Fakta Dunia

Sejarah Candi Plaosan, Dibangun oleh Pasangan yang Beda Agama

×

Sejarah Candi Plaosan, Dibangun oleh Pasangan yang Beda Agama

Sebarkan artikel ini
Candi Plaosan
Sejarah Candi Plaosan. Sumber: IST

Halo, Sobat Suka Fakta! Kalian pernah dengar tentang Candi Plaosan? Candi ini emang gak setenar candi prambanan atau candi borobudur. Tapi, bukan berarti Candi Plaosan gak menarik, lho, ya! 

Candi yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini tidak hanya indah secara arsitektur, tetapi juga menyimpan kisah cinta yang menyentuh hati. Bayangkan saja, candi ini dibangun sebagai simbol cinta antara dua tokoh dari latar belakang agama yang berbeda.

Nah, penasaran kan pasti?! Yuk, langsung aja kita mulai perjalanan kita menelusuri Candi Plaosan yang pastinya gak kalah menarik dari candi-candi lain yang ada di Indonesia. Siapa tau, abis baca artikel ini, kamu jadi tertarik buat berkunjung ke Candi Plaosan. So, let’s dive in!

[irp]

Sejarah Candi Plaosan

Sejarah Candi Plaosan
Potret Raja Rakai Pikatan. Sumber: sinergijakarta.com

Sobat Suka Fakta, Candi Plaosan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran dari Kerajaan Mataram Hindu sekitar abad ke-9 Masehi, tepatnya antara tahun 825-850 Masehi oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan. 

Namun, yang membuat cerita ini semakin menarik adalah hubungan antara kedua tokoh ini. Sri Kahulunan berasal dari Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, sementara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu. 

Meskipun berbeda keyakinan, namun mereka menikah dan membangun Candi Plaosan sebagai simbol cinta dan keharmonisan antara dua agama tersebut. Bayangkan, di masa itu konflik agama bisa menjadi sangat serius, tetapi cinta mereka berhasil melampaui perbedaan tersebut. 

Candi Plaosan menjadi bukti nyata bahwa toleransi bisa terwujud meskipun ada perbedaan yang signifikan. Kisah cinta Raja Pikatan dan Sri Kahulunan mengajarkan kita bahwa perbedaan tidak selalu harus menjadi penghalang, tetapi bisa menjadi kekuatan untuk menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna.

Candi Plaosan juga menjadi saksi bisu dari berbagai penemuan arkeologis yang menambah kekayaan sejarahnya. Salah satu penemuan yang cukup terkenal adalah Arca Dhyani Buddha Aksobya yang ditemukan pada 2 Januari 2019. 

Penemuan ini dilakukan oleh tim juru pugar dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah saat mereka melakukan penggalian tanah. Arca ini diidentifikasi sebagai Dhyani Buddha Aksobya, salah satu Jina dalam Buddhisme yang melambangkan kesadaran. 

Struktur Candi Plaosan

Candi Plaosan Kidul.
Potret Candi Plaosan Kidul. Sumber: id.wikipedia.org

Kompleks Candi Plaosan terdiri atas dua bagian utama, yaitu Candi Plaosan Lor (utara) dan Candi Plaosan Kidul (selatan). Kedua bagian ini berjarak sekitar 200 meter satu sama lain dan memiliki karakteristik unik yang mencerminkan perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha.

1. Candi Plaosan Lor

Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama, yaitu Candi Induk Utara dan Candi Induk Selatan. Candi Induk Utara dihiasi dengan relief tokoh-tokoh wanita, sedangkan Candi Induk Selatan dihiasi dengan relief tokoh-tokoh pria.

Di sekitar candi utama ini, terdapat 116 stupa perwara dan 50 candi perwara yang menambah keindahan dan keunikan arsitekturnya. Selain itu, di bagian utara kompleks ini kamu juga bisa menemukan mandapa terbuka dengan beberapa arca Buddhis dan parit buatan yang mengelilingi kompleks.

2. Candi Plaosan Kidul

Berbeda dengan Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul belum diketahui apakah memiliki candi induk atau tidak. Namun, di kompleks ini terdapat beberapa candi perwara berbentuk stupa yang sebagian telah dipugar. 

Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan Candi Plaosan Lor, tapi kompleks ini tetap menarik untuk dijelajahi dan menawarkan suasana yang tenang dan damai. Di sini, kamu bisa merasakan nuansa yang berbeda namun tetap memukau dengan arsitekturnya yang khas.

Kesamaan Candi Plaosan Lor dan Kidul

Walaupun kedua bagian candi ini memiliki beberapa perbedaan, tapi satu hal yang pasti adalah arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Hindu dan Budha. Ini mencerminkan keharmonisan antara dua agama yang berbeda, sesuai dengan kisah cinta Raja Pikatan dan Sri Kahulunan.

Lokasi Candi Plaosan

Candi Plaosan
Potret Candi Plaosan. Sumber: pesonajawa.com

Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jaraknya hanya sekitar 3 km dari Candi Prambanan yang terkenal dan sekitar 19 km dari pusat Kota Yogyakarta. 

Lokasi strategis ini menjadikan Candi Plaosan mudah dijangkau dan sering menjadi destinasi wisata tambahan bagi yang berkunjung ke Candi Prambanan atau Yogyakarta. Nah, untuk mencapai Candi Plaosan, kamu bisa menggunakan berbagai jenis transportasi. 

Dari Yogyakarta, kamu bisa naik bus, taksi, atau kendaraan pribadi menuju Klaten. Sesampainya di Klaten, perjalanan menuju Candi Plaosan bisa dilanjutkan dengan menggunakan becak atau ojek. Akses yang mudah dan lokasi yang strategis menjadikan Candi Plaosan sebagai destinasi yang sayang untuk dilewatkan.

Nah Sob, salah satu keunikan dari lokasi Candi Plaosan adalah keberadaan areal persawahan yang masih dipertahankan hingga kini. Pemandangan sawah yang mengelilingi candi memberikan nuansa tenang dan damai, seolah membawa kita kembali ke masa lalu yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan modern.

Daya Tarik Wisata Candi Plaosan

Candi Plaosan
Potret Festival candi kembar. Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

Candi Plaosan menjadi destinasi wisata populer bukan hanya karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena sejarah dan kisah cinta yang melatarbelakanginya. Perpaduan antara arsitektur Hindu dan Buddha menciptakan keindahan yang unik dan menarik untuk dieksplorasi. 

Banyak kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan di Candi Plaosan. Salah satunya adalah Festival Candi Kembar yang diadakan setiap tahun. Festival ini menampilkan berbagai macam tarian dari seluruh Nusantara, menjadikannya acara budaya yang besar di Klaten. 

Selain itu, candi ini sering digunakan untuk kegiatan budaya dan keagamaan, seperti upacara keagamaan, pertunjukan seni, dan kegiatan edukatif bagi pelajar dan mahasiswa. Candi Plaosan juga menjadi tempat favorit untuk sesi foto prewedding karena keindahan dan maknanya.

Gak cuma itu, daya tarik Candi Plaosan juga didukung dengan banyaknya tradisi dan kepercayaan lokal yang berkaitan dengan candi ini. Misalnya, ada kepercayaan bahwa pasangan yang mengambil foto prewedding di Candi Plaosan akan memiliki pernikahan yang langgeng. 

Tips Berkunjung ke Candi Plaosan

candi plaosan
Kolase tips berkunjung ke candi plaosan. Sumber: IST

Bagi Sobat Suka Fakta yang berencana mengunjungi Candi Plaosan, ada beberapa tips nih yang bisa kamu ikuti. Pertama, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari ketika cuaca lebih sejuk dan cahaya matahari lebih lembut untuk fotografi. 

Kedua, jangan lupa membawa air minum dan perlengkapan pelindung diri seperti topi atau payung untuk mengantisipasi cuaca yang panas. Terakhir, pastikan kamu mempersiapkan kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan momen indah di candi ini.

[irp]

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, perjalanan kita menyusuri sejarah dan keindahan Candi Plaosan telah membawa kita melihat berbagai aspek menarik dari candi ini. Candi Plaosan adalah bukti nyata bahwa perbedaan tidak selalu harus menjadi penghalang.

Melalui perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha, candi ini menunjukkan bagaimana dua kepercayaan yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan damai. Kisah cinta Raja Pikatan dan Sri Kahulunan menjadi inspirasi bagi kita semua tentang pentingnya toleransi dan harmoni dalam keberagaman.

Semoga artikel ini bisa memberikanmu wawasan baru dan membuatmu semakin tertarik untuk menjelajahi keindahan Candi Plaosan. Tetap ikuti petualangan berikutnya di artikel-artikel menarik lainnya. Selamat berwisata dan belajar sejarah, Sob!

[irp]

REFERENSI:

  • Disporapar Jawa Tengah. (n.d.). Candi Plaosan: Lambang Loyalitas dan Keharmonisan. Diakses dari https://disporapar.jatengprov.go.id/post/105/CANDI-PLAOSAN-LAMBANG-LOYALITAS-DAN-KEHARMONISAN#:~=Candi%20Plaosan%20merupakan%20persembahan%20cinta,antara%20dua%20agama%20yang%20berbeda.
  • Wikipedia. (n.d.). Candi Plaosan. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Plaosan
  • Pesona Jawa. (n.d.). Wisata Menarik di Kabupaten Klaten: Candi Plaosan. Diakses dari https://www.pesonajawa.com/pesona-jawa-tours-wisata-menarik-kabupaten-blogs-lengkap.php?detilwisata=33.10.01-001.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *