Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian tahu nggak, salah satu bagian menarik dari budaya kita adalah permainan tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Salah satu permainan tradisional yang seru banget dan harus kalian tahu adalah Permainan Belincar.
Permainan ini berasal dari Kalimantan, Sob. Eits, selain belincar, ada juga permainan tradisional Kalimantan lainnya, seperti permainan egrang, permainan pindah bintang, permainan cekang, permainan lawang sekepeng, dan masih banyak lagi.
Mungkin Sobat Suka Fakta belum terlalu familiar dengan Permainan Belincar, apalagi kalau kamu bukan dari Kalimantan Timur. Tapi tenang aja, di sini kita bakal kupas tuntas tentang permainan seru ini. Yuk, langsung saja kita mulai petualangan seru ini!
Berasal dari Bulungan, Kalimantan Timur
Permainan Belincar berasal dari Kalimantan Timur, tepatnya dari daerah Bulungan. Di sana, permainan ini sudah ada sejak lama dan menjadi salah satu hiburan favorit anak-anak. Nama “Belincar” sendiri berasal dari bahasa daerah setempat yang berarti melempar benda pipih secara mendatar di tanah. Benda pipih yang digunakan disebut “kebot” atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai “Gaco”.
Dulu, Permainan Belincar hanya dimainkan di pedesaan, tapi seiring waktu, permainan ini mulai merambah ke daerah perkotaan. Tapi sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, Permainan Belincar mulai kalah pamor. Anak-anak lebih tertarik dengan game di gadget mereka daripada bermain di luar rumah.
Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Permainan Belincar
Sekarang, kita bahas tentang alat dan bahan yang digunakan dalam Permainan Belincar. Penasaran kan?! Yuk, simak ulasannya berikut ini, Sob!
1. Kebot
Kebot adalah alat utama dalam Permainan Belincar. Biasanya terbuat dari kayu keras, pecahan genting, atau batu pipih. Kenapa harus bahan yang keras dan berat? Supaya ketika dilempar, kebot nggak melayang-layang dan bisa tepat mengenai sasaran. Di Kalimantan Timur, kebot biasanya terbuat dari kayu karena daerah ini penghasil kayu berkualitas.
2. Utan/Dam-daman
Utan atau dam-daman adalah benda yang menjadi sasaran dalam permainan ini. Bisa berupa daun-daunan atau kertas bekas bungkus rokok. Jumlah dari utan ini bisa beragam, tergantung kesepakatan pemain. Ada yang bernilai satu, sepuluh, hingga seratus rupiah. Selain nilai materi, utan juga melambangkan keterampilan dan kecermatan pemain dalam menargetkan sasarannya.
Cara Bermain Permainan Belincar
Nah, Sobat Suka Fakta, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru, yaitu cara bermain Permainan Belincar. Yuk, simak langkah-langkahnya!
1. Persiapan Sebelum Bermain
Sebelum mulai bermain, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, tentukan jumlah pemain. Kalau pemainnya dua orang, biasanya pakai undian suit untuk menentukan giliran main. Kalau lebih dari dua orang, digunakan hompimpa. Seru kan, persiapannya aja udah bikin semangat!
2. Area Permainan
Permainan Belincar bisa dimainkan di mana saja, Sobat! Di halaman rumah, di lapangan, atau di halaman rumah adat. Arena permainan biasanya dibuat dengan garis bujur sangkar atau lingkaran sebagai tempat sasaran. Jarak antara garis anjak (tempat melempar) dengan sasaran sekitar lima hingga sepuluh langkah, tergantung usia dan kemampuan pemain.
3. Aturan Permainan
- Pemain yang menang undian akan bermain pertama.
- Jika gagal, giliran berpindah ke pemain berikutnya sesuai urutan undian.
- Permainan dilakukan secara bergiliran hingga ada yang berhasil mengenai sasaran.
Jarak melempar dan teknik melontar kebot juga penting. Pastikan kamu berdiri di belakang garis anjak dan melempar kebot dengan kuat tapi akurat.
4. Jalannya Permainan
Setelah persiapan selesai, pemain pertama mulai melempar kebot ke arah lingkaran atau bujur sangkar sasaran. Jika kebot berhasil mengeluarkan utan dari lingkaran, utan tersebut menjadi milik pemain. Jika gagal, giliran berpindah ke pemain berikutnya. Pemain yang berhasil mengumpulkan utan terbanyak akan menjadi pemenang. Seru banget, kan?
Bermain Belincar Bisa Memberikan Berbagai Manfaat
Permainan Belincar nggak cuma seru, tapi juga punya banyak manfaat, Sobat! Apa aja sih manfaatnya? Yuk, kita lihat!
1. Pengembangan Keterampilan Motorik
Belincar membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar. Dengan melempar kebot, pemain belajar mengendalikan gerakan tangan dan mata, serta melatih koordinasi tubuh.
2. Meningkatkan Kecermatan dan Fokus
Permainan ini juga mengajarkan kecermatan dan fokus. Pemain harus bisa menargetkan sasaran dengan tepat, yang tentu saja membutuhkan konsentrasi tinggi.
3. Menanamkan Nilai-nilai Sportivitas
Nilai sportivitas juga diajarkan dalam Permainan Belincar. Pemain yang kalah harus menerima kekalahan dengan lapang dada, sementara pemenang tidak boleh sombong. Ini penting banget buat kehidupan sehari-hari.
4. Membangun Interaksi Sosial dan Kerjasama
Permainan ini dimainkan bersama teman-teman, sehingga membangun interaksi sosial dan kerjasama antar pemain. Jadi, selain seru, kamu juga bisa mempererat persahabatan!
Bagaimana Nasib Permainan Belincar di Era Modern?
obat Suka Fakta, setelah kita bahas sejarah, cara bermain, dan manfaat Permainan Belincar, sekarang kita masuk ke topik yang nggak kalah menarik, yaitu bagaimana nasib Permainan Belincar di era modern ini. Yuk, kita telusuri!
1. Permainan Tradisional di Tengah Gempuran Teknologi
Sobat, nggak bisa dipungkiri kalau teknologi telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan kita, termasuk cara kita bermain. Permainan tradisional seperti Belincar harus bersaing dengan permainan elektronik yang lebih canggih dan menarik perhatian.
Anak-anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget mereka daripada bermain di luar rumah. Hal ini membuat permainan tradisional seperti Belincar semakin jarang dimainkan.
2. Upaya Pelestarian Permainan Tradisional
Namun, bukan berarti Permainan Belincar hilang begitu saja, Sobat! Ada banyak upaya yang dilakukan untuk melestarikan permainan ini. Salah satunya adalah dengan mengadakan festival permainan tradisional di berbagai daerah.
Di festival ini, anak-anak diajak untuk mencoba berbagai permainan tradisional termasuk Belincar. Selain itu, ada juga komunitas-komunitas yang aktif memperkenalkan dan mengajarkan permainan tradisional kepada generasi muda.
Sekolah-sekolah juga mulai memasukkan permainan tradisional dalam kegiatan ekstrakurikuler mereka. Dengan cara ini, anak-anak bisa mengenal dan mencintai permainan tradisional sejak dini. Media sosial pun dimanfaatkan untuk memperkenalkan kembali permainan ini melalui video tutorial dan cerita-cerita menarik tentang Permainan Belincar.
3. Potensi Permainan Belincar sebagai Alat Edukasi dan Rekreasi
Permainan Belincar bukan cuma untuk hiburan, Sobat. Permainan ini punya potensi besar sebagai alat edukasi dan rekreasi. Melalui permainan ini, anak-anak bisa belajar banyak hal seperti keterampilan motorik, fokus, kecermatan, dan sportivitas.
Selain itu, permainan ini juga bisa jadi alternatif rekreasi yang sehat dan menyenangkan. Dengan bermain di luar rumah, anak-anak bisa mendapatkan manfaat sinar matahari dan udara segar, yang tentunya baik untuk kesehatan mereka.
Kesimpulan
Permainan Belincar adalah permainan tradisional dari Kalimantan Timur yang melibatkan melempar kebot ke arah hutan. Meski sederhana, permainan ini mengajarkan keterampilan motorik, kecermatan, fokus, dan sportivitas kepada para pemainnya.
Permainan tradisional seperti Belincar adalah bagian penting dari warisan budaya kita. Sangat penting untuk menjaga dan melestarikan permainan ini agar tidak hilang ditelan zaman. Sobat bisa berperan dengan mengenalkan dan mengajarkannya kepada teman-teman, keluarga, atau anak-anak di sekitar kita.
Jadi, jangan ragu untuk mencoba dan menikmati serunya Permainan Belincar, serta turut melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa ini. Selamat bermain dan terus lestarikan budaya Indonesia, ya!
REFERENSI
- Anakbisa.com. (n.d.). Kalimantan Timur Punya Belincar, Permainan Apa Itu? Diakses pada 21 Juni 2024, dari https://www.anakbisa.com/kb/kalimantan-timur-punya-belincar-permainan-apa-itu/
- Uun Halimah. (2014). Permainan Belincar. Diakses pada 21 Juni 2024, dari https://uun-halimah.blogspot.com/2014/04/permainan-belincar.html