Fakta Unik

Sisi Gelap Kerja di Pabrik Cikarang, Praktik Eksploitasi Seksual demi Perpanjang Kontrak

893
×

Sisi Gelap Kerja di Pabrik Cikarang, Praktik Eksploitasi Seksual demi Perpanjang Kontrak

Share this article
Sisi Gelap Kerja di Pabrik Cikarang
Sisi Gelap Kerja di Pabrik Cikarang. Sumber: Dok. Cinity

Halo, Sobat Suka Fakta! Pernah dengar tentang Cikarang? Kota ini nggak cuma terkenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, tapi juga jadi tujuan utama para pencari kerja dari berbagai pelosok negeri. 

Dengan segala janji manis tentang gaji tinggi dan biaya hidup yang relatif terjangkau, Cikarang memang menarik banyak perhatian. Tapi, tunggu dulu! Di balik gemerlapnya pabrik-pabrik multinasional dan upah yang menggiurkan, ternyata ada sisi gelap yang sering kali luput dari sorotan. 

Yap, kali ini, kita akan mengupas tuntas sisi gelap kerja di pabrik Cikarang. Kita bicara tentang praktik pungli, calo kerja, sampai isu eksploitasi seksual di tempat kerja. So, mari kita ulik bersama budaya gelap kerja di pabrik Cikarang!

1. Kota Industri dengan Sejuta Harapan bagi Para Pencari Kerja

Delta Silicon
Potret pabrik Delta Silicon. Sumber: Dok. kawasanindustri.net

Sobat Suka Fakta, siapa sih yang nggak kenal Cikarang? Bagi para pencari kerja, terutama yang baru lulus, Cikarang adalah impian. Kenapa? Karena Cikarang ini jadi rumah bagi banyak kawasan industri besar seperti MM2100, Jababeka, EJIP, Delta Silicon, dan masih banyak lagi. 

Bayangin, pabrik-pabrik di sini tuh levelnya multinasional, lho! Nggak heran kalau Cikarang sering disebut kota industri. Tapi, ada yang lebih menarik nih, Sob. Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Bekasi, tempat Cikarang berada, termasuk yang tertinggi di Indonesia. 

Buat tahun 2024, UMK-nya mencapai Rp5,2 juta. Wow, kan?! Ditambah lagi, biaya hidup di sini nggak setinggi Jakarta. Jadi, dengan gaji segitu, hidup di Cikarang masih sangat terjangkau.

Nah, itulah kenapa banyak banget pencari kerja dari berbagai daerah berbondong-bondong ke Cikarang. Mereka datang dengan harapan besar untuk mengadu nasib di sini. Tapi, apakah semuanya seindah itu?

2. Mencari Kerja di Cikarang Tak Semudah yang Dibayangkan

Potret mendaftar kerja di Cikarang. Sumber:Dok. smpl.co.id

Sobat Suka Fakta, meski Cikarang menawarkan banyak peluang, tapi mencari kerja di sini nggak semudah yang dibayangkan. Banyak banget tantangan yang harus dihadapi oleh para pencari kerja. 

Pertama, soal kualifikasi. Banyak pabrik di Cikarang menetapkan kualifikasi yang sulit dipenuhi, terutama bagi fresh graduate. Misalnya, ada pabrik yang menetapkan batasan umur minimal 21 tahun. Padahal, fresh graduate biasanya masih di bawah umur itu.

Selain itu, proses rekrutmen di pabrik-pabrik Cikarang sering kali rumit dan mahal. Banyak pabrik yang nggak melakukan rekrutmen secara langsung. Mereka lebih memilih menggunakan jasa pihak ketiga seperti yayasan atau Bursa Kerja Khusus (BKK). 

Masalahnya, untuk menggunakan jasa ini, para pencari kerja harus merogoh kocek yang nggak sedikit. Mirisnya, meski sudah bayar, belum tentu mereka diterima kerja. Ribet banget, kan?!

3. Calo: Jembatan atau Jerat bagi Para Pencari Kerja?

Nah, Sobat, di tengah kerumitan mencari kerja di Cikarang, muncullah calo kerja. Mereka ini sering kali dianggap sebagai jembatan menuju pekerjaan impian. Tapi, hati-hati! Calo kerja ini bisa jadi jerat yang malah menyulitkan.

Para calo ini menawarkan jasa dengan janji bisa memasukkan pencari kerja ke pabrik-pabrik bonafit dengan gaji di atas UMK. Biaya yang mereka patok bervariasi, mulai dari Rp4 juta sampai di atas Rp10 juta, tergantung pada seberapa bonafide perusahaan yang diinginkan. 

Tawaran ini tentu saja menggiurkan, terutama bagi fresh graduate yang masih minim pengalaman. Namun, praktik percaloan ini punya dampak negatif. Selain mengurangi kesempatan bagi pencari kerja murni yang nggak punya cukup uang untuk membayar calo, praktik ini juga memperburuk citra dunia kerja di Cikarang.

4. Praktik Eksploitasi Seksual untuk Perpanjang Kontrak

sisi gelap kerja di pabrik cikarang
Ilustrasi pelecehan. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, ini bagian yang paling miris. Di balik gemerlap industri di Cikarang, ada praktik eksploitasi seksual yang bikin geram. Salah satu kasus yang viral adalah tentang pekerja perempuan yang harus ‘staycation’ atau melakukan hubungan intim dengan atasan untuk mendapatkan perpanjangan kontrak kerja.

Kasus ini mencuat setelah diungkap oleh seorang pegiat media sosial, John Sitorus, di laman X pada Hari Buruh 1 Mei 2023. Dalam cuitannya, John menyebutkan bahwa sudah menjadi rahasia umum kalau pekerja perempuan di beberapa perusahaan di Cikarang harus melakukan ‘wikwik’ demi memperpanjang kontrak kerja mereka.

Praktik ini bukan cuma bikin kita miris, tapi juga menunjukkan betapa parahnya eksploitasi seksual di tempat kerja. Untungnya, kasus ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Tapi, apakah tindakan yang diambil cukup untuk menghentikan praktik ini? Yuk, kita lihat apa yang dilakukan pemerintah.

Upaya Pemerintah Menghentikan Praktik Eksploitasi

Bupati Dani Ramdan
Potret Bupati Dani Ramdan. Sumber: Dok. tirtabhagasasi.co.id

Sobat, setelah kasus eksploitasi seksual ini mencuat, Pemerintah Kabupaten Bekasi pun nggak tinggal diam. Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meminta karyawati yang merasa diperlakukan tidak senonoh untuk segera melapor. 

Pemkab Bekasi juga sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan bos pabrik yang mengajak karyawati tidur untuk perpanjangan kontrak. Selain itu, Pemkab Bekasi berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menangani masalah ini. 

Yuli Adiratna, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemnaker, menegaskan bahwa tindakan seperti ini termasuk dalam kategori kekerasan dan pelecehan seksual terhadap pekerja. Yuli juga berencana bekerja sama dengan serikat pekerja dan pengelola kawasan industri Cikarang untuk melakukan sosialisasi dan penanggulangan masalah ini.

Harapan kita semua, tentu saja, agar praktik-praktik seperti ini bisa dihentikan. Nah, buat para pencari kerja, penting banget untuk selalu waspada dan berani melapor jika mengalami atau melihat hal-hal yang tidak wajar di tempat kerja.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, dari cerita di atas, kita bisa lihat bahwa di balik gemerlap industri Cikarang, ada sisi gelap yang harus dihadapi oleh para pekerja. Tapi, jangan patah semangat! Kalian harus terus berjuang untuk mendapatkan hak sebagai pekerja. 

Ingat, siapapun berhak bekerja dengan aman dan nyaman tanpa harus mengalami eksploitasi dalam bentuk apapun. Tetap semangat dalam mengejar mimpi dan cita-cita kalian. Sampai jumpa di artikel berikutnya, ya, Sob!

REFERENSI

  • Mojok.co. (2023). Cikarang, Kota Industri yang Dipenuhi Calo Kerja. [Online] Available at: https://mojok.co/terminal/cikarang-kota-industri-yang-dipenuhi-calo-kerja/ [Accessed 24 June 2024].
  • Radartasik.id. (2023). Terlalu! Pekerja Harus ‘Wikwik’ untuk Perpanjang Kontrak. [Online] Available at: https://radartasik.id/terlalu-pekerja-harus-wikwik-untuk-perpanjang-kontrak/ [Accessed 24 June 2024].
  • Makassar.terkini.id. (2023). Soal Rumor Bos Pabrik Cikarang Ajak Tidur Karyawati, Pemkab Bekasi Buka Suara. [Online] Available at: https://makassar.terkini.id/soal-rumor-bos-pabrik-cikarang-ajak-tidur-karyawati-pemkab-bekasi-buka-suara/ [Accessed 24 June 2024].

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *