Misteri

Fakta Menarik Pembunuhan Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang yang Tewas ketika Pidato

169
×

Fakta Menarik Pembunuhan Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang yang Tewas ketika Pidato

Sebarkan artikel ini
Pembunuhan shinzo abe
Tragedi Pembunuhan Shinzo Abe. Sumber: id.wikipedia.org

Halo, Sobat Suka Fakta! Kali ini kita akan membahas topik yang cukup menghebohkan dan menyedihkan, yaitu pembunuhan Shinzo Abe. Pasti kalian sudah pernah dengar nama besar ini, kan? Kejadian ini nggak hanya mengguncang Jepang, tapi juga menarik perhatian seluruh dunia. Yuk, kita gali lebih dalam tentang apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa peristiwa ini begitu mengejutkan.

Shinzo Abe adalah mantan Perdana Menteri Jepang yang menjabat dalam dua periode, pertama dari tahun 2006 hingga 2007, dan kemudian kembali menjabat lagi di tahun 2012 hingga 2020. Shinzo Abe dikenal dengan kebijakan ekonominya yang disebut “Abenomics” yang bertujuan memperkuat ekonomi Jepang. Selain itu, beliau juga aktif di kancah internasional, memperkuat hubungan diplomatik dengan banyak negara.

Tapi, sayangnya, di balik semua prestasi dan jasa-jasanya, hidup Shinzo Abe berakhir tragis pada tanggal 8 Juli 2022. Beliau ditembak mati saat sedang berpidato di sebuah acara kampanye di Kota Nara, Jepang. Bisa kalian bayangkan, ditembak di depan banyak orang! Kejadian ini bukan cuma bikin heboh Jepang, tapi juga seluruh dunia. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang melakukannya dan kenapa?

Nah, di artikel ini kita akan mengupas tuntas tragedi pembunuhan Shinzo Abe, dari kronologi kejadian, profil pelaku, sampai dampak kasus ini terhadap politik di Jepang dan dunia. Jadi, pastikan kalian membaca sampai akhir, ya, Sobat Suka Fakta! 

Fakta Menarik Seputar Pembunuhan Shinzo Abe

1. Kronologi Pembunuhan Shinzo Abe

Pembunuhan Shinzo abe
Potret Shinzo Abe. Sumber: Dok. theconversation.com

Pada tanggal 8 Juli 2022, Shinzo Abe sedang berada di Kota Nara untuk menyampaikan pidato kampanye di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji. Acara ini digelar untuk mendukung kandidat dari Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilihan Dewan Perwakilan yang akan datang. Suasana saat itu cukup ramai, dengan banyak orang berkumpul untuk mendengarkan pidato Abe.

Pada hari itu, sekitar pukul 11:30 pagi, Abe berdiri di panggung kecil yang disiapkan di persimpangan jalan. Dengan beberapa penjaga keamanan di sekelilingnya, Abe mulai berpidato di depan publik yang antusias. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa acara kampanye yang damai itu akan berubah menjadi tragedi mengerikan. 

Saat Abe berbicara, tiba-tiba terdengar dua suara tembakan yang mengejutkan semua orang. Awalnya, banyak yang mengira suara itu adalah suara kembang api atau ledakan ban. Tapi sayangnya, itu adalah suara tembakan dari senjata api rakitan. 

Tembakan pertama ke Shinzo Abe meleset, tetapi tembakan kedua mengenai Abe di leher dan dadanya. Abe langsung jatuh dan tidak sadarkan diri. Tim medis tiba di lokasi sekitar pukul 11:37 dan segera membawanya ke rumah sakit dengan helikopter darurat. Meskipun upaya medis dilakukan, Abe dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17:03 karena kehilangan banyak darah.

2. Profil Pembunuh Shinzo Abe

Pembunuhan Shinzo abe
Potret penangkapan Tetsuya Yamagami. Sumber: Sankei

Kejadian penembakan yang tiba-tiba tersebut melahirkan pertanyaan, Shinzo Abe dibunuh oleh siapa? Shinzo Abe ditembak oleh seorang kriminal Tetsuya Yamagami yang dengan cepat diamankan oleh polisi setelah kejadian. Yamagami adalah seorang pria berusia 41 tahun yang memiliki latar belakang militer. Ia pernah bergabung dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dari tahun 2002 hingga 2005. Saat penangkapan, Yamagami tidak melawan dan langsung mengakui perbuatannya.

Yamagami ternyata memiliki alasan yang mendalam di balik tindakan nekatnya membunuh Shinzo Abe. Dia menyimpan dendam terhadap Gereja Unifikasi karena ibunya, yang merupakan anggota gereja tersebut, telah memberikan sumbangan besar yang membuat keluarganya bangkrut. Yamagami merasa gereja itu telah menghancurkan hidup keluarganya, dan dia melihat Abe sebagai sosok yang mendukung gereja tersebut. Dendam pribadi ini mendorong Yamagami untuk melakukan tindakan nekat itu.

3. Senjata yang Digunakan dalam Penembakan Shinzo Abe

pembunuhan shinzo abe
Potret Salah satu contoh senjata api. Sumber: IST

Senjata yang digunakan Yamagami jadi salah satu hal yang menarik dibahas karena merupakan senjata api rakitan yang ia buat sendiri. Senjata ini cukup unik, terbuat dari dua pipa logam yang disatukan dengan kayu dan pita perekat. Bisa dibayangkan, senjata ini jauh dari teknologi canggih dan lebih terlihat seperti senjata improvisasi.

Meskipun terlihat sederhana, senjata rakitan ini ternyata cukup mematikan. Yamagami membuat senjata ini dengan bahan-bahan yang mudah didapat, menunjukkan tekad dan persiapannya dalam melakukan aksi ini. Senjata rakitan tersebut mampu menembakkan peluru dengan daya hancur yang cukup besar, seperti yang terbukti dalam serangan terhadap Abe. 

Tembakan yang dilepaskan oleh Yamagami mengenai Abe di leher dan dada, menyebabkan luka parah yang akhirnya merenggut nyawanya. Serangan ini menunjukkan betapa mematikan senjata rakitan tersebut, meskipun terlihat sederhana dan dibuat dengan alat-alat yang terbatas. Tragedi ini membuka mata kita semua tentang bahaya senjata rakitan dan pentingnya regulasi yang ketat terhadap bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat senjata.

4. Dampak Terhadap Politik Jepang

Fumio Kishida
Potret Perdana mentri Fumio Kishida. Sumber: Dok. japan.go.jp

Setelah kejadian penembakkan Shinzo Abe, pemerintah Jepang segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki keamanan, terutama bagi para politisi. PM Fumio Kishida mengumumkan bahwa langkah-langkah keamanan akan ditingkatkan, termasuk pengetatan pengawasan di acara-acara publik. Pemerintah juga mulai mengkaji ulang prosedur keamanan untuk memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Tekanan masyarakat juga memaksa PM Kishida untuk merombak kabinetnya. Beberapa anggota kabinet yang memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi diberhentikan atau digantikan. Langkah ini dilakukan untuk meredakan ketegangan dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan integritas. Perubahan ini menunjukkan dampak besar dari tragedi ini terhadap struktur politik Jepang dan bagaimana pemerintah berusaha untuk memulihkan kepercayaan publik.

5. Hubungan Abe dengan Gereja Unifikasi

pembunuhan shinzo abe
Potret Gereja Unifikasi. Sumber: Japan Post

Salah satu dampak terbesar dari pembunuhan ini adalah sorotan tajam terhadap hubungan antara politisi Jepang dan Gereja Unifikasi. Terungkap bahwa banyak politisi, termasuk keluarga Abe, memiliki hubungan dengan gereja tersebut. Kasus ini memicu kontroversi besar dan tekanan dari masyarakat untuk memutuskan hubungan tersebut. LDP, partai politik Abe, berjanji untuk tidak lagi memiliki kaitan dengan Gereja Unifikasi dan memerintahkan semua anggotanya untuk memutuskan hubungan mereka dengan organisasi itu.

6. Penghormatan Terakhir kepada Shinzo Abe

pembunuhan shinzo abe
Potret pemakaman shinzo abe. Sumber: Takashi Aoyama/Pool via REUTERS

Meskipun peristiwa ini tragis, masyarakat Jepang dan komunitas internasional memberikan penghormatan terakhir kepada Shinzo Abe dengan cara yang penuh hormat. Pemakaman kenegaraan yang diadakan pada tanggal 27 September 2022 di Nippon Budokan, Tokyo, menjadi momen penting untuk mengenang jasa-jasanya. Prosesi pemakaman dihadiri oleh banyak pejabat tinggi dari dalam dan luar negeri, serta masyarakat umum yang berkumpul di sepanjang rute untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah kisah lengkap tentang pembunuhan tragis Shinzo Abe. Dari kronologi kejadian, profil pelaku, hingga dampaknya terhadap politik dan masyarakat Jepang, kita bisa melihat betapa besar pengaruh peristiwa ini. Shinzo Abe adalah seorang pemimpin besar yang banyak berjasa bagi Jepang, dan kematiannya membuka berbagai isu penting yang perlu kita cermati.

Peristiwa ini nggak hanya tentang hilangnya seorang pemimpin, tetapi juga tentang kesadaran akan pentingnya regulasi yang ketat dan transparansi dalam hubungan antara politisi dan organisasi. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Terima kasih telah membaca hingga akhir, Sobat Suka Fakta! Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel-artikel menarik lainnya hanya di sini.

REFERENSI:

Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *