Halo Sobat Suka Fakta! Kali ini kita akan membahas tentang budaya dan peninggalan sejarah Indonesia, sekaligus jalan-jalan virtual ke Candi Brahu yang terletak di Mojokerto. Candi ini nggak cuma punya nilai sejarah yang tinggi, tapi juga jadi tempat penting buat umat Buddha menjalankan berbagai ritual keagamaan. Menarik banget, kan?
Candi Brahu ini terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Buat yang belum tahu, Trowulan ini dulunya adalah ibu kota Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Jadi, kebayang kan gimana kerennya Candi Brahu yang ada di tengah-tengah situs arkeologi yang penuh sejarah ini?
Bagi umat Buddha, Candi Brahu punya makna yang sangat dalam. Tempat ini sering dipakai buat sembahyang dan ritual keagamaan lainnya. Tapi bukan cuma umat Buddha aja yang sering datang ke sini. Banyak juga pelajar dan turis yang tertarik buat datang ke Candi Brahu buat belajar sejarah dan menikmati suasana religi yang kental.
Yuk kita bahas secara lengkap tentang sejarah sampai daya tarik dari Candi Brahu dalam artikel ini, Sobat!
Sejarah dan Latar Belakang Candi Brahu
Candi Brahu diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Empu Sendok dari Kerajaan Mataram Kuno. Empu Sendok, salah satu raja yang terkenal dalam sejarah, memerintahkan pembangunan candi ini sekitar tahun 939 Masehi. Fakta latar belakang dari candi ini diketahui dari Prasasti Alasantan yang ditemukan nggak jauh dari lokasi candi. Dalam prasasti tersebut disebutkan bahwa candi ini didirikan atas perintah Empu Sendok. Wah, keren banget ya, sudah ada sejak lama banget!
Dalam Prasasti Alasantan dijelaskan nama ‘Brahu’ diyakini berasal dari kata ‘Wanaru’ atau ‘Warahu’, yang berarti bangunan suci. Ini menunjukkan betapa pentingnya fungsi religius dari candi ini sejak awal pembangunannya.
Candi Brahu adalah salah satu candi tertua di Indonesia yang usianya lebih tua dari Kerajaan Majapahit. Candi Brahu sudah menyaksikan banyak banget peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, lho Sobat.
Sejarah Candi Brahu juga menunjukkan bahwa candi ini awalnya dibangun untuk keperluan keagamaan, bukan sebagai makam seperti banyak candi lain di Jawa Timur. Kebanyakan candi di Jawa Timur, seperti Candi Kidal atau Candi Jago, dibangun sebagai tempat peristirahatan terakhir para raja. Tapi Candi Brahu berbeda. Dari penemuan arkeologis, diketahui bahwa candi ini digunakan sebagai tempat sembahyang dan acara keagamaan lainnya.
Di mana Lokasi Candi Brahu?
Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Jalan masuknya tepat berada di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur, di jalan raya Mojokerto-Jombang.
Meski harus masuk ke dalam jalan kecil, untuk menemukan lokasi Candi Brahu cukup mudah karena sudah ada banyak petunjuk arah. Kalian bisa mengikuti petunjuk arah tersebut, nanti akan sampai ke Candi Brahu yang terletak di sisi kanan jalan.
Daya Tarik Candi Brahu
1. Keindahan dan Keunikan Arsitektur
Candi Brahu punya arsitektur yang unik banget, Sobat. Dibangun dari batu bata merah, candi ini punya struktur yang berbeda dari candi-candi lain di Jawa Timur yang biasanya menggunakan batu andesit. Ukurannya yang besar dengan kaki candi seluas 18 x 22,5 meter dan tinggi sekitar 20 meter bikin candi ini terlihat megah dan kokoh. Bentuknya yang berlekuk dengan banyak sudut tumpul dan atap datar semakin menambah keunikan dari Candi Brahu. Selain itu, hiasan stupa di atas candi menunjukkan pengaruh Buddha yang kental.
2. Spot Foto Instagramable
Buat Sobat Suka Fakta yang suka hunting foto, Candi Brahu adalah surga kecil. Keindahan arsitektur dan latar belakang sejarah yang kuat membuat setiap sudut candi ini menarik untuk dijadikan objek foto. Apalagi saat pagi atau sore hari, saat cahaya matahari memberikan efek dramatis pada bangunan candi, hasil fotonya pasti bakal keren banget!
3. Kegiatan Keagamaan dan Festival
Candi Brahu sering digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan umat Buddha. Saat hari-hari besar keagamaan, candi ini ramai dengan aktivitas persembahyangan dan ritual. Sobat bisa merasakan langsung suasana sakral dan damai saat mengikuti atau menyaksikan kegiatan ini. Selain itu, ada juga beberapa festival yang diadakan di sekitar candi, yang tentunya menambah daya tarik tempat ini.
4. Pengalaman Wisata Edukatif
Buat Sobat yang suka belajar sejarah, Candi Brahu adalah tempat yang tepat. Di sini, kalian bisa menemukan berbagai informasi sejarah dari prasasti dan penemuan arkeologi yang ada di sekitar candi. Banyak pelajar yang datang ke sini untuk belajar langsung tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia. Ada juga juru pelihara yang siap memberikan penjelasan dan cerita menarik seputar Candi Brahu.
5. Keindahan Alam Sekitar
Candi Brahu nggak cuma menawarkan keindahan arsitektur, tapi juga panorama alam yang memukau. Area sekitar candi yang hijau dan asri memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Kalian bisa duduk-duduk santai di gazebo yang tersedia sambil menikmati pemandangan sekitar. Tempat ini juga cocok buat piknik bareng keluarga atau teman-teman.
6. Souvenir dan Kuliner Khas
Jangan lupa untuk mampir ke toko-toko souvenir yang ada di sekitar candi. Di sini, kalian bisa menemukan berbagai oleh-oleh khas Mojokerto yang unik dan menarik. Selain itu, ada juga warung-warung yang menjual jajanan dan makanan khas Jawa Timur seperti rawon, nasi pecel, dan masih banyak lagi. Jadi, selain berwisata sejarah, kalian juga bisa puas kulineran!
7. Dekat dengan Situs Bersejarah Lainnya
Lokasi Candi Brahu yang berada di kawasan Trowulan membuatnya dekat dengan berbagai situs bersejarah lainnya. Sobat bisa sekalian mengunjungi Candi Gentong, Candi Gedong, dan beberapa situs lainnya yang juga nggak kalah menarik. Dengan begitu, kunjungan kalian ke Trowulan akan lebih lengkap dan seru.
Nah, Sobat Suka Fakta, itulah berbagai daya tarik Candi Brahu yang bikin tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan kalian. Jadi, kapan mau wisata sejarah ke Candi Brahu?
Candi Brahu Peninggalan Raja Siapa?
Candi Brahu merupakan peninggalan dari masa pemerintahan Empu Sendok, seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno. Menurut Prasasti Alasantan yang ditemukan tidak jauh dari candi ini, pembangunan Candi Brahu dilakukan atas perintah Empu Sendok sekitar tahun 939 Masehi. Jadi, candi ini sudah ada sejak sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.
Apa Fungsi Candi Brahu pada Masa Lalu?
Pada masa lalu, Candi Brahu berfungsi sebagai tempat sembahyang dan menjalankan ritual keagamaan, terutama bagi umat Buddha. Tidak seperti banyak candi lain di Jawa Timur yang digunakan sebagai makam para raja, Candi Brahu lebih difokuskan untuk kegiatan religius dan upacara keagamaan. Hal ini dibuktikan oleh penemuan berbagai benda yang biasa digunakan dalam upacara keagamaan di sekitar candi.
Apa Keunikan Candi Brahu?
Keunikan Candi Brahu terletak pada arsitekturnya yang berbeda dari candi-candi lainnya di Jawa Timur. Dibangun dari batu bata merah dengan stupa di atasnya, Candi Brahu memiliki bentuk yang berlekuk dengan banyak sudut tumpul dan atap datar. Selain itu, candi ini memiliki hiasan yang menunjukkan sinkretisme antara agama Hindu dan Buddha, menambah daya tarik historis dan arsitekturalnya.
Candi Brahu Termasuk Agama Apa?
Candi Brahu memiliki latar belakang agama Buddha. Hal ini terlihat dari stupa yang ada di atas candi dan berbagai arca Buddha yang ditemukan di sekitarnya. Meskipun demikian, ada juga elemen-elemen Hindu yang tercermin dalam hiasan dan relief candi, menunjukkan adanya pengaruh sinkretisme atau perpaduan yang beragam antar kepercayaan agama di masa lalu.
Kesimpulan
Halo Sobat Suka Fakta! Setelah kita menggali lebih dalam tentang Candi Brahu, jelas terlihat bahwa candi ini adalah salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga. Dibangun pada masa pemerintahan Empu Sendok dari Kerajaan Mataram Kuno, Candi Brahu memiliki usia yang lebih tua dari Kerajaan Majapahit.
Candi Brahu memiliki nama yang diambil dari kata ‘Wanaru’ atau ‘Warahu’ yang terdapat dalam Prasasti Alasantan, yang berarti bangunan suci, menegaskan kesucian dari tempat bersejarah ini. Selaras dengan namanya, fungsi utama candi ini sebagai tempat sembahyang dan ritual keagamaan, terutama bagi umat Buddha.
Keunikan arsitekturnya yang dibangun dari batu bata merah dengan stupa di atasnya serta bentuk yang berlekuk dan atap datar membuatnya berbeda dari candi-candi lain di Jawa Timur. Penemuan arkeologis seperti prasasti, arca Buddha, dan perhiasan di sekitar candi semakin memperkaya nilai sejarahnya.
Dengan banyaknya daya tarik yang dimiliki oleh Candi Brahu serta nilai sejarahnya, Candi ini harus terus dilestarikan dan pelestarian ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan mengunjungi dan belajar lebih banyak tentang sejarah Indonesia melalui candi ini berarti kita turut berkontribusi dalam menjaga warisan budaya yang berharga. Jadi, kapan mau datang ke Candi Baru, Sobat Suka Fakta?
REFERENSI:
- Wikipedia. (n.d.). Candi Brahu. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Brahu
- Bejijong. (2022, May 24). Sejarah Candi Brahu Trowulan Mojokerto Paling Lengkap. Diakses dari https://bejijong.desa.id/artikel/2022/5/24/sejarah-candi-brahu-trowulan-mojokerto-paling-lengkap
- Salsa Wisata. (n.d.). Candi Brahu. Diakses dari https://salsawisata.com/candi-brahu/
- Kabar Terdepan. (n.d.). Pesona Candi Brahu Trowulan Mojokerto, Jadi Jujukan Wisata Sejarah. Diakses dari https://kabarterdepan.com/candi-brahu-trowulan-mojokerto-wisata-sejarah/
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.