matahari terbit atau sore hari menjelang matahari terbenam. Udara masih segar dan suasananya lebih tenang, sehingga kamu bisa menikmati keindahan candi dengan lebih nyaman.
- Bawa Payung atau Topi: Cuaca di Magelang bisa sangat panas terutama saat siang hari. Jadi, jangan lupa bawa payung atau topi untuk melindungi diri dari teriknya matahari.
- Pakai Pakaian yang Nyaman: Pakailah pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta sepatu yang cocok untuk berjalan jauh. Candi Borobudur memiliki banyak tangga, jadi pastikan kamu nyaman bergerak.
- Bawa Air Minum: Pastikan kamu selalu membawa air minum untuk menghindari dehidrasi, terutama jika berkunjung di hari yang panas.
- Hormati Area Sakral: Ingat, Candi Borobudur juga merupakan tempat ziarah bagi umat Buddha. Hormati dan jaga sikap selama berada di area candi.
- Nikmati Setiap Sudut: Jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk menikmati setiap sudut candi, terutama relief-relief yang menceritakan kisah kehidupan Buddha.
Kesimpulan
Kita sudah menjelajahi berbagai fakta menarik tentang Candi Borobudur, yang kaya dengan sejarah budaya. Candi Borobudur, yang kini usianya sudah lebih dari 12 abad, menawarkan keindahan arsitektur yang memukau dan menyimpan banyak cerita sejarah yang mendalam.
Dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi oleh kerajaan Sailendra, dari tangan ribuan pekerja, candi ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting di Indonesia, termasuk pemugaran oleh pemerintah Belanda dan Indonesia serta insiden pengeboman dan letusan Gunung Merapi.
Selain keindahan fisiknya, Candi Borobudur juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Sebagai tempat ziarah bagi umat Buddha dari seluruh dunia, candi ini menawarkan atmosfer sakral dan penuh kedamaian. Lokasinya yang dibangun di atas danau purba yang kini telah kering menambah kesan magis dan mistis dari candi ini.
Dengan segala keunikan dan nilai historisnya, Candi Borobudur benar-benar layak untuk dikunjungi dan dilestarikan. Jadi, Sobat Suka Fakta, jika kamu mencari destinasi wisata yang kaya akan budaya dan sejarah, Candi Borobudur adalah pilihan yang tepat. Sampai jumpa di Candi Borobudur, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI
- Caniago, A. (2022, Februari 2). 10 Fakta Menarik Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia. Diakses dari https://kids.grid.id/read/474064220/10-fakta-menarik-candi-borobudur-candi-budha-terbesar-di-dunia?page=all
- Tim Prokura. (2022, Februari 15). Fakta Candi Borobudur. Diakses dari https://blog.procura.id/lifestyle/fakta-candi-borobudur/
- Tim Ngopi Bareng. (2023, Januari 10). Fakta Menarik Candi Borobudur. Diakses dari https://www.ngopibareng.id/read/fakta-menarik-candi-borobudur
- Alkatiri, A. (2023, Mei 5). Jadi Salah Satu Warisan UNESCO di Indonesia, Ini 6 Fakta Unik Candi Borobudur. Diakses dari https://bobo.grid.id/read/083313107/jadi-salah-satu-warisan-unesco-di-indonesia-ini-6-fakta-unik-candi-borobudur?page=all
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.