Hai, Sobat Suka Fakta! Siapa di sini yang suka main game di smartphone atau tablet? Pastinya banyak, ya! Tapi, pernah nggak sih kalian dengar tentang permainan tradisional Jawa Tengah? Kalau belum, tenang aja, kita akan bahas di sini. Permainan tradisional ini sebenarnya adalah bagian penting dari budaya Indonesia.
Tapi sayangnya, seiring dengan perkembangan teknologi, permainan tradisional mulai tergeser oleh game digital dan gadget. Anak-anak sekarang lebih asyik dengan game di smartphone ketimbang main di luar bareng teman-teman. Padahal, permainan tradisional itu banyak banget manfaatnya, lho!
Main permainan tradisional itu bisa melatih kemampuan motorik, meningkatkan kreativitas, dan memperkuat kemampuan sosial serta emosional kita. Nggak cuma itu, permainan ini juga sarat dengan pesan moral dan filosofi hidup yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Jadi, melestarikan permainan tradisional itu bukan cuma tentang menjaga warisan budaya, tapi juga memberikan fondasi yang kuat buat generasi muda. Nah, dalam artikel ini, kita bakal bahas 10 permainan tradisional Jawa Tengah yang super seru dan cara mainnya.
Percaya deh, permainan-permainan ini nggak cuma asyik, tapi juga penuh dengan nilai-nilai positif. Jadi, yuk kita nostalgia bareng dan kenalan lebih dalam sama permainan tradisional Jawa Tengah yang mungkin sudah jarang kita dengar, tapi sangat berharga buat dilestarikan.
1. Cublak-Cublak Suweng
Sobat Suka Fakta, kita mulai dari permainan yang satu ini, yuk! Namanya Cublak-cublak Suweng. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang, dan asiknya lagi, ada lagunya juga, lho!
Cublak-cublak Suweng berasal dari Jawa Tengah dan sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Permainan ini sering dimainkan di pedesaan sebagai hiburan sekaligus sarana belajar bagi anak-anak.
Cara Bermain:
- Pilih satu pemain untuk jadi Pak Empong dengan cara hompimpa.
- Pak Empong harus berbaring telungkup, sementara pemain lain duduk melingkarinya.
- Pemain yang lain menaruh tangan di punggung Pak Empong dan memindahkan kerikil dari satu tangan ke tangan lainnya sambil menyanyikan lagu “Cublak-cublak Suweng”.
- Saat lagu selesai, Pak Empong harus menebak siapa yang menyembunyikan kerikil. Kalau tebakan benar, yang menyembunyikan kerikil gantian jadi Pak Empong.
Nilai yang terkandung dalam Permainan ini mengajarkan kerjasama, kejujuran, dan ketangkasan. Selain itu, dengan adanya lagu, permainan ini juga melatih ingatan dan kekompakan pemain.
2. Congklak
Nah, kalau yang satu ini pasti banyak yang tahu! Congklak, atau kadang disebut dakon, adalah permainan papan yang populer di kalangan anak-anak perempuan.
Congklak sudah ada sejak lama dan menjadi salah satu permainan tradisional favorit di Jawa Tengah. Biasanya permainan ini dimainkan di rumah atau di halaman yang lega.
Cara Bermain
- Papan congklak memiliki 16 lubang, dengan dua lubang besar di ujung dan 14 lubang kecil di sepanjang sisi.
- Setiap lubang kecil diisi dengan 7 biji atau kerikil.
- Pemain bergiliran mengambil biji dari satu lubang dan membagikannya satu per satu ke lubang lain.
- Permainan berakhir ketika tidak ada lagi biji yang bisa dipindahkan. Pemenangnya adalah pemain dengan biji terbanyak di lubang besar mereka.
Permainan Congklak mengajarkan strategi, perhitungan, dan kesabaran. Permainan ini juga melatih kemampuan motorik halus dan koordinasi tangan.
3. Bekelan atau Bola Bekel
Lanjut lagi, Sobat Suka Fakta! Kita punya permainan yang bisa dimainkan sendirian atau beramai-ramai. Namanya Bekelan atau Bola Bekel.
Bekelan adalah permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini menggunakan bola kecil dan biji bekel.
Cara Bermain
- Siapkan satu bola bekel (bola karet kecil) dan 7 buah biji bekel.
- Lempar bola ke udara, ambil satu biji bekel, dan tangkap bola sebelum jatuh ke tanah.
- Ulangi langkah ini hingga semua biji bekel diambil.
- Jika bola jatuh atau biji bekel gagal diambil, pemain akan gugur dan giliran pemain berikutnya.
Permainan Bekelan mengajarkan keterampilan, ketangkasan, dan koordinasi antara mata dan tangan. Permainan ini juga melatih konsentrasi dan refleks cepat.
4. Enggrang
Sobat Suka Fakta yang suka tantangan pasti bakal suka sama permainan ini. Namanya Enggrang, dan dijamin seru banget!
Enggrang adalah permainan tradisional Jawa Tengah yang membutuhkan keseimbangan dan keterampilan. Biasanya dimainkan di halaman luas atau lapangan.
Cara Bermain
- Siapkan sepasang tongkat panjang yang terbuat dari bambu.
- Pada bagian bawah tongkat, sekitar 50 cm dari tanah, dipasang pijakan kaki.
- Pemain harus naik ke tongkat dan berjalan dengan keseimbangan di atas tongkat tersebut.
- Bisa dimainkan sendiri atau berlomba dengan teman-teman.
Enggrang mengajarkan keseimbangan, ketangkasan, dan keberanian. Melalui permainan ini, kita juga belajar tentang pentingnya latihan dan ketekunan.
5. Engklek
Selanjutnya, Sobat Suka Fakta, ada permainan seru yang namanya Engklek. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, tapi cowok juga bisa kok!
Engklek juga merupakan permainan tradisional Jawa Tengah yang sangat populer. Biasanya permainan ini dimainkan di halaman rumah atau lapangan yang luas.
Cara Bermain
- Gambar beberapa kotak di tanah dengan kapur atau batu bata merah, susunannya bisa horizontal dan vertikal.
- Pemain harus melompati kotak-kotak tersebut dengan satu kaki dari awal hingga akhir dan kembali lagi ke titik awal.
- Pemain yang berhasil melakukan satu putaran boleh memilih satu kotak dan menandainya dengan batu.
- Kotak yang sudah ditandai harus dihindari oleh pemain lain.
Nilai yang terkandung dari permainan Engklek ialah mengajarkan kita tentang keseimbangan, ketangkasan, dan kebersamaan. Melalui permainan ini, kita juga belajar untuk sabar dan fokus.
6. Gasing
Sekarang kita beralih ke permainan yang sederhana tapi seru banget, Sobat Suka Fakta. Namanya Gasing! Gasing adalah permainan tradisional Jawa Tengah yang populer di kalangan anak laki-laki. Biasanya permainan gasing dimainkan di halaman rumah atau lapangan.
Cara Bermain
- Gasing terbuat dari kayu yang dibentuk bulat dengan sedikit ujung runcing di bawahnya.
- Lilitan tali di leher gasing digunakan untuk memutarnya.
- Pemain memutar gasing dengan cara menarik tali kuat-kuat ke tanah.
- Gasing yang berputar paling lama dan tidak keluar dari garis pembatas adalah pemenangnya.
Gasing mengajarkan ketangkasan, kesabaran, dan keterampilan. Permainan ini juga melatih koordinasi mata dan tangan serta kekuatan fisik.
7. Bentengan
Siap buat permainan yang melibatkan strategi dan kerja sama? Yuk, kenalan sama Bentengan! Bentengan ini adalah permainan kelompok yang sangat populer di Jawa Tengah. Biasanya dimainkan di lapangan luas dengan dua kelompok pemain.
Cara Bermain
- Bagi pemain menjadi dua kelompok, masing-masing beranggotakan lebih dari 4 orang.
- Setiap kelompok memiliki “benteng” yang bisa berupa tiang, pohon, atau tembok.
- Tugas pemain adalah menjaga benteng mereka sambil mencoba menyerang dan menyentuh benteng lawan.
- Jika pemain berhasil menyentuh benteng lawan tanpa tertangkap, kelompok lawan dinyatakan kalah.
- Kemenangan juga bisa diraih dengan menangkap semua anggota tim lawan.
Bentengan mengajarkan strategi, kerja sama, dan kepemimpinan. Tak hanya itu, permainan ini juga melatih ketangkasan dan kekompakan tim.
8. Benthik
Sobat Suka Fakta, kali ini kita punya permainan yang butuh strategi dan ketangkasan. Namanya Benthik, pernah dengar? Benthik adalah permainan tradisional Jawa Tengah yang sering dimainkan di lapangan atau halaman rumah. Permainan ini melibatkan dua kubu dan menggunakan tongkat bambu.
Cara Bermain
- Siapkan tiga buah tongkat bambu: dua tongkat pendek (1,5 cm diameter dan 5-10 cm panjang) dan satu tongkat panjang (20-30 cm panjang).
- Buat satu lubang kecil di tanah sebagai tempat meletakkan tongkat panjang secara horizontal.
- Pemain pertama meletakkan tongkat panjang di atas lubang dan mencukitnya dengan tongkat pendek.
- Pemain lawan harus menangkap tongkat yang dilempar atau mengembalikannya mengenai tongkat di atas lubang.
- Jika berhasil menangkap atau mengenai, pemain tersebut dinyatakan gugur.
- Jika tidak, jarak jatuhnya tongkat diukur menggunakan tongkat panjang, dan poin dihitung berdasarkan jarak tersebut.
Benthik mengajarkan ketangkasan, perhitungan, dan strategi. Permainan ini juga melatih koordinasi tangan dan mata serta kekuatan fisik.
9. Dhingklik Oglak Aglik
Sobat Suka Fakta, siap buat kenalan sama permainan berikutnya? Kali ini kita punya Dhingklik Oglak Aglik. Nama yang unik, ya?!
Dhingklik Oglak Aglik adalah permainan tradisional dari Jawa Tengah yang membutuhkan kerjasama tim dan kesamaan postur tubuh. Biasanya dimainkan oleh anak-anak di pedesaan.
Cara Bermain
- Permainan ini membutuhkan tiga orang pemain.
- Pemain berdiri saling membelakangi dan bergandengan tangan.
- Masing-masing pemain mengangkat satu kaki dan mengaitkannya dengan kaki pemain lain.
- Setelah itu, mereka akan melompat melingkar sambil bernyanyi:
- “Dhingklik oglak aglik, yen kecilik adang gogik…”
- Tujuannya adalah agar “kursi” yang mereka bentuk tidak roboh.
Dhingklik Oglak Aglik mengajarkan kita tentang kerjasama, keseimbangan, dan koordinasi. Permainan ini juga melatih kekompakan dan kerja tim.
10. Ancak-Ancak Alis
Nah, Sobat Suka Fakta, kita sampai di permainan terakhir. Namun, ini tidak kalah seru, yaitu ancak-ancak alis. Ancak-ancak alis adalah permainan tradisional Jawa Tengah yang biasa dimainkan di pedesaan. Permainan ini melibatkan banyak pemain dan diiringi lagu.
Cara Bermain
- Pilih dua orang untuk menjadi “gapura” dengan cara menyatukan tangan di atas kepala.
- Pemain lainnya berbaris dan bergantian melewati gapura sambil bernyanyi: “Ancak-ancak alis, si alis kebo janggitan…”
- Di akhir lagu, siapa pun yang berada di bawah gapura akan ditangkap dan diberi pertanyaan.
- Pemain yang ditangkap harus memilih induk dan permainan dilanjutkan sampai semua pemain tertangkap.
- Pemain terakhir menjadi kijang yang harus melompati pagar atau menerobos bawahnya.
Ancak-ancak Alis mengajarkan kebersamaan, kecepatan, dan kecerdikan. Permainan ini juga melatih kreativitas dan pengetahuan tentang budaya lokal.
Kesimpulan
Nah, Sobat Suka Fakta, itulah 10 permainan tradisional Jawa Tengah yang super seru dan penuh nilai-nilai positif. Melestarikan permainan tradisional bukan hanya menjaga warisan budaya, tapi juga memberikan fondasi kuat bagi generasi muda untuk berkembang dengan baik.
Dengan permainan-permainan ini, kita bisa belajar banyak hal, mulai dari kerjasama, ketangkasan, strategi, hingga nilai-nilai moral yang sangat penting. Jadi, yuk, kita coba mainkan lagi permainan-permainan ini dan ajak teman-teman untuk ikutan juga!
Semoga artikel ini menginspirasi kalian untuk mengenal dan melestarikan permainan tradisional Jawa Tengah. Selamat bermain dan bersenang-senang, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI
- Traveloka. “Bernostalgia dengan Permainan Tradisional Asal Jawa Tengah.” Traveloka. Diakses pada 21 Juni 2024. https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/bernostalgia-dengan-permainan-tradisional-asal-jawa-tengah-acc/330068
- Mamasewa. “7 Permainan Tradisional Jawa Tengah yang Menarik.” Mamasewa. Diakses pada 21 Juni 2024. https://mamasewa.com/blog/7-permainan-tradisional-jawa-tengah-yang-menarik/
- Tokopedia. “Permainan Tradisional Asli Indonesia.” Tokopedia. Diakses pada 21 Juni 2024. https://www.tokopedia.com/blog/permainan-tradisional-asli-indonesia/
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.