Hai, Sobat Suka Fakta! Pernah nggak sih, kalian kepikiran buat jadi pramugari? Profesi yang satu ini emang sering kali terlihat glamor dan menarik, sama seperti profesi caddy golf. Tapi, tunggu dulu! Di balik semua kilauan dan keindahan itu, ternyata ada sisi gelap pramugari yang jarang diketahui banyak orang.
Nah, kali ini kita bakal kupas tuntas cerita-cerita dari para pramugari yang pernah merasakan suka duka dalam profesi ini. Mulai dari jam kerja yang gila, pelecehan dari penumpang, budaya di tempat kerja yang tidak sehat, hingga tuntutan fisik yang nggak main-main.
Gimana, udah penasaran belum? Yuk, kita mulai perjalanan mengungkap sisi gelap pramugari yang jarang diketahui. Siap-siap deh buat terkejut dengan fakta-fakta yang bakal kita bahas!
1. Dituntut untuk Selalu Tampil Sempurna dan Siap Sedia di Segala Waktu
Pertama-tama, kita bahas dulu soal beban kerja dan tuntutan fisik yang harus dihadapi pramugari. Bayangin aja, Sobat Suka Fakta, para pramugari ini harus bisa tetap fresh dan ramah meskipun mereka kurang tidur dan kelelahan.
Jam kerja mereka kadang bisa sangat gila, terutama kalau ada penerbangan jarak jauh yang berangkat dini hari atau larut malam. Mereka harus selalu siap sedia kapanpun jadwal terbang tiba.
Selain itu, ada juga tuntutan untuk menjaga penampilan. Pramugari dituntut untuk selalu tampil sempurna, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ini berarti mereka harus merawat tubuh dan wajah dengan ekstra.
Bahkan, ada cerita pramugari yang sampai menggunakan narkoba atau melakukan operasi plastik demi mempertahankan penampilan mereka. Serem banget, kan? Sayangnya, hal ini kadang menjadi tuntutan tak tertulis dari perusahaan penerbangan untuk memastikan pramugari selalu terlihat prima di mata penumpang.
Bukan cuma itu, tuntutan fisik lainnya jufa datang dari pekerjaan itu sendiri. Berdiri selama berjam-jam melayani penumpang di dalam pesawat tentu bukan hal yang mudah. Ditambah lagi, mereka harus bisa mengatasi rasa lelah dan tetap sigap melayani berbagai permintaan penumpang.
2. Praktik Pelecehan Seksual oleh Penumpang dan Kru
Nah, Sobat Suka Fakta, ternyata pengalaman seksual yang tidak menyenangkan juga sering dialami oleh pramugari. Beberapa pramugari mengungkapkan bahwa mereka sering kali harus menghadapi penumpang yang kurang ajar.
Mulai dari kasus masturbasi di depan umum hingga pasangan yang nekat berhubungan seks di dalam pesawat. Situasi-situasi seperti ini tentu saja sangat mengganggu dan membuat para pramugari merasa tidak nyaman.
Selain dari penumpang, ternyata pelecehan seksual juga bisa datang dari sesama kru. Ada cerita dari seorang mantan pramugari yang pernah menjadi sasaran pelecehan oleh kapten pesawat karena menolak ajakan untuk berhubungan seks. Serem, kan?!
Kasus-kasus seperti ini sering kali tidak terungkap karena korban merasa takut atau malu untuk melaporkannya. Padahal, tindakan tegas seharusnya diambil untuk melindungi para pramugari dari pelecehan seksual.
Tidak jarang juga pramugari harus menghadapi kekerasan fisik. Seorang pramugari pernah menceritakan bahwa temannya sengaja disiram air panas oleh sesama kru. Situasi-situasi ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja pramugari tidak selalu aman dan nyaman.
Yup! Banyak sekali hal yang harus mereka hadapi selain tugasnya untuk melayani penumpang. Pekerjaan yang melekat dengan image glamour dan elegan ini ternyata menghadapi pelecehan dan kekerasan yang tidak seharusnya terjadi.
3. Ada Maskapai yang Menerapkan Seleksi Fisik secara Telanjang
Sobat Suka Fakta, pernah dengar nggak sih tentang seleksi fisik yang tidak wajar untuk calon pramugari? Ternyata, ada beberapa maskapai yang menerapkan seleksi buka-bukaan, lho.
Yup! berdasarkan pengakuan salah satu calon pramugari pada 2011 yang dikutip melalui Kompas.com, seleksi pramugari yang ia ikuti mengharuskannya membuka celana dalam mereka guna memeriksa apakah mereka memiliki tato.
Ia juga mengaku jika ada pemeriksaan payudara menggunakan tangan petugas seleksi. Hal itu dilakukan untuk memeriksa apakah peserta seleksi memiliki implan payudara, yang dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah kesehatan jika tekanan udara dalam kabin turun ketika penerbangan.
Namun, nggak semua maskapai melakukan seleksi seperti itu. Contohnya, maskapai Air Asia yang hanya melakukan pemeriksaan lengan untuk mengecek tato atau bekas luka. Ini menunjukkan bahwa seleksi fisik bisa sangat berbeda antar maskapai.
Proses seleksi yang tidak wajar ini tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa menurunkan kepercayaan diri calon pramugari. Mereka merasa dipermalukan dan tidak dihargai sebagai individu.
Padahal, seleksi pramugari seharusnya berfokus juga pada kemampuan dan kepribadian calon, bukan hanya penampilan fisik semata. Semoga ke depannya, maskapai lebih memperhatikan etika dalam proses seleksi ini, ya, Sob!
4. Jam Kerjanya Padat dan Tidak Menentu
Sobat Suka Fakta, jam kerja pramugari juga bisa sangat gila dan melelahkan. Mereka sering kali harus bekerja dalam waktu yang lama tanpa jeda yang cukup. Bayangkan, pramugari bisa terbang antara 65 hingga 90 jam per bulan, belum termasuk persiapan dan waktu tunggu yang bisa mencapai 50 jam per bulan.
Selain itu, jam kerja yang tidak menentu juga membuat mereka sulit untuk memiliki waktu bersama keluarga. Hari libur yang tidak teratur sering kali membuat mereka harus melewatkan momen-momen penting dengan orang-orang terdekat.
Hal ini tentu saja bisa berdampak pada kehidupan pribadi dan mental pramugari. Mereka harus bisa mengatur waktu dengan baik agar tetap bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kondisi ini tentunya sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Berdiri selama berjam-jam di dalam pesawat, melayani penumpang, dan harus selalu waspada adalah tugas yang berat.
Belum lagi jika ada penerbangan jarak jauh yang membutuhkan waktu lebih lama. Jadi, meskipun terlihat glamor, pekerjaan pramugari sebenarnya sangat menantang dan memerlukan ketahanan fisik dan mental yang tinggi.
5. Budaya di Tempat Kerja yang Cenderung Tidak Sehat
Ternyata, di balik tampilan glamor mereka, ada banyak hal negatif yang bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental pramugari. Salah satunya adalah konsumsi minuman keras dan narkoba yang umum di kalangan kru pesawat.
Mereka menggunakan hal-hal ini untuk menjaga performa saat mengudara dan mengatasi kelelahan. Selain itu, gaya hidup hedonis juga menjadi masalah di lingkungan kerja pramugari. Banyak godaan dari rekan kerja untuk terlibat dalam kegiatan yang tidak sehat.
Mantan pramugari dari Singapore Airlines, Hilary, pernah mengungkapkan bahwa dia sering diajak berkumpul dengan pria kalangan elit dan berpesta pora. Situasi ini membuatnya merasa tersiksa dan akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
Gaya hidup yang tidak sehat ini tentunya berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang pramugari. Mereka harus bisa menjaga diri agar tidak terjerumus dalam kebiasaan-kebiasaan negatif.
6. Mengorbankan Kehidupan Pribadi demi Pekerjaan
Sobat Suka Fakta, menjadi pramugari juga berdampak besar pada kehidupan pribadi, lho. Dengan jam kerja yang tidak menentu dan sering kali padat, pramugari harus berkorban banyak hal dalam kehidupan pribadinya.
Mereka sering kehilangan momen penting bersama keluarga dan teman-teman karena jadwal kerja yang sibuk dan tidak bisa diprediksi. Selain itu, lingkungan kerja yang penuh tekanan dan godaan juga mempengaruhi keseimbangan kehidupan pribadi pramugari.
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memang cenderung sulit dijaga dalam profesi pramugari. Mereka harus bisa mengatur waktu dengan sangat baik dan memiliki dukungan yang kuat dari orang-orang terdekat untuk tetap bisa menjalani kehidupan pribadi yang sehat dan bahagia.
7. Ada Praktik Prostitusi demi Mempertahankan Pekerjaan
Ini dia, Sobat Suka Fakta, salah satu sisi gelap pramugari yang paling mengejutkan, yaitu praktik prostitusi. Beberapa pramugari terpaksa melakukan prostitusi demi mempertahankan pekerjaan, karena stress bekerja, atau bahkan karena kebutuhan finansial.
Ada cerita dari seorang pramugari yang harus menemani klien kaya dan berkuasa demi mendapatkan uang lebih. Contohnya, kasus pramugari di Timur Tengah yang tertangkap memberikan layanan prostitusi di toilet pesawat.
Setelah ditangkap dan diinterogasi, dia mengaku telah melakukan praktik tersebut selama beberapa waktu dan mendapatkan uang yang sangat besar. Kasus ini tentu saja mencoreng nama baik maskapai dan pramugari itu sendiri akhirnya dipecat.
Praktik prostitusi ini menunjukkan betapa besarnya tekanan yang harus dihadapi oleh pramugari. Mereka sering kali tidak memiliki pilihan lain selain menuruti permintaan yang tidak pantas demi mempertahankan pekerjaan mereka. Ini adalah realita pahit yang harus dihadapi oleh sebagian pramugari di berbagai maskapai.
Kesimpulan
Sobat Suka Fakta, setelah kita kupas tuntas berbagai sisi gelap pramugari, bisa kita lihat bahwa profesi ini tidak selalu seindah yang terlihat dari luar. Pasalnya, pramugari menghadapi banyak tantangan dan risiko dalam pekerjaan mereka.
Penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko dan tantangannya masing-masing. Profesi pramugari mungkin terlihat glamor dan menarik, tetapi di balik itu semua, ada banyak sisi gelap yang jarang diketahui oleh publik.
REFERENSI
- Wolipop Detik. (2023). Mantan Pramugari Ungkap Sisi Gelap Profesi Rentan Terlibat Prostitusi. Diakses dari: https://wolipop.detik.com/worklife/d-7029337/mantan-pramugari-ungkap-sisi-gelap-profesi-rentan-terlibat-prostitusi
- Brilio. (2023). Ini 5 Sisi Gelap Dunia Pramugari yang Jarang Diketahui. Diakses dari: https://www.brilio.net/creator/ini-5-sisi-gelap-dunia-pramugari-yang-jarang-diketahui-ae88bf.html
- Dafunda. (2023). Sisi Gelap Pramugari. Diakses dari: https://dafunda.com/viral/sisi-gelap-pramugari/
- Kompas.com. (2011). Calon Pramugari Garuda Disuruh Bugil? https://www.pinterpolitik.com/in-depth/hukum-rimba-tahanan-wanita/
SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.