Fakta Dunia

12 Fakta Kota Surabaya, Dijuluki Sebagai Kota Pahlawan

448
×

12 Fakta Kota Surabaya, Dijuluki Sebagai Kota Pahlawan

Share this article
Patung Surabaya
Potret buaya dan hiu lambang dari kota surabaya. Sumber: ikbis.ac.id

Halo, Sobat Suka Fakta! Surabaya, kota yang sering disebut sebagai Kota Pahlawan, ternyata gak cuma dikenal karena sejarah perjuangannya saat merebut kemerdekaan, melainkan juga punya banyak hal menarik yang bikin kamu wajib mampir ke sana kalau lagi di Jawa Timur.

Mulai dari sejarah yang kaya, kuliner lezat, hingga spot Instagramable, Surabaya selalu punya cara buat bikin kamu jatuh cinta! Selain itu, ada banyak fakta kota Surabaya yang perlu kamu tahu, mulai dari monumen kapal selam, Tugu Pahlawan, sampai jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Surabaya dengan Madura.

Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 12 fakta kota Surabaya yang bikin kota ini layak dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Gak cuma soal sejarah, tapi juga budaya, kuliner, dan kreativitas arek-arek Suroboyo yang bikin kamu nggak sabar buat menjelajahi kota ini.

1. Dijuluki Sebagai Kota Pahlawan

fakta kota surabaya
Potret para pahlawan. Sumber: Tinggal Nama/Medio by KG Media

Sobat Suka Fakta, tahu gak sih kenapa Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan? Sebutan ini ternyata gak asal diberikan, lho. Pasalnya, gelar ini didapat oleh Surabaya karena peran pentingnya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada 10 November 1945, terjadi Pertempuran Surabaya yang merupakan salah satu momen paling bersejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Waktu itu, ribuan arek-arek Suroboyo (pemuda-pemuda Surabaya) berani melawan pasukan Sekutu yang jauh lebih kuat. Mereka bertempur mati-matian dengan semangat heroik yang membara demi mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Perlawanan yang gigih ini membuat Surabaya jadi simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan tanggal 10 November kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Di Surabaya, Sobat Suka Fakta bisa menemukan Tugu Pahlawan, sebuah monumen setinggi 41,15 meter yang dibangun untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Surabaya. Monumen ini memiliki bentuk seperti paku terbalik dengan 10 lengkungan dan 11 ruas, melambangkan 10 November 1945.

Di area Tugu Pahlawan juga terdapat Museum 10 November yang menyimpan berbagai artefak dan diorama perjuangan arek-arek Suroboyo. Mengunjungi tempat ini bisa bikin kita lebih menghargai sejarah perjuangan bangsa, sekaligus memahami kenapa julukan Kota Pahlawan melekat erat pada Surabaya.

2. Satu-Satunya Kota di Indonesia yang Memiliki Museum Kapal Selam

Museum kapal selam
Potret Museum kapal selam yang ada di Surabaya. Sumber: instagram @monkaselsurabaya

Sobat Suka Fakta, pernah kebayang gak sih masuk ke dalam kapal selam sungguhan? Di Surabaya, kamu bisa merasakan sendiri pengalaman seru itu di Museum Kapal Selam KRI Pasopati. Museum ini adalah salah satu fakta kota Surabaya yang wajib kamu tahu, karena kapal selam yang dipajang di sini adalah KRI Pasopati, kapal selam nyata yang pernah beroperasi untuk pertahanan maritim Indonesia.

Kapal selam ini dibangun oleh Uni Soviet pada tahun 1952 dan merupakan bagian dari armada Angkatan Laut Indonesia sejak 1962. KRI Pasopati terlibat dalam berbagai operasi penting, termasuk Operasi Trikora pada 1962 untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Saat 1990-an, kapal selam ini akhirnya pensiun dan diubah menjadi museum pada 1998. Kapal selam ini dipajang di tepi Sungai Kalimas, tepatnya di Jalan Pemuda, Surabaya. Memiliki panjang sekitar 76 meter dan lebar 6,3 meter, KRI Pasopati terlihat gagah dan mengesankan.

Di dalam museum, Sobat Suka Fakta bisa melihat langsung bagaimana rupa bagian dalam kapal selam dan belajar tentang kehidupan para awak kapal saat bertugas. Ada ruang torpedo, ruang komando, kamar mesin, dan berbagai peralatan canggih yang dipakai saat beroperasi dulu.

Museum Kapal Selam KRI Pasopati bukan cuma jadi monumen sejarah pertahanan maritim Indonesia, tapi juga menjadi tempat edukasi seru yang bisa bikin kamu paham betapa beratnya perjuangan para pahlawan laut kita. Jangan lupa siapin kamera karena tempat ini juga Instagramable, lho!

3. Surabaya Merupakan Kota Terpadat Ketiga di Indonesia

Rumah
Potret rumah rumah yang berdempetan. Sumber: SURYANTO/RADAR SURABAYA

Sobat Suka Fakta, tahu gak kalau Surabaya merupakan kota terpadat ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surakarta? Ya, dengan populasi lebih dari tiga juta jiwa, Surabaya telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya di Jawa Timur.

Gak cuma soal jumlah penduduk, Surabaya juga mengalami perkembangan ekonomi yang pesat dan signifikan. Kota ini menjadi pusat perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur, dengan pertumbuhan ekonomi yang melaju cepat. Dari tahun ke tahun, infrastruktur kota terus berkembang, membuat Surabaya semakin modern dan maju.

Selain itu, Surabaya juga dikenal sebagai pusat industri dan bisnis. Dengan berbagai kawasan industri besar seperti Rungkut Industrial Estate dan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menjadi magnet bagi banyak perusahaan nasional maupun internasional. Peluang kerja yang besar dan fasilitas pendidikan yang lengkap membuat banyak orang datang ke Surabaya untuk mencari pekerjaan atau menuntut ilmu.

Pertumbuhan pesat ini membuat Surabaya gak cuma jadi kota terpadat ketiga, tapi juga salah satu kota dengan peran penting dalam perekonomian nasional. Jadi, gak heran kalau Sobat Suka Fakta bisa menemukan berbagai pusat perbelanjaan modern, gedung pencakar langit, hingga hotel berbintang di berbagai sudut kota Surabaya.

Tapi, meski jadi kota yang padat dan sibuk, Surabaya tetap bisa mempertahankan pesonanya dengan ruang hijau dan fasilitas publik yang rapi serta terawat.

4. Tanjung Perak, Pelabuhan Penghubung Indonesia Barat & Timur

Pelabuhan
Potret pelabuhan Tanjung perak. Sumber: berkasnews.com

Sobat Suka Fakta, kalau bahas pelabuhan terbesar di Indonesia, pasti gak bisa lepas dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Pelabuhan ini punya peran penting sebagai pintu gerbang ekspor dan impor, serta menjadi penghubung utama antara Indonesia bagian barat dan timur.

Didirikan pada tahun 1910, Pelabuhan Tanjung Perak berkembang menjadi pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah Tanjung Priok di Jakarta. Pelabuhan ini melayani berbagai jenis kapal, mulai dari kapal kargo, kapal penumpang, hingga kapal kontainer. Sobat Suka Fakta pasti bisa bayangin gimana ramainya aktivitas di pelabuhan ini setiap hari.

Memiliki luas lebih dari 400 hektar, Pelabuhan Tanjung Perak terdiri dari beberapa dermaga besar seperti Dermaga Jamrud, Dermaga Berlian, dan Dermaga Mirah yang masing-masing melayani kapal dengan keperluan berbeda. Dermaga Jamrud misalnya, lebih banyak digunakan untuk kapal penumpang dan kapal feri yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lain di Indonesia bagian timur.

Selain sebagai pelabuhan umum, Tanjung Perak juga memiliki Terminal Petikemas Surabaya (TPS), salah satu terminal peti kemas terbesar di Indonesia yang mampu menangani jutaan TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) setiap tahunnya. Gak heran kalau Tanjung Perak jadi pusat perdagangan penting, baik secara nasional maupun internasional.

Pelabuhan ini juga menjadi pintu gerbang bagi para perantau yang datang ke Surabaya dari berbagai penjuru Indonesia. Jadi, selain jadi pusat perdagangan, Pelabuhan Tanjung Perak juga punya nilai sejarah dan budaya yang tinggi, karena sudah jadi saksi bisu dinamika masyarakat yang keluar masuk kota ini sejak zaman penjajahan hingga era modern sekarang.

5. Memiliki Keanekaragaman Budaya yang Luar Biasa

Budaya
Potret budaya di Surabaya. Sumber: surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq

Surabaya bukan cuma dikenal sebagai kota perdagangan dan industri, lho,Sobat Suka Fakta. Kota ini juga punya keanekaragaman budaya yang luar biasa. Surabaya menjadi rumah bagi berbagai kelompok etnis dan agama yang hidup berdampingan dengan harmonis. Mulai dari orang Jawa, Madura, Tionghoa, hingga etnis lainnya, semuanya ada di Surabaya.

Salah satu bukti nyata keanekaragaman ini adalah berbagai tempat ibadah yang berdiri berdampingan di kota ini. Kamu bisa menemukan masjid, gereja, klenteng, dan pura dalam satu kawasan, misalnya, di kawasan Jalan Kembang Jepun yang jadi pusat pecinan Surabaya, terdapat Klenteng Sanggar Agung yang unik dengan patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter. Selain itu, di kawasan Ampel, ada Masjid Sunan Ampel yang jadi pusat peradaban Islam di Surabaya sejak abad ke-15.

Setiap kelompok etnis di Surabaya juga memiliki tradisi dan budaya yang masih dijaga hingga sekarang, misalnya, warga Tionghoa yang rutin menggelar perayaan Cap Go Meh dengan pawai budaya meriah, warga Madura yang punya tradisi karapan sapi yang khas, dan warga Jawa yang masih melestarikan berbagai upacara adat seperti sedekah bumi.

Keanekaragaman ini juga tercermin dalam kuliner khas Surabaya. Di sini, Sobat Suka Fakta bisa menemukan rujak cingur, pecel semanggi, hingga kue keranjang khas Tionghoa yang semuanya menggambarkan betapa beragamnya budaya di Surabaya.

Gak cuma dari segi budaya dan agama, keanekaragaman juga terlihat dalam bahasa sehari-hari yang digunakan warga Surabaya. Kamu akan sering mendengar berbagai dialek, mulai dari bahasa Jawa Surabaya yang kental hingga bahasa Madura.

Keanekaragaman budaya ini jadi salah satu fakta kota Surabaya yang membuat kota ini begitu unik dan menarik. Selain memperkaya kehidupan sosial warga kota, hal ini juga menjadikan Surabaya sebagai kota yang toleran dan ramah bagi semua orang.

6. Surga Bagi Pecinta Makanan Tradisional

Rujak cingur
Potret makanan khas Surabaya. Sumber: IST

Kalau ngomongin soal kuliner, Surabaya nggak pernah kehabisan cerita. Sobat Suka Fakta, kota ini adalah surga bagi pecinta makanan tradisional. Mulai dari rujak cingur sampai pecel semanggi, Surabaya punya segalanya buat memanjakan lidahmu.

Salah satu kuliner paling terkenal dari Surabaya adalah rujak cingur. Rujak yang satu ini berbeda dengan rujak pada umumnya karena bahan utamanya adalah cingur, atau irisan mulut sapi yang direbus. Cingur ini disajikan dengan aneka sayuran seperti kangkung, kacang panjang, dan tauge, kemudian diberi bumbu petis yang gurih. Meski terdengar agak aneh buat yang belum terbiasa, rujak cingur ini punya cita rasa khas yang bikin ketagihan!

Selain rujak cingur, ada juga pecel semanggi, kuliner khas Surabaya yang semakin langka. Pecel ini menggunakan daun semanggi sebagai bahan utamanya, lalu disiram dengan bumbu kacang yang gurih. Biasanya, pecel semanggi dijual oleh mbok-mbok yang menggendong keranjang besar berisi daun semanggi dan bumbu pecel. Hidangan ini disajikan bersama kerupuk puli yang renyah.

Kemudian ada lontong balap, hidangan berkuah yang terdiri dari lontong, tauge, lentho (kue kacang tolo), dan tahu goreng. Lontong balap biasanya dinikmati dengan sambal petis dan sate kerang. Nama “lontong balap” konon berasal dari cara penjual lontong balap membawa gerobaknya dengan berjalan cepat seolah sedang balapan.

Nggak ketinggalan, ada juga rawon, sup daging khas Jawa Timur dengan kuah hitam pekat dari kluwek. Rawon ini punya cita rasa unik yang bikin lidah ketagihan. Biasanya, rawon disajikan bersama nasi putih, tauge pendek, telur asin, dan kerupuk.

Buat Sobat Suka Fakta yang pengen nyobain semua kuliner ini, nggak perlu khawatir soal harga. Surabaya punya banyak tempat makan, mulai dari warung kaki lima yang ramah di kantong, sampai restoran bintang lima yang mewah.

7. Surabaya Memiliki Pusat Perbelanjaan Modern

Surabaya
Potret mall yang ada di Surabaya. Sumber: IST

Selain jadi surga kuliner tradisional, Surabaya juga menawarkan pengalaman belanja yang seru banget, Sobat Suka Fakta. Kota ini punya beberapa pusat perbelanjaan modern yang nggak kalah dengan mal di kota besar lainnya. Mulai dari barang kebutuhan sehari-hari, fashion, elektronik, sampai hiburan, semuanya bisa kamu temukan di sini.

Salah satu pusat perbelanjaan paling terkenal di Surabaya adalah Tunjungan Plaza. Mal yang terletak di Jalan Basuki Rahmat ini adalah salah satu mal terbesar di Indonesia. Terdiri dari enam bagian (TP 1 hingga TP 6) yang terhubung, Tunjungan Plaza punya lebih dari 500 toko yang menjual berbagai produk, mulai dari fashion, elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga. Sobat Suka Fakta juga bisa menemukan restoran dan kafe, serta bioskop dan tempat bermain di sini.

Nggak cuma Tunjungan Plaza, ada juga Galaxy Mall yang terletak di kawasan timur Surabaya yang terkenal dengan koleksi toko fashion-nya yang lengkap, serta pilihan tempat makan yang beragam. Mal ini juga memiliki fasilitas hiburan seperti bioskop dan arena permainan anak.

Buat Sobat Suka Fakta yang cari pusat perbelanjaan yang lebih mewah, Pakuwon Mall bisa jadi pilihan tepat. Terletak di kawasan barat Surabaya, Pakuwon Mall menawarkan pengalaman belanja yang premium dengan koleksi butik-butik mewah, restoran bintang lima, dan bioskop berstandar internasional. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai merek fashion terkenal, serta department store besar seperti Sogo dan Matahari.

Selain tiga mal besar ini, Surabaya juga punya beberapa pusat perbelanjaan lain yang gak kalah menarik seperti Ciputra World, Surabaya Town Square (Sutos), dan Grand City Mall. Nggak peduli gaya belanja kamu seperti apa, Surabaya selalu punya tempat yang cocok buat memenuhi kebutuhanmu.

8. Terdapat 2 Museum Terkenal di Surabaya

Museum mpu Tantular
Potret salah satu Museum sejarah. Sumber: Dok. museummputantular.com

Surabaya gak cuma terkenal dengan pusat perbelanjaan dan kuliner, Sobat Suka Fakta. Kota ini juga kaya akan sejarah, dan kamu bisa belajar banyak dari berbagai museum yang ada di Surabaya. Dua diantaranya yang paling terkenal adalah Museum Mpu Tantular dan Museum 10 November.

Museum Mpu Tantular

Museum ini adalah salah satu museum terbesar di Jawa Timur yang memiliki koleksi lebih dari 15.000 artefak yang mencakup sejarah, budaya, dan perkembangan masyarakat Jawa Timur. Museum Mpu Tantular awalnya didirikan oleh seorang warga Jerman bernama Von Faber pada tahun 1933 dengan nama “Stedelijk Historisch Museum Soerabaia.”

Pada tahun 1972, pemerintah Jawa Timur mengambil alih museum ini dan mengubah namanya menjadi Museum Mpu Tantular, diambil dari nama seorang pujangga terkenal dari masa Kerajaan Majapahit. Sekarang, museum ini menempati gedung yang lebih modern di kawasan Sidoarjo, tepatnya di Jalan Buduran.

Di sini, Sobat Suka Fakta bisa menemukan berbagai koleksi menarik, mulai dari artefak peninggalan masa prasejarah, Kerajaan Majapahit, hingga zaman penjajahan Belanda. Ada juga koleksi benda seni, keramik, senjata tradisional, hingga numismatika (mata uang kuno).

Museum 10 November

Kalau ingin mendalami sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, kamu wajib mampir ke Museum 10 November. Museum ini terletak di kawasan Tugu Pahlawan dan didedikasikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Di dalam museum, Sobat Suka Fakta bisa menemukan diorama yang menggambarkan pertempuran sengit antara arek-arek Suroboyo dengan pasukan Sekutu. Selain itu, ada juga koleksi foto, dokumen, senjata, dan berbagai artefak lainnya yang berkaitan dengan peristiwa heroik tersebut.

Salah satu koleksi paling menarik di Museum 10 November adalah rekaman pidato Bung Tomo yang membakar semangat rakyat Surabaya untuk melawan penjajah. Pidato yang penuh semangat ini masih terasa getarannya hingga sekarang dan menjadi simbol keberanian rakyat Indonesia.

Dengan mengunjungi kedua museum ini, Sobat Suka Fakta bisa lebih memahami perjalanan sejarah Surabaya dan peran penting kota ini dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

9. Jembatan Suramadu: Penghubung Surabaya-Madura

Jembatan Suramadu
Potret jembatan Suramadu. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, kalau kamu ke Surabaya, pasti pernah dengar soal Jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura ini gak cuma jadi penghubung dua wilayah, tapi juga jadi simbol penting dari pembangunan di Indonesia.

Memiliki panjang total 5.438 meter, Jembatan Suramadu menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Pembangunannya dimulai pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2009. Jembatan ini punya tiga bagian utama: jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama yang menopang lalu lintas kendaraan.

Selain mempercepat mobilitas antara Surabaya dan Madura, Jembatan Suramadu juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga di kedua wilayah. Waktu tempuh yang tadinya memakan waktu lama, sekarang bisa dipersingkat jadi hanya beberapa menit saja.

Saat malam hari, jembatan ini semakin cantik dengan lampu-lampu yang menghiasi sepanjang struktur jembatan. Banyak pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati pemandangan malam di sekitar jembatan, baik dari sisi Surabaya maupun sisi Madura.

Gak salah kalau Jembatan Suramadu jadi salah satu fakta kota Surabaya yang paling dibanggakan warga Surabaya dan Madura.

10. Tersedia Bus Suroboyo dan Puluhan Taman Instagramable

Bus Suroboyo
Potret Bus Suroboyo. Sumber: Instagram @suroboyobus

Selain Jembatan Suramadu, Surabaya juga punya hal menarik lain yang nggak boleh dilewatkan, Bus Suroboyo dan puluhan taman Instagramable yang tersebar di seluruh kota.

Bus Suroboyo adalah salah satu inovasi unik dari pemerintah kota untuk mengurangi sampah plastik sekaligus menyediakan transportasi publik yang nyaman. Sobat Suka Fakta bisa keliling Surabaya dengan Bus Suroboyo hanya dengan membayar menggunakan sampah botol plastik. Cukup kumpulkan 10 botol plastik ukuran sedang atau 5 botol ukuran besar, kamu udah bisa naik bus ini ke berbagai tempat.

Rute Bus Suroboyo mencakup beberapa destinasi menarik di Surabaya, seperti Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, dan berbagai taman kota yang gak kalah seru.

Ngomongin soal taman kota, Surabaya juga punya banyak taman Instagramable yang layak banget buat dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Taman Bungkul: Taman ini mendapatkan penghargaan sebagai taman terbaik se-Asia dari The 2013 Asian Townscape Award. Taman ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti jogging track, skate park, dan area bermain anak. Gak heran kalau Taman Bungkul jadi salah satu ruang publik favorit warga Surabaya.
  • Taman Lansia: Taman yang tenang ini punya banyak pepohonan rindang, cocok buat Sobat Suka Fakta yang pengen bersantai atau jogging. Ada juga fasilitas olahraga ringan yang bisa kamu coba.
  • Taman Lalu Lintas: Taman edukatif yang cocok buat anak-anak, karena memiliki berbagai miniatur rambu lalu lintas yang mengajarkan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Selain itu, masih ada puluhan taman lainnya yang bikin Surabaya jadi lebih segar dan ramah lingkungan. Gak heran kalau Surabaya sering disebut sebagai kota taman.

11. Kata “Jancuk” atau “Cok” Jadi Bahasa Khas Surabaya

Buat Sobat Suka Fakta yang baru pertama kali ke Surabaya, mungkin agak kaget dengan bahasa sehari-hari yang digunakan warga di sini. Kata-kata seperti “jancuk” atau “cok” yang dianggap kasar sebenarnya adalah sapaan akrab bagi arek-arek Suroboyo.

Meskipun terdengar keras, bahasa khas Surabaya ini sebenarnya menunjukkan keakraban dan solidaritas di antara warga. Jangan heran kalau kamu mendengar kata-kata tersebut di pasar atau di jalan, karena itu adalah bagian dari budaya sehari-hari di Surabaya.

Selain bahasa Jawa dengan logat Suroboyoan, warga Surabaya juga sering menggunakan kata-kata dari bahasa Madura, mengingat banyaknya warga Madura yang tinggal di Surabaya.

Keunikan bahasa khas ini jadi salah satu fakta kota Surabaya yang bikin kota ini semakin menarik. Setelah beberapa hari di Surabaya, kamu mungkin mulai terbiasa dan ikut menggunakan sapaan-sapaan khas ini juga!

12. Memiliki Film Animasi Kelas Dunia “Animasi Battle of Surabaya”

Animasi
Potret animasi Surabaya. Sumber: instagram.com/battleofsurabayathemovie

Sobat Suka Fakta, tau gak kalau Surabaya punya film animasi kelas dunia yang diproduksi oleh pemuda-pemuda lokal? Yup, film animasi Battle of Surabaya adalah karya arek-arek Suroboyo yang berhasil memenangkan banyak penghargaan internasional.

Film ini bercerita tentang Musa, seorang tukang semir sepatu yang jadi kurir informasi penting saat Pertempuran Surabaya tahun 1945. Memiliki latar belakang sejarah yang kuat dan animasi berkualitas tinggi, film ini berhasil menarik perhatian dunia.

Battle of Surabaya memenangkan berbagai penghargaan bergengsi seperti Most People’s Choice Award di International Movie Trailer Festival dan Best Animation di Hollywood International Motion Pictures Film Festival 2018. Bahkan, film ini sudah didistribusikan hingga ke mancanegara oleh Walt Disney Studios Motion Picture.

Keberhasilan film ini jadi bukti kalau Surabaya nggak cuma punya sejarah yang kaya, tapi juga kreativitas arek-arek Suroboyo yang patut diacungi jempol.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, itulah 12 fakta kota Surabaya yang membuktikan bahwa kota ini layak banget dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Mulai dari sejarah perjuangannya yang heroik, inovasi transportasi publik yang ramah lingkungan, hingga keberagaman budaya dan kuliner khasnya, Surabaya benar-benar menawarkan pesona yang nggak bisa kamu lewatkan.

Lewat keunikannya itu, Surabaya berhasil memadukan antara masa lalu yang bersejarah dengan perkembangan modern yang pesat. Mulai dari Monumen Tugu Pahlawan hingga Jembatan Suramadu, setiap sudut kota ini punya cerita yang patut kamu jelajahi.

Jadi, kapan Sobat Suka Fakta mau datang ke Surabaya? Ayo, eksplorasi kota ini lebih jauh dan rasakan langsung atmosfer kreativitas serta keramahan arek-arek Suroboyo. Jangan lupa juga mampir ke pusat perbelanjaan, taman Instagramable, dan coba kuliner khasnya seperti rujak cingur, lontong balap, dan pecel semanggi.

REFERENSI:

  • Young on Top. “10 Fakta Menarik dari Kota Surabaya.” youngontop.com, https://www.youngontop.com/10-fakta-menarik-dari-kota-surabaya/. Diakses pada 8 Mei 2024.
  • Lapis Pahlawan. “10 Fakta Unik Surabaya Yang Perlu Kamu Tahu, Kepo Nggak?” lapispahlawan.co.id, https://lapispahlawan.co.id/article/detail/10-fakta-unik-surabaya-yang-perlu-kamu-tahu-kepo-nggak. Diakses pada 8 Mei 2024.

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *