Fakta Unik

Permainan Patok Lele, Permainan Tradisional Sumatera yang Patut Dilestarikan

25
×

Permainan Patok Lele, Permainan Tradisional Sumatera yang Patut Dilestarikan

Sebarkan artikel ini
Permainan Patok Lele
Permainan Patok Lele, Permainan Tradisional Sumatera yang Patut Dilestarikan. Sumber: IST

Hai, Sobat Suka Fakta! Kali ini, kita akan ngobrolin salah satu permainan tradisional Sumatera yang seru banget, yaitu permainan Patok Lele. Ada yang pernah denger atau bahkan mainin permainan ini waktu kecil? Atau mungkin ini pertama kalinya kamu dengar tentang Patok Lele? 

Di zaman serba digital kayak sekarang, permainan tradisional memang makin jarang dilirik, apalagi dimainkan sama anak-anak. Mereka lebih sering asyik sama gadget dan game online. Tapi tahu gak sih, Patok Lele ini punya daya tarik sendiri yang gak bisa digantikan sama teknologi modern, Sob. 

Nah, di artikel ini kita bakal bahas mulai dari sejarah, cara main, aturan, sampai manfaat dari Permainan Patok Lele. Yuk, langsung saja kita mulai petualangan ini!

Berasal dari Sumatera Barat dan Telah Dikenal di Berbagai Daerah

Sumatra Barat.
Potret Provinsi Sumatra Barat. Sumber: IST

Sobat suka fakta, tahu gak sih kalau Permainan Patok Lele ternyata punya sejarah yang panjang? Permainan ini berasal dari Sumatera Barat, tapi sebenarnya juga dikenal di berbagai daerah dengan nama yang berbeda-beda. 

Di Kotabaru permainan ini dikenal dengan nama Buta Lele, di Tabelong disebut Panili, di Jawa Barat dikenal sebagai Gatrik, di Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut Benthing,  di Bangka Belitung namanya Tak Tek, dan di NTT disebut Kayu Doi. Meskipun namanya berbeda, cara main dan semangatnya tetap sama. Variasi nama ini menunjukkan betapa luasnya penyebaran dan popularitas permainan ini di Indonesia.

Dari zaman dulu, Permainan Patok Lele sudah menjadi hiburan favorit anak-anak. Para orang tua yang kini berusia 50 tahun ke atas menceritakan bahwa mereka juga bermain Patok Lele saat kecil. Permainan ini sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka, lho! Meskipun sekarang jarang terlihat dimainkan, terutama di kota-kota besar, tapi semangat dan kenangan permainan ini tetap hidup dihati banyak orang.

Cara Bermain Patok Lele

Permainan Patok lele.
Potret Permainan Patok lele. Sumber: (Pinterest)

Persiapan Sebelum Bermain

Sebelum mulai bermain, kita harus menyiapkan lapangan dan peralatan. Cari tempat yang cukup luas, seperti halaman rumah atau sekolah. Bikin lubang di tanah atau susun kayu/bata sebagai tempat meletakkan kayu anak. Setelah itu, tentukan jumlah pemain dan aturannya. Biasanya, permainan ini bisa dimainkan perorangan atau beregu.

Peralatan yang Dibutuhkan

Oke sobat, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru, yaitu cara bermain Permainan Patok Lele. Pertama, kita membutuhkan peralatan sederhana, seperti:

  • Kayu Induk: Panjangnya sekitar 30 cm dengan diameter 1,5-2 cm.
  • Kayu Anak: Panjangnya sekitar 10 cm dengan diameter yang sama dengan kayu induk.
  • Lubang: Bisa dibuat di tanah dengan lebar 3-4 cm, panjang 8-10 cm, dan kedalaman 3 cm. Kalau gak ada tanah, bisa pakai susunan kayu atau bata.

Tahapan Permainan

  1. Tahap Pertama: Mengungkit Kayu Anak 

Pemain pertama meletakkan kayu anak melintang di atas lubang. Dengan kayu induk, dia mengungkit kayu anak ke udara. Lawan siap menangkap kayu anak tersebut. Kalau berhasil ditangkap, pemain mati dan giliran lawan bermain.

  1. Tahap Kedua: Memukul Kayu Anak 

Kalau kayu anak gak tertangkap, pemain mengambil kayu anak dan memukulnya sejauh mungkin dengan kayu induk. Lawan tetap berusaha menangkap. Kalau tertangkap, pemain mati. Kalau tidak, lawan melempar kembali kayu anak ke arah lubang. Pemain harus menangkisnya agar tidak masuk ke lubang.

  1. Tahap Ketiga: Memukul Kayu Anak dari Lubang 

Kayu anak diletakkan di pinggir lubang dengan separuh mencuat. Pemain memukul ujung kayu anak agar melenting ke udara, lalu memukulnya lagi sejauh mungkin. Lawan berusaha menangkap atau menangkisnya. Nilai dihitung dari jarak jatuh kayu anak dari lubang.

Perhitungan Poin dan Penentuan Pemenang

Nilai dihitung berdasarkan jarak kayu anak dari lubang dengan menggunakan kayu induk sebagai ukuran. Misalnya, kalau jarak jatuhnya 10 kayu induk, maka pemain mendapat 10 poin. Jika pemain bisa memukul kayu anak lebih dari sekali sebelum jatuh, nilai yang didapat dilipatgandakan. Permainan berakhir ketika salah satu pemain mencapai nilai yang disepakati, misalnya 500 poin.

Aturan yang Berlaku dalam Permainan Patok Lele

 Permainan Patok lele.
Potret Permainan Patok lele. Sumber: tangkapan layar ig, ayu_pputri–

Nah, sobat suka fakta, meskipun Permainan Patok Lele terlihat sederhana, ada beberapa aturan yang harus diikuti untuk menjaga kelancaran permainan. Simak, yuk!

Aturan Dasar 

  • Pemain yang memulai (pemain naik) tidak boleh mengungkit atau memukul kayu anak keluar batas lebar lapangan.
  • Pemain hanya boleh mulai setelah lawan siap.
  • Pemain yang jaga harus melempar kayu anak ke arah lubang setelah menangkap atau menghalanginya.
  • Nilai dihitung dari tempat jatuhnya kayu anak ke arah lubang dengan menggunakan kayu induk.

Kesepakatan dan Perjanjian antara Pemain

Sebelum mulai bermain, pemain biasanya membuat kesepakatan atau perjanjian mengenai aturan tambahan atau nilai poin tertentu. Hal ini penting untuk memastikan semua pemain setuju dan permainan berjalan lancar. Misalnya, berapa poin tambahan jika pemain bisa menimang kayu anak dua kali sebelum jatuh atau nilai poin jika lawan berhasil menangkap kayu anak di udara.

Bermain Patok Lele Bisa Bermanfaat bagi Kemampuan Motorik

Permainan Patok lele
Potret Permainan Patok lele. Sumber: Dok. tgrcampaign.com

Sobat suka fakta, ternyata bermain Permainan Patok Lele gak cuma seru, tapi juga bisa memberikan berbagai manfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat:

Keterampilan yang Dilatih

  • Keterampilan Memukul dan Menangkap: Bermain Patok Lele melibatkan banyak gerakan fisik, terutama memukul dan menangkap. Ini bisa meningkatkan koordinasi mata dan tangan, serta kecepatan reaksi.
  • Keterampilan Berhitung dan Strategi: Permainan ini juga melatih kemampuan berhitung, karena pemain harus mengukur jarak dan menghitung poin. Selain itu, pemain harus berpikir strategis untuk menangkap atau memukul kayu anak dengan tepat.

Manfaat Sosial

Selain keterampilan individu, Permainan Patok Lele juga memberikan manfaat sosial, seperti:

  • Melatih Kerjasama dan Kejujuran: Permainan ini sering dimainkan beregu, sehingga anak-anak belajar bekerjasama dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Selain itu, karena permainan ini memiliki aturan yang harus diikuti, anak-anak juga belajar untuk jujur dan adil dalam bermain.
  • Menerima Kekalahan dengan Sportif: Dalam setiap permainan, pasti ada yang menang dan kalah. Permainan Patok Lele mengajarkan anak-anak untuk menerima kekalahan dengan sportif dan tidak berkecil hati. Ini penting untuk membentuk mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan.

Eksistensi Permainan Patok Lele di Masa Modern

 Patok lele
Potret bermain Patok lele di sekolah. Sumber: Dok. Rafika Restiningtias/ Lampung Geh

Di era modern ini, Permainan Patok Lele memang sudah jarang dimainkan, terutama di kota-kota besar. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang berusaha melestarikan permainan ini, terutama di daerah pedesaan. Permainan ini sering muncul dalam acara-acara khusus seperti peringatan HUT RI, festival budaya, atau acara sekolah.

Banyak pihak yang kini berusaha melestarikan permainan tradisional seperti Patok Lele. Misalnya, sekolah-sekolah yang mengadakan kegiatan bermain permainan tradisional atau komunitas yang aktif menggelar festival budaya. Upaya ini penting untuk menjaga agar generasi muda tetap mengenal dan menghargai warisan budaya nenek moyang mereka.

Eits, Sob, tentu saja ada tantangan dalam memperkenalkan kembali Permainan Patok Lele. Anak-anak zaman sekarang lebih tertarik pada game digital dan teknologi canggih. Namun, ini juga menjadi peluang untuk menggabungkan elemen tradisional dengan teknologi modern. Misalnya, membuat aplikasi game Patok Lele atau mengadakan kompetisi online yang mengangkat permainan tradisional ini.

Permainan Patok Lele dalam Pandangan Masyarakat

Tanggapan Positif

Sobat suka fakta, meskipun Permainan Patok Lele sudah jarang terlihat di tengah masyarakat modern, tapi masih ada banyak orang yang mengapresiasi permainan ini. Mereka melihat permainan ini sebagai salah satu warisan budaya yang harus dijaga. 

Permainan Patok Lele dianggap mampu mengajarkan anak-anak banyak hal positif, seperti kerjasama, kejujuran, dan sportivitas. Selain itu, permainan ini juga dinilai bisa menjadi alternatif yang menyenangkan dan menyehatkan di tengah maraknya permainan digital yang lebih banyak membuat anak-anak berdiam diri di depan layar.

Tanggapan Negatif dan Kritik

Namun, ada juga tanggapan negatif dan kritik yang ditujukan kepada Permainan Patok Lele. Beberapa orang tua khawatir bahwa alat permainan yang terbuat dari kayu bisa membahayakan anak-anak, terutama jika digunakan secara tidak hati-hati. 

Selain itu, beberapa gerakan dalam permainan ini, seperti memukul dan mengungkit kayu, dianggap tidak sesuai untuk anak perempuan karena gerakan ini dianggap terlalu kasar. Meski begitu, kritik ini bisa diatasi dengan memastikan alat permainan yang digunakan aman dan memperkenalkan aturan bermain yang lebih fleksibel.

Saran untuk Mengembangkan Permainan agar Tetap Relevan

Untuk membuat Permainan Patok Lele tetap relevan, ada beberapa saran yang bisa diterapkan, seperti:

  1. Mengadakan Workshop dan Festival: Sekolah-sekolah dan komunitas bisa mengadakan workshop dan festival permainan tradisional untuk memperkenalkan Patok Lele kepada anak-anak.
  2. Membuat Versi Modern: Mengembangkan versi modern dari permainan ini, misalnya dalam bentuk aplikasi game atau animasi, sehingga lebih menarik bagi anak-anak zaman sekarang.
  3. Kolaborasi dengan Media: Menggunakan media sosial dan platform online untuk mempromosikan Permainan Patok Lele, misalnya melalui video tutorial, konten edukatif, atau kompetisi online.
  4. Mengintegrasikan dalam Kurikulum: Memasukkan permainan tradisional seperti Patok Lele ke dalam kurikulum sekolah sebagai bagian dari pelajaran olahraga atau budaya, sehingga anak-anak bisa mengenalnya sejak dini.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, setelah kita bahas tuntas tentang Permainan Patok Lele, kita jadi tau ternyata permainan ini bukan sekadar hiburan biasa. Permainan Patok Lele memiliki nilai yang sangat penting.

Permainan ini mengajarkan banyak keterampilan seperti koordinasi mata dan tangan, strategi, serta kemampuan berhitung. Selain itu, Patok Lele juga menanamkan nilai-nilai sosial seperti kerjasama, kejujuran, dan sportivitas. 

Meski di era digital ini permainan tradisional mulai terlupakan, upaya melestarikan Patok Lele tetap harus dilakukan. Ini bisa melalui kegiatan sekolah, komunitas, atau bahkan mengintegrasikan teknologi untuk membuatnya lebih menarik bagi generasi muda.

Sobat suka fakta, yuk coba mainkan Permainan Patok Lele lagi! Ajak teman-teman, keluarga, dan siapa saja untuk ikut merasakan keseruan dan manfaat dari permainan ini. Dengan begitu, kita bisa ikut melestarikan warisan budaya Indonesia yang berharga ini.

REFERENSI

  • “Permainan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan/Buta Lele.” Wikisource, https://id.wikisource.org/wiki/Permainan_Rakyat_Daerah_Kalimantan_Selatan/Buta_Lele. Diakses pada 21 Juni 2024.
  • “Patok lele.” Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Patok_lele. Diakses pada 21 Juni 2024.
  • “Mengenal Permainan Tradisional Patok Lele.” TGR Campaign, https://tgrcampaign.com/read/183/mengenal-permainan-tradisional-patok-lele. Diakses pada 21 Juni 2024.
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *