Halo Sobat Suka Fakta! Siapa yang suka makan sushi? Makanan khas Jepang yang satu ini sudah jadi favorit banyak orang di berbagai penjuru dunia. Dari restoran mewah sampai kios pinggir jalan, sushi selalu punya tempat di hati para penggemarnya. Tapi, tahukah kamu kalau sushi itu bukan sekadar gulungan nasi dan ikan doang?
Di balik setiap potongan sushi, ada sejarah panjang dan fakta-fakta unik yang mungkin belum banyak diketahui. Dari asal usulnya yang ternyata nggak sepenuhnya berasal dari Jepang, sampai bagaimana gempa bumi bisa bikin sushi naik kelas dari jajanan kaki lima jadi hidangan mewah, semua ada ceritanya, lho!
Dalam artikel ini, kita bakal menjelajahi 9 fakta unik tentang sushi yang pasti bikin kamu tambah penasaran dan makin cinta sama makanan ini. Yuk, langsung saja kita mulai petualangan kuliner kita dan temukan rahasia di balik sushi yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya! Siap, Sobat Suka Fakta? Let’s dive in!
Sejarah dan Asal Usul Sushi
Sobat Suka Fakta, bicara tentang sejarah sushi, tahukah kamu bahwa makanan ini nggak sepenuhnya dari Jepang? Wah, kok bisa, ya? Jadi begini, praktik membungkus ikan mentah dengan nasi sebenarnya berasal dari Asia Tenggara. Di sana, masyarakat setempat mengawetkan ikan dengan cara membungkusnya dalam nasi yang difermentasi. Dan ternyata, nasi yang membungkusnya ini memang nggak untuk dimakan, tapi digunakan untuk menjaga ikan agar tetap segar lebih lama.
Dari Asia Tenggara, praktik ini menyebar ke Tiongkok dan akhirnya sampai ke Jepang. Di Jepang, teknik ini terus berkembang dan mulai dikenal sebagai narezushi. Sushi modern seperti yang kita kenal sekarang mulai muncul pada akhir zaman Edo sekitar pertengahan tahun 1800-an berkat seorang pria bernama Hanaya Yohei. Dia memperkenalkan sushi sebagai makanan cepat saji di Tokyo. Jadi, bisa dibilang, sushi telah melakukan perjalanan panjang sebelum menjadi makanan populer Jepang seperti sekarang ini.
Fakta Unik Sushi
1. Bukan Asli dari Jepang
Benar sekali, sushi berasal bukan dari Jepang, namun dari Asia Tenggara. Masyarakat Asia Tenggara menggunakan teknik membungkus ikan dengan nasi untuk fermentasi ini sudah dijalankan sejak zaman dahulu. Tujuannya adalah untuk mengawetkan ikan agar bisa disimpan lebih lama. Praktik ini kemudian menyebar ke Tiongkok dan akhirnya sampai ke Jepang, di mana sushi berkembang menjadi bentuk yang lebih modern.
Di Jepang, sushi mulai berevolusi menjadi makanan yang lebih bervariasi dan enak dimakan. Dengan sentuhan kreatif dari para koki Jepang, sushi berubah dari metode pengawetan sederhana menjadi hidangan yang elegan dan lezat.
2. Dulunya Makanan Murah
Pada awalnya, sushi adalah makanan yang bisa dinikmati semua kalangan. Masyarakat Jepang menjualnya di kios-kios kecil dan bahkan di gerobak dorong pinggir jalan. Sushi dianggap sebagai jajanan cepat saji yang cocok untuk pekerja dan orang-orang yang butuh makan cepat.
Namun, perubahan besar terjadi setelah gempa bumi besar di tahun 1923. Banyak kios sushi yang hancur, dan harga properti turun drastis. Jadinya, pedagang sushi membeli toko dengan harga miring dan mulai meninggalkan metode jualan kaki lima. Alhasil, sushi yang tadinya dianggap makanan murah mulai naik kelas menjadi hidangan yang lebih mewah dan eksklusif.
3. Perubahan Kelas Sushi Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi besar yang melanda Jepang pada tahun 1923 nggak cuma menghancurkan bangunan, tapi juga membawa perubahan besar pada dunia kuliner, khususnya sushi. Banyak kios sushi yang rusak parah akibat gempa, tapi dari bencana ini justru muncul peluang baru. Harga tanah dan bangunan turun drastis setelah gempa, membuat para penjual sushi ‘keliling’ untuk membuka restoran tetap.
Dengan adanya restoran, sushi yang tadinya hanya dijual di pinggir jalan mulai mendapatkan tempat di hati kalangan yang lebih luas. Restoran sushi ini menawarkan suasana yang lebih nyaman dan eksklusif, jadinya sushi naik kelas sebagai hidangan yang lebih bergengsi.
4. Sushi Pertama Kali Dikenalkan di Los Angeles
Los Angeles adalah kota pertama di AS yang mengenal sushi. Pada tahun 1966, sushi pertama kali diperkenalkan di Little Tokyo, Los Angeles, oleh seorang imigran Jepang bernama Noritoshi Kanai dan rekannya, Harry Wolff. Restoran sushi pertama ini menarik perhatian banyak orang, terutama kalangan elit dan selebritas.
Dari sini, sushi mulai mendapatkan popularitas di seluruh Amerika Serikat. Tren ini kemudian menyebar ke kota-kota besar lainnya, membuat sushi menjadi salah satu makanan internasional yang sangat digemari. Sushi di Amerika bahkan mengalami banyak adaptasi dan inovasi, seperti munculnya California Roll yang terkenal.
5. Sushi Tertua Jepang Memiliki Rasa Seperti Keju
Narezushi adalah jenis sushi tertua yang memiliki rasa yang mirip dengan keju. Unik banget, kan? Narezushi dibuat dengan cara memfermentasi ikan bersama nasi selama berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun.
Karena prosesnya yang sangat lama, ikan dan nasi berubah tekstur dan rasa. Nasi pada narezushi biasanya dibuang sebelum ikan dimakan. Proses fermentasi ini memberikan rasa yang kuat dan unik pada ikan, mirip dengan rasa keju yang tajam dan asin. Narezushi memiliki tekstur yang lembut dan aroma yang khas, menjadikannya pengalaman kuliner yang berbeda dari sushi modern.
6. Nasi di Sushi Tidak untuk Dimakan
Meski pada masa dewasa ini sushi dimakan dengan nasi yang menyelimutinya, ternyata penggunaan nasi pada sushi awalnya bukan untuk dimakan bersama dengan ikan, melainkan hanya untuk membalut ikan supaya proses fermentasi bisa bekerja dengan sempurna dalam mengawetkan ikan dengan cara membungkusnya dalam nasi yang difermentasi.
7. Makan Sushi Nggak Harus Pakai Sumpit
Sobat Suka Fakta, kalau kalian nggak pandai menggunakan sumpit, sebenarnya makan sumpit dengan tangan pun bukan masalah. Makan sumpit dengan tangan sudah jadi hal biasa di Jepang.
Pada periode Edo (1600-1890 Masehi) ukuran sushi lebih besar dari sushi saat ini, sekitar 1,5 sampai 2 kali lebih besar. Saat itu sushi masih dijual secara kaki lima, orang-orang Jepang biasa menggunakan tangan mereka untuk makan sushi supaya lebih praktis.
Jenis Sushi ada Apa Saja?
Sobat Suka Fakta, mungkin kamu sudah familiar dengan nigiri atau maki, tapi ternyata ada banyak jenis sushi lain yang nggak kalah menarik. Yuk, kita kenali beberapa jenis sushi yang terkenal!
1. Chirashizushi
Ini adalah semangkuk nasi dengan berbagai bahan segar di atasnya, mirip dengan poké bowl yang lagi hits sekarang. Chirashizushi biasanya disajikan dengan berbagai jenis ikan, sayuran, dan telur.
2. Inarizushi
Sushi Inarizushi nggak mengandung ikan, lho. Inarizushi adalah nasi sushi yang dibungkus dalam kantong tahu goreng. Rasanya manis dan teksturnya kenyal, membuatnya jadi pilihan yang unik dan lezat.
3. Makizushi
Makizushi adalah sushi gulung yang paling sering kita lihat. Nasi dan bahan lainnya digulung dalam lembaran nori (rumput laut) dan dipotong kecil-kecil. Variasinya banyak banget, dari yang sederhana seperti kappa maki (mentimun) sampai yang kompleks seperti dragon roll.
4. Narezushi
Sushi klasik ini dibuat dengan fermentasi ikan dan nasi. Uniknya, nasi yang digunakan untuk fermentasi biasanya dibuang sebelum ikan dikonsumsi. Rasanya khas dan teksturnya berbeda dari sushi modern.
5. Nigirizushi
Ini adalah jenis sushi di mana nasi dibentuk dengan tangan dan diberi topping ikan atau bahan lainnya di atasnya. Biasanya disajikan dengan sedikit wasabi di antara nasi dan topping.
6. Oshizushi
Dikenal juga sebagai sushi kotak, oshizushi dibuat dengan menekan nasi dan topping dalam kotak kayu khusus, lalu dipotong menjadi bentuk persegi panjang atau kotak kecil.
Setiap jenis sushi memiliki keunikan dan rasa yang berbeda, jadi nggak ada salahnya mencoba semuanya dan menemukan favoritmu!
Apakah Makan Sushi Itu Halal?
Sobat Suka Fakta, bagi kamu yang mungkin bertanya-tanya apakah sushi itu halal atau tidak, jawabannya tergantung pada bahan-bahan yang digunakan. Bisa dipastikan sushi adalah makanan halal jika kalian membelinya di restoran berlabel halal MUI.
Kamu juga bisa melihat apakah sushi halal atau tidak dari bahannya, kalau menggunakan ikan dan seafood umumnya halal, tapi penting untuk memastikan bahwa mereka diproses dengan cara yang sesuai dengan aturan halal. Misalnya, ikan harus segar dan tidak dicampur dengan bahan non-halal selama proses penyimpanan atau penyajiannya.
Beberapa bahan tambahan seperti mirin (anggur beras) atau cuka yang mengandung alkohol kadang digunakan dalam pembuatan sushi. Untuk memastikan sushi halal, kamu bisa mencari restoran yang menggunakan cuka beras tanpa alkohol atau menghindari penggunaan mirin.
Apa Bedanya Kimbab dan Sushi?
Mungkin Sobat Suka Fakta pernah dengar tentang kimbab, makanan Korea yang mirip dengan sushi. Tapi, apa sih bedanya kimbab dan sushi? Yuk, kita lihat perbedaannya!
Dari asal usulnya, sushi berasal dari Jepang, sedangkan kimbab berasal dari Korea. Meskipun keduanya terlihat mirip, mereka punya sejarah dan cara penyajian yang berbeda. Sushi sering disajikan dengan wasabi dan kecap asin sebagai pendamping, sementara kimbab biasanya disajikan dengan kimchi atau saus gochujang yang pedas
Nasi pada sushi diberi campuran cuka, gula, dan garam, sementara nasi pada kimbab biasanya diberi minyak wijen dan sedikit garam untuk memberikan rasa gurih. Di sisi lain, sushi sering kali menggunakan ikan mentah atau seafood sebagai topping, sedangkan kimbab biasanya menggunakan bahan yang sudah dimasak atau acar seperti daging sapi, telur, bayam, dan lobak kuning.
Kesimpulan
Nah, Sobat Suka Fakta, kita sudah menjelajahi berbagai fakta unik tentang sushi yang mungkin belum banyak kamu ketahui. Dari asal usulnya yang ternyata berawal dari Asia Tenggara, hingga bagaimana gempa bumi di Jepang pada tahun 1923 bisa mengubah status sushi dari jajanan kaki lima menjadi hidangan mewah. Semoga dengan mengetahui fakta-fakta unik ini, kamu bisa semakin menghargai dan menikmati setiap gigitan sushi yang kamu makan.
Setiap potongan sushi yang disajikan bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang sejarah, seni, dan budaya yang melekat di dalamnya. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan kecintaan kamu terhadap sushi. Sampai jumpa di artikel berikutnya dengan fakta-fakta menarik lainnya! Itadakimasu, Sobat Suka Fakta!
REFERENSI:
- Eat at Bento. (2017, September 15). 15 Fun Facts Sushi. Retrieved from https://eatatbento.com/2017/09/15-fun-facts-sushi/
- Blowfish Restaurant. (n.d.). 10 Interesting Facts About Sushi. Retrieved from https://blowfishrestaurant.co.za/news-articles/10-interesting-facts-about-sushi
- Gurunavi. (2016, September 22). 22 Things You Didn’t Know About Sushi. Retrieved from https://gurunavi.com/en/japanfoodie/2016/09/22-things-you-didnt-know-about-sushi.html?ngt=TT156b4fc05005ac1e4a59a1CTGNU6xtrE1p23p59Iwssx
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.