Fakta Dunia

Sejarah Tari Tempurung, Sudah Ada Sejak Tahun 1952 

44
×

Sejarah Tari Tempurung, Sudah Ada Sejak Tahun 1952 

Sebarkan artikel ini
Tari Tempurung
Tari Tempurung Sejarah, Gerakan dan Maknanya. Sumber: dictio.id

Hai, Sobat Suka Fakta! Kali ini kita bakal ngobrolin salah satu tarian tradisional Indonesia yang mungkin belum banyak kamu kenal, yaitu Tari Tempurung. Tarian ini gak cuma soal gerakan yang indah dan ritmis, tapi juga penuh dengan sejarah dan makna yang menggambarkan kehidupan masyarakat di daerah asalnya. Menarik banget, kan?

Jadi, Tari Tempurung ini, sesuai namanya, menggunakan tempurung kelapa sebagai properti utamanya. Keren, kan? Tarian ini punya keunikan yang bikin beda dari tarian tradisional lainnya di Indonesia. Selain sebagai hiburan, Tari Tempurung juga jadi media buat melestarikan budaya dan tradisi yang kaya akan nilai-nilai kehidupan.

Sebagai generasi muda, penting banget buat kita mengenal dan memahami tarian-tarian tradisional kayak Tari Tempurung ini. Lewat tarian ini, kita bisa belajar banyak tentang sejarah, filosofi, dan cara hidup masyarakat masa lalu yang masih relevan sampai sekarang. 

Nah, penasaran kan? Yuk, kita lanjut simak lebih jauh tentang sejarah, gerakan, dan makna dari Tari Tempurung ini. Let’s go!

Sejarah Tari Tempurung

 Tari Tempurung
Potret Tari Tempurung. Sumber: budaya-indonesia.org

Sobat Suka Fakta, setelah tahu pengantarnya, sekarang kita masuk ke bagian seru lainnya, yaitu sejarah Tari Tempurung. Tari Tempurung atau juga dikenal dengan nama Tari Linthe adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Menariknya, tarian ini sudah dikenal sejak tahun 1952 di kalangan masyarakat Minangkabau. Jadi, Tari Tempurung ini bukan tarian baru, lho!

Kata “linthe” berasal dari kata “hililinga wawu hi pongentheya” yang artinya anak-anak menari dengan gembira sambil membunyikan tempurung saat panen kelapa. Jadi, bisa dibayangkan, tarian ini memang menggambarkan kegembiraan anak-anak ketika panen kelapa. Properti utama dalam tarian ini, yaitu tempurung kelapa, memang sangat berperan penting.

Proses pembuatan tempurung kelapa juga dilakukan secara tradisional. Pertama, kelapa dikupas dan dibelah, lalu dipanggang dalam wadah yang disebut “Porong”. Setelah masak, kelapa dikeluarkan dari tempurungnya. Dari sinilah pencipta tari meramu gerakan-gerakan yang menggambarkan kegembiraan saat panen kelapa. Keren, kan?

Makna dan Filosofi Tari Tempurung

Setelah tahu sejarahnya, sekarang kita masuk ke makna dan filosofi Tari Tempurung. Ternyata, setiap gerakan dalam tarian ini punya arti yang dalam, Sobat Suka Fakta. 

Tari Tempurung menggambarkan kegembiraan anak-anak saat panen kelapa, sebuah momen yang pastinya sangat dinanti-nanti. Makna dari tari ini lebih dalam lagi karena juga mencerminkan penghargaan para petani terhadap hasil panen kopra mereka.

Selain itu, tarian ini juga menggambarkan kerjasama dan kebersamaan di antara masyarakat. Anak-anak yang menari dengan tempurung kelapa menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bertani dan panen. 

Filosofi Tari Tempurung ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai setiap hasil jerih payah kita, sama seperti filosofi Tari Piring. Jadi, selain indah dipandang, Tari Tempurung juga penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang berharga.

Deskripsi Gerakan Tari Tempurung

panen kelapa.
Potret Ilustrasi memetik kelapa. Sumber: infopublik.id

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling dinanti-nanti, yaitu deskripsi gerakan Tari Tempurung. Sobat Suka Fakta, gerakan dalam tarian ini memang unik dan menarik. 

Gerakan dasarnya melibatkan penggunaan tempurung kelapa yang dibunyikan mengikuti irama musik. Bayangkan, betapa serunya menari sambil membunyikan tempurung kelapa!

Gerakan Tari Tempurung biasanya dimulai dengan langkah-langkah dasar yang menggambarkan kegiatan sehari-hari masyarakat petani, seperti memetik kelapa dan mengupasnya. Kemudian, para penari akan membunyikan tempurung kelapa dengan ritme yang teratur, menciptakan suara khas yang menjadi ciri khas tarian ini.

Selain gerakan dasar, ada juga variasi gerakan yang bisa diimprovisasi oleh penari. Misalnya, gerakan melompat sambil memukul tempurung atau gerakan berputar dengan tempurung yang dipegang erat. 

Semua gerakan ini dirancang untuk menunjukkan kegembiraan dan semangat yang tinggi, sehingga penonton juga bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

Tari Tempurung bukan cuma soal gerakan, tapi juga tentang ekspresi dan energi yang ditampilkan oleh para penari. Setiap gerakan dirancang untuk mencerminkan kebersamaan dan kerja sama, yang menjadi inti dari tarian ini.

Iringan Musik dan Busana Tari Tempurung

Tulali (suling)
Potret salah satu alat musik yang digunakan, Tulali (suling). Sumber: brainly.

Setelah kita membahas gerakannya, Sobat Suka Fakta, sekarang kita bahas iringan musik dan busana dalam Tari Tempurung. Seperti tarian tradisional lainnya, Tari Tempurung juga diiringi oleh musik yang khas dan pastinya bikin suasana makin hidup.

Iringan musik dalam Tari Tempurung menggunakan beberapa alat musik tradisional. Ada rabana (rebana) seperti Tari Indang, towohu (gendang), gambusi (gambus), dan tulali (suling). Musik etnis ini menciptakan irama yang harmonis dan cocok banget dengan gerakan para penari. 

Selain alat musik tradisional, kini iringan musik Tari Tempurung juga telah dikembangkan dengan tambahan alat musik modern, lho! Salah satunya adalah lagu “openu mohengu-hengu” yang bikin tarian ini makin keren dan up-to-date.

Ngomongin soal busana, para penari Tari Tempurung biasanya mengenakan busana rakyat yang sederhana namun tetap anggun. Busana ini tidak hanya nyaman dipakai saat menari, tapi juga mencerminkan identitas budaya daerah asal tarian ini. 

Warna-warna cerah sering dipilih untuk mencerminkan semangat dan kegembiraan yang ditampilkan dalam tarian. Dengan kombinasi musik dan busana yang tepat, Tari Tempurung benar-benar jadi tontonan yang memukau.

Fungsi dan Peran Tari Tempurung dalam Masyarakat

Tari Tempurung
Potret anak kecil menari Tari Tempurung. Sumber: seberkas.com

Nah, Sobat Suka Fakta, selain sebagai hiburan, Tari Tempurung juga punya fungsi dan peran penting dalam masyarakat. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara adat dan upacara, seperti pesta perkawinan, syukuran, dan perayaan panen. Melalui tarian ini, nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di antara masyarakat bisa terus terjaga.

Tari Tempurung juga berfungsi sebagai media penyampaian pesan budaya. Lewat gerakan dan musiknya, tarian ini menyampaikan cerita tentang kehidupan sehari-hari, kebahagiaan, dan rasa syukur atas hasil panen. Dengan begitu, generasi muda bisa belajar banyak tentang tradisi dan budaya yang diwariskan oleh leluhur mereka.

Menariknya, Tari Tempurung juga mulai populer di kalangan generasi muda. Banyak sekolah dan komunitas seni yang mengajarkan tarian ini sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini membantu menjaga kelestarian Tari Tempurung agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi-generasi berikutnya.

Tari Tempurung di Era Modern

Tari Tempurung
Potret Tari Tempurung. Sumber: youtube.com

Di era modern ini, Tari Tempurung tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang, Sobat Suka Fakta! Banyak upaya yang dilakukan untuk melestarikan tarian ini, mulai dari mengajarkannya di sekolah hingga menampilkan di berbagai festival budaya. 

Bahkan, beberapa seniman kreatif juga menggabungkan Tari Tempurung dengan elemen-elemen modern, seperti musik elektronik dan lighting yang canggih.

Tentu saja, ada tantangan dalam menjaga kelestarian Tari Tempurung. Perubahan zaman dan masuknya budaya asing bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan tarian tradisional ini. 

Namun, dengan adanya teknologi dan media sosial, justru bisa jadi peluang besar buat mempromosikan Tari Tempurung ke seluruh dunia. Banyak video tari yang diunggah ke platform seperti YouTube dan TikTok, sehingga lebih banyak orang yang bisa mengenal dan menikmati tarian ini.

Peran teknologi juga penting dalam mendokumentasikan dan menyebarkan informasi tentang Tari Tempurung. Dengan adanya internet, kita bisa lebih mudah mencari tahu tentang sejarah, gerakan, dan makna dari tarian ini. Jadi, tidak ada alasan lagi buat kita untuk tidak melestarikan Tari Tempurung.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, kita sudah mengeksplorasi banyak hal tentang Tari Tempurung, mulai dari sejarah, makna, gerakan, iringan musik, hingga perannya dalam masyarakat dan perkembangan di era modern. 

Dari sini, kita bisa melihat bahwa Tari Tempurung bukan hanya sekadar tarian, tapi juga warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai kehidupan dan filosofi yang mendalam.

Tari Tempurung menggambarkan kegembiraan anak-anak saat panen kelapa, penghargaan para petani terhadap hasil panen kopra, serta kebersamaan dan kerja sama di antara masyarakat. Melalui gerakan yang ritmis dan penggunaan tempurung kelapa sebagai properti utama, tarian ini berhasil menyampaikan pesan-pesan yang penting dan bermakna.

Iringan musik dan busana dalam Tari Tempurung juga turut memperkaya keindahan dan kekhasan tarian ini. Dengan kombinasi alat musik tradisional dan modern serta busana yang mencerminkan identitas budaya, Tari Tempurung menjadi tontonan yang memukau dan menghibur. Fungsi dan peran tarian ini dalam masyarakat sangatlah penting, terutama sebagai media penyampaian pesan budaya dan sebagai bagian dari acara adat.

Di era modern ini, meski ada tantangan, upaya pelestarian Tari Tempurung terus dilakukan. Teknologi dan media sosial menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan dan menjaga keberlangsungan tarian ini. Dengan demikian, Tari Tempurung tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan dikenal oleh lebih banyak orang.

Sebagai generasi muda, kita punya tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya ini. Mari kita terus belajar, mengenal, dan mencintai Tari Tempurung, serta menjaga agar tarian ini tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya. 

Ingat, setiap gerakan dalam Tari Tempurung adalah cerminan dari kehidupan dan nilai-nilai yang kita pegang bersama. Jadi, yuk, kita jaga dan lestarikan Tari Tempurung!

Terima kasih sudah membaca, Sobat Suka Fakta! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang Tari Tempurung. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

REFERENSI

  • GridKids. (2024). Sejarah Tari Tempurung, Salah Satu Tarian Tradisional Minangkabau. Diakses pada 31 Mei 2024, dari https://kids.grid.id/read/473694110/sejarah-tari-tempurung-salah-satu-tarian-tradisional-minangkabau?page=2
  • Budaya Indonesia. (2024). Budaya Tari Tempurung Sulawesi Utara. Diakses pada 31 Mei 2024, dari https://budaya-indonesia.org/Budaya-Tari-Tempurung-Sulawesi-Utara
  • Kemendikbud. https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=825
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *