Fakta Dunia

Sejarah Candi Brahu, Tempat Penting Bagi Umat Buddha untuk Melakukan Ritual Keagamaan 

28
×

Sejarah Candi Brahu, Tempat Penting Bagi Umat Buddha untuk Melakukan Ritual Keagamaan 

Sebarkan artikel ini
Candi Brahu
Candi Brahu Sejarah, Lokasi, Fungsi dan Daya Tariknya. Sumber: pariwisata.mojokertokab.go.id

Hai, Sobat Suka Fakta! Kamu pasti udah tau kalo Jawa Timur punya banyak banget candi, mulai dari Candi Jago, Candi Penataran, dan gak ketinggalan juga Candi Brahu. Kamu pernah dengar tentang Candi Brahu? 

Terletak di Mojokerto, Jawa Timur, Candi Brahu ini berada di kawasan situs arkeologi Trowulan, yang dulunya adalah ibu kota Kerajaan Majapahit. Dengan suasana yang tenang dan pemandangan yang memukau, Candi Brahu jadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi.

Candi ini nggak cuma penting karena keindahan dan arsitekturnya, tapi juga karena sejarahnya yang panjang dan kompleks. Dari fungsi awalnya sebagai tempat sembahyang hingga penggunaannya sebagai krematorium buat raja-raja Majapahit, setiap sudut candi ini menyimpan cerita menarik yang menanti untuk diungkap.

Nah, dalam artikel ini, kita bakal membahas sejarah, lokasi, fungsi, dan daya tarik dari Candi Brahu secara lengkap. Jadi, siap-siap buat menyelami salah satu peninggalan sejarah yang luar biasa ini, Sob!

Candi Brahu Sudah Ada Sebelum Kerajaan Majapahit Berdiri

 Raja Mpu Sindok.
Potret Raja Mpu Sindok. Sumber: nggalek.co

Sobat Suka Fakta, setelah tadi kita kenalan sedikit dengan Candi Brahu, sekarang waktunya kita menyelam lebih dalam ke sejarahnya yang menarik banget.

Nama ‘Brahu’ sendiri berasal dari kata ‘wanaru’ atau ‘warahu’ yang disebut dalam Prasasti Alasantan. Prasasti ini ditemukan sekitar 45 meter di sebelah barat candi. Jadi, nama ‘Brahu’ bukan sembarang nama, melainkan punya akar sejarah yang kuat.

Candi Brahu didirikan atas perintah Raja Mpu Sindok dari Kahuripan pada tahun 939 Masehi. Ini artinya, candi ini sudah ada sejak lama banget, bahkan sebelum Kerajaan Majapahit berdiri. Bayangin deh, candi ini lebih tua dari Majapahit yang terkenal itu! Candi ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya sejarah kita.

Pada awalnya, Candi Brahu digunakan sebagai tempat sembahyang dan upacara keagamaan. Beberapa orang juga percaya bahwa candi ini pernah digunakan sebagai krematorium bagi raja-raja Majapahit. Tapi setelah dilakukan penelitian, tidak ditemukan bekas abu jenazah di dalam candi. Jadi, ada misteri juga nih di balik fungsi sebenarnya dari candi ini.

Lokasi Candi Brahu Berada di Kawasan Situs Arkeologi Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur

Candi Brahu
Potret Jalan Raya Mojokerto-Jombang. Sumber: Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni

Setelah kita tahu sejarahnya, sekarang saatnya kita bahas cara menuju ke Candi Brahu. Siapa tahu, Sobat Suka Fakta tertarik buat datang langsung ke sini.

Letak Geografis

Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Lokasinya berada di kawasan situs arkeologi Trowulan yang penuh dengan peninggalan sejarah. 

Jadi, kalau kamu ke sini, bisa sekalian eksplor situs-situs lainnya juga. Tempat ini strategis banget buat kamu yang suka wisata sejarah.

Rute Menuju Candi Brahu

Buat sampai ke sini, gampang banget. Dari Jalan Raya Mojokerto-Jombang, kamu tinggal masuk ke jalan yang ada di depan Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur. 

Jalan ini nggak terlalu besar, jadi kamu harus hati-hati dan fokus. Ikuti jalan ini sekitar 1,8 km ke arah utara, dan kamu akan sampai di Candi Brahu yang terletak di sebelah kanan jalan. Nggak susah, kan?!

Fasilitas Parkir dan Akses

Sobat Suka Fakta, tenang aja, di sini ada fasilitas parkir yang cukup luas. Kamu bisa bawa kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Untuk parkir motor, tarifnya Rp2.000 per kendaraan, dan untuk mobil Rp5.000 per kendaraan. Cukup terjangkau, kan?!

Seluruh Arsitektur Candi ini Dibangun Menggunakan Batu Bata Merah

Wayang Kulit.
Ilustrasi Wayang Kulit. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, Candi Brahu punya arsitektur yang unik dan berbeda dari candi-candi lain di Jawa Timur, lho. Yuk, kita ulas satu per satu!

Struktur Bangunan

Candi Brahu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, tubuh, dan atap candi. Candi ini dibangun dari batu bata merah, bukan batu vulkanik seperti kebanyakan candi lainnya. Mungkin ini karena di daerah Jawa Timur, batu bata merah lebih mudah ditemukan daripada batu andesit.

  • Kaki Candi

Awalnya berukuran 17 x 17 meter, kemudian diperluas. Kaki candi terdiri dari dua tingkat dengan bingkai atas dan bawah. Ada tangga yang mengarah ke bagian dalam candi, meski sekarang bentuk tangganya sudah agak rusak. Kaki candi ini juga dihiasi dengan pelipit yang rapi.

  • Tubuh Candi

Bagian tubuh candi ini berukuran 10 x 10,5 meter dengan tinggi sekitar 9,6 meter. Tubuh candi ini memiliki banyak sudut dan lekukan yang membuatnya terlihat ramping. Di bagian dalam candi, ada ruangan berukuran 4 x 4 meter yang dulu mungkin digunakan untuk menyimpan benda-benda upacara.

  • Atap Candi

Atap candi Brahu berbeda dengan candi-candi lain di Trowulan yang biasanya berbentuk prisma. Atap candi ini datar dengan hiasan berbentuk lingkaran yang kemungkinan adalah sisa stupa. Tinggi atap sekitar 6 meter.

Keunikan Arsitektur

Candi Brahu punya beberapa keunikan yang bikin dia beda dari candi lainnya, seperti

  • Sinkretisme Agama: Relief pada candi ini menggambarkan sinkretisme antara agama Hindu dan Buddha. Ini menunjukkan bahwa pada masanya, ada perpaduan budaya dan agama yang harmonis.
  • Relief: Relief di candi ini nggak terlalu timbul, dan penggambaran tokoh-tokohnya mirip dengan wayang kulit. Ini menambah nilai artistik dan budaya dari candi ini.
  • Pintu dan Relung: Pintu dan relung pada candi dihiasi dengan ukiran kala di bagian atasnya saja, tanpa makara. Ini berbeda dari candi-candi lainnya yang biasanya memiliki makara.

Candi ini Sangat Penting Bagi Umat Buddha untuk Melaksanakan Ritual Keagamaan

Candi Brahu
Potret Upacara Buddha. Sumber: Dok salsawisata

Sobat Suka Fakta, setelah kita mengupas sejarah dan arsitektur Candi Brahu, sekarang saatnya kita bahas soal fungsi Candi Brahu. Jadi, apa aja sih sebenarnya kegunaan candi ini? Yuk, kita telusuri lebih lanjut!

Tempat Sembahyang dan Upacara

Pada awalnya, Candi Brahu digunakan sebagai tempat sembahyang dan upacara keagamaan. Candi ini menjadi tempat penting bagi umat Buddha di masa lalu untuk melaksanakan berbagai ritual keagamaan. Beberapa benda upacara dari logam dan perhiasan emas ditemukan di sekitar candi, menunjukkan betapa pentingnya candi ini sebagai pusat kegiatan spiritual.

Krematorium

Ada juga dugaan bahwa Candi Brahu pernah digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah raja-raja Majapahit. Meskipun demikian, tidak ada bekas abu jenazah yang ditemukan di dalam candi setelah dilakukan penelitian dan pemugaran. 

Jadi, meskipun ada cerita yang mengatakan candi ini digunakan sebagai krematorium, buktinya masih belum jelas. Misteri ini menambah daya tarik tersendiri bagi Candi Brahu.

Keindahan yang Dimiliki Candi Brahu Menjadi Daya Tarik Wisatawan untuk Berkunjung

Candi Brahu nggak cuma menarik dari segi sejarahnya aja, tapi juga dari segi wisata. Banyak hal seru yang bisa kamu lakukan di sini. Yuk, kita bahas satu per satu!

Sejarah dan Edukasi

Candi Brahu menjadi tempat wisata sejarah dan edukasi yang populer di Mojokerto. Banyak turis, termasuk pelajar, yang datang ke sini untuk belajar tentang sejarah Indonesia. 

Di sini, kamu bisa melihat prasasti, arsitektur, dan benda-benda peninggalan lainnya yang sangat edukatif. Jadi, selain jalan-jalan, kamu juga bisa belajar banyak hal baru!

Fasilitas Wisata

Buat Sobat Suka Fakta yang mau berkunjung ke sini, tenang aja, fasilitasnya cukup lengkap kok! Ada area parkir yang luas, pusat informasi, toilet umum, dan gazebo untuk beristirahat. Kamu juga bisa menemukan spot foto yang instagramable banget. Di sekitar candi, ada penjual souvenir dan makanan khas Jawa Timur seperti rawon yang bisa kamu coba.

Tiket Masuk dan Biaya Parkir

Untuk masuk ke Candi Brahu, kamu perlu beli tiket seharga Rp3.000 per orang. Kalau bawa motor, biaya parkirnya Rp2.000 dan kalau bawa mobil, parkirnya Rp5.000. Cukup terjangkau, kan?! Jadi, nggak perlu khawatir soal biaya kalau mau berkunjung ke sini!

Banyak Arkeologi Menarik yang Ditemukan di dalam Candi Brahu

Arkeologi
Prasasti Tembaga Alasantan. Sumber: Djulianto Susantio via Majalah Arkeologi, 1979, hal. 51

Sobat Suka Fakta, di sekitar Candi Brahu ternyata banyak banget temuan arkeologi yang menarik. Yuk, kita telusuri satu per satu!

Prasasti Tembaga Alasantan

Di sebelah barat Candi Brahu, ditemukan prasasti tembaga Alasantan yang berasal dari tahun 861 Saka atau 939 Masehi. Prasasti ini menyebutkan tentang bangunan suci yang dikenal dengan nama ‘warahu’ atau ‘wanaru’. Dari prasasti inilah, nama Candi Brahu berasal. Prasasti ini juga menjelaskan bahwa candi ini dibangun atas perintah Raja Mpu Sindok dari Kahuripan.

Benda-benda Kuno

Di sekitar candi, ditemukan berbagai benda kuno yang diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Majapahit atau bahkan sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Lempengan Prasasti: Diperkirakan berasal dari masa Raja Mpu Sindok, sejumlah 4 buah.
  • Arca Buddha: Berjumlah 6 buah, menunjukkan pengaruh agama Buddha di candi ini.
  • Piring Perak: Dengan tulisan kuno di bagian bawahnya.
  • Perhiasan Emas dan Perak: Menunjukkan kemakmuran dan kebudayaan masyarakat saat itu.

Candi Lain di Sekitar Candi Brahu

Selain Candi Brahu, di sekitar area ini juga ditemukan sisa-sisa candi lainnya seperti Candi Muteran, Candi Gedong, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Namun, hanya Candi Gentong yang masih terlihat reruntuhannya. Candi-candi ini menambah kekayaan sejarah kawasan Trowulan.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, gak kerasa kita udah ada di penghujung artikel. Melalui perjalanan virtual ini, kita jadi tau bahwa Candi Brahu adalah salah satu candi yang penuh dengan sejarah dan keunikan. 

Sebagai salah satu peninggalan bersejarah dari masa kerajaan, candi ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga menawarkan cerita menarik dari masa lalu. Dari asal-usul namanya yang berasal dari prasasti Alasantan hingga dugaan penggunaannya sebagai krematorium raja-raja Majapahit, Candi Brahu menyimpan banyak misteri dan informasi berharga.

Dengan segala keunikan dan kekayaan sejarah yang dimilikinya, Candi Brahu menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Bukan hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai tempat belajar dan refleksi tentang masa lalu yang kaya akan budaya dan sejarah. Jadi, Sobat Suka Fakta, kapan kamu berencana mengunjungi Candi Brahu?

REFERENSI

  • “Candi Brahu,” Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Brahu.
  • “Sejarah Candi Brahu Trowulan Mojokerto Paling Lengkap,” Desa Bejijong, https://bejijong.desa.id/artikel/2022/5/24/sejarah-candi-brahu-trowulan-mojokerto-paling-lengkap.
  • “Candi Brahu,” Salsa Wisata, https://salsawisata.com/candi-brahu/.
  • “Candi Brahu Trowulan Mojokerto, Wisata Sejarah,” Kabar Terdepan, https://kabarterdepan.com/candi-brahu-trowulan-mojokerto-wisata-sejarah/.
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *