Fakta Unik

10 Fakta Industri Porno di Jepang, Realita Balik Layar Tak Seindah di Depan Layar

115
×

10 Fakta Industri Porno di Jepang, Realita Balik Layar Tak Seindah di Depan Layar

Sebarkan artikel ini
Jepang,
10 Fakta Industri Porno di Jepang, Realita Balik Layar Tak Seindah di Depan Layar. Sumber: 9gag.com

Halo, Sobat Suka Fakta! Setelah sebelumnya kita membahas Sisi Gelap Industri Porno, kini kita akan beranjak ke industri porno di Jepang. Yup! Seperti yang kita tau, Jepang terkenal memiliki industri porno yang lebih dikenal dengan JAV (Japanese Adult Video). 

Di jepang, industri porno ini berkembang pesat dan menghasilkan banyak keuntungan setiap tahunnya. Gak cuma itu, bayaran di industri ini juga sangat menggiurkan. Jadi, gak heran kalo banyak banget orang-orang yang tertarik terjun ke dunia ini.

Tapi gak cuma itu, Sob. Industri porno di Jepang menyimpan segudang fakta unik yang menarik banget buat kita kulik. Yup! Fakta-fakta ini tentu bakal bikin kita tercengang karena kita akan melihat sisi lain di balik industri yang sering dipandang “kotor” oleh banyak orang ini. So, let’s dive in!

1. Telah Berkembang Sejak 2006

Industri Porno di Jepang
Potret Industri JAV. Sumber: podcasters.spotify.com

Sobat, pasti kalian penasaran, kenapa sih industri porno di Jepang bisa berkembang begitu pesat? Nah, pertumbuhan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2006. 

Sejak saat itu, industri JAV mengalami peningkatan keuntungan sebesar 20 persen dan angka ini terus meroket setiap tahunnya. Nggak heran kalau industri ini jadi makin besar dan dikenal di seluruh dunia.

Tapi, nggak cuma dari sisi keuntungan aja lho yang meningkat, jumlah bintang baru yang bergabung juga terus bertambah. Setiap tahunnya, ada sekitar 6.000 orang yang memulai karir sebagai bintang film dewasa. 

Jadi, kalau kalian lihat banyak wajah baru di film-film JAV, itu bukan hal yang mengherankan lagi. Industri ini memang menawarkan banyak peluang, tapi tentunya ada banyak hal yang perlu mereka pertimbangkan sebelum terjun ke dunia ini.

2. Sulitnya Hidup Setelah “Pensiun”

 Yua
Potret Yua mantan pemain JAV. Sumber: instagram.com/yua_mikami

Setelah menjalani karir di industri porno, banyak bintang yang akhirnya memutuskan untuk “pensiun”. Tapi, apa kalian tahu, Sobat, bahwa kehidupan setelah pensiun itu nggak selalu mudah? 

Yup! Banyak mantan bintang porno yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan normal. Mereka sering kali tidak memiliki keterampilan lain di luar industri ini, sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Ada yang berhasil menikah dan menjalani kehidupan yang bahagia, tapi banyak juga yang merasa terjebak karena tidak bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Kehidupan setelah pensiun ini sering kali menjadi tantangan besar bagi mereka, terutama bagi yang tidak siap menghadapi perubahan drastis dari dunia yang begitu berbeda.

3. Ada Banyak Alasan Orang Terjun ke Dunia Porno

 uang.
Ilustrasi wanita diberikan uang. Sumber: IST

Lalu, apa sih yang bikin banyak orang tertarik untuk bergabung dengan industri ini? Ternyata, alasannya beragam, Sob. Ada yang murni karena uang, karena industri ini memang menawarkan bayaran yang cukup menggiurkan. 

Tapi, ada juga yang merasa nyaman dengan pemikiran bercinta di depan kamera dan melihatnya sebagai pekerjaan yang mudah dan sederhana. 

Menurut Atsuhiko Nakamura, penulis buku “The Nameless Women”, banyak gadis muda yang masuk ke industri AV untuk berbagai alasan ini. Namun, perlu diingat, meskipun alasan-alasan ini terdengar sederhana, kenyataannya tidak selalu begitu. 

Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam ilusi tentang betapa mudahnya pekerjaan ini. Padahal, ada banyak tantangan dan risiko yang harus mereka hadapi setiap harinya. Jadi, nggak heran kalau banyak dari mereka yang akhirnya merasa kewalahan dan ingin keluar.

4. Menyembunyikan Identitas di Kehidupan Nyata

Topeng
Ilustrasi topeng untuk menutupi wajah. Sumber: IST

Salah satu risiko terbesar yang dihadapi oleh para bintang JAV adalah ketahuan identitas aslinya di kehidupan nyata. Bagi banyak orang, bekerja di industri porno adalah rahasia besar yang mereka simpan rapat-rapat. 

Ketahuan bisa membawa banyak konsekuensi negatif, mulai dari kehilangan teman hingga masalah dengan keluarga. Tapi, menariknya, banyak dari mereka yang tetap berani terjun ke industri ini meskipun tahu risiko ini.

Namun, meski ada risiko ketahuan, ternyata sangat jarang aktor porno dikenali di kehidupan nyata. Menurut Nakamura, banyak mantan bintang JAV yang sekarang sudah menikah dan hidup bahagia tanpa masalah berarti terkait masa lalunya. 

Ini menunjukkan bahwa meskipun ada risiko, bukan berarti mereka tidak bisa menjalani kehidupan normal setelah pensiun dari industri ini.

5. Ada Eksploitasi Pemain

eksploitasi.
Ilustrasi wanita yang di eksploitas. Sumber: IST

Industri porno sering kali mendapat kritik karena eksploitasi yang terjadi di dalamnya. Para pemain, terutama wanita, sering dieksploitasi dengan iming-iming bayaran besar. Saat syuting, mereka harus melakukan adegan-adegan yang mungkin sangat melelahkan dan kadang menyakitkan. 

Bayangkan saja, Sobat, adegan yang seks yang ada di film itu sebenarnya bisa berlangsung selama berjam-jam dan harus diulang berkali-kali sampai hasilnya memuaskan.

Para pemain pria pun tidak lepas dari eksploitasi. Mereka sering kali disuntik dengan cairan khusus agar bisa terus beraksi selama syuting. Situasi ini tentu sangat berat, dan banyak pemain yang akhirnya merasa tertekan. 

Itulah sebabnya banyak dari mereka yang memilih untuk pensiun setelah beberapa tahun karena tidak tahan dengan tekanan yang ada.

Eksploitasi pornografi di Jepang gak berhenti di situ. Jepang bahkan menggelar festival tahunan, Adult Treasure Expo yang jadi ajang berkumpulnya pecinta pornografi dari seluruh dunia. 

Festival ini pertama kali digelar pada 2007, dengan dibungkus layaknya festival anime dan game. Padahal, festival ini adalah ajang untuk memamerkan produk porno milik negeri sakura itu. 

6. Bayaran yang Tidak Sesuai Harapan

bayaran pemain JAV.
Ilustrasi bayaran pemain JAV. Sumber: en.wikipedia.org

Mungkin banyak dari kalian yang berpikir kalau jadi bintang porno itu bayaran besar dan kerjaan mudah. Tapi kenyataannya nggak selalu begitu, lho! Bayaran di industri porno Jepang bisa sangat bervariasi tergantung pengalaman dan popularitas. 

Bintang porno profesional yang sudah lama berkecimpung di industri ini memang bisa mendapatkan bayaran yang cukup besar. Tapi, untuk pendatang baru, bayaran mereka sering kali jauh dari harapan.

Di Amerika, seorang bintang porno profesional bisa dibayar hingga Rp26 juta untuk sekali syuting. Sementara di Jepang, pemain baru mungkin hanya mendapatkan sekitar Rp300 ribu per filmnya. Beda banget, kan? 

Jadi, jangan langsung percaya kalau semua bintang porno hidup mewah. Banyak dari mereka yang harus bekerja keras dan menerima bayaran yang tidak seberapa, terutama di awal karir mereka.

7. Potensi Terkena Penyakit Kelamin

Dr. Sharon Mitchell
Potret Dr. Sharon Mitchell. Sumber: en.wikipedia.org

Bintang porno sangat rentan terkena berbagai penyakit kelamin seperti HIV, herpes, dan kencing nanah. Dr. Sharon Mitchell, mantan aktris porno dan pendiri Adult Industry Medical Healthcare Foundation, menyatakan bahwa 66 persen pemain film dewasa terkena herpes, dan 7 persen di antaranya terkena HIV/AIDS serta penyakit kelamin lainnya.

Risiko ini tentu sangat membahayakan kesehatan para pemain. Selain itu, seringnya berganti pasangan saat syuting juga meningkatkan potensi penyebaran penyakit. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk pensiun lebih awal dari industri ini.

8. Proses Syuting 18 Jam Sehari

film JAV.
Ilustrasi syuting film JAV. Sumber: IST

Pernah nggak sih kalian membayangkan gimana proses syuting film porno? Ternyata, nggak seindah yang terlihat di layar, Sobat. Proses syuting bisa berlangsung hingga 18 jam sehari, dan dalam sehari mereka bisa syuting hingga tiga sampai empat scene berbeda. 

Bayangkan betapa melelahkannya itu! Setiap scene bisa memakan waktu berjam-jam tergantung performa aktor dan aktrisnya. Saat syuting, para pemain sering kali harus beristirahat karena rasa sakit atau kelelahan. 

Banyak dari mereka yang melanggengkan budaya minuman keras atau narkoba untuk mengatasi rasa malu dan sakit. Jadi, meskipun terlihat bahagia di depan kamera, realitanya mereka harus melalui banyak penderitaan dan tekanan.

9. Pelecehan di Luar Syuting

Pelecehan
Ilustrasi wanita yang dilecehkan. Sumber: IST

Sayangnya, pelecehan terhadap bintang porno tidak hanya terjadi di lokasi syuting saja. Banyak aktris yang mengalami pelecehan saat berada di luar syuting. Image mereka sebagai “wanita gampangan” sering kali melekat di mata masyarakat, sehingga mereka menjadi sasaran pelecehan. 

Laporan pelecehan sering kali tidak ditanggapi serius oleh pihak kepolisian karena profesi mereka. Kondisi ini membuat para aktris hanya bisa pasrah dan berusaha menghadapi pelecehan tersebut dengan segala keterbatasan. 

Mereka harus menghadapi stigma negatif dan diskriminasi dari masyarakat, yang tentu saja sangat menyakitkan. Jadi, selain menghadapi tekanan saat syuting, mereka juga harus berjuang melawan pelecehan dan diskriminasi di kehidupan sehari-hari.

10. Ada Pemain yang Berakhir Tragis

Dahlia Sky.
Potret salah satu pemain yang bunuh diri, Dahlia sky. Sumber: baritaitah.co.id

Banyak bintang porno yang mengalami akhir tragis dalam hidup mereka. Depresi, kecanduan narkoba, dan penyakit kelamin adalah beberapa masalah serius yang dihadapi oleh banyak pemain film dewasa. 

Tekanan dari pekerjaan dan stigma negatif dari masyarakat juga sering kali membuat mereka merasa tertekan dan putus asa. Beberapa dari mereka bahkan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri karena tidak tahan dengan beban yang harus mereka tanggung.

Kasus bunuh diri dan overdosis narkoba di kalangan bintang porno cukup tinggi. Ini menunjukkan betapa beratnya tekanan yang mereka hadapi, baik secara fisik maupun mental. 

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, itulah tadi 10 fakta tentang industri porno Jepang. Semoga dengan mengetahui fakta-fakta ini, kalian bisa lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik layar industri JAV. Ingat, tidak semua yang terlihat gemerlap itu seindah yang dibayangkan. 

Selain tekanan fisik dan mental yang harus mereka hadapi saat syuting, para bintang porno juga harus berjuang melawan stigma negatif dan diskriminasi di kehidupan sehari-hari. Pelecehan, risiko kesehatan, dan tekanan dari masyarakat adalah beberapa masalah serius yang mereka hadapi.

Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan kalian tentang industri porno Jepang. Selalu bijak dan kritis dalam menilai sesuatu, ya! Jangan mudah terpengaruh dengan penampilan luar yang terlihat glamor, karena di balik itu semua ada banyak cerita dan fakta yang mungkin belum kalian ketahui. 

REFERENSI:

  • Akurat.co. (2020). Tak Selalu Enak, 6 Fakta Ini Akan Mengubah Pandanganmu Soal Industri Birahi. Diakses pada 8 Juli 2024, dari https://www.akurat.co/infrastuktur/1302215177/Tak-Selalu-Enak-6-Fakta-Ini-Akan-Mengubah-Pandanganmu-Soal-Industri-Birahi
  • Popnews.id. (2024). Sisi Kelam Dibalik Gemerlap Industri JAV, Ribuan Bintang Baru Film Dewasa Lahir Tiap Tahun. Diakses pada 8 Juli 2024, dari https://popnews.id/sisi-kelam-dibalik-gemerlap-industri-jav-ribuan-bintang-baru-film-dewasa-lahir-tiap-tahun
  • Viva Bandung. (2022). Tak Hanya Sekadar Seks, Ini Fakta Miris Industri Film Porno Jepang. Diakses pada 9 Juli 2024, dari https://bandung.viva.co.id/fakta-unik/7116-tak-hanya-sekadar-seks-ini-fakta-miris-industri-film-porno-jepang?page=3
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *