Misteri

Begini Fakta Tentang Kematian John Lennon yang Dibunuh Fans

160
×

Begini Fakta Tentang Kematian John Lennon yang Dibunuh Fans

Sebarkan artikel ini
Gambar jhon lenon
Potret Jhon lenon yang di bunuh penggemarnya. Sumber: Britannica

Halo Sobat Suka Fakta! Siapa yang nggak kenal dengan John Lennon? Musisi legendaris yang satu ini adalah salah satu anggota The Beatles, band yang mengubah wajah musik dunia. Lennon nggak cuma dikenal karena bakat musiknya yang luar biasa, tapi juga karena pandangan-pandangannya yang sering kontroversial dan keberaniannya dalam menyuarakan perdamaian, begitu juga dengan kisah kematian John Lennon yang tragis.

Bersama dengan bandnya, The Beatles, Lennon menciptakan lagu-lagu yang tetap hidup dan dicintai hingga saat ini. Lagu-lagu mereka seperti “Black Bird,” “Hey Jude,” dan “Let It Be” masih sering kita dengar. Di balik kesuksesannya sebagai legenda, siapa sangka perjalanan hidupnya yang begitu gemilang harus berakhir dengan tragis pada malam 8 Desember 1980.

Pada malam itu, dunia musik berduka karena John Lennon ditembak mati di depan apartemennya sendiri di Dakota, New York City. Kabar kematian tokoh legendaris itu langsung menggegerkan dunia dan membuat banyak orang tidak percaya. Bagaimana bisa seorang ikon musik yang begitu dicintai bisa mengalami nasib tragis seperti itu?

Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas fakta sejarah tentang fakta kematian John Lennon yang dibunuh oleh fans-nya sendiri. Kita akan membahas detail dari malam naas tersebut, siapa pelakunya, bagaimana reaksi dunia, hingga berbagai tribute yang diberikan untuk mengenang sang legenda. Nggak cuma itu, kita juga akan melihat bagaimana kematian Lennon mempengaruhi dunia musik dan budaya populer hingga saat ini. Penasaran? Yuk, kita mulai pembahasan kematian John Lennon yang penuh konspirasi ini.

1. Tanggal dan Lokasi Kematian John Lennon

kematian john lennon
Potret depan Apartemen Dakota. Sumber: apnews.com

Malam 8 Desember 1980 menjadi malam yang kelam bagi dunia musik. John Lennon ditembak mati di depan apartemen Dakota, New York City. Hari itu, Lennon menghabiskan waktunya bersama istrinya, Yoko Ono, melakukan berbagai aktivitas termasuk sesi rekaman di Record Plant. Mereka baru saja kembali ke Dakota sekitar pukul 22:50 malam ketika tragedi itu terjadi.

Setelah keluar dari mobil limusin mereka di 72nd Street, Lennon dan Ono berjalan menuju pintu masuk gedung. Tanpa diduga, seorang pria bernama Mark David Chapman, yang telah menunggu di sana, mengeluarkan pistol dan menembakkan lima peluru ke arah Lennon. Empat peluru mengenai punggung Lennon, menyebabkan luka yang sangat parah. Lennon dilarikan ke Rumah Sakit Roosevelt dengan mobil polisi, namun sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal pada pukul 23:15 di usia 40 tahun.

2. Mark David Chapman, Penggemar sekaligus Pembunuh John Lennon

Mark David Chapman
Potret Mark David Chapman. Sumber: en.wikipedia.org

Pelaku dari pembunuhan ini adalah Mark David Chapman, seorang pria berusia 25 tahun yang berasal dari Honolulu, Hawaii. Chapman adalah penggemar berat The Beatles, namun ia juga merasa iri dan marah dengan gaya hidup Lennon serta komentar Lennon yang kontroversial pada tahun 1966 bahwa The Beatles “lebih populer daripada Yesus”. Komentar ini membuat Chapman merasa terganggu dan akhirnya memutuskan untuk merencanakan pembunuhan tersebut.

Chapman juga terinspirasi oleh karakter Holden Caulfield dari novel The Catcher in the Rye karya JD Salinger. Holden adalah karakter yang membenci kemunafikan, dan Chapman melihat Lennon sebagai sosok yang munafik karena lirik-lirik lagunya yang menyerukan perdamaian dan ketidakmaterialisan, sementara ia sendiri hidup dalam kemewahan. Chapman merencanakan aksi kriminal ini selama beberapa bulan dan menunggu saat yang tepat untuk melancarkan aksinya.

3. Kondisi John Lennon setelah Ditembak

John Lennon
Ilustrasi penembakan pada punggung. Sumber: IST

Ketika Chapman menembakkan lima peluru dari revolver Charter Arms .38-nya, empat peluru berhasil mengenai punggung Lennon. Peluru-peluru tersebut menyebabkan luka parah yang membuat Lennon kehilangan banyak darah. Meski dalam kondisi kritis, Lennon masih sempat berteriak, “Saya tertembak! Saya tertembak!” sebelum akhirnya terjatuh ke lantai lobi apartemen.

Setelah kejadian, Lennon segera dibawa ke Rumah Sakit Roosevelt dengan mobil polisi. Para petugas medis melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan nyawanya, termasuk torakotomi resusitasi untuk memulihkan sirkulasi darah. Namun, kerusakan yang disebabkan oleh peluru-peluru tersebut terlalu parah. John Lennon dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23:15. Momen ini menjadi salah satu tragedi terbesar dalam dunia musik dan meninggalkan luka mendalam bagi jutaan penggemarnya di seluruh dunia.

4. Kematian John Lennon Tuai Banyak Reaksi Masyarakat

John Lennon
Potret Para penggemar John Lennon yang berduka. Sumber: intisari.grid.id

Kematian John Lennon mengejutkan dunia. Berita tragis ini segera tersebar dan membuat para penggemar serta masyarakat umum berduka. Ribuan orang berkumpul di depan Dakota dan Rumah Sakit Roosevelt untuk memberikan penghormatan terakhir mereka. Beberapa fans bahkan begitu terpukul hingga mengambil keputusan ekstrem, seperti bunuh diri. Peristiwa ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Lennon dalam kehidupan banyak orang.

Media juga segera memberitakan kematian Lennon secara luas. Di acara Monday Night Football, berita kematian Lennon disampaikan secara langsung di tengah-tengah pertandingan. Pengumuman ini membuat jutaan penonton terkejut dan berduka bersama. Seluruh dunia seakan terhenti sejenak untuk meresapi kehilangan salah satu musisi terbesar yang pernah ada.

5. Mengheningkan Cipta 10 Menit

Tribute dan Peringatan
Potret Yoko ono istri Lennon. Sumber: id.wikipedia.org

Setelah kematian Lennon, berbagai tribute dan peringatan dilakukan oleh keluarga, teman, dan penggemarnya. Yoko Ono, istri Lennon, mengeluarkan pernyataan yang meminta semua orang untuk mengheningkan cipta selama sepuluh menit sebagai penghormatan kepada Lennon pada tanggal 14 Desember 1980. 

Permintaan ini diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia, menunjukkan betapa besar cinta dan penghargaan yang dimiliki orang-orang terhadap musisi legendaris ini. Seperti di kota kelahirannya, Liverpool, sekitar 30.000 orang berkumpul untuk berpartisipasi dalam momen hening tersebut. Lalu, di Central Park, New York, lebih dari 225.000 orang berkumpul di Naumburg Bandshell, dekat dengan lokasi penembakan, untuk mengheningkan cipta. 

Peringatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga menunjukkan betapa besar dampak John Lennon terhadap dunia. Setiap stasiun radio di New York City berhenti mengudara selama sepuluh menit tersebut, menambah kekhidmatan suasana dan mengukuhkan warisan Lennon dalam sejarah musik dan perdamaian dunia.

6. Anggota The Beatles Gelar Aksi Tribute untuk John Lennon

Central Park's Naumburg Bandshell.
Potret Central Park’s Naumburg Bandshell. Sumber: centralpark.com

Banyak musisi dan artis juga memberikan penghormatan mereka. Anggota The Beatles lainnya, George Harrison, Paul McCartney, dan Ringo Starr, mengungkapkan kesedihan mereka melalui pernyataan dan lagu-lagu tribute. Selain itu, berbagai acara peringatan tahunan diadakan untuk mengenang Lennon, seperti upacara di depan gedung Capitol Records di Hollywood dan di Strawberry Fields di Central Park, tempat yang didedikasikan untuk Lennon.

7. Dampak Besar dari Kematian John Lennon

Pengaruh Kematian
Potret Anggota The Beatles. Sumber: himalayapost.id

Kematian John Lennon memiliki dampak yang luar biasa besar terhadap dunia musik dan budaya populer. Sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah musik, kepergian Lennon meninggalkan kekosongan yang sulit diisi. 

The Beatles, yang telah lama dianggap sebagai salah satu band paling berpengaruh sepanjang masa, kehilangan salah satu pilar utamanya. Lagu-lagu Lennon yang sarat dengan pesan damai, cinta, dan harapan kini memiliki makna yang semakin mendalam bagi para penggemarnya.

Aksi tribute tak hanya dijalani oleh teman-teman sebandnya, namun pengaruhnya juga terasa di kalangan musisi lain, yang banyak di antaranya merilis lagu-lagu penghormatan untuk mengenang sang legenda. Bahkan, tribute ini masih dilakukan hingga saat ini. Kematian Lennon juga memicu berbagai gerakan dan kampanye perdamaian, memperkuat warisan pesan-pesan yang selama ini ia sampaikan melalui musiknya.

8. Apartment dan Taman yang Jadi Tempat Memorial

John lennon
Potret penggemar John lennon memberikan penghormatan terakhir. Sumber: nytimes.com

Tempat-tempat yang menjadi saksi bisu kematian John Lennon kini telah menjadi lokasi bersejarah yang sering dikunjungi oleh para penggemarnya. Apartment Dakota dan Strawberry Fields di Central Park didedikasikan sebagai tempat memorial untuknya dan menjadi dua tempat utama yang selalu ramai oleh pengunjung. 

Di Strawberry Fields, terdapat mosaik “Imagine” yang menjadi tempat para penggemar berkumpul untuk memberikan penghormatan mereka. Mosaik ini dinamai dari lagu populer yang diciptakan oleh Lennon.

Selain itu, berbagai tugu peringatan dan monumen didirikan di seluruh dunia untuk mengenang Lennon. Salah satu yang paling terkenal adalah Imagine Peace Tower di Islandia, yang dinyalakan setiap tahun pada hari ulang tahun Lennon dan tanggal kematiannya. Warisan Lennon juga terus hidup melalui karya-karyanya yang abadi, dan banyak generasi baru yang terus mengenal dan mencintai musik serta pesan-pesan damainya.

Kesimpulan

Kematian John Lennon pada malam 8 Desember 1980 di Dakota, New York City, adalah salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah musik. Ditembak oleh seorang penggemar bernama Mark David Chapman, kepergian Lennon meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Dari reaksi emosional masyarakat hingga berbagai tribute dan peringatan yang diberikan, terlihat jelas betapa besar pengaruh Lennon terhadap dunia musik dan budaya populer.

Peringatan sepuluh menit yang diinisiasi oleh Yoko Ono menjadi simbol betapa dunia berduka bersama atas kehilangan ini. Pengaruh kematian Lennon terasa hingga ke berbagai penjuru dunia, memicu gerakan perdamaian dan cinta yang sesuai dengan pesan-pesan dalam lagu-lagunya. Tempat-tempat yang menjadi saksi bisu kematiannya kini menjadi situs bersejarah yang terus dikenang, dan tugu-tugu peringatan dibangun untuk menjaga warisan dan ingatan tentang John Lennon tetap hidup.

Dengan segala pengaruh dan warisannya, John Lennon akan selalu dikenang sebagai salah satu ikon musik terbesar yang pernah ada. Musik dan pesan-pesan damainya akan terus hidup dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Jadi, Sobat Suka Fakta, mari kita terus mengenang dan menghargai warisan karya dari John Lennon dengan menyebarkan cinta, damai, dan kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

REFERENSI

Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *