Fakta Unik

7 Fakta Menarik Ular Garter, Menghasilkan Racun yang Tidak Berbahaya 

30
×

7 Fakta Menarik Ular Garter, Menghasilkan Racun yang Tidak Berbahaya 

Sebarkan artikel ini
Ular Garter
7 Fakta Menarik Ular garter yang tidak berbisa. Sumber: IST

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ular, bukan? Nah, kali ini kita bakal ngobrolin tentang salah satu ular yang paling sering ditemui di Amerika Utara, yaitu ular garter. 

Ular ini mungkin belum seterkenal ular black mamba atau ular harimau, tapi yakin deh, banyak banget fakta menarik tentang ular garter yang bisa kita ulik. Ular garter ini termasuk ular yang nggak berbisa dan sering dijadikan hewan peliharaan karena sifatnya yang jinak dan penampilannya yang menarik. 

Nah, di artikel ini kita bakal jalan-jalan menelusuri berbagai sisi menarik dari ular garter. Pokoknya, jangan sampai ketinggalan satu fakta pun, ya. Yuk langsung aja kita mulai petualangan di dunia hewan ini! 

1. Ular Garter Memiliki Tubuh yang Ramping dan Sisik yang Terangkat

 Ular Garter
Potret Fisik dari Ular Garter. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, mari kita mulai dengan penampilan si ular garter yang menarik perhatian. Ular garter ini dikenal dengan tubuhnya yang ramping dan sisik-sisiknya yang terlihat ‘terangkat’. Mereka memiliki mata besar dan bulat dengan pupil yang juga bulat, membuat penampilan mereka terlihat imut dan tajam sekaligus.

Soal warna dan pola, ular garter benar-benar juara. Mereka punya berbagai macam variasi warna yang bikin mereka makin menarik. Umumnya, ular garter punya garis-garis memanjang di sepanjang tubuhnya. 

Garis itu bisa berwarna biru, kuning, atau merah, yang bercampur dengan warna hitam di bagian atas dan warna krem-cokelat di bagian perut. Beberapa spesies malah nggak punya garis sama sekali, atau punya bintik-bintik tambahan di tubuhnya.

Ukurannya juga bervariasi, lho. Ular garter bisa tumbuh sepanjang 18 hingga 51 inci (46 hingga 130 cm). Jadi, ada yang mungil tapi ada juga yang cukup panjang. Dengan penampilan yang sangat beragam ini, nggak heran kalau ular garter sering jadi favorit untuk diamati atau bahkan dipelihara.

2. Mereka Adalah Master Adaptasi, Dapat Hidup di Berbagai Jenis Habitat 

Ular Garter
Potret habitat Ular Garter, Hutan belantara kanada. Sumber: canadiantrainvacations.com

Setelah kita tahu bagaimana penampilannya, sekarang kita beralih ke tempat tinggal ular garter. Sobat Suka Fakta, ular garter ini punya persebaran yang luas banget, lho. Mereka bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Amerika Utara, mulai dari Kanada bagian selatan hingga ke Amerika Tengah, bahkan sampai Kosta Rika.

Ular garter adalah master adaptasi. Mereka bisa hidup di berbagai jenis habitat, mulai dari hutan, ladang, padang rumput, hingga halaman rumput. Namun, ada satu hal yang pasti, mereka selalu dekat dengan air. 

Yup! Ular ini sangat suka berada di sekitar lahan basah, sungai, dan kolam. Di bagian barat Amerika Utara, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air dibandingkan yang di bagian timur.

Adaptasi mereka terhadap berbagai lingkungan ini memang luar biasa. Mereka bisa hidup di tempat yang kering dan panas, tapi juga bisa bertahan di lingkungan yang lebih basah dan lembab.

3. Memiliki Sistem Komunikasi yang Unik, Mengeluarkan Aroma Kimia yang Disebut Feromon

Ular Garter
Ilustrasi Ular Garter mencium aroma Ular lainnya. Sumber: id.wikipedia.org

Salah satu hal yang bikin ular garter unik adalah sistem komunikasi mereka yang menggunakan feromon. Feromon ini semacam aroma kimia yang bisa diikuti oleh ular lain. Nah, ular garter bisa menemukan satu sama lain dengan mengikuti jejak feromon ini. 

Uniknya lagi, ular jantan kadang-kadang bisa mengeluarkan feromon betina untuk mengelabui pejantan lain. Trik ini sering digunakan selama musim kawin untuk mendapatkan perhatian betina.

Kalau merasa terganggu atau terancam, ular garter punya cara khusus untuk melindungi diri. Mereka akan meliuk-liukkan tubuhnya dan kadang menyerang, tapi seringnya mereka menyembunyikan kepala dan mengibaskan ekor. 

Mereka juga bisa mengeluarkan cairan berbau busuk dari kelenjar dekat kloaka untuk mengusir predator. Cairan ini berbau musky dan sangat tidak enak, jadi bisa bikin musuh kabur. Selain itu, ular garter juga suka berjemur di bawah sinar matahari untuk mengatur suhu tubuh. 

Selama musim dingin, mereka masuk ke dalam fase brumasi yang mirip dengan hibernasi pada mamalia. Mereka berkumpul di tempat yang disebut hibernacula dan bisa bermigrasi dalam jarak yang jauh untuk mencapai tempat tersebut.

4. Makanan Favorit Mereka Adalah Siput, Cacing Tanah, Lintas, Hingga Kadal 

Siput
Potret makanan Favorit Ular Garter, Siput. Sumber: Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, setelah kita tahu tentang penampilan dan perilaku ular garter, sekarang saatnya kita bahas tentang pola makan mereka. Ular garter ini merupakan karnivora sejati. 

Mereka memakan hampir semua makhluk yang bisa mereka taklukan. Makanan favorit mereka antara lain siput, cacing tanah, lintah, kadal, amfibi (termasuk telur katak), ikan kecil, dan hewan pengerat.

Ular garter juga dikenal sangat adaptif terhadap variasi makanan. Mereka akan memakan apa saja yang mereka temukan dan kapan pun mereka bisa menemukannya. Meskipun mereka kebanyakan memakan hewan hidup, sesekali mereka juga memakan telur. Menariknya lagi, ular garter menelan mangsanya utuh tanpa mengunyah.

Ketika berburu, ular garter mengandalkan indra penciuman dan penglihatannya yang tajam. Mereka menjentikkan lidah untuk “mencium udara” dan menangkap isyarat kimia dari mangsa atau predator di sekitarnya. 

Dengan lidah yang masuk kembali ke dalam mulut, ular garter bisa mengumpulkan informasi yang kemudian dikirim ke otak untuk diterjemahkan. Ini membantu mereka berburu dengan lebih efektif.

5. Ular Garter Menghasilkan Racun yang Tidak Berbahaya Bagi Manusia 

Sobat Suka Fakta, banyak yang mengira bahwa ular garter tidak berbisa, tapi tahukah kalian bahwa mereka sebenarnya menghasilkan racun neurotoksik ringan? Tapi tenang! Meski begitu, kalian tidak perlu khawatir. 

Racun ini sangat ringan dan tidak berbahaya bagi manusia. Bahkan, ular garter tidak memiliki cara untuk menyalurkan racun ini ke dalam tubuh mangsanya atau ke manusia. Beberapa spesies ular garter memiliki gigi yang membesar di bagian belakang mulut mereka, yang membantu mengeluarkan racun dari kelenjar Duvernoy. 

Namun, racun ini hanya cukup untuk melumpuhkan mangsa kecil, seperti ikan dan amfibi. Pada manusia, gigitan ular garter mungkin hanya menyebabkan sedikit pembengkakan atau memar, dan kasus reaksi alergi sangat jarang terjadi. 

Menariknya lagi, beberapa ular garter yang memakan kadal air beracun bisa menyimpan racun tersebut di hati mereka selama berminggu-minggu. Racun yang disimpan ini membuat ular garter berbisa dan melindungi diri dari predator lain.

6. Ular Garter Memiliki Perilaku Sosial yang Unik, Bisa Kelompok dan Soliter

Ular Garter
Sekumpulan kelompok Ular Garter. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, meskipun banyak orang mengira ular adalah makhluk soliter, namun penelitian menunjukkan bahwa ular garter bisa membentuk kelompok sosial dan komunitas. Penelitian di Ontario, Kanada, menemukan bahwa ular garter Butler sering berasosiasi dengan kelompok ular tertentu daripada berkeliaran secara acak.

Kelompok-kelompok ini biasanya terdiri dari tiga hingga empat ular, tetapi beberapa kelompok yang lebih besar bisa memiliki anggota hingga 46 ular. Mereka cenderung berkelompok di tempat yang sama dan menunjukkan perilaku sosial yang menentang asumsi lama tentang kehidupan soliter ular.

Selama musim kawin, perilaku sosial ular garter semakin menarik. Mereka berkumpul dalam jumlah besar di sarang, membentuk apa yang disebut sebagai “bola kawin”. Dalam situasi ini, beberapa pejantan bisa berkompetisi untuk mendapatkan perhatian betina. 

Dengan semua fakta menarik ini, jelas bahwa ular garter adalah makhluk yang lebih kompleks dan sosial daripada yang kita kira. Tetap bersama kami, Sobat Suka Fakta, karena kita masih punya satu fakta lagi yang tidak kalah menarik untuk dibahas!

7. Status Konservasi dan Ancaman Besar yang Dihadapi Oleh Ular Garter

Ular Garter.
Potret Ular Garter. Sumber: en.wikipedia.org

Sobat Suka Fakta, di bagian terakhir ini, kita akan membahas tentang status konservasi ular garter. Meskipun ular garter adalah salah satu ular yang paling sering ditemukan di Amerika Utara, ada beberapa spesies yang menghadapi ancaman serius.

Secara umum, populasi ular garter cukup stabil dan mereka masih menjadi salah satu reptil yang paling banyak ditemukan di wilayah jelajahnya. Namun, ada spesies tertentu yang berada dalam bahaya. 

Misalnya, ular garter San Francisco (Thamnophis sirtalis tetrataenia) telah masuk dalam daftar terancam punah sejak tahun 1969. Spesies ini menghadapi ancaman serius dari hilangnya habitat akibat urbanisasi dan polusi. Predasi oleh spesies lain seperti udang karang juga menjadi salah satu faktor penurunan jumlah mereka.

Lembaga konservasi seperti Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah menilai status berbagai spesies ular garter. Sebagian besar spesies populasinya dinilai aman, namun ada juga yang dikategorikan langka. 

Ular garter raksasa (Thamnophis gigas) di Lembah Tengah California, misalnya, dikategorikan sebagai spesies rentan. Sementara itu, spesies seperti Thamnophis mendax dan Thamnophis melanogaster di Meksiko tengah dianggap langka.

Meskipun ada beberapa ancaman yang dihadapi oleh ular garter, upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi mereka. Di beberapa wilayah, program pemantauan populasi dan perlindungan habitat telah berhasil menjaga populasi ular garter tetap stabil. 

Selain itu, banyak juga peternak yang membiakkan berbagai spesies ular garter. Hal ini menjadikan ular garter lebih mudah diakses sebagai hewan peliharaan dan mengurangi tekanan pada populasi liar.

Sobat Suka Fakta, penting bagi kita untuk terus mendukung upaya konservasi dan menjaga keberagaman fauna, termasuk ular garter yang unik ini. Dengan pengetahuan dan kesadaran yang lebih baik, kita bisa membantu memastikan bahwa ular garter dan spesies lainnya tetap bisa bertahan hidup di habitat alaminya.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, perjalanan kita mengenal lebih dalam tentang ular garter akhirnya sampai di penghujungnya. Dari penampilan yang unik hingga perilaku sosial yang mengejutkan, ular garter memang penuh dengan kejutan dan keunikan. 

Mereka mungkin sering dianggap sepele karena kemunculannya sering terlihat di sekitar kita, terutama di Amerika Utara. Tapi, setelah mengetahui berbagai fakta menarik ini, kita jadi paham bahwa hewan ini begitu menarik.

Semoga artikel ini memberikan banyak informasi baru dan menarik untuk kalian. Mari kita terus menjaga dan melestarikan alam sekitar kita, termasuk ular garter yang menakjubkan ini. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini dengan teman-teman kalian dan tinggalkan komentar jika ada yang ingin kalian tanyakan atau diskusikan. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat Suka Fakta!

REFERENSI

  • Wikipedia. “Garter snake.” Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Garter_snake
  • Encyclopaedia Britannica. “Garter snake.” Diakses dari https://www.britannica.com/animal/garter-snake
  • National Park Service. “Garter Snake Fast Facts.” Diakses dari https://www.nps.gov/articles/000/garter-snake-fast-facts.htm
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *