Fakta Dunia

Sejarah Candi Plaosan, Dibangun Oleh Pasangan yang Beda Agama

34
×

Sejarah Candi Plaosan, Dibangun Oleh Pasangan yang Beda Agama

Sebarkan artikel ini
Candi Plaosan
Sejarah Candi Plaosan. Sumber: IST

Hai, Sobat Suka Fakta! Pernah dengar tentang Candi Plaosan? Kalau belum, kamu datang ke tempat yang tepat. Candi Plaosan adalah salah satu candi yang penuh dengan cerita menarik dan sejarah yang kaya. 

Terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, candi ini mungkin sering kali kalah tenar dibandingkan dengan Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Tapi jangan salah, Candi Plaosan punya pesonanya sendiri, lho!

Sob, candi ini tidak hanya indah secara arsitektur, tetapi juga menyimpan kisah cinta yang menyentuh hati. Bayangkan saja, candi ini dibangun sebagai simbol cinta antara dua tokoh dari latar belakang agama yang berbeda, yaitu Hindu dan Buddha. 

Nah, dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang sejarah, arsitektur, dan simbolisme dari Candi Plaosan. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana candi ini menjadi destinasi wisata yang menarik bagi banyak orang. 

Jadi, siapkan dirimu untuk sebuah perjalanan menarik ke masa lalu! Mari kita langsung mulai petualangan di Candi Plaosan ini, Sob!

Candi Plaosan Dibangun Oleh Pasangan yang Berbeda Agama, Hindu dan Buddha

Sejarah Candi Plaosan
Potret Raja Rakai Pikatan. Sumber: sinergijakarta.com

Sob, menurut sejarah, Candi Plaosan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran dari Kerajaan Mataram Hindu sekitar abad ke-9 Masehi, tepatnya antara tahun 825-850 Masehi. Wah, sudah tua sekali ya!

Candi ini didirikan oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan. Nah, yang menarik dari cerita ini adalah hubungan mereka. 

Sri Kahulunan berasal dari Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, sementara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu. 

Meskipun berbeda keyakinan, mereka menikah dan membangun Candi Plaosan sebagai simbol cinta dan keharmonisan antara dua agama tersebut.

Di masa itu, konflik agama bisa menjadi sangat serius, tetapi cinta mereka berhasil melampaui perbedaan tersebut. Candi Plaosan menjadi bukti nyata bahwa toleransi bisa terwujud meskipun ada perbedaan yang signifikan.

Candi Plaosan Berada di Sekitar 3 Km dari Candi Prambanan

Candi Plaosan
Potret Candi Plaosan. Sumber: id.wikipedia.org

Sobat Suka Fakta, candi ini terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jaraknya hanya sekitar 3 km dari Candi Prambanan yang terkenal itu dan sekitar 19 km dari pusat Kota Yogyakarta. 

Jadi, kalau kamu sedang berkunjung ke Jogja atau Prambanan, jangan lupa mampir ke Candi Plaosan. Dengan lokasinya yang strategis, kamu bisa dengan mudah menambahkan Candi Plaosan ke dalam daftar destinasi wisatamu.

Candi Plaosan terdiri dari dua bagian utama, yaitu Candi Plaosan Lor (utara) dan Candi Plaosan Kidul (selatan). Kedua candi ini berjarak sekitar 200 meter satu sama lain. 

Jadi, setelah kamu selesai mengagumi keindahan Candi Plaosan Lor, kamu bisa berjalan kaki sedikit untuk menikmati Candi Plaosan Kidul. Seru, kan?!

Candi ini Memiliki Arsitektur dan Struktur Bangunan yang Unik dan Indah

Candi Plaosan Kidul.
Potret Candi Plaosan Kidul. Sumber: id.wikipedia.org

Setelah mengetahui sejarah dan lokasinya, kini saatnya kita mengagumi arsitektur dan struktur Candi Plaosan. Kompleks Candi Plaosan terdiri atas dua bagian utama, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Yuk, kita lihat lebih dekat masing-masing bagian ini.

1. Candi Plaosan Lor

Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama, yaitu Candi Induk Utara dan Candi Induk Selatan. Candi Induk Utara dihiasi dengan relief tokoh-tokoh wanita, sedangkan Candi Induk Selatan dihiasi dengan relief tokoh-tokoh pria. 

Di sekitar candi utama ini, terdapat 116 stupa perwara dan 50 candi perwara. Di bagian utara kompleks ini, kamu juga bisa menemukan sebuah mandapa terbuka dengan beberapa arca Buddhis. Parit buatan mengelilingi kompleks ini, menambah kesan megah dan sakral dari Candi Plaosan Lor.

2. Candi Plaosan Kidul

Berbeda dengan Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul belum diketahui memiliki candi induk. Namun, di kompleks ini terdapat beberapa candi perwara berbentuk stupa yang sebagian telah dipugar. 

Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan Candi Plaosan Lor, kompleks ini tetap menarik untuk dijelajahi dan menawarkan suasana yang tenang dan damai.

3. Perbedaan dan Kesamaan

Walaupun kedua bagian candi ini memiliki beberapa perbedaan, tapi satu hal yang pasti, yaitu arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Hindu dan Buddha. Ini mencerminkan keharmonisan antara dua agama yang berbeda, sesuai dengan kisah cinta Raja Pikatan dan Sri Kahulunan. 

Jadi, Sobat Suka Fakta, ketika kamu berkunjung ke sini, kamu tidak hanya menikmati keindahan arsitektur, tetapi juga merasakan pesan damai dan cinta yang diwakili oleh Candi Plaosan.

Candi ini Memiliki Simbol yang Mendalam, Mencerminkan Keharmonisan Agama Hindu dengan Buddha

Candi Plaosan.
Potret Candi Plaosan. Sumber: Sumber: IST

Nah, Sobat Suka Fakta, setelah kita mengagumi arsitektur Candi Plaosan, mari kita bahas makna simbolis dari candi ini. Candi Plaosan tidak hanya indah dilihat, tetapi juga penuh dengan makna dan simbolisme yang mencerminkan keharmonisan antara agama Hindu dan Buddha.

Candi ini dibangun sebagai simbol cinta dan keharmonisan antara Raja Pikatan dan Sri Kahulunan. Mereka berasal dari latar belakang agama yang berbeda, namun mereka mampu hidup berdampingan dengan damai dan saling mencintai. 

Candi Plaosan menjadi lambang nyata dari perpaduan dua kepercayaan tersebut. Relief-relief di candi ini menggambarkan tokoh-tokoh dari kedua agama, menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan, kita tetap bisa hidup harmonis.

Keharmonisan ini juga terlihat dalam arsitekturnya yang menggabungkan elemen-elemen dari kedua agama. Misalnya, kamu bisa melihat stupa-stupa Buddha di sekitar candi yang berbentuk Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, masyarakat mampu mengintegrasikan berbagai kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Arca Dhyani Buddha Aksobya, Arca yang Ditemukan pada Tahun 2019

Arca Dhyani Buddha Aksobya.
Potret Arca Dhyani Buddha Aksobya. Sumber: IST

Selain kisah cinta dan simbolismenya, Candi Plaosan juga menjadi saksi bisu dari berbagai penemuan arkeologis yang menarik. Salah satu penemuan yang cukup terkenal adalah Arca Dhyani Buddha Aksobya, yang ditemukan pada tanggal 2 Januari 2019. Penemuan ini dilakukan oleh tim juru pugar dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

Arca ini ditemukan saat tim melakukan penggalian tanah dengan hati-hati. Setelah diangkat dan dikonservasi, arca ini diidentifikasi sebagai Dhyani Buddha Aksobya, salah satu Jina dalam Buddhisme yang melambangkan kesadaran dan digambarkan berwarna emas. Penemuan ini menambah kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki oleh Candi Plaosan.

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus dalam pemugaran candi ini. Pemugaran mencakup Candi Induk Utara, stupa-stupa, candi perwara, candi patok, arca Dwarapala, gapura, serta mandapa. 

Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa Candi Plaosan tetap terjaga kelestariannya dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Pelestarian candi juga meliputi lingkungan sekitar candi, termasuk areal persawahan yang masih ada hingga sekarang.

Candi Plaosan Menjadi Destinasi Wisata yang Menarik banyak Pengunjung

Candi Plaosan
Potret Festival candi kembar. Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

Sobat Suka Fakta, mari kita lihat bagaimana Candi Plaosan menjadi destinasi wisata yang menarik. Candi Plaosan bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga destinasi wisata pendidikan dan religi yang menawarkan banyak hal menarik untuk dieksplorasi.

Bagi kamu yang suka dengan sejarah dan budaya, Candi Plaosan adalah tempat yang tepat untuk belajar tentang masa lalu. Kamu bisa melihat langsung bagaimana arsitektur dan relief di candi ini menceritakan kisah-kisah dari zaman dahulu. Selain itu, candi ini juga sering menjadi tempat untuk belajar sejarah bagi pelajar dan mahasiswa.

Candi Plaosan juga terkenal dengan Festival Candi Kembar yang diadakan setiap tahun. Festival ini menampilkan berbagai macam tarian dari seluruh Nusantara, menjadikannya acara budaya yang besar di Klaten. 

Bupati Klaten bahkan mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk promosi potensi wisata di wilayah tersebut. Festival ini juga merupakan bagian dari rangkaian peluncuran desa wisata yang bekerja sama dengan ISI Surakarta.

Selain itu, banyak wisatawan yang datang ke Candi Plaosan untuk berbagai keperluan, mulai dari sekadar jalan-jalan, urusan kedinasan, belajar sejarah, beribadah, hingga mengabadikan momen prewedding mereka. 

Ada kepercayaan lokal bahwa pasangan yang berfoto prewedding di Candi Plaosan akan memiliki pernikahan yang langgeng. Menarik, bukan?! Candi Plaosan bukan hanya tempat yang sarat dengan sejarah dan budaya, tetapi juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para pengunjungnya. 

Jadi, kalau kamu sedang mencari destinasi wisata yang kaya akan cerita dan keindahan, Candi Plaosan adalah pilihan yang tepat! 

Candi ini Memberikan Pengaruh Sosial dan Budaya

Candi Plaosan.
Potret prewedding di candi Plaosan. Sumber: indozone.id

Sobat Suka Fakta, Candi Plaosan tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga memiliki pengaruh yang besar dalam konteks sosial dan budaya masyarakat sekitarnya. Candi ini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan tradisi lokal.

Candi Plaosan sering digunakan sebagai tempat untuk berbagai upacara keagamaan dan kegiatan budaya. Misalnya, masyarakat lokal sering mengadakan upacara keagamaan di sekitar candi, menjadikannya tempat yang sakral dan penuh makna. Selain itu, berbagai kegiatan budaya seperti festival dan pertunjukan seni sering diadakan di sini, memperkaya kehidupan budaya masyarakat setempat.

Pengaruh Candi Plaosan juga terlihat dalam kepercayaan lokal. Misalnya, ada kepercayaan bahwa pasangan yang mengambil foto prewedding di Candi Plaosan akan memiliki pernikahan yang langgeng. Kepercayaan ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara candi dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Candi Plaosan juga membantu mempertahankan lanskap budaya sekitar. Areal persawahan di sekitar candi masih dipertahankan sebagai upaya untuk melestarikan lanskap budaya. Ini menunjukkan bahwa Candi Plaosan tidak hanya penting sebagai situs bersejarah, tetapi juga sebagai bagian dari lingkungan sosial dan budaya yang lebih luas.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, perjalanan kita menyusuri sejarah dan keindahan Candi Plaosan telah membawa kita melihat berbagai aspek menarik dari candi ini. Mulai dari lokasinya yang strategis, sejarah pembangunannya yang penuh dengan kisah cinta dan keharmonisan antara dua agama, hingga arsitektur yang memukau dan simbolisme yang mendalam.

Candi Plaosan adalah bukti nyata bahwa perbedaan tidak selalu harus menjadi penghalang. Melalui perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha, candi ini menunjukkan bagaimana dua kepercayaan yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan damai. Kisah cinta Raja Pikatan dan Sri Kahulunan menjadi inspirasi bagi kita semua tentang pentingnya toleransi dan harmoni dalam keberagaman.

Selain sebagai situs bersejarah, Candi Plaosan juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat sekitarnya. Festival Candi Kembar dan berbagai kegiatan budaya lainnya menjadikan candi ini sebagai pusat aktivitas yang memperkaya kehidupan masyarakat.

Sampai di sini dulu perjalanan kita, Sobat Suka Fakta. Semoga artikel ini bisa memberikanmu wawasan baru dan membuatmu semakin tertarik untuk menjelajahi keindahan Candi Plaosan. Tetap ikuti petualangan berikutnya di artikel-artikel menarik lainnya. Selamat berwisata dan belajar sejarah!

REFERENSI

  • Disporapar Jawa Tengah. (n.d.). Candi Plaosan Lambang Loyalitas dan Keharmonisan. Retrieved from https://disporapar.jatengprov.go.id/post/105/CANDI-PLAOSAN-LAMBANG-LOYALITAS-DAN-KEHARMONISAN#:~:text=Candi%20Plaosan%20merupakan%20persembahan%20cinta,antara%20dua%20agama%20yang%20berbeda.
  • Wikipedia. (n.d.). Candi Plaosan. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Plaosan
  • Pesona Jawa. (n.d.). Pesona Jawa Tours Wisata Menarik Kabupaten Blogs Lengkap. Retrieved from https://www.pesonajawa.com/pesona-jawa-tours-wisata-menarik-kabupaten-blogs-lengkap.php?detilwisata=33.10.01-001
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *