Fakta Unik

20 Contoh Hewan Ovovivipar Beserta Penjelasan Lengkap

105
×

20 Contoh Hewan Ovovivipar Beserta Penjelasan Lengkap

Sebarkan artikel ini
Hewan Ovovivipar.
Potret Salah satu Hewan Ovovivipar. Sumber: IST

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian pasti tau kalo hewan itu ada yang ovovivipar dan vivipar, kan?! Nah pembahasan kita kali ini bakal fokus ke hewan ovovivipar nih, Sob.  

Hewan ovovivipar adalah makhluk yang punya cara reproduksi yang bisa dibilang unik dan menarik. Bayangin aja, mereka menetaskan telur di dalam tubuh mereka sendiri dan kemudian melahirkan anak-anaknya dalam keadaan hidup. 

Nah, ini yang bikin mereka jadi “jembatan” antara dua metode reproduksi lainnya, yaitu ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan). Jadi, telur-telur itu tetap berada di dalam tubuh induk sampai anak-anaknya siap menetas, dan begitu keluar, mereka udah siap menghadapi dunia luar!

Pasti kamu penasaran kan, kok bisa hewan bereproduksi dengan menggabungkan cara melahirkan dan bertelur? Nah, biar lebih jelas, simak terus artikel ini hingga akhir, ya, Sob!

Apa Itu Hewan Ovovivipar?

Contoh Hewan Ovovivipar
Potret Hewan Ovovivipar. Sumber: IST

Hewan ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara mengembangbiakan telur di dalam tubuh induknya. Uniknya, cadangan makanan yang didapat oleh embrio berasal dari dalam telur tersebvut, bukan dari tubuh sang induk.

Sel telur yang telah dibuahi akan menetas pada saluran telur (oviduk). Hal itulah yang membuat hewan ovovivipar terlihat seperti bereproduksi dengan cara melahirkan, karena anak yang keluar dari induknya sudah berbentuk utuh.

Perbedaan Ovovivipar, Ovipar, dan Vivipar

 Ovovivipar, Ovipar, dan Vivipar
Kolase Hewan Ovovivipar, Ovipar, dan Vivipar. Sumber: IST

Biar lebih paham, kita harus tahu dulu perbedaan antara ovovivipar, ovipar, dan vivipar. Yuk, kita bahas satu-satu:

  • Ovipar: Hewan ovipar itu bertelur dan telurnya diletakkan di luar tubuh. Misalnya ayam, burung, dan banyak jenis reptil. Embrio di dalam telur dapet nutrisi dari kuning telur yang ada di dalam cangkangnya.
  • Vivipar: Nah, kalau vivipar itu melahirkan langsung anak-anaknya. Janin berkembang di dalam rahim induk dan dapet nutrisi lewat plasenta. Contohnya manusia, anjing, dan kucing. Metode ini bikin janin lebih terlindungi dan dapet nutrisi langsung dari induknya.
  • Ovovivipar: Seperti yang kita bahas tadi, hewan ovovivipar ini kombinasi dari keduanya. Telur tetap di dalam tubuh induk sampai menetas, dan anak-anak lahir hidup. Nutrisi untuk embrio berasal dari kuning telur, bukan plasenta. Contohnya beberapa jenis ikan, reptil, dan amfibi.

Kelebihan dan Kekurangan Reproduksi Ovovivipar

Setiap metode reproduksi pasti ada plus minusnya, termasuk reproduksi ovovivipar. Yuk, kita lihat apa aja kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

  1. Perlindungan Lebih Baik: Karena telur tetap di dalam tubuh, embrio lebih aman dari predator dan kondisi lingkungan yang ekstrim.
  2. Kelahiran dalam Kondisi Siap: Anak-anak lahir dalam kondisi lebih matang, jadi lebih siap buat bertahan hidup.
  3. Kepastian Pembuahan: Pembuahan internal memastikan sperma dan telur ketemu secara efektif, jadi peluang keberhasilan lebih tinggi.

Kekurangan:

  1. Keterbatasan Jumlah Anak: Karena induk harus bawa telur di dalam tubuh, jumlah anak yang bisa dilahirkan biasanya lebih sedikit dibandingkan hewan ovipar.
  2. Ketergantungan pada Induk: Kalau ada apa-apa sama induk selama periode perkembangan embrio, anak-anaknya juga bakal kena dampaknya.
  3. Energi Lebih Besar: Membawa dan merawat telur di dalam tubuh butuh lebih banyak energi dari induk dibandingkan dengan hanya meletakkan telur di luar.

Contoh Hewan Ovovivipar 

Nah, Sobat Suka Fakta, sekarang saatnya kita bahas lebih dalam tentang berbagai contoh hewan ovovivipar yang unik dan menarik. Berikut ini 19 contoh hewan ovovivipar:

1. Ular Derik

Hewan Ovovivipar Ular derik.
Potret Hewan Ovovivipar Ular derik. Sumber: IST

Ular derik adalah salah satu contoh hewan ovovivipar yang terkenal. Mereka bisa ditemukan di padang pasir Amerika Utara. Ular ini punya bunyi “derak” di ujung ekornya yang khas, digunakan untuk memperingatkan predator bahwa mereka adalah ular berbisa.

Ular derik hidup di padang pasir dan area berbatu di Amerika Utara. Mereka lebih suka tempat yang kering dan hangat. Ular derik betina hanya bereproduksi sekali setiap dua tahun dan membawa telur di dalam tubuhnya selama sekitar 90 hari. 

Setelah itu, anak-anak ular lahir dalam kondisi hampir mandiri hanya beberapa menit setelah mereka dilahirkan. Racun mereka sering kali lebih beracun daripada racun ular dewasa.

Selain suara deriknya yang khas, ular derik juga terkenal karena kelahiran anak-anaknya yang mandiri sejak lahir. Mereka mampu bertahan hidup tanpa banyak bantuan dari induknya.

2. Hiu Putih Besar

Hewan Ovovivipar Hiu.
Potret Hewan Ovovivipar Hiu putih besar. Sumber: IST

Siapa sih yang nggak kenal hiu putih besar? Hiu ini adalah salah satu predator puncak di lautan dan juga termasuk hewan ovovivipar. Hiu putih besar bisa ditemukan di berbagai lautan di seluruh dunia, terutama di perairan yang lebih dingin dan dekat dengan pantai.

Hiu putih besar mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 15 tahun. Ketika hiu tersebut lahir, biasanya bersama dengan selusin saudaranya, mereka segera menjadi mandiri dan berenang menjauh dari induknya yang mungkin melihat mereka sebagai mangsa dan memakannya.

Anak hiu putih besar yang baru lahir panjangnya bisa mencapai sekitar 5 kaki (1,5 meter). Ini membuat mereka jadi salah satu bayi hewan terbesar yang lahir di laut.

3. Kuda Laut

Hewan Ovovivipar Kuda laut.
Potret Hewan Ovovivipar Kuda laut. Sumber: IST

Kuda laut adalah hewan laut yang sangat unik, terutama dalam hal reproduksi. Mereka adalah salah satu contoh paling menarik dari hewan ovovivipar. Kuda laut dapat ditemukan di perairan Samudra Hindia dan Pasifik. Mereka suka bersembunyi di antara rumput laut dan terumbu karang.

Yang menarik dari kuda laut adalah pejantan yang mengandung telur dan menetaskannya. Kuda laut betina akan mentransfer telur ke kantong perut pejantan, di mana telur tersebut akan diinkubasi hingga menetas.

Proses ini sangat unik karena biasanya, betina yang akan mengandung telur. Kuda laut jantan juga mengatur kadar salinitas dalam kantong perutnya untuk memastikan bayi kuda laut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan laut setelah mereka lahir

4. Ikan Guppy

Hewan Ovovivipar Ikan guppy,
Potret Hewan Ovovivipar Ikan guppy, Sumber: IST

Ikan guppy adalah ikan akuarium yang sangat populer karena ukurannya yang kecil dan warnanya yang cerah. Ikan guppy bisa ditemukan di perairan tawar di Amerika Selatan, tetapi sekarang mereka juga banyak dipelihara di akuarium di seluruh dunia.

Ikan guppy betina dapat menyimpan sperma ikan guppy jantan selama berbulan-bulan, membuahi banyak telur selama periode tersebut. Seekor ikan guppy bahkan bisa melahirkan hingga 200 ekor anak sekaligus.

Kemampuan betina untuk menyimpan sperma membuat mereka sangat produktif dan mudah berkembang biak. Ini juga salah satu alasan mengapa ikan guppy sangat populer di kalangan penghobi akuarium.

5. Ular Moccasin Air

Ular Moccasin Air
Potret Hewan Ovovivipar Ular Moccasin Air. Sumber: IST

Ular moccasin air, atau dikenal juga sebagai cottonmouth, adalah salah satu dari sedikit ular berbisa semiakuatik yang ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara.

Ular ini biasanya ditemukan di dekat badan air seperti sungai, aliran air, rawa-rawa, dan tepi kolam dan danau. Mereka juga bisa ditemukan di habitat air payau. Betina bisa melahirkan 1-16 anak hidup setelah masa kehamilan sekitar 4-5 bulan. Anak-anak ular ini mandiri sejak lahir.

Ular moccasin air memiliki perilaku pertahanan yang khas dengan memperlihatkan bagian dalam mulutnya yang berwarna putih sebagai ancaman. Ini yang membuat mereka dikenal sebagai “cottonmouth.”

6. Ikan Pari

Hewan Ovovivipar Ikan pari.
Potret Hewan Ovovivipar Ikan pari. Sumber: IST

Ikan pari adalah hewan laut yang sering ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Ikan pari biasanya ditemukan di dasar laut dangkal, sering kali bersembunyi di pasir atau lumpur untuk menghindari predator.

Telur ikan pari berkembang di dalam tubuh induknya hingga mencapai masa yang cukup matang dan kemudian dilahirkan dalam bentuk ikan. Mereka menggunakan kuning telur sebagai sumber nutrisi selama perkembangan.

Meski terlihat menakutkan dengan duri berbisa di ekornya, ikan pari sebenarnya sangat pemalu dan lebih suka menghindari manusia. Mereka juga dikenal sebagai perenang yang sangat anggun.

7. Bunglon Jackson

Bunglon Jackson
Potret Hewan Ovovivipar Bunglon Jackson. Sumber: IST

Bunglon Jackson adalah salah satu spesies bunglon yang bersifat ovovivipar. Mereka dikenal dengan kemampuannya mengubah warna kulit untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Bunglon Jackson memiliki masa kehamilan selama lima hingga tujuh bulan. Setiap bunglon muda lahir di dalam selaput bening dari kantung kuning telurnya.

Setelah lahir, bunglon muda segera memanjat pohon untuk berburu dan bersembunyi dari predator. Bunglon Jackson bisa melahirkan hingga 30 anak dalam satu kali kehamilan.

Bunglon Jackson dapat ditemukan di hutan Afrika dan Madagaskar, terutama di daerah yang memiliki banyak vegetasi.

8. Anaconda

Anaconda
Potret Hewan Ovovivipar Anaconda. Sumber: IST

Anaconda adalah salah satu ular terbesar dan terberat di dunia. Ular ini biasanya ditemukan di rawa-rawa dan sungai di Amerika Selatan, terutama di hutan hujan Amazon.

Anaconda betina bisa melahirkan antara 20-40 anak setelah masa kehamilan sekitar enam bulan. Bayi anaconda dilahirkan dalam kondisi mandiri dan siap bertahan hidup sendiri.

Uniknya, betina anaconda yang sedang berkembang biak bisa kehilangan setengah berat tubuhnya setelah melahirkan karena ukuran dan jumlah anak-anak yang dilahirkan.

9. Cacing Lambat

Hewan Ovovivipar Cacing lamban.
Potret Hewan Ovovivipar Cacing lambat. Sumber: IST

Cacing lambat adalah kadal tanpa kaki yang sering tertukar dengan ular. Cacing lambat biasanya ditemukan di bawah batu, kayu, atau benda-benda lain di tanah yang lembap. Mereka menyukai lingkungan yang lembab dan sejuk.

Telur-telur cacing lambat berkembang di dalam tubuh induknya dan menetas sebelum dilahirkan. Masa kehamilan bisa berlangsung antara 3 dan 5 bulan.

Cacing lambat betina umumnya bereproduksi setiap dua tahun dan mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 3 hingga 4 tahun. Mereka juga dikenal sebagai spesies yang cukup kompleks dengan lima subspesies yang berbeda.

10. Katak Ovovivipar

Katak Ovovivipar
Potret Hewan Ovovivipar Katak Ovovivipar. Sumber: IST

Beberapa spesies katak, terutama yang ditemukan di Indonesia, juga bersifat ovovivipar. Ini berarti kecebong mereka berkembang di dalam tubuh induknya.

Ya, Kecebong berkembang di dalam tubuh betina, bukan di dalam air. Betina tidak pernah bertelur, dan kecebong menetas di dalam tubuhnya. Katak ini biasanya ditemukan di hutan tropis Indonesia dan daerah sekitarnya yang lembap.

11. Lalat

lalat
Potret Hewan Ovovivipar lalat. Sumber: IST

Beberapa spesies lalat, terutama lalat bangkai, juga termasuk hewan ovovivipar. Mereka menetaskan larva sebelum bertelur, sehingga larva bisa langsung mulai mencari makanan segera setelah diletakkan.

Hal ini memastikan bahwa larva mendapatkan sumber makanan segar, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka. Lalat bangkai biasanya ditemukan di dekat sumber makanan busuk seperti bangkai hewan atau sampah.

12. Ular Garter

Ular Garter
Potret Hewan Ovovivipar Ular Garter. Sumber: IST

Ular garter adalah kelompok besar ular colubrid yang tidak berbahaya di Amerika Utara, dan hampir semuanya bersifat ovovivipar. Ular garter ini bisa ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang rumput, hutan, dan daerah berair seperti sungai dan danau.

Umumnya ular garter betina melahirkan 20-40 ular kecil yang baru menetas sekitar akhir musim panas atau awal musim gugur. Uniknya, mereka berkembang biak dalam kelompok besar di musim semi, dan terkadang tanah akan tertutup oleh kawanan ular garter yang berkembang biak.

13. Hiu Macan Pasir

Hiu Macan Pasir
Potret Hewan Ovovivipar Hiu Macan Pasir. Sumber: IST

Hiu macan pasir, atau juga dikenal sebagai hiu gigi compang-camping, adalah salah satu spesies hiu yang bersifat ovovivipar. Hiu ini biasanya ditemukan di perairan pesisir yang hangat di seluruh dunia, termasuk lautan Atlantik, Pasifik, dan Hindia.

Telur hiu macan pasir menetas di dalam tubuh induknya, tetapi anak-anak hiu pertama yang menetas sering kali memakan telur yang belum menetas atau hiu yang baru menetas lainnya. Meskipun mereka biasanya memiliki banyak telur, hanya satu yang akan bertahan hidup hingga lahir karena kanibalisme antar saudara.

14. Platypus

Hewan Ovovivipar Platipus.
Potret Hewan Ovovivipar Platypus. Sumber: IST

Platypus adalah mamalia sangat unik yang bisa ditemukan di sungai dan danau di Australia. Platypus betina bertelur dan mengerami telurnya di dalam tubuhnya sampai menetas. Setelah menetas, anak-anak platypus dilahirkan dalam kondisi siap bertahan hidup.

Uniknya, platypus juga dikenal karena kemampuannya mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh mangsa mereka di dalam air, dengan menggunakan paruhnya yang sensitif.

15. Hiu Paus Galapagos

Hiu Paus Galapagos
Potret Hewan Ovovivipar Hiu Paus Galapagos. Sumber: IST

Hiu paus Galapagos adalah spesies hiu besar yang juga bersifat ovovivipar.Mereka biasanya ditemukan di sekitar pulau-pulau Galapagos, tetapi juga bisa ditemukan di perairan tropis lainnya.

Telur hiu paus Galapagos tetap berada di dalam tubuh betina hingga menetas. Bayi hiu dilahirkan dengan panjang sekitar 40-60 cm.Diperkirakan hiu paus Galapagos mencapai kematangan seksual sekitar usia 30 tahun dan rentang hidupnya bisa mencapai 70 hingga 180 tahun.

16. Ular Laut

Ular Laut
Potret Hewan Ovovivipar Ular Laut. Sumber: IST

Ular laut adalah jenis ular air yang hidup di lautan dan juga termasuk dalam kategori ovovivipar yang bisa ditemukan di perairan hangat Samudra Hindia dan Pasifik.

Anak-anak ular laut dilahirkan hidup di air dan menjalani seluruh siklus hidupnya di lautan. Uniknya, beberapa spesies ular laut memiliki anak yang cukup besar, terkadang hingga setengah panjang induknya.

17. Katak Darwin

Katak Darwin
Potret Hewan Ovovivipar Katak Darwin. Sumber: IST

Katak Darwin adalah spesies katak yang memiliki metode reproduksi yang sangat unik. Anak-anak katak Darwin berkembang di kantung vokal jantan, di mana mereka dilindungi sampai siap menetas.

Proses ini sangat unik karena biasanya betina yang mengandung telur, tetapi dalam kasus katak Darwin, jantan yang bertanggung jawab atas perkembangan anak-anaknya. Katak Darwin bisa ditemukan di Amerika Selatan, terutama di hutan-hutan lembap.

18. Katak Australia

Katak Australia.
Potret Hewan Ovovivipar Katak Australia. Sumber: IST

Beberapa spesies katak di Australia juga termasuk dalam kategori ovovivipar, dengan proses reproduksi yang sedikit berbeda, di mana anak-anak katak berkembang di dalam tubuh betina, bukan di dalam air. 

Jadi, betina tidak pernah bertelur, dan kecebong menetas di dalam tubuhnya. Hal ini membuat kecebong katak Australia mendapatkan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan katak yang bertelur di air. Habitat katak ini biasanya ditemukan di hutan hujan dan daerah lembap lainnya di Australia.

19. Lalat Bangkai

Hewan Ovovivipar Lalat bangkai.
Potret Hewan Ovovivipar Lalat bangkai. Sumber: IST

Lalat bangkai adalah salah satu spesies lalat yang memiliki sifat ovovivipar. Lalat bangkai biasanya ditemukan di dekat sumber makanan busuk seperti bangkai hewan atau sampah.

Lalat bangkai menetaskan telurnya sebelum diletakkan, sehingga larva bisa langsung mulai mencari makanan segera setelah diletakkan. Hal ini memastikan bahwa larva mendapatkan sumber makanan segar, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

20. Cacing Lambat

Cacing lambat adalah kadal tanpa kaki yang sering tertukar dengan ular. Cacing ini biasanya ditemukan di bawah batu, kayu, atau benda-benda lain di tanah yang lembap. Mereka menyukai lingkungan yang lembab dan sejuk.

Telur-telur cacing lambat berkembang di dalam tubuh induknya dan menetas sebelum dilahirkan. Masa kehamilan cacing lambat bisa berlangsung antara 3 dan 5 bulan. 

Cacing lambat betina umumnya bereproduksi setiap dua tahun dan mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 3 hingga 4 tahun. Mereka juga dikenal sebagai spesies yang cukup kompleks dengan lima subspesies yang berbeda.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah penjelasan lengkap mengenai 20 contoh hewan ovovivipar. Beberapa fakta menarik yang telah kita bahas menunjukkan betapa kreatifnya alam dalam menciptakan berbagai cara untuk menjaga keberlangsungan hidup spesies. 

Dengan memahami lebih dalam tentang hewan-hewan ovovivipar ini, kita juga dapat lebih menghargai keanekaragaman fauna yang ada di sekitar kita. Setiap spesies memiliki peran penting dalam ekosistemnya masing-masing, dan melindungi habitat mereka adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan alam.

Jadi, apa hewan ovovivipar favoritmu dari daftar ini? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk terus eksplorasi dunia hewan yang menakjubkan ini! Teruslah penasaran dan jadilah Sobat yang peduli dengan alam.

REFERENSI:

Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *