Fakta Dunia

Sejarah Candi Kalasan, Dibangun Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno

38
×

Sejarah Candi Kalasan, Dibangun Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno

Sebarkan artikel ini
Candi Kalasan
Sejarah Candi Kalasan. Sumber: kebudayaan.slemankab.go.id

Halo, Sobat Suka Fakta! Apa kabar? Kali ini kita akan bahas tentang salah satu candi keren yang ada di Yogyakarta, yaitu Candi Kalasan. Mungkin kamu lebih sering dengar tentang Candi Borobudur atau Candi Prambanan, tapi tahu nggak kalau Candi Kalasan juga punya banyak cerita menarik?

Candi Kalasan yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno, punya nilai sejarah dan budaya yang tinggi banget, lho. Candi ini adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di abad ke-8 Masehi, yang kini jadi destinasi wisata favorit . 

Meskipun nggak sebesar dan seterkenal Candi Borobudur atau Candi Prambanan, Candi Kalasan tetap punya keunikan tersendiri yang bikin tempat ini layak banget buat dikunjungi.

Di artikel ini, kita bakal gali lebih dalam tentang sejarah Candi Kalasan. Mulai dari pembangunannya, lokasi dan lingkungan sekitarnya, hingga arsitektur dan hiasan yang ada di candi ini. Jadi, jangan ke mana-mana ya, Sobat Suka Fakta!

Candi Kalasan Dibangun pada Abad Ke-8 Masehi

Candi Kalasan
Potret Dewi Tara. Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Sobat Suka Fakta, Candi Kalasan dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh perintah dari Rakai Panangkaran, salah satu penguasa dari keluarga Syailendra yang terkenal. Pembangunan candi ini dimaksudkan untuk menghormati Bodhisattva Wanita atau Dewi Tara serta para pendeta Buddha. 

Keberadaan candi ini pertama kali diketahui dari Prasasti Kalasan yang ditemukan tidak jauh dari lokasi candi. Prasasti yang bertarikh 778 Masehi ini ditulis dalam bahasa Sanskerta dan menggunakan huruf Pranagari. 

Di prasasti ini disebutkan bahwa Maharaja Tejapurnapana Panangkaran atau Rakai Panangkaran memerintahkan pembangunan bangunan suci untuk Dewi Tara dan vihara bagi para pendeta Buddha.

Candi Kalasan menunjukkan bukti adanya pengaruh Buddha dan Hindu dalam arsitekturnya. Ini karena pada masa itu, Kerajaan Mataram Kuno mengayomi dua agama besar tersebut. Menarik, kan?! 

Candi Kalasan Memiliki Lokasi yang Strategis, Berada di Sisi Jalan Raya antara Surakarta dan Jogja 

Candi Kalasan
Potret Candi Kalasan. Sumber: jogjaspace.com

Nah, Sobat Suka Fakta, kalau kamu pengen tahu di mana letak Candi Kalasan, ini dia jawabannya. Candi ini berada di daerah Kalibening, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis karena berada di sisi selatan jalan raya antara Surakarta dan Jogja, sehingga mudah diakses oleh pengunjung.

Candi Kalasan juga dekat banget dengan beberapa candi lainnya, seperti Candi Sari yang jaraknya hanya sekitar 500 meter ke timur laut dan Candi Prambanan yang berjarak sekitar 2 kilometer. Jadi, kalau kamu berkunjung ke Candi Kalasan, kamu bisa sekaligus mampir ke candi-candi keren lainnya yang ada di sekitar situ.

Menariknya lagi, candi ini berada di kawasan rumah warga, tapi tetap nggak kehilangan pesonanya. Bayangin aja, di tengah kehidupan sehari-hari penduduk setempat, berdiri sebuah candi kuno yang megah. Keren, kan?! 

Arsitektur dan Struktur Bangunan yang Unik, Candi ini Berbentuk Bujur Sangkar

Candi kalasan.
Potret Struktur bangunan Candi kalasan. Sumber: Dok. BPCB DIY

Sobat Suka Fakta, sekarang kita masuk ke bagian yang nggak kalah seru, yaitu arsitektur dan struktur bangunan Candi Kalasan. Candi ini punya desain yang unik dan menarik banget untuk kita bahas.

Candi Kalasan memiliki denah berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sekitar 45 x 34 meter. Bangunan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu mahkota candi, tubuh candi, dan kaki candi. 

Di keempat sisi candi terdapat pintu, tapi pintu utama ada di sebelah timur. Jadi, kalau kamu masuk dari pintu utama, kamu akan langsung menuju ke ruangan utama di dalam candi.

Di dalam tubuh candi, ada satu ruangan utama dan empat ruangan lainnya. Di ruangan utama, dulu terdapat sebuah patung setinggi sekitar 6 meter yang terbuat dari perunggu. 

Patung ini belum diketahui sebagai perwujudan dewa apa, tapi yang jelas patung ini sangat penting. Selain itu, ada juga singgasana yang dihiasi ukiran singa berdiri di atas punggung seekor gajah. Keren banget, kan?!

Atap candi terdiri dari dua tingkatan berbentuk persegi delapan. Di tingkat pertama, kamu bisa melihat arca berbentuk manusia Buddha. Di tingkat kedua, ada arca Dhayani Buddha dan beberapa stupa. Puncak tertinggi Candi Kalasan berbentuk stupa segi delapan yang dilengkapi dengan relung-relung, sulur-sulur, dan arca-arca Buddha yang indah.

Memiliki Keunikan dan Hiasan yang Menarik Banyak Pengunjung

 moonstone.
Potret moonstone. Sumber: Tribun Jogja/Hamim Thohari

Nah, Sobat Suka Fakta, ini dia bagian yang nggak boleh kamu lewatkan, yaitu keunikan dan hiasan Candi Kalasan. Candi ini punya banyak elemen unik yang bikin dia beda dari candi-candi lainnya.

Salah satu keunikan dari Candi Kalasan adalah penggunaan Bajralepa, yaitu lapisan penutup candi yang terbuat dari bahan alami. Bajralepa digunakan untuk menempelkan relief dan melindungi candi dari lumut atau jamur. Ini beda banget dari candi-candi lain yang biasanya menggunakan bahan kimia sebagai perekat.

Selain itu, tubuh dan atap candi dihiasi dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Ada relung-relung, sulur-sulur, arca-arca Buddha, dagoba-dagoba, dan arca Gana yang digambarkan sebagai manusia kerdil berperut buncit yang sering memikul barang. Setiap ukiran dibuat dengan sangat rapi dan detail, menunjukkan betapa cakapnya para pemahat pada masa itu.

Di kaki candi, terdapat makara yang dikelilingi dengan hiasan unik. Makara ini dihiasi dengan sulur-sulur dan bentuk yang khas, baik menghadap ke dalam maupun keluar. Di bagian luar candi, ada relung yang dihiasi gambar dewa memegang bunga teratai. Setiap pintu masuk juga dihiasi dengan kepala kala yang di atasnya terdapat kuncup bunga dan pohon dewata.

Selain itu, ada juga batu monolit di tangga pintu masuk sisi timur yang sering disebut sebagai moonstone. Batu ini menambah keindahan dan keunikan dari Candi Kalasan.

Dengan semua keunikan dan hiasan ini, nggak heran kalau Candi Kalasan jadi salah satu candi yang menarik untuk dikunjungi. Selanjutnya, kita akan bahas fungsi dan kegunaan Candi Kalasan.

Candi ini Memiliki Peran Penting dalam Kehidupan Religius pada Masa Kerajaan Mataram Kuno

Sobat Suka Fakta, setelah kita bahas arsitektur dan keunikan Candi Kalasan, sekarang saatnya kita melihat fungsi dan kegunaan candi ini pada masa lalu. Candi Kalasan bukan hanya bangunan megah, tapi juga punya peran penting dalam kehidupan religius pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Kalasan awalnya dibangun sebagai wihara untuk para pendeta Buddha. Ini tercantum dalam Prasasti Kalasan yang menyebutkan pendirian bangunan suci untuk menghormati Bodhisattva Wanita, Dewi Tara. 

Wihara ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat beribadah bagi para pendeta Buddha, yang menunjukkan betapa pentingnya peran agama dalam kehidupan kerajaan saat itu.

Selain itu, candi ini juga dihiasi dengan arca-arca Buddha dan stupa-stupa yang berfungsi sebagai tempat pemujaan. Terdapat 52 stupa yang mengelilingi Candi Kalasan, menambah suasana religius di sekitar candi. Dengan adanya arca dan stupa ini, Candi Kalasan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritual yang penting pada masa itu.

Candi Kalasan Menarik Perhatian Para Peneliti dan Melakukan Pemugaran pada 1927 dan 1929

Candi Kalasan
Potret Candi kalasan. Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Sobat Suka Fakta, Candi Kalasan sudah lama menarik perhatian para peneliti dan arkeolog, terutama dari Belanda. 

Penemuan awal candi ini dilaporkan oleh Van Rumond pada tahun 1928. Dia menemukan bahwa di sekitar Candi Kalasan, terdapat banyak bangunan pendukung yang lebih tua dari bangunan candi utama. 

Prasasti Kalasan yang ditemukan di dekat candi ini juga menjadi bukti penting tentang sejarah dan pembangunan Candi Kalasan. Prasasti ini menyebutkan jasa Maharaja Tejapurnapana Panangkaran dalam mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara dan vihara bagi para pendeta Buddha.

Selain itu, Profesor Dr. Casparis menafsirkan bahwa Candi Kalasan dibangun bersama oleh penganut Buddha dan Hindu. Menurutnya, candi ini mengalami beberapa kali perbaikan, yang menunjukkan bahwa bangunan ini sangat dihormati dan dijaga kelestariannya.

Pemugaran Candi Kalasan juga dilakukan pada tahun 1927 dan 1929. Meskipun begitu, ada beberapa bagian candi yang tidak bisa dikembalikan seperti semula karena banyak batu asli yang hilang. Penelitian dan pemugaran ini membantu kita memahami lebih dalam tentang sejarah dan pentingnya Candi Kalasan.

Akses dan Tarif Masuk ke Candi Kalasan

Kendaraan pribadi
Ilustrasi menyupir kendaraan pribadi. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, kalau kamu tertarik buat mengunjungi Candi Kalasan, berikut adalah informasi mengenai akses dan tarif masuknya. Let’s go!

1. Akses dari Yogyakarta

Candi Kalasan terletak tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta, sekitar 15 km. Kamu bisa dengan mudah mencapai candi ini dengan berbagai jenis transportasi. Dari pusat kota Yogyakarta, kamu bisa mengikuti Jalan Yogya-Solo. Candi Kalasan berada di sisi selatan jalan, tepat di depan Rumah Sakit Bhayangkara Kalasan.

2. Menggunakan Transportasi Umum

Kalau kamu memilih menggunakan transportasi umum, kamu bisa naik bus Trans Jogja jalur 1A atau 1B dan turun di halte terdekat dengan Candi Kalasan. Dari sana, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek atau taksi untuk mencapai candi.

3. Menggunakan Kendaraan Pribadi

Kalau kamu lebih suka menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil, perjalanan ke Candi Kalasan jadi lebih fleksibel. Kamu bisa mengikuti rute dari Jalan Yogya-Solo, dan kamu akan menemukan candi ini di sisi selatan jalan.

4. Tarif Masuk

Untuk masuk ke Candi Kalasan, tarifnya cukup terjangkau. Kamu hanya perlu membayar Rp 5.000,- per orang. Biaya parkir juga terjangkau, yaitu Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa menikmati keindahan dan sejarah Candi Kalasan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Itu dia informasi tentang akses dan tarif masuk ke Candi Kalasan. Jadi, tunggu apa lagi, Sobat Suka Fakta? Yuk, rencanakan kunjunganmu ke Candi Kalasan dan rasakan sendiri keajaiban sejarah dan keindahannya!

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, itulah perjalanan kita mengenal lebih dekat Candi Kalasan, salah satu peninggalan bersejarah yang mengagumkan di Yogyakarta. Tak hanya sebagai situs keagamaan kuno, candi ini juga menjadi saksi bisu peradaban Kerajaan Mataram Kuno yang telah lama berlalu.

Dari pembahasan mengenai sejarah yang kaya, arsitektur yang menawan, hingga keunikan hiasannya, kita bisa melihat betapa pentingnya Candi Kalasan dalam warisan budaya Indonesia. 

Kita telah melihat bagaimana Candi Kalasan tidak hanya mengundang kekaguman dengan struktur dan keindahannya, tapi juga menawarkan pelajaran penting tentang sejarah dan kebudayaan kita. 

Semoga setelah membaca artikel ini, kita semua bisa lebih menghargai dan menjaga warisan berharga ini agar terus bertahan dan dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Sampai jumpa di artikel berikutnya dengan lebih banyak fakta menarik dan cerita inspiratif lainnya. Jangan lupa untuk terus menjelajah dan memperkaya pengetahuan kita tentang kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Selamat berpetualang lagi, Sobat Suka Fakta!

REFERENSI

  • Jogja. Diakses dari https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/26422/menelisik-sejarah-candi-kalasan-candi-budha-tertua-di-yogyakarta
  • Wikipedia. (n.d.). Candi Kalasan. Wikipedia Indonesia. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Kalasan#Pranala_luar
  • Pemerintah Kabupaten Sleman. (n.d.). Candi Kalasan. Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Diakses dari https://kebudayaan.slemankab.go.id/post/candi-kalasan
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *