Fakta Unik

10 Permainan Tradisional Asal Betawi, Mengingat Kembali Keindahan Masa Kecil 

24
×

10 Permainan Tradisional Asal Betawi, Mengingat Kembali Keindahan Masa Kecil 

Sebarkan artikel ini
permainan Tradisional Asal Betawi
10 Permainan Tradisional Asal Betawi, Mengingat Kembali Keindahan Masa Kecil.

Hai, Sobat Suka Fakta! Kalian pasti tahu dong kalau Jakarta punya segudang cerita dan budaya yang keren abis. Salah satunya adalah permainan tradisional asal Betawi. 

Sayangnya, di tengah kemajuan zaman dan maraknya gadget, permainan seru ini mulai terlupakan. Padahal, permainan tradisional ini bukan cuma hiburan semata, tapi juga bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.

Nah, di artikel kali ini, kita bakal mengajak Sobat Suka Fakta buat nostalgia dan mengenal lebih dekat 10 permainan tradisional asal Betawi. Siapa tahu, setelah membaca artikel ini, kalian jadi tertarik buat nyobain lagi permainan ini bareng teman-teman. Bukan cuma seru-seruan, tapi juga bisa jadi cara seru buat belajar tentang kebersamaan, strategi, dan budaya lokal kita yang kaya.

1. Tepok Nyamuk

Tepok Nyamuk
Permainan Tradisional Asal Betawi, Tepok Nyamuk. Sumber: Instagram/bukucharissa

Sobat Suka Fakta, mari kita mulai petualangan kita dengan Tepok Nyamuk, permainan yang sederhana tapi seru banget! Tepok Nyamuk biasanya dimainkan oleh tiga orang atau lebih. Cara mainnya juga gampang banget. 

Setelah melakukan hompimpa untuk menentukan siapa yang jadi “nyamuk”, pemain yang terpilih akan berdiri di antara dua pemain lainnya yang berperan sebagai penepok. Kedua penepok ini akan berjongkok dengan jarak sekitar satu meter.

Nyamuk harus bergerak lincah untuk menghindari tepokan dari kedua penepok. Serunya, nyamuk harus berusaha melewati kedua penepok tanpa kena tepok. Kalau kena, permainan diulang lagi dengan pergantian peran. 

Sederhana, kan?! Tapi, justru di kesederhanaan itulah serunya, Sobat. Selain melatih kelincahan, permainan ini juga bikin kita makin akrab sama teman-teman.

2. Tok Kadal atau Kalawadi

Tok Kadal atau Kalawadi
Permainan Tradisional Asal Betawi, Tok Kadal atau Kalawadi. Sumber: Dok. senibudayabetawi.com

Lanjut ke permainan berikutnya, Tok Kadal atau yang juga dikenal dengan Kalawadi. Permainan ini umumnya dimainkan di tanah lapang dan melibatkan sekitar 5-10 orang. Sobat Suka Fakta, permainan ini membutuhkan kayu sepanjang 40 cm sebagai pemukul dan kayu 10-15 cm sebagai “kadal”. Ada juga lubang kecil dengan diameter 5 cm untuk mencongkel kadal.

Kelompok penyerang dan penjaga dipilih melalui suit. Pemain dari kelompok penyerang akan mencongkel kadal dari lubang sejauh mungkin. Kalau kadal tertangkap oleh kelompok penjaga, pemain dinyatakan gugur. 

Tapi, kalau nggak tertangkap, jarak jatuhnya kadal akan diukur dengan panjang pemukul. Poin akan dihitung berdasarkan jarak tersebut. Kelompok dengan poin terbanyak menang! Permainan ini bisa melatih kerja sama tim, Sob!

3. Gala Jamban

Gala Jamban
Permainan Tradisional Asal Betawi, Gala Jamban. Sumber: Dok. senibudayabetawi.com

Sekarang kita masuk ke permainan yang nggak kalah seru, yaitu Gala Jamban. Kata “gala” berarti batang pohon atau bambu tinggi, dan “jamban” berarti tempat bersantai. Permainan ini cocok banget dimainkan oleh anak perempuan maupun laki-laki. 

Area bermainnya adalah kotak-kotak yang disusun berdekatan, menjadi tempat “peristirahatan” di mana pemain lawan nggak bisa menangkap. Pemain lawan berada di garis-garis batas antar kotak untuk menangkap pemain lain yang ingin melintasi garis tersebut. 

Serunya, kelompok akan dinyatakan menang kalau seluruh anggotanya bisa melewati penjaga dan sampai di garis akhir. Permainan ini melibatkan banyak strategi dan koordinasi sehingga melatih kerja sama tim.

4. Cici Putri

Cici Putri
Permainan Tradisional Asal Betawi, Cici Putri. Sumber: Dok. senibudayabetawi.com

Berikutnya, kita bahas Cici Putri, permainan yang populer di daerah Jagakarsa, Depok, dan Tangerang. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 3-5 orang. Sobat Suka Fakta, permainan ini dimulai dengan seluruh pemain duduk melingkar dan meletakkan tangan di atas lantai. 

Pemimpin permainan akan menunjuk tangan secara bergantian sambil menyanyikan lagu. Permainan ini diteruskan sampai seluruh pemain mendapatkan giliran. Seru banget, kan?! Selain menyenangkan, permainan ini juga melatih kreativitas dan kecepatan berpikir.

5. Bola Gebok

Bola Gebok
Permainan Tradisional Asal Betawi, Bola Gebok. Sumber: Dok. anakbisa.com

Sobat Suka Fakta, permainan berikutnya yang nggak kalah seru adalah Bola Gebok. Permainan ini biasanya dimainkan di daerah Ciracas Pasar Rebo, Jakarta Timur. Bola yang digunakan biasanya terbuat dari pelepah pisang kering yang digulung dan diikat menyerupai bola. 

Permainan ini dimainkan dengan cara melempar bola ke arah lubang sebagai sasaran. Permainan dimulai dengan pemain pertama mencoba memasukkan bola ke dalam lubang. Kalau gagal tiga kali, pemain lain yang berhasil memasukkan bola akan melempari pemain yang gagal tersebut. 

Aturannya, bola tidak boleh dilempar ke atas pinggang dan hanya boleh dilakukan satu kali. Seru dan menantang, kan?! Permainan ini bisa melatih ketepatan dan strategi.

6. Kukuruyuk Ayam

Kukuruyuk Ayam
Permainan Tradisional Asal Betawi, Kukuruyuk Ayam. Sumber: gpswisataindonesia.info

Kukuruyuk ayam ini populer di daerah Ciledug, Jakarta Timur, Sudimara, Kebayoran Lama, dan Condet. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki yang sudah cukup dewasa atau berusia belasan tahun. 

Permainan ini membutuhkan dua pemain dengan postur tubuh yang sama atau hampir sama. Kedua pemain akan menaikkan satu kaki di depan badan dan memegang pergelangan kakinya dengan kedua tangan. 

Kemudian, mereka akan saling mendorong hingga salah satu terjatuh atau melewati garis pembatas. Permainan ini bisa melatih keseimbangan dan kekuatan fisik.

7. Koba Tiup

Koba Tiup.
Permainan Tradisional Asal Betawi, Koba Tiup. Sumber: Dok. senibudayabetawi.com

Permainan Koba Tiup adalah permainan khas Betawi yang biasanya dimainkan oleh anak laki-laki berusia 5-13 tahun. Jumlah pemainnya sekitar 3-5 orang, dan masing-masing pemain memiliki 5 karet gelang. Permainan ini membutuhkan area yang luas dan lidi berukuran 5 cm.

Area permainan dibatasi oleh garis pidi dan garis mati, dengan lidi yang ditancapkan 25 cm dari garis mati. Pemain harus berusaha memasukkan karet ke lidi. Jika karet jatuh di area dekat lidi, pemain bisa meniupnya sampai masuk ke lidi. Seru banget, kan, Sobat?!

8. Landar-lundur

Landar-lundur
Permainan Tradisional Asal Betawi, Landar-lundur. Sumber: Dok. senibudayabetawi.com

Landar-lundur adalah permainan yang umumnya dimainkan di Jakarta Utara. Permainan ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok jaga dan kelompok lewat, yang masing-masing terdiri dari tiga orang. 

Permainan ini terdiri dari beberapa tahap, dan setiap tahap memiliki cara bermain yang berbeda. Pada tahap pertama, kelompok jaga duduk berselonjor dengan telapak kaki menempel pada pemain di depannya. Kelompok lawan harus berjalan melangkahi telapak kaki penjaga. 

Tahap kedua, penjaga mengangkat satu kaki di atas telapak kaki pemain di sebelahnya, dan lawan harus melangkahi. Tahap ketiga, penjaga membuka kedua kaki dengan telapak kaki menempel, dan lawan harus berjalan diagonal. Tahap terakhir, lawan harus berjalan jongkok melewati penjaga tanpa menyentuh kaki mereka.

9. Palogan Gundu

Palogan Gundu
Permainan Tradisional Asal Betawi, Palogan Gundu. Sumber: IST

Berikutnya ada Palogan Gundu, permainan yang populer di daerah Rawa Barat dan Kebayoran Baru. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang pemain, dan lebih populer di kalangan anak laki-laki. Alat yang dibutuhkan adalah balok kayu sepanjang 2 meter dengan lebar 15 cm dan tinggi 12 cm, serta empat pemukul gundu (pidian).

Permainan dimulai dengan pemain menyentik dari area pidian ke gundu milik lawan yang sudah ditata terlebih dahulu. Jika berhasil, pemain akan mendapatkan karet atau gundu. Jika gagal, permainan akan ditukar dengan regu lawan. Permainan ini melibatkan ketepatan dan strategi yang baik.

10. Pong Pong Balong

Pong Pong Balong.
Permainan Tradisional Asal Betawi, Pong Pong Balong. Sumber: Dok. mtbfm.co.id

Terakhir, ada Pong Pong Balong, permainan yang membutuhkan setidaknya tiga anak sebagai pemain. Para pemain akan membuat menara dari kepalan tangan masing-masing dengan pemain lainnya. Permainan dimulai dengan menyanyikan lagu berikut:

“Pong-pong balong Biji merak biji sampi Paling bawah pecah sebiji…praak”

Setiap nyanyian selesai, genggaman tangan paling bawah akan membuka tangannya, dan begitu seterusnya sampai seluruh tangan terbuka. Saat sudah terbuka seluruhnya, para pemain akan bernyanyi lagi:

“Mbit….Mbit….Kucing Kucingnya meong…. Meong Siapa yang kena cubit Tidak boleh minta tolong”

Kemudian, pemain akan mencubit tangan pemain lainnya hingga ada yang menyerah. Permainan ini sangat seru dan melibatkan banyak interaksi fisik.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah 10 permainan tradisional asal Betawi yang penuh dengan keunikan dan keseruan. Setiap permainan bukan hanya menghibur, tapi juga memiliki nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan strategi yang tinggi. Dengan melestarikan permainan tradisional ini, kita turut menjaga warisan budaya yang sangat berharga.

Jadi, jangan ragu untuk mencoba permainan-permainan ini bersama teman-teman atau keluarga. Selain seru, kalian juga bisa belajar banyak tentang budaya Betawi yang kaya. Mari kita terus lestarikan permainan tradisional asal Betawi agar tidak hilang ditelan zaman!

REFERENSI

  • Traveloka. (2023). 10 Permainan Tradisional Asal Betawi. Diakses dari https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/permainan-tradisional-asal-betawi-acc/330093
  • Setu Babakan Betawi. (2023). Permainan Betawi. Diakses dari https://www.setubabakanbetawi.com/permainan-betawi/
  • Wikibooks. (2023). Permainan Tradisional Betawi. Diakses dari https://id.wikibooks.org/wiki/Permainan_Tradisional_Betawi
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *