Fakta Dunia

Mengenal Tuna Sirip Biru, Sering Dihidangkan dalam Berbentuk Steak Ikan

196
×

Mengenal Tuna Sirip Biru, Sering Dihidangkan dalam Berbentuk Steak Ikan

Share this article
Mengenal Tuna Sirip Biru, Bisa Hidup Selama 40 Tahun di Alam Liar.
Mengenal Tuna Sirip Biru, Bisa Hidup Selama 40 Tahun di Alam Liar. Sumber: IST

Hai, Sobat Suka Fakta! Siapa di sini yang suka makan ikan tuna? Ikan laut ini sering banget kita temui di berbagai hidangan lezat, mulai dari sushi hingga steak ikan yang menggugah selera. Tapi, taukah kamu, wisata kuliner ini ternyata jadi salah satu makanan termahal di dunia, lho!

Tuna sirip biru, atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah Thunnus, adalah salah satu jenis ikan laut yang super populer di dunia. Ikan ini hidup di perairan dalam di berbagai lautan di dunia, termasuk Indonesia. 

Di artikel ini, kita bakal mengenal lebih dalam tentang tuna sirip biru. Jadi, siap buat menjelajahi dunia tuna sirip biru? Yuk, langsung saja kita mulai wisata di dunia ikan ini!

Jenis-jenis Tuna Sirip Biru

Jenis-jenis-Tuna-Sirip-Biru-
Kolase jenis-jenis ikan tuna sirip biru. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, tahu nggak sih kalau tuna sirip biru itu ada beberapa jenis? Yuk, kita kenalan lebih dekat sama mereka!

1. Tuna Albakora (Albacore Tuna)

Tuna albakora ini mungkin paling sering kita temui dalam bentuk tuna kalengan. Dagingnya berwarna putih atau kadang agak merah muda, teksturnya lembut, dan kaya akan omega-3. Panjang tuna albakora bisa mencapai 1,4 meter dengan berat sekitar 60,3 kilogram. Selain lezat, tuna jenis ini juga bergizi tinggi!

2. Tuna Sirip Biru Selatan (Southern Bluefin Tuna)

Nah, kalau yang ini terkenal banget di Jepang. Dagingnya lembut banget, sampai-sampai jadi favorit buat sashimi. Punggungnya berwarna biru tua hingga hitam, sedangkan bagian bawahnya keperakan. Tuna sirip biru selatan bisa tumbuh hingga 2,45 meter dan beratnya mencapai 260 kilogram.

3. Tuna Mata Besar (Bigeye Tuna)

Kenapa dinamai tuna mata besar? Ya karena matanya besar banget! Mirip dengan tuna sirip kuning, sirip dadanya panjang banget, sampai melewati bagian dubur. Ikan ini biasanya hidup di samudra tropis dan subtropis. Panjangnya bisa mencapai 2,5 meter dengan berat hingga 210 kilogram. Walaupun teksturnya lembut, biasanya tuna mata besar ini nggak dikalengkan.

4. Tuna Sirip Biru Atlantik (Atlantic Bluefin Tuna)

Ini dia yang terbesar dari semua jenis tuna sirip biru! Panjang tubuhnya bisa mencapai 4,6 meter dengan berat hingga 648 kilogram. Jepang adalah pasar utama tuna ini, biasanya diolah jadi sushi atau sashimi. Harganya juga fantastis, bisa mencapai US$247 ribu!

5. Tuna Sirip Biru Pasifik (Pacific Bluefin Tuna)

Asal tuna yang satu ini dari Samudera Pasifik, terutama bagian utara. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 450 kilogram. Di Jepang, tuna sirip biru pasifik ini juga sering diolah jadi sushi atau sashimi, walaupun harganya nggak setinggi tuna sirip biru atlantik.

Fakta Menarik Mengenai Tuna Sirip Biru

Fakta-Menarik-Mengenai-Tuna-Sirip-Biru-
Kolase ikan tuna sirip biru. Sumber: IST

Tuna sirip biru itu emang luar biasa, nggak cuma karena harganya yang selangit, tapi juga karena fakta-fakta keren tentang mereka. Yuk, kita simak lebih lanjut!

1. Panjangnya Mencapai 4 m dan Berat 907 kg

Tuna sirip biru bisa tumbuh sangat besar. Tuna Atlantik Biru Barat misalnya, bisa mencapai panjang 13 kaki (sekitar 4 meter) dan berat hingga 907 kilogram. Mereka bisa hidup lebih dari 20 tahun dan mulai bertelur pada umur 8 tahun.

2. Perenang Ulung 

Dengan tubuh berbentuk torpedo, kulit halus, dan sirip ramping, tuna sirip biru adalah perenang yang sangat cepat. Tuna albacore bisa berenang lebih cepat dari 50 mil per jam (sekitar 80 km/jam).

3. Berdarah Panas

Tidak seperti kebanyakan ikan, tuna sirip biru berdarah panas. Mereka bisa mengatur suhu tubuhnya, memungkinkan mereka berenang di perairan dingin dan mempertahankan kecepatan serta kelincahannya.

4. Bisa Bermigrasi dengan Jarak Jauh

Tuna sirip biru dikenal melakukan migrasi jarak jauh melintasi samudra untuk mencari makanan dan tempat bertelur. Mereka bahkan bisa melakukan perjalanan ribuan mil setiap tahun.

5. Predator Puncak

Sebagai predator puncak, tuna sirip biru berada di puncak rantai makanan. Mereka memangsa ikan kecil, cumi-cumi, dan crustacean, menjadikan mereka bagian penting dari ekosistem laut.

6. Penyelam yang Andal

Tuna sirip biru bisa menyelam hingga kedalaman lebih dari 4.000 kaki (sekitar 1.200 meter). Ini membantu mereka berburu makanan di perairan dalam dan menghindari predator.

7. Harganya Mencapai Belasan Juta

Tuna sirip biru sangat dihargai dalam dunia kuliner, terutama untuk sushi dan sashimi. Harganya bisa mencapai lebih dari $1.000 (Rp16,5 juta) per pon dalam pelelangan.

8. Habitatnya di Samudera Atlantik dan Pasifik

Tuna sirip biru ditemukan di Samudera Atlantik dan Pasifik, menjadi perikanan komersial dan rekreasional yang penting di banyak negara.

9. Memiliki Umur Panjang

Tuna sirip biru bisa hidup hingga 40 tahun di alam liar, menjadikannya salah satu ikan yang berumur paling panjang di lautan.

Seru banget kan, Sobat Suka Fakta? Setelah mengetahui fakta-fakta menarik ini, kita jadi makin kagum dengan tuna sirip biru. Tapi, di balik kehebatannya, ada juga ancaman yang mereka hadapi. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Berbagai Ancaman yang Dihadapi Tuna Sirip Biru 

Berbagai-Ancaman-yang-Dihadapi-Tuna-Sirip-Biru-Penangkapan-Berlebihan-
Potret penangkapan ikan tuna sirip biru. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, sayangnya tuna sirip biru menghadapi banyak ancaman, terutama dari aktivitas manusia. Yuk, kita pelajari apa saja ancaman tersebut!

1. Penangkapan Berlebihan

Tuna sirip biru seringkali ditangkap secara berlebihan karena nilai pasarnya yang tinggi. Populasi mereka telah menurun secara signifikan selama beberapa dekade terakhir, menyebabkan kekhawatiran tentang keberlanjutan perikanan tuna sirip biru.

2. Dampak Tumpahan Minyak Deepwater Horizon

Tumpahan minyak Deepwater Horizon pada 2010 sangat mempengaruhi habitat tuna sirip biru di Teluk Meksiko, terutama pada saat musim bertelur. Ini berdampak buruk pada fertilisasi telur dan perkembangan larva, mengancam populasi tuna sirip biru di masa depan.

3. Aquaculture dan Ranching

Praktik aquaculture atau pembesaran tuna di penangkaran juga menjadi ancaman. Tuna muda diambil dari alam liar sebelum mereka cukup dewasa untuk berkembang biak, mengancam populasi liar. Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan pemijahan tuna di penangkaran menggunakan teknologi manipulasi cahaya dan hormon.

Upaya Konservasi untuk Melindungi Populasi Tuna Sirip Biru

Sobat Suka Fakta, meski tuna sirip biru menghadapi berbagai persoalan, tapi upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi populasinya. Berikut beberapa upaya konservasi yang telah dilakukan:

1. Pengelolaan Perikanan oleh ICCAT

Organisasi seperti ICCAT (International Commission for the Conservation of Atlantic Tunas) menetapkan kuota penangkapan dan langkah-langkah konservasi untuk mengatur perikanan tuna sirip biru. Meskipun demikian, penegakan aturan ini masih menjadi tantangan besar.

2. Kampanye Peningkatan Kesadaran

Selain menetapkan kuota penangkapan, upaya konservasi juga mencakup kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan tuna sirip biru dan mendorong praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah ancaman yang dihadapi oleh tuna sirip biru dan upaya konservasi yang sedang dilakukan. Dengan mengetahui hal ini, kita bisa lebih menghargai dan berusaha melindungi tuna sirip biru agar tetap lestari di lautan. 

Tubuh Tuna Sirip Biru Didesain Tangguh Menghadapi Lautan

Tubuh-Tuna-Sirip-Biru-Didesain-Tangguh-Menghadapi-Lautan-
Potret tubuh ikan tuna sirip biru. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, tuna sirip biru punya banyak keunikan yang bikin mereka jadi salah satu ikan paling keren di lautan. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang adaptasi dan fisiologi mereka!

1. Struktur Tubuh yang Mendukung Kecepatan Berenang

Tubuh tuna sirip biru berbentuk torpedo yang memungkinkannya berenang dengan sangat cepat. Kulitnya halus dan siripnya ramping, membuat mereka bisa melaju dengan kecepatan hingga 70 kilometer per jam. Kecepatan ini membantu tuna sirip biru menangkap mangsa dan menghindari predator.

2. Memiliki Pembuluh Darah Khusus

Berbeda dengan kebanyakan ikan, tuna sirip biru berdarah panas. Mereka memiliki struktur pembuluh darah khusus yang disebut penukar arus berlawanan (countercurrent exchanger) yang memungkinkan mereka mengatur suhu tubuh. Ini membantu mereka bertahan di perairan dingin dan meningkatkan efisiensi berenang mereka.

3. Tubuh dan Otot yang Kuat

Sebagai predator puncak, tuna sirip biru memiliki tubuh yang kuat dan otot yang besar. Mereka memangsa ikan kecil, cumi-cumi, dan crustacean. Di sisi lain, mereka juga menjadi mangsa bagi predator laut besar seperti hiu dan paus bergigi. Tuna muda bahkan harus menghindari tuna dewasa yang lebih besar.

Keunikan-keunikan ini bikin tuna sirip biru jadi salah satu spesies ikan yang paling mengagumkan di lautan. Tapi selain adaptasi fisik, tuna sirip biru juga punya pengaruh besar dalam budaya dan ekonomi. Yuk, kita bahas di bagian berikutnya!

Memainkan peran Penting dalam Berbagai Aspek Kehidupan Manusia 

Memainkan-peran-Penting-dalam-Berbagai-Aspek-Kehidupan-Manusia-Penggunaan-dalam-Kuliner-
Potret makanan Sushi. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, tuna sirip biru bukan hanya penting dalam ekosistem laut, tapi juga punya pengaruh besar dalam budaya dan ekonomi manusia. Berikut beberapa poin menarik tentang pengaruh mereka:

1. Nilai Ekonomi Tuna Sirip Biru

Tuna sirip biru memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, terutama di pasar Jepang. Harga satu ekor tuna sirip biru bisa mencapai miliaran rupiah dalam pelelangan. Di Jepang, tuna sirip biru sering diolah menjadi sushi dan sashimi, dua hidangan yang sangat populer.

2. Penggunaan dalam Kuliner

Daging tuna sirip biru yang lezat dan kaya akan nutrisi membuatnya sangat dihargai dalam dunia kuliner. Sushi dan sashimi adalah dua olahan yang paling terkenal, tetapi daging tuna sirip biru juga sering digunakan dalam hidangan lain seperti steak ikan.

3. Sejarah Penangkapan Tuna

Penangkapan tuna sirip biru sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Lukisan gua di dekat Sisilia menunjukkan bahwa manusia telah menangkap tuna sirip biru sejak sekitar 9200 tahun SM. Di Mediterania, penangkapan tuna ini menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi lokal.

Pengaruh budaya dan ekonomi tuna sirip biru menunjukkan betapa pentingnya ikan ini bagi manusia. Namun, untuk menjaga keberlanjutan populasi tuna sirip biru, diperlukan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan upaya konservasi yang serius. 

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, setelah mengenal lebih dekat tentang tuna sirip biru, kita jadi tahu betapa luar biasa ikan ini. Dari berbagai jenis yang ada, fakta-fakta menarik tentang ukuran, kecepatan, dan adaptasi mereka, hingga ancaman dan upaya konservasi yang sedang dilakukan, semuanya menunjukkan betapa pentingnya tuna sirip biru bagi ekosistem laut dan manusia.

Dengan memahami semua ini, diharapkan kita bisa lebih menghargai dan selalu berupaya melindungi habitat dan populasi  mereka. Yuk, kita bersama-sama menjaga kelestarian tuna sirip biru agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan dan kelezatan ikan ini!

REFERENSI

  • Bulelengkab. (n.d.). Mengenal 5 Jenis Ikan Tuna Sirip Biru. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. Diakses dari https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/mengenal-5-jenis-ikan-tuna-sirip-biru-30
  • NOAA Fisheries. (2023, November 14). Fun Facts About Atlantic Tunas. Diakses dari https://www.fisheries.noaa.gov/feature-story/fun-facts-about-atlantic-tunas
  • Wikipedia. (n.d.). Atlantic Bluefin Tuna. Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Atlantic_bluefin_tuna
  • Global Seafoods. (n.d.). 10 Mind-Blowing Facts About Bluefin Tuna You Didn’t Know. Diakses dari https://globalseafoods.com/blogs/news/10-mind-blowing-facts-about-bluefin-tuna-you-didnt-know

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *