Hai Sobat Suka Fakta! Sudah pernah dengar tentang Candi Mendut belum? Kalau belum, kamu lagi ada di tempat yang pas banget. Candi Mendut ini adalah salah satu candi Buddha keren yang ada di Indonesia. Letaknya di Desa Mendut, Jalan Mayor Kusen, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Candi Mendut punya daya tarik yang nggak kalah seru dari Candi Borobudur yang juga ada di dekat situ. Candi ini berada sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur. Jadi, kalau kamu lagi jalan-jalan ke Borobudur, sempatin deh mampir ke sini. Selain keindahan arsitekturnya, Candi Mendut juga kaya banget sama sejarahnya.
Nah, Candi Mendut ini bukan cuma bangunan tua biasa, tapi juga saksi bisu perkembangan agama Buddha di Indonesia. Gak cuma itu, candi ini juga jadi destinasi sejarah dan wisata favorit, lho.
Penasaran kan? Yuk, mulai perjalanan kita mengenal lebih dalam tentang Candi Mendut. Kita bakal bahas sejarah, arsitektur, fungsi, sampai fakta-fakta menarik yang bikin candi ini spesial. Jadi, tetap di sini ya, Sobat Suka Fakta!
Sejarah Candi Mendut
Oke, sekarang kita mulai dari sejarah Candi Mendut. Jadi, candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Raja Indra atau Dapunta Selendra disebut-sebut sebagai penggagas utama pembangunan candi ini.
Menurut Prasasti Karangtengah yang dibuat pada tahun 824 Masehi, Raja Indra mendirikan sebuah bangunan suci bernama “Wenuwana” yang artinya hutan bambu. Nah, Candi Mendut inilah yang diyakini sebagai Wenuwana itu.
Candi Mendut ditemukan kembali pada 1836 setelah lama terkubur tanah dan semak belukar. Waktu itu, bangunan candi sudah hampir utuh, tapi bagian atapnya hilang.
Pemerintah Hindia Belanda kemudian melakukan pemugaran pertama pada tahun 1897-1904. Theodoor Van Erp, seorang arkeolog Belanda, melanjutkan pemugaran ini pada tahun 1908, meski sempat terhenti karena kekurangan dana. Pemugaran akhirnya selesai pada tahun 1925.
Struktur Candi Mendut
Sekarang kita bahas arsitektur Candi Mendut. Candi ini terlihat sangat kokoh karena terbuat dari batu bata dengan campuran batu andesit. Bentuknya segi empat dan tingginya mencapai 26,4 meter.
Candi ini berdiri di atas basement setinggi 3,7 meter, jadi tampak anggun dan megah. Bagian atap candi bertingkat tiga dan dihiasi dengan stupa-stupa kecil. Saat ini, ada 48 stupa kecil yang masih terpasang.
Di atas basement, ada lorong yang mengelilingi tubuh candi selebar 2,48 meter. Nah, yang menarik, tangga naik dan pintu masuk candi ini menghadap ke barat laut, nggak seperti kebanyakan candi di Jawa Tengah yang menghadap ke timur.
Dinding-dinding candi dihiasi dengan berbagai relief yang menggambarkan ajaran Buddha. Ada relief Brahma dan seekor kepiting, dua burung betet yang berbeda, serta Dharmabuddhi dan Dustabuddhi. Selain itu, ada juga relief yang menceritakan kisah-kisah Jataka dan Pancatantra.
Arca Budha di Candi Mendut
Jika kamu masuk ke dalam Candi Mendut, kamu akan disambut oleh tiga arca Buddha besar yang mengagumkan.
Pertama, ada arca Dyani Buddha Cakyamuni atau Vairocana yang duduk menghadap ke barat dengan sikap tangan dharmacakramudra, yang berarti sedang memutar roda kehidupan.
Di sebelah utara arca Dyani Buddha Cakyamuni, ada arca Avalokitesvara atau Lokesvara. Arca ini menggambarkan Buddha dalam posisi duduk dengan kaki kiri dilipat dan kaki kanan menjuntai ke bawah.
Sikap tangan arca ini varamudra, yang artinya sedang memberi atau menyampaikan ajaran. Avalokitesvara ini juga mengenakan pakaian kebesaran dengan berbagai perhiasan di telinga, leher, dan bahunya.
Lalu, di sebelah kiri arca Dhyani Buddha Cakyamuni, ada arca Bodhisatva Vajrapani. Arca ini juga dalam posisi duduk dengan kaki kanan dilipat dan telapak kaki menyentuh paha, sedangkan kaki kiri menjuntai ke bawah. Vajrapani mengenakan pakaian kebesaran mirip dengan Avalokitesvara.
Selain arca, Candi Mendut juga penuh dengan relief yang menggambarkan kisah-kisah menarik. Misalnya, ada relief kura-kura dan angsa yang menceritakan tentang dua angsa yang menyelamatkan kura-kura tapi malah menipunya.
Ada juga relief Dharmabuddhi dan Dustabuddhi yang bercerita tentang dua sahabat dengan satu yang baik dan satu yang jahat. Relief lainnya menggambarkan cerita dua burung betet yang berbeda, satu dididik oleh penyamun dan satu lagi oleh pendeta. Semua relief ini bukan hanya indah dipandang, tapi juga sarat dengan makna ajaran Buddha.
Peran Candi Mendut dalam Praktik Keagamaan
Sobat Suka Fakta, Candi Mendut bukan cuma bangunan bersejarah yang keren, tapi juga punya peran penting dalam praktik keagamaan. Sejak dulu, candi ini digunakan sebagai tempat peribadatan umat Buddha.
Umat Buddha dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri sering datang ke sini untuk berdoa dan bermeditasi. Selain itu, Candi Mendut juga menjadi tempat untuk memperdalam ajaran Buddha.
Banyak patung dan relief di candi ini yang menggambarkan ajaran-ajaran Buddha, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat belajar dan merenung bagi umat Buddha. Jadi, bisa dibilang, Candi Mendut adalah pusat kegiatan spiritual yang sangat penting.
Candi Mendut juga menjadi tempat diadakannya upacara-upacara keagamaan besar, seperti perayaan Waisak. Setiap tahun, ribuan umat Buddha berkumpul di sini untuk merayakan hari kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha.
Upacara ini biasanya melibatkan prosesi dari Candi Mendut ke Candi Borobudur yang menjadi pemandangan yang sangat indah dan penuh makna.
Daya Tarik Wisata Candi Mendut
Ngomong-ngomong soal daya tarik wisata, Candi Mendut punya banyak hal yang bikin kamu pengen banget berkunjung. Pertama, lingkungan di sekitar candi ini asri banget, Sobat Suka Fakta!
Hamparan rumput hijau dan pepohonan besar yang rindang bikin suasana jadi teduh dan nyaman. Cocok banget buat kamu yang pengen refreshing sambil belajar sejarah.
Selain itu, ada Vihara Mendut yang letaknya persis di sebelah Candi Mendut. Dulunya, tempat ini adalah biara Katolik yang kemudian berubah jadi Vihara Buddha. Di sini, kamu bisa menemukan asrama, tempat ibadah, taman, dan beberapa arca Buddha. Beberapa arca di sini bahkan merupakan sumbangan dari Jepang, lho!
Satu lagi yang nggak kalah menarik adalah Monumen Persahabatan Indonesia-Jepang. Monumen ini dibangun oleh Ny. Shizuko Miyagawa sebagai ungkapan syukur atas kesembuhan anaknya.
Monumen ini berupa prasasti tembaga dan pilar-pilar batu andesit Merapi yang bertuliskan huruf Jepang. Seru banget kan, bisa melihat bukti persahabatan dua negara di tempat yang bersejarah ini?!
Fakta Menarik tentang Candi Mendut yang Jarang Diketahui
Yuk, kita bahas beberapa fakta menarik tentang Candi Mendut yang bikin candi ini makin spesial.
1. Hubungan dengan Candi Borobudur dan Candi Pawon
Candi Mendut, Candi Borobudur, dan Candi Pawon membentuk garis lurus imajiner sepanjang hampir 3 kilometer yang melintasi Sungai Progo dan Sungai Elo.
Banyak ahli purbakala yang membandingkan lokasi ini dengan lokasi Gangga dan Yamuna, sungai-sungai suci di India. Menarik banget kan, Sobat Suka Fakta?
2. Cerita dan Mitos Seputar Candi Mendut
Ada banyak cerita dan mitos yang beredar tentang Candi Mendut. Misalnya, ada cerita tentang Ny. Shizuko Miyagawa dari Jepang yang doanya terkabul setelah berdoa di sini. Sebagai ungkapan rasa syukur, ia membangun Monumen Persahabatan Indonesia-Jepang di dekat candi. Cerita ini bikin Candi Mendut jadi makin magis dan menarik buat dikunjungi.
3. Pengalaman Wisatawan
Banyak wisatawan yang merasa terkesan dengan keindahan dan kedamaian Candi Mendut. Banyak yang bilang kalau tempat ini memberikan mereka rasa tenang dan damai.
Nggak sedikit juga yang mengabadikan momen mereka di sini dengan berfoto di berbagai spot menarik di sekitar candi. Candi Mendut memang punya banyak spot foto keren yang sayang banget buat dilewatkan.
Nah, itu dia beberapa fakta menarik tentang Candi Mendut. Semakin penasaran kan buat berkunjung? Yuk, kita lanjut ke bagian berikutnya tentang akses dan lokasi Candi Mendut!
Lokasi dan Akses Menuju Candi Mendut
Sobat Suka Fakta, sekarang kita bahas soal akses dan lokasi Candi Mendut. Buat kamu yang penasaran dan pengen banget berkunjung ke sini, tenang aja, aksesnya gampang kok!
Candi Mendut bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalannya pun bagus dan nggak sulit diakses. Candi ini terletak di samping jalan utama, jadi kamu nggak bakal kesasar deh. Kalau kamu berangkat dari pusat Kota Magelang, jaraknya sekitar 27 km atau sekitar 30 menit berkendara.
Nah, kalau kamu datang dari Malioboro, Yogyakarta, jaraknya sekitar 37 km atau sekitar 1 jam perjalanan. Jadi, kalau lagi liburan di Yogyakarta, kamu bisa sekalian mampir ke Candi Mendut. Selain menikmati keindahan candi, kamu juga bisa merasakan suasana pedesaan yang asri di sepanjang perjalanan. Asik banget, kan?!
Setelah sampai di area candi, kamu bisa parkir kendaraanmu di area parkiran yang cukup luas. Dari situ, kamu tinggal jalan kaki sedikit untuk sampai ke kompleks Candi Mendut. Gampang banget kan, Sobat Suka Fakta?
Kesimpulan
Nah, Sobat Suka Fakta, itu tadi semua informasi menarik tentang Candi Mendut. Mulai dari sejarahnya yang panjang dan kaya, arsitektur yang megah, hingga berbagai fungsi dan daya tarik wisata yang membuat candi ini begitu istimewa. Nggak heran kalau Candi Mendut jadi salah satu destinasi wisata favorit di Magelang.
Jadi, kalau kamu punya kesempatan, jangan lupa mampir ke Candi Mendut ya. Selain bisa belajar banyak tentang sejarah dan budaya, kamu juga bisa merasakan ketenangan dan kedamaian di tempat ini. Plus, banyak spot foto keren yang bakal bikin feed Instagram kamu makin kece.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir, Sobat Suka Fakta! Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan bikin kamu makin tertarik untuk mengunjungi Candi Mendut. Sampai jumpa di artikel berikutnya, dan tetap semangat menjelajahi fakta-fakta menarik lainnya!
REFERENSI
- Rumah123.com. “Candi Mendut: Sejarah dan Daya Tariknya.” Diakses dari: https://www.rumah123.com/explore/kota-magelang/candi-mendut/
- Magelangkab.go.id. “Candi Mendut.” Diakses dari: https://magelangkab.go.id/home/detail/candimendut/165
- Wikipedia Bahasa Indonesia. “Candi Mendut.” Diakses dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.