Hai, Sobat Suka Fakta! Kalian tahu nggak sih kalau Kalimantan punya banyak banget permainan tradisional yang seru dan penuh tantangan? Yup! Mulai dari pindah bintang, belincar, cekang, lawang sekepeng, gasing, hingga egrang. Semua itu gak kalah menarik dari permainan modern di gadget kalian. Nah, sekarang kita akan bahas permainan egrang, Sob.
Egrang ini bukan cuma sekadar permainan biasa, tapi juga bagian dari warisan budaya kita yang kaya akan nilai dan manfaat. Selain butuh keterampilan fisik, main egrang juga melatih keseimbangan, ketekunan, dan keberanian. Yuk, ikuti terus artikel ini untuk tahu lebih banyak tentang permainan egrang yang unik dan penuh nilai budaya ini!
Permainan Egrang Terkenal hingga Mancanegara
Permainan egrang punya banyak nama dan variasi di berbagai daerah di Indonesia. Di Lampung, permainan ini dikenal dengan nama terompang pancung. Unik, kan? Nggak cuma di Lampung, egrang juga ada di Sumatera Barat dengan sebutan tengkak atau pincang.
Kalau di Bengkulu, mereka menyebutnya ingkau atau sepatu bambu. Di Jawa, permainan ini dikenal sebagai jangkungan, dan di Kalimantan Barat disebut batungkau. Jadi, kalau Sobat Suka Fakta berkeliling Indonesia, mungkin bakal ketemu egrang dengan berbagai nama keren ini.
Nah, uniknya lagi, ternyata permainan egrang nggak cuma ada di Indonesia, lho. Di beberapa negara Eropa, egrang juga dikenal dan bahkan dulu dipakai sama tukang pos untuk mengantarkan surat-surat.
Di Jepang, permainan egrang juga populer sebagai permainan tradisional dan sering dilombakan dalam acara olahraga. Jadi, bisa dibilang egrang ini punya sejarah yang cukup panjang dan mendunia.
Cara Bermain Egrang
Nah, setelah tahu sejarahnya, sekarang kita bahas cara mainnya. Buat Sobat Suka Fakta yang belum pernah coba, tenang aja, kita bakal bahas dari yang paling dasar. Yuk, disimak!
1. Peralatan yang Diperlukan
Untuk main egrang, kita butuh dua tongkat bambu panjang yang punya tempat pijakan kaki. Biasanya, bambu dipilih karena kuat dan mudah didapat. Tapi, di beberapa daerah, mereka juga pakai kayu sebagai alternatif.
2. Langkah-langkah Dasar Bermain Egrang
- Menyiapkan Tongkat Egrang: Pastikan tongkat bambu atau kayu sudah punya pijakan yang kuat. Pijakan ini biasanya ditempatkan sekitar 30-50 cm dari ujung bawah tongkat.
- Cara Naik ke Tongkat Egrang: Letakkan satu kaki di pijakan, lalu secara perlahan naikkan kaki yang satunya. Perlu hati-hati dan pastikan punya pegangan yang kuat saat naik.
- Teknik Berjalan dengan Egrang: Setelah berhasil naik, cobalah berjalan dengan perlahan. Keseimbangan adalah kunci utama di sini. Latih dulu di permukaan yang rata sebelum mencoba di tempat yang lebih menantang.
3. Tips Menjaga Keseimbangan
- Latihan Keseimbangan: Mulailah dengan latihan berdiri di atas egrang tanpa bergerak. Ini membantu Sobat Suka Fakta menemukan titik keseimbangan.
- Tips Agar Tidak Mudah Jatuh: Jangan ragu untuk condongkan badan sedikit ke depan saat berjalan. Ini membantu menjaga keseimbangan dan mencegah jatuh.
Manfaat Bermain Egrang
Ternyata main egrang nggak cuma seru, tapi juga punya banyak manfaat. Yuk, kita lihat apa saja manfaatnya!
1. Manfaat Fisik
- Melatih Keberanian: Naik ke atas tongkat bambu yang tinggi tentu butuh keberanian.
- Melatih Ketekunan: Dibutuhkan latihan berulang kali untuk bisa berjalan dengan lancar.
- Melatih Kesabaran: Nggak semua orang bisa langsung mahir, jadi harus sabar dan terus mencoba.
- Melatih Kekuatan Fisik: Berdiri dan berjalan di atas egrang memerlukan otot kaki dan tubuh yang kuat.
- Melatih Keseimbangan Fisik: Keseimbangan adalah kunci utama dalam permainan ini.
2. Manfaat Psikologis dan Sosial
- Mengajarkan Nilai Sportifitas: Dalam bermain egrang, penting untuk menerima kekalahan dengan lapang dada dan tidak curang.
- Mengajarkan Kerja Keras dan Keuletan: Latihan terus-menerus menunjukkan bahwa kerja keras akan membuahkan hasil.
- Menjalin Interaksi Sosial: Permainan tradisional ini sering dimainkan bersama, sehingga bisa mempererat hubungan sosial.
Aturan yang Berlaku dalam Permainan Egrang
Nah, supaya permainan egrang bisa berlangsung seru dan aman, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Yuk, kita cek satu-satu!
1. Standar Lapangan dan Perlombaan
Untuk kompetisi egrang, biasanya digunakan lapangan dengan ukuran lintasan sepanjang 50 meter dan lebar 7,5 meter. Di dalam lintasan ini, bisa ada lima peserta yang masing-masing punya lintasan selebar 1,5 meter. Dengan begitu, setiap peserta punya ruang yang cukup untuk bergerak.
2. Peraturan Keamanan
- Penggunaan Pelindung: Meskipun egrang adalah permainan tradisional, tapi kalian harus menggunakan pelindung seperti helm atau pelindung lutut dan siku. Hal itu bisa membantu mencegah cedera.
- Area Bermain yang Aman: Pastikan area bermain bebas dari rintangan dan permukaan tanah rata untuk mengurangi risiko jatuh dan cedera.
3. Etika Bermain Egrang
- Tidak Curang: Fair play sangat penting dalam permainan ini. Semua pemain harus bermain dengan jujur.
- Saling Membantu: Jika ada pemain yang kesulitan atau terjatuh, pemain lain harus siap membantu.
Tantangan dan Upaya Pelestarian Egrang di Era Modern
Sobat Suka Fakta, permainan egrang memang keren, tapi ada tantangan yang harus dihadapi untuk tetap melestarikannya, lho. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Tantangan dalam Melestarikan
Tantangan dalam melestarikan permainan tradisional tentu gak jauh-jauh dari adanya perkembangan teknologi. Yup! Perkembangan zaman ini telah membuat permainan tradisional dilupakan terutama oleh masyarakat modern di perkotaan.
Anak-anak zaman sekarang lebih tertarik pada gadget dan game digital. Hal itu bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu ketidaktahuan akan adanya permainan tradisional, atau bahkan karena memang mereka tidak tertarik untuk bermain permainan tradisional.
2. Upaya Pelestarian yang Sudah Dilakukan
- Kirab Budaya dan Acara Peringatan: Di beberapa daerah, seperti Kalurahan Tepus, permainan egrang diperkenalkan kembali melalui acara budaya.
- Pengajaran di Sekolah dan Komunitas: Mengajarkan permainan ini di sekolah bisa menjadi cara efektif untuk melestarikannya.
- Penampilan di Museum dan Lembaga Penelitian: Beberapa museum dan lembaga penelitian sudah mulai mendokumentasikan dan menampilkan permainan ini untuk kepentingan sejarah dan budaya.
Kesimpulan
Sobat Suka Fakta, egrang bukan hanya permainan tradisional biasa, melainkan juga media pembelajaran yang bisa melatih keseimbangan, keberanian, ketekunan, dan kerja keras. Selain itu, egrang juga mengajarkan nilai-nilai sportifitas dan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari.
Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi dalam melestarikan permainan egrang. Perubahan zaman dan teknologi membuat permainan tradisional ini semakin terpinggirkan, terutama di kalangan generasi muda.
Oleh karena itu, upaya pelestarian harus dilakukan dengan lebih giat melalui berbagai cara. Jadi, mari kita ambil bagian dalam melestarikan permainan egrang. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga warisan budaya nenek moyang, tetapi juga memperkenalkannya kepada generasi berikutnya.
REFERENSI
- Kurniasih, I. (2015). 1001 Pengetahuan Modern Untuk Anak. Relasi Inti Media.
- Situs Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Diakses dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id pada 26 Agustus 2021.
- Situs Resmi Indonesia. (2021). Diakses dari https://indonesia.go.id pada 26 Agustus 2021.
- SMP Negeri 2 Tuntang. Permainan Tradisional Egrang. Diakses dari https://smpn2tuntang.sch.id/permainan-tradisional-egrang/
- Pemerintah Desa Tepus. (2024). Mengenal dan Melestarikan Budaya – Permainan Tradisional Egrang. Diakses dari https://desatepus.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/3954-Mengenal-dan-Melestarikan-Budaya—Permainan-Tradisional-Egrang
- Kumparan. (n.d.). Mengenal Permainan Egrang: Olahraga Tradisional Indonesia. Diakses dari https://kumparan.com/berita-update/mengenal-permainan-egrang-olahraga-tradisional-indonesia-1wPHLfFhRE2/full
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.