Halo, sobat suka fakta! Udah pernah denger tentang Kota Tangerang, kan? Ya! Kota metropolitan yang berada di Provinsi Banten ini dikenal dengan sebutan ‘Kota Benteng’. Selain itu, Tangerang juga disebut sebagai “penyangga ibu kota”, lho!
Selain karena lokasinya yang deket banget sama Jakarta, julukan ini disematkan ke Tangerang karena banyak penduduknya yang bekerja di Jakarta, tapi milih tinggal di Tangerang. Pastinya, sih, karena biaya hidup yang lebih murah. Cerdik, kan?!
Gak cuma jadi penyangga ibu kota, Tangerang juga punya segudang fakta menarik dan sejarah panjang yang bakal bikin kamu makin penasaran. Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas 10 fakta menarik Tangerang dan sejarahnya. So, ikuti terus artikel ini biar kamu makin kenal sama kota yang satu ini!
1. Sejarah Kota Tangerang
Asal-Usul Nama “Kota Benteng”
Mari kita mulai perjalanan dengan menelusuri asal-usul nama “Kota Benteng.” Julukan ini muncul bukan tanpa alasan, lho, sobat suka fakta!
Jadi, dahulu kala, saat masa kolonial, Tangerang memiliki banyak benteng pertahanan yang dibangun oleh Belanda untuk melindungi wilayahnya dari serangan musuh. Benteng-benteng ini tersebar di beberapa lokasi, terutama di daerah Sungai Cisadane.
Salah satu benteng pertahanan yang terkenal adalah Benteng Makasar yang berada di tepi Sungai Cisadane dan dibangun pada abad ke-17. Meski sekarang sudah tidak ada, keberadaan benteng ini tetap membekas dalam sejarah dan budaya masyarakat setempat. Oleh karena itulah, Tangerang mendapat julukan “Kota Benteng.”
Peristiwa Pertempuran Lengkong
Sejarah Tangerang juga erat kaitannya dengan Pertempuran Lengkong, sebuah peristiwa heroik yang patut diingat. Pada 25 Januari 1946, Akademi Militer Tangerang dan Resimen IV Tentara Rakyat Indonesia (TRI) melakukan pelucutan senjata militer Jepang di wilayah Lengkong. Sayangnya, perundingan yang seharusnya berjalan damai berubah menjadi perang berdarah setelah terdengar letusan tembakan.
Pertempuran Lengkong dikenal sebagai salah satu pertempuran sengit melawan tentara Jepang di masa kemerdekaan. Guna mengenang peristiwa ini, didirikan Tugu Peringatan Pertempuran Lengkong di tengah Perumahan Bumi Serpong Damai.
Kalau sobat suka fakta main ke BSD, jangan lupa mampir ke sini, ya, buat mengenang perjuangan pilu para pahlawan kita, sekaligus belajar sejarah lebih dalam!
2. Ikon Sejarah Kota Tangerang
Pembangunan dan Operasional
Pintu Air Sepuluh dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1928 dan mulai beroperasi pada 1932. Fungsi utamanya adalah mengatur aliran Sungai Cisadane untuk mengairi sekitar 1.500 hektare sawah di wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang. Struktur bersejarah ini memiliki sepuluh pintu besar yang menjadi ciri khasnya, sehingga dikenal sebagai “Pintu Air Sepuluh.”
Cerita Mitos Fondasi dari Kepala Manusia
Nah, sobat suka fakta, yang bikin Pintu Air Sepuluh ini makin menarik adalah cerita mitos yang mengiringinya. Konon, fondasi pintu air ini dibuat dari kepala manusia, yaitu kepala para pekerja dan tahanan kolonial Belanda. Katanya, hal ini dilakukan sebagai tumbal agar pintu air berdiri kokoh. Meskipun ini cuma cerita mitos, tetap aja bikin merinding, ya!
Fungsi Pintu Air Sepuluh
Selain untuk irigasi sawah, Pintu Air Sepuluh juga berfungsi mengendalikan banjir di wilayah sekitarnya. Hingga saat ini, pintu air ini masih beroperasi dan jadi ikon bersejarah yang kerap dikunjungi wisatawan. Sobat suka fakta wajib mampir ke sini kalau berkunjung ke Tangerang!
3. Kota Banteng ini Memiliki Fauna Endemik: Ayam Wareng
Keunikan Ayam Wareng
Siapa sangka kalau Kota Tangerang juga punya fauna endemik yang unik? Kenalin, ini dia Ayam Wareng, spesies ayam yang hanya bisa kamu temukan di Tangerang. Ayam ini punya ukuran tubuh yang lebih kecil daripada ayam biasanya, jenggernya berwarna hitam, dan bulunya dominan hitam dengan bintik-bintik putih di paruh dan kakinya. Keunikan Ayam Wareng itu berhasil membuatnya menjadi salah satu ikon fauna di Tangerang.
Hubungan Ayam Wareng dengan Batik Wareng
Gak cuma jadi fauna endemik, sobat suka fakta! Ayam Wareng juga menginspirasi motif batik khas Tangerang yang disebut Batik Wareng. Motif ini merepresentasikan karakter Ayam Wareng yang dianggap “galak” tapi tetap lucu. Batik Wareng kini semakin dikenal dan menjadi salah satu kebanggaan budaya Tangerang.
4. Rambutan Parakan, Buah Khas Tangerang
Ciri-Ciri Rambutan Parakan
Beralih ke fakta berikutnya, Tangerang juga punya buah khas yang enak banget, yaitu Rambutan Parakan. Rambutan ini punya daging buah yang tebal dengan serat halus, kulitnya berwarna merah tua, dan rasanya manis. Jadi, gak heran deh kalau Rambutan Parakan selalu diburu saat musimnya tiba.
Produksi Rambutan Parakan
Sobat suka fakta, Rambutan Parakan ini awalnya diproduksi di daerah Pagedangan, Legok, dan Cisauk yang masih satu kawasan dengan Perumahan Bumi Serpong Damai. Dulu, di ketiga daerah tersebut, pohon rambutan ini banyak banget, sampai-sampai wilayahnya dikenal sebagai “Kampung Rambutan.”
Kelangkaan Rambutan Parakan
Sayangnya, sekarang Rambutan Parakan mulai langka karena banyak pohonnya yang ditebang untuk dijadikan lahan perumahan. Meski begitu, kalau lagi musim rambutan, masih ada petani lokal yang menjual buah ini di pasar-pasar sekitar Tangerang. Jadi, kalau kamu mampir ke sini saat musim rambutan, pastikan buat mencicipi si manis Rambutan Parakan ini, ya!
5. Tangerang Punya Makanan Khas yang Lezat
Kuliner di Tangerang juga gak kalah menarik, lho, Sobat Suka Fakta! Selain Rambutan Parakan, kota ini punya banyak makanan khas yang rasanya lezat dan menggoda. Yuk, kita intip beberapa kuliner andalan Tangerang yang wajib kamu coba!
Laksa Tangerang
Siapa yang gak kenal sama laksa? Eits.. tapi, Laksa Tangerang punya cita rasa yang berbeda, lho. Kuahnya gurih pedas dengan bumbu rempah-rempah tradisional yang bikin lidah bergoyang. Laksa ini biasanya diisi dengan bihun, potongan tahu, telur rebus, dan taburan daun kucai. Dijamin kamu bakal ketagihan!
Nasi Jagal
Ini dia kuliner yang bikin kamu kenyang dan puas: Nasi Jagal! Nasi dengan siraman kuah kental mirip kare dan potongan daging sapi ini punya cita rasa yang kaya. Nasi Jagal ini mirip banget sama kare ala Jepang, tapi tentunya dengan bumbu rempah khas Nusantara. Enak banget disantap bareng acar dan kerupuk!
Tauge Goreng dan Pecak Gabus
Selain Laksa dan Nasi Jagal, ada juga Taoge Goreng dan Pecak Gabus. Taoge Goreng adalah hidangan sayur tauge yang disajikan dengan kuah bumbu kacang. Sementara Pecak Gabus adalah ikan gabus yang digoreng atau dibakar, lalu disiram dengan sambal pecak yang pedas. Keduanya cocok banget buat Sobat Suka Fakta yang doyan pedas.
Sayur Besan
Sayur Besan adalah salah satu sayuran khas Betawi di Tangerang yang sering disajikan di acara-acara pernikahan. Kuahnya yang kental dengan santan dan bumbu rempah, diisi dengan terubuk, kentang, dan ebi, bikin makanan ini gurih banget.
Kecap Benteng SH
Gak ketinggalan, ada juga Kecap Benteng SH, kecap buatan lokal yang jadi kebanggaan Tangerang. Kecap ini diproduksi sejak 1920-an dan tetap eksis sampai sekarang. Aromanya yang khas dan rasa manisnya yang pas bikin Kecap Benteng SH cocok dipakai untuk masak apa aja. Gak heran kalo kecap ini bisa eksis sampe sekarang!
Sobat Suka Fakta, itu dia sederet kuliner lezat yang wajib kamu cicipi kalau main ke Tangerang. Jadi, gak sabar buat nyobain, kan?
6. Masjid Al-Azhom, Ikon Religius Kota Tangerang
Sobat suka fakta, yuk kita lanjut ke fakta berikutnya tentang ikon religius yang paling terkenal di Tangerang, yaitu Masjid Al-Azhom. Masjid ini bukan cuma jadi tempat ibadah, tapi juga punya desain arsitektur yang unik dan keren banget!
Desain dan Struktur Masjid
Masjid Al-Azhom terkenal dengan kubah besarnya yang megah tanpa tiang penyangga di tengah. Desainnya yang modern memungkinkan masjid ini menampung lebih dari 15.000 jamaah. Jadi, gak heran kalau masjid ini sering jadi tempat berkumpulnya umat Muslim dari berbagai daerah.
Makna “Akhlakul Karimah”
Selain kubah besarnya, Masjid Al-Azhom juga mencerminkan slogan kebanggaan Kota Tangerang, yaitu “Akhlakul Karimah” yang berarti akhlak mulia. Slogan ini menggambarkan semangat masyarakat Tangerang untuk selalu bersikap baik dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
7. Tangerang Memiliki Visi Misi yang Dikenal Sebagai “Live”
Sobat suka fakta, sekarang kita bakal bahas tentang visi dan misi Kota Tangerang yang dikenal sebagai “LIVE.” Ini bukan sekadar kata keren, tapi singkatan dari Livable, Investable, Visitable, dan E-City. Keren, ya?! Yuk, kita bahas satu-satu!
Livable
Sobat, Livable ini memiliki arti layak huni. Sesuai dengan visi dan misinya ini, gak heran kalau di Tangerang kamu bisa menemukan kawasan hunian yang nyaman, seperti di daerah Ciledug, Perumnas, Pinang, dan Benteng Betawi.
Kawasan-kawasan ini didesain supaya jauh dari pabrik besar dan punya akses yang mudah ke berbagai tempat, termasuk Jakarta. Jadi, gak heran kalau banyak orang yang tinggal di Tangerang meskipun kerjanya di Jakarta.
Investable
Investable berarti kota yang menarik investasi, terutama di bidang industri. Di Tangerang, ada kawasan industri besar seperti di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan arah Kotabumi. Industri sepatu Panarub dan perabot kamar mandi Toto adalah dua contoh industri besar yang ada di sini. Kehadiran kawasan industri ini tentu telah membantu meningkatkan lapangan kerja dan mengembangkan potensi ekonomi Tangerang.
Visitable
Visitable artinya kota yang layak dikunjungi alias destinasi wisata yang menarik. Tangerang punya banyak tempat wisata, mulai dari Museum Benteng Heritage, Pasar Lama, Pintu Air Sepuluh, hingga taman-taman kota seperti Taman Potret dan Taman Prestasi.
E-City
Yang terakhir, E-City artinya kota yang mengandalkan teknologi digital untuk pelayanan publik. Pemerintah Kota Tangerang menyediakan berbagai layanan digital untuk memudahkan akses informasi, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Makannya, Tangerang dikenal sebagai kota modern yang makin maju, gak kalah sama kota di sebelahnya, Jakarta.
8. Kota yang Dijadikan Sebagai Industri dan Pertumbuhan Ekonomi
Sobat suka fakta, kalau bicara soal industri, Tangerang memang gak ada tandingannya. Kota ini dikenal sebagai pusat industri besar dan kecil yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Industri Besar dan Kecil
Di kawasan M.H. Thamrin dan arah Kotabumi, ada berbagai industri besar seperti Panarub (industri sepatu) dan Toto (industri perabotan kamar mandi). Selain itu, ada juga banyak industri kecil dan menengah yang memproduksi berbagai barang, mulai dari makanan, pakaian, hingga kerajinan tangan.
Kawasan Industri Strategis
Kawasan industri di Tangerang strategis banget karena deket sama Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan punya akses jalan tol yang memudahkan distribusi. Makanya, banyak investor lokal dan asing yang tertarik berinvestasi di Tangerang. Gak cuma itu, keberadaan industri-industri ini juga membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Oke, sobat suka fakta, kita masih punya beberapa fakta lagi yang bakal dibahas. Yuk, lanjut ke fakta berikutnya!
9. Nyi Mas Melati, Pahlawan Wanita dari Tangerang
Sobat suka fakta, siapa bilang pahlawan cuma ada di daerah pelosok?! Tangerang juga punya pahlawan lokal, lho, yaitu Nyi Mas Melati. Yuk, kita kenalan lebih dekat sama tokoh yang satu ini!
Profil Nyi Mas Melati
Nyi Mas Melati dikenal sebagai pahlawan wanita dari Tangerang yang punya ilmu kanuragan dan bela diri tingkat tinggi. Dia sangat disegani karena keberaniannya dalam mengusir penjajah Belanda dari tanah Tangerang. Ilmu bela dirinya luar biasa, sampai-sampai banyak orang yang takut melawan Nyi Mas Melati. Keren, ya?!
Perjuangan Nyi Mas Melati
Selama masa penjajahan, Nyi Mas Melati tak kenal lelah memperjuangkan kebebasan Tangerang dari cengkeraman Belanda. Konon, karena kesaktiannya, Nyi Mas Melati sulit ditaklukkan oleh siapa pun. Bahkan, tubuhnya harus dimakamkan secara terpisah ketika gugur di medan perang, untuk mencegah siapapun menyalahgunakan kesaktiannya.
Nyi Mas Melati menjadi inspirasi bagi banyak orang karena keberanian dan pengorbanannya dalam melindungi tanah kelahirannya. Hingga kini, perjuangannya masih dikenang sebagai salah satu tokoh perempuan pemberani di Tangerang.
10. Wisata Alam dan Taman di Tangerang
Sobat suka fakta, setelah kita bahas tentang pahlawan lokal, sekarang saatnya kita jalan-jalan ke berbagai tempat wisata alam dan taman di Tangerang. Dijamin tempat-tempat ini bakal bikin kamu betah!
Situ Cipondoh
Situ Cipondoh adalah salah satu danau alami yang paling populer di Tangerang. Danau ini cocok banget buat kamu yang suka wisata alam sambil bersantai. Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sini, seperti naik perahu, memancing, atau sekadar duduk-duduk menikmati pemandangan sambil ngemil jajanan khas Tangerang.
Taman Kota BSD 1 & 2
Kalau kamu suka olahraga atau jogging, wajib mampir ke Taman Kota BSD 1 dan Taman Kota BSD 2. Taman ini punya trek jogging, area bermain anak, dan pemandangan hijau yang asri. Udah gitu, taman ini juga sering jadi tempat piknik bareng keluarga atau sekadar nongkrong bareng teman-teman.
Sungai Cisadane
Sungai Cisadane adalah sungai besar yang mengalir melewati Kota Tangerang. Selain jadi sumber air untuk irigasi, sungai ini juga jadi destinasi wisata seru, terutama saat Festival Cisadane digelar. Festival ini biasanya diadakan setiap tahun dan menampilkan lomba perahu naga, parade, dan berbagai pertunjukan budaya.
Taman Prestasi, Pramuka, Burung, Potret
Tangerang juga punya banyak taman-taman kecil yang bisa kamu kunjungi, seperti Taman Prestasi, Taman Pramuka, Taman Burung, dan Taman Potret. Taman-taman ini jadi tempat favorit anak-anak sekolah untuk mengerjakan tugas bareng atau sekadar nongkrong santai. Masing-masing taman punya tema yang unik dan fasilitas yang lengkap.
Taman Prestasi dikenal dengan koleksi patung-patung yang menggambarkan profesi anak-anak muda. Taman Pramuka punya replika perkemahan pramuka, Taman Burung berisi berbagai patung burung, dan Taman Potret terkenal dengan karya seni fotografi yang dipamerkan di sana.
Nah, sobat suka fakta, itulah 10 fakta menarik tentang Tangerang yang dijuluki “Kota Benteng.” Sekarang saatnya kita lanjut ke bagian kesimpulan, ya!
Kesimpulan
Nah, sobat suka fakta, kita udah bahas tuntas 10 fakta menarik sejarah Tangerang yang dijuluki “Kota Benteng”. Tangerang bukan hanya soal industri dan pertumbuhan ekonomi, tapi juga kaya akan wisata alam, budaya, dan kuliner yang sayang banget kalau dilewatkan.
Memiliki sejarah panjang dan budaya yang beragam, gak heran kalau Tangerang dikenal sebagai “Kota Benteng” yang kokoh berdiri, memadukan modernisasi dan kearifan lokal. Dari berbagai fakta menarik Tangerang ini, kita bisa melihat bagaimana kota ini terus berkembang pesat tanpa melupakan akar sejarah dan budayanya.
Tangerang adalah kota yang punya segalanya: sejarah, budaya, wisata, dan kuliner. Sobat Suka Fakta wajib banget datang ke sini buat ngerasain langsung betapa serunya kota yang dijuluki “Kota Benteng” ini. Selamat berpetualang di Tangerang, ya!
REFERENSI:
- https://www.faktadaerah.com/2017/11/kota-tangerang-banen-dan-9-fakta.html
- https://binus.ac.id/2021/05/kuliah-di-tangerang-kamu-harus-tahu-7-fakta-unik-berikut-ini/
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.