Fakta Dunia

Mengenal Kota Pattaya, Si Ibu Kota Seks Dunia

33
×

Mengenal Kota Pattaya, Si Ibu Kota Seks Dunia

Sebarkan artikel ini
kota pattaya
Sumber: IST

Halo, Sobat Suka Fakta! Pernah dengar tentang kota Pattaya? Tenang, kalau kalian belum tau soal kota satu ini, SukaFakta akan ajak kalian menjelajahi berbagai hal unik yang dimiliki Pattaya.

Pattaya, atau dalam bahasa Thai disebut พัทยา (Phatthaya), adalah sebuah kota besar di pantai timur Teluk Thailand. Kota ini terkenal dengan kehidupan malamnya yang aktif dan bahkan mendapat julukan sebagai ibu kota seks dunia. Tapi jangan salah, Pattaya punya lebih dari sekadar kehidupan malamnya yang terkenal. 

Yuk, langsung aja kita mulai petualang kita di kota Pattaya ini. Penasarn, kan?! Simak terus artikel ini sampai habis, ya! 

Dulunya Bernama Thap Phraya yang Berarti Tentara Phraya

Dulunya-Bernama-Thap-Phraya-yang-Berarti-Tentara-Phraya-
Potret Tentara phraya. Sumber: Reuters

Asal-usul nama Pattaya ini cukup menarik, lho, Sobat Suka Fakta! Awalnya, Pattaya dikenal dengan nama “Thap Phraya,” yang berarti “tentara Phraya”. Ceritanya, pada tahun 1767, Phraya Tak (yang kemudian menjadi Raja Taksin) dan pasukannya beristirahat di sini setelah melakukan perjalanan dari Ayutthaya ke Chanthaburi. 

Saat itu, Phraya Tak bertemu dengan pemimpin setempat, Nai Klom, yang mencoba menghalangi perjalanan mereka. Tapi, Nai Klom akhirnya menyerah dan bergabung dengan pasukan Phraya Tak karena terkesan dengan sikap dan disiplin mereka. 

Dari peristiwa ini, nama “Thap Phraya” kemudian berubah menjadi “Phatthaya”, yang juga menggambarkan angin yang bertiup dari barat daya ke timur laut pada awal musim hujan. Nah, sejak saat itu nama Pattaya digunakan, hingga sekarang sudah berkembang menjadi kota yang sangat populer di kalangan wisatawan internasional. 

Sebelum Perang Vietnam Pecah, Pattaya Hanya Sebuah Desa Nelayan Kecil 

Sebelum-Perang-Vietnam-Pecah-Pattaya-Hanya-Sebuah-Desa-Nelayan-Kecil-Lek-Viriyaphan-
Potret Lek Viriyaphan tempat suci kebenaran Kota Pattalaya. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, sekarang kita lanjut ke bagian sejarah kota Pattaya. Dulu, Pattaya hanyalah sebuah desa nelayan kecil di pantai timur Teluk Thailand. Namun, semuanya berubah ketika Perang Vietnam pecah. 

Pada tahun 1960-an, Pattaya mulai dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi prajurit Amerika yang mencari tempat untuk istirahat dan relaksasi. Pada 1959, sekelompok besar prajurit dari pangkalan di Korat datang dan menyewa rumah di ujung selatan pantai, yang sekarang dikenal sebagai “Strip”. Berita tentang Pattaya menyebar dari mulut ke mulut, dan kota ini mulai berkembang pesat.

Pada tahun 1978, pemerintah Thailand memberikan status kota kepada Pattaya. Hal ini mempercepat perkembangan infrastruktur dan pariwisata di kota ini. Pada 1980-an, Pattaya mulai menarik perhatian pengusaha dan investor. 

Salah satunya adalah Lek Viriyaphan yang memulai pembangunan Tempat Suci Kebenaran, sebuah bangunan megah yang seluruhnya terbuat dari kayu. Memasuki abad ke-21, Pattaya terus berkembang dengan pesat. 

Pada 2004, Nirun Wattanasartsaton menjadi walikota pertama yang dipilih secara demokratis. Kemudian, pada 2008, Itthiphol Khunpluem terpilih menjadi walikota dan menyetujui berbagai proyek pembangunan, termasuk kondominium Waterfront Suites and Residence. Namun, proyek ini kontroversial dan menyebabkan penangkapannya pada tahun 2023 karena kasus korupsi.

Seiring berjalannya waktu, Pattaya juga berupaya mengubah citranya dari kota seks menjadi destinasi yang lebih ramah keluarga. Meskipun upaya ini masih terus diupayakan, namun Pattaya tetap menjadi salah satu kota yang paling sering dikunjungi di Thailand.

Pattaya Memiliki Iklim Tropis Basah dan Kering dengan Tiga Musim Utama

Pattaya-Memiliki-Iklim-Tropis-Basah-dan-Kering-dengan-Tiga-Musim-Utama-
kolase musim yang ada di Kota Pattalaya. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, sekarang mari kita bahas iklim kota Pattaya. Kota ini terletak di pantai timur Teluk Thailand, sekitar 100 kilometer (62 mil) tenggara Bangkok

Kota ini merupakan bagian dari Provinsi Chonburi dan terletak di distrik Bang Lamung. Pattaya termasuk dalam zona industri pesisir timur bersama dengan Si Racha, Laem Chabang, dan Chonburi.

Pattaya memiliki iklim tropis basah dan kering. Iklim di Pattaya terbagi menjadi tiga musim utama, yaitu:

  • Panas dan Kering: Desember hingga Februari
  • Panas dan Lembab: Maret hingga April
  • Panas dan Hujan: Mei hingga November

Pemandangan alam Pattaya sangat indah dengan pantai-pantainya yang memukau. Pantai utama Pattaya membentang sepanjang 2,7 km dari Pattaya Nuea (Utara) hingga Pattaya Tai (Selatan), yang merupakan pintu masuk ke Walking Street yang terkenal. Selain itu, ada juga Pantai Jomtien yang terletak di sebelah selatan Bukit Phra Tamnak.

Pattaya juga dikelilingi oleh beberapa pulau yang menarik, seperti Ko Lan, Ko Sak, dan Ko Krok, yang berada sekitar 7 kilometer (4,3 mil) dari pantai Pattaya. Pulau-pulau ini menawarkan berbagai aktivitas air dan pemandangan yang menakjubkan.

Selain Orang Thailand, Pattaya Juga Dihuni oleh Para Ekspatriat 

Sobat Suka Fakta, sekarang kita bahas tentang demografi kota Pattaya. Menurut data tahun 2021, Pattaya memiliki populasi sekitar 328.961 jiwa. Mayoritas penduduknya adalah orang Thailand, namun kota ini juga memiliki populasi migran yang cukup besar, terutama dari negara-negara tetangga.

Pattaya juga dikenal sebagai kota dengan komunitas ekspatriat yang besar. Banyak orang asing yang memilih untuk tinggal di Pattaya sebagai pensiunan, wiraswasta, atau pekerja kontrak. 

Thailand bahkan memiliki kategori visa khusus untuk orang asing berusia di atas 50 tahun yang ingin pensiun di negara ini. Selain itu, Pattaya juga memiliki komunitas India yang cukup besar, kebanyakan dari mereka berbahasa Tamil. 

Kehidupan sehari-hari di Pattaya cukup dinamis dengan banyaknya aktivitas dan tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi. Dari pusat perbelanjaan, restoran, hingga tempat-tempat wisata alam, Pattaya menawarkan berbagai pilihan bagi penduduk dan wisatawan.

Sektor Pariwisata Merupakan Tulang Punggung Ekonomi Pattaya

Sektor-Pariwisata-Merupakan-Tulang-Punggung-Ekonomi-Pattaya-
Potret Pantai Pattaya. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, seperti yang kita tahu, Pattaya adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Thailand. Pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi kota ini. Pada tahun 2018, Pattaya dikunjungi oleh 14 juta wisatawan yang menyumbangkan 239 miliar baht ke kas kota. Ini mewakili lebih dari 70% total pendapatan Pattaya pada tahun tersebut.

Namun, pemerintah kota berusaha mengurangi ketergantungan Pattaya pada pariwisata hingga 60% pada tahun 2025 dengan mengubah kota ini menjadi “Neo Pattaya,” sebuah pusat bisnis internasional. 

Untuk mencapai tujuan ini, banyak investasi dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur kota. Proyek pengelolaan banjir dan peningkatan instalasi pengolahan limbah menjadi prioritas, dengan anggaran sebesar 9,5 miliar baht.

Pattaya juga menjadi pusat Koridor Ekonomi Timur (EEC) Thailand. Investasi besar lebih dari 1,5 triliun baht mengalir ke proyek-proyek infrastruktur seperti bandara, pelabuhan laut dalam, kereta api berkecepatan tinggi, dan rute jalan raya. Hal ini membuat Pattaya semakin mudah diakses dan menarik lebih banyak wisatawan serta investor.

Selain pariwisata, pasar real estat di Pattaya juga berkembang pesat. Pertumbuhan sektor properti, terutama kondominium, memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Pada tahun 2023, Pattaya mencatat peningkatan penjualan kondominium yang luar biasa, dengan proporsi kepemilikan oleh orang asing mencapai 41,7%.

Kota Ini Memiliki Berbagai Atraksi Wisata yang Menarik 

Kota-Ini-Memiliki-Berbagai-Atraksi-Wisata-yang-Menarik-
Kolase wisata yang ada di Kota Pattaya. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, apa saja sih yang bisa kita nikmati di Pattaya? Kota ini penuh dengan atraksi wisata yang menarik. Mulai dari pantai yang indah, pulau-pulau eksotis, hingga tempat wisata budaya dan sejarah, Pattaya punya semuanya!

1. Pantai Pattaya

Pantai utama yang membentang sepanjang 2,7 km ini adalah pusat aktivitas wisata. Di sini, kamu bisa berjemur, berenang, atau sekadar menikmati pemandangan laut yang menakjubkan.

2. Pantai Jomtien

Terletak di selatan Bukit Phra Tamnak, Pantai Jomtien menawarkan suasana yang lebih tenang dibanding Pantai Pattaya. Tempat ini cocok untuk berbagai aktivitas air seperti selancar angin, jet ski, dan parasailing.

3. Pulau Ko Lan

Terletak sekitar 7 km dari pantai Pattaya, Ko Lan adalah destinasi yang sempurna untuk snorkeling dan menyelam. Pulau ini memiliki beberapa pantai dengan pasir putih dan air yang jernih.

4. Tempat Suci Kebenaran

Bangunan megah yang seluruhnya terbuat dari kayu ini adalah salah satu ikon Pattaya. Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya dan agama Thailand.

5. Kebun Raya Tropis Nong Nooch

Kebun raya ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan berbagai jenis tanaman tropis, pertunjukan budaya, dan taman yang indah. Ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati alam.

6. Walking Street

Jalan terkenal ini adalah pusat kehidupan malam Pattaya. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai bar, klub malam, restoran, dan pertunjukan hiburan. Walking Street adalah tempat yang wajib dikunjungi jika kamu ingin merasakan kehidupan malam Pattaya.

Festival dan Acara Tahunan di Pattaya yang Bisa Kamu Nikmati

Loy Karathong
Potret Festival Loi Krathong. Sumber: IST

Pattaya juga dikenal dengan berbagai festival dan acara tahunan yang menarik. Yuk, Sobat Suka Fakta, kita lihat beberapa di antaranya!

1. Festival Musik Internasional Pattaya

Diadakan setiap tahun pada bulan Maret, festival ini menarik banyak pengunjung dengan pertunjukan musik dari artis lokal dan internasional. Pertunjukan ini diadakan di beberapa panggung di sepanjang Beach Road dan Dermaga Bali Hai.

2. Festival Songkran Pattaya

Songkran adalah tahun baru Thailand yang dirayakan pada pertengahan April. Di Pattaya, festival ini berlangsung lebih lama dibandingkan kota lain, dengan berbagai kegiatan seperti kontes kecantikan, pertunjukan musik, pertunjukan budaya, kembang api, dan kompetisi olahraga air.

3. Kontes Kecantikan Miss Tiffany Universe

Diadakan setiap tahun pada bulan Mei, kontes ini menampilkan model transgender yang bersaing untuk mendapatkan gelar Miss Tiffany Universe. Acara ini disiarkan langsung di TV Thailand dan menarik penonton yang besar.

4. Pattaya Marathon

Diadakan setiap tahun pada bulan Juli, marathon ini menampilkan beberapa kategori lomba dan menarik peserta dari seluruh dunia. Ini adalah acara yang sempurna bagi para penggemar olahraga lari.

5. Festival Gitar Klasik Pattaya

Diadakan setiap tahun pada akhir pekan terakhir bulan Oktober, festival ini diselenggarakan oleh Thailand Guitar Society dan Pattaya People Media Group. Ini adalah acara yang menarik bagi para pecinta musik klasik.

6. Loi Krathong

Festival cahaya ini diadakan selama bulan purnama pada bulan kedua belas dalam kalender lunar tradisional Thailand, biasanya jatuh pada bulan November. Selama festival ini, orang-orang mengapung krathong (kapal kecil dengan lilin) di atas air dan melepaskan khom loi (balon udara panas berbahan bakar lilin) ke langit.

7. Miss International Queen

Diadakan setiap tahun pada bulan November, kontes ini adalah acara internasional untuk transgender dan transeksual. Acara ini menarik jutaan penonton dan menjadi salah satu acara terbesar di Pattaya.

Itulah beberapa atraksi wisata utama dan festival tahunan yang bisa Sobat Suka Fakta nikmati di Pattaya. Dengan begitu banyak hal menarik yang ditawarkan, tidak heran jika Pattaya menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Thailand. Mari kita lanjutkan perjalanan kita dan bahas lebih dalam tentang kehidupan malam dan industri seks di Pattaya!

Kehidupan Malam yang Glamor dengan Industri Seks sebagai Tombak Utamanya

kehidupan malam kota pattaya
Potret Kehidupan malam yang ada di Kota Pattaya. Sumber: liputan6.com

Sobat Suka Fakta, sekarang kita bahas bagian yang paling terkenal dari Pattaya, yaitu kehidupan malamnya. Pattaya memang dikenal sebagai pusat kehidupan malam di Thailand dan sering disebut sebagai ibu kota seks dunia. 

Jalanan Pattaya dipenuhi dengan bar, klub malam, panti pijat, dan berbagai tempat hiburan lainnya yang beroperasi hingga larut malam. Pusat kehidupan malam Pattaya adalah Walking Street, sebuah jalan sepanjang 500 meter yang dipenuhi dengan lampu neon, musik keras, dan keramaian pengunjung dari berbagai belahan dunia.

Walking Street adalah jantung kehidupan malam Pattaya. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai bar dan klub yang menawarkan hiburan live, pertunjukan kabaret, dan berbagai jenis minuman. 

Jalan ini penuh dengan energi dan kehidupan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk merasakan suasana malam Pattaya. Selain Walking Street, ada juga Soi 6, Soi 7, dan Soi 8 yang terkenal dengan bar-bar birnya.

Selain itu, industri seks juga menjadi bagian dari kehidupan malam kota ini. Meskipun prostitusi di Thailand secara teknis ilegal, namun aktivitas ini cukup terbuka dan banyak ditoleransi di Pattaya. Kota ini memiliki banyak bar tuan rumah, bar gogo, dan panti pijat yang menawarkan layanan seksual, baik untuk wisatawan maupun penduduk lokal.

Namun, pemerintah dan masyarakat Pattaya berupaya untuk mengubah citra negatif kota ini. Banyak upaya yang dilakukan untuk membersihkan Pattaya dan menjadikannya lebih ramah keluarga. Salah satu langkah yang diambil adalah penutupan bar-bar yang ramah terhadap pedofil di Sunee Plaza dan pengurangan jumlah gogo bar di Walking Street.

Di Balik Gemerlap Kehidupan Malam, Pattaya Menghadapi Berbagai Persoalan Lingkungan

Kota Pattaya
Potret sampah yang ada di pinggir jalan Kota Pattaya. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, di balik gemerlapnya kehidupan malam dan pesona wisatanya, Pattaya juga menghadapi berbagai masalah lingkungan yang cukup serius. Salah satu masalah utama adalah polusi dan pengelolaan sampah. 

Kota ini menghasilkan sekitar 450 ton sampah padat setiap hari. Sampah dalam jumlah besar ini seringkali dibuang ke laut oleh kapal wisata, yang menyebabkan pencemaran air laut. Selain masalah sampah, Pattaya juga sering dilanda banjir, terutama saat musim hujan. 

Hujan deras pada 27 Agustus 2021, misalnya, menyebabkan banyak jalan penting di kota ini terendam air, dengan kedalaman air mencapai dua meter di beberapa daerah. Pejabat Kota Pattaya menyebut banjir ini sebagai yang terburuk dalam satu dekade terakhir.

Kualitas air laut di sepanjang pantai Pattaya juga menjadi perhatian serius. Pada bulan Juni 2016, Kantor Lingkungan Hidup Regional melaporkan bahwa air laut di pantai tengah Pattaya memiliki kualitas yang buruk dan dapat membahayakan kehidupan manusia dan laut. 

Meskipun tidak ada tumpahan limbah saat itu, kualitas air tetap buruk karena kurangnya pengelolaan limbah yang efektif. Pemerintah telah mempertimbangkan untuk memperluas dua pabrik pengelolaan air guna meningkatkan kapasitas pengolahan air limbah, namun rencana ini belum terlaksana.

Pada November 2018, Dewan Kota Pattaya menyetujui dana sebesar 188 juta baht untuk perbaikan enam instalasi pengolahan air limbah. Dipasang pada tahun 2000, pabrik ini mampu menampung 65.000 m³ air limbah per hari. Namun, lebih dari sepertiga peralatan pabrik ditemukan sudah rusak hingga 50 persen. 

Pattaya menggunakan lebih dari 200.000 m³ air setiap hari, namun mengklaim hanya mengeluarkan sekitar 70.000 m³ air sehari. Setelah diolah, tidak ada tes untuk mengukur kualitas air sebelum dibuang kembali ke laut, yang mungkin menyebabkan pembuangan air kotor.

Meski banyak tantangan lingkungan, Pattaya terus berupaya untuk memperbaiki situasi ini. Pemerintah kota telah bekerja sama dengan berbagai organisasi guna meningkatkan pengelolaan sampah, memperbaiki sistem drainase, dan memastikan kualitas air laut yang lebih baik. 

Semua ini dilakukan agar Pattaya tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali.

Memiliki Berbagai Jenis Transportasi yang Memadai

Memiliki-Berbagai-Jenis-Transportasi-yang-Memadai
Potret stasiun Hualumphong. Sumber: Wikipedia

Sobat Suka Fakta, kali ini kita bahas tentang transportasi di Pattaya. Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Thailand, Pattaya memiliki berbagai opsi transportasi yang memudahkan aksesibilitas bagi wisatawan maupun penduduk lokal.

Jalan Raya

Pattaya dapat diakses dengan mudah melalui jalan raya. Misalnya, Jalan Raya Bangkok-Chonburi-Pattaya (Hwy 7) yang menghubungkan Pattaya dengan ibu kota Bangkok. Selain itu, ada juga Jalan Raya Bang Na-Trat (Hwy 34) yang menghubungkan Pattaya dengan daerah lain di Thailand. 

Jalan Sukhumvit, yang merupakan jalan terpanjang di Asia dengan panjang lebih dari 488 km, juga melewati Pattaya, membuat kota ini mudah dijangkau dari berbagai arah.

Rel Kereta Api 

Layanan kereta api juga tersedia di Pattaya. Setiap hari, kereta beroperasi antara Pattaya dan Stasiun Hualumphong di Bangkok. Perjalanan kereta ini menawarkan pemandangan indah dan merupakan alternatif yang nyaman bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan lalu lintas.

Bus 

Pattaya memiliki berbagai layanan bus dari Terminal Bus Utara Bangkok (Mo Chit) dan Terminal Bus Timur (Ekamai). Terminal bus utama Pattaya terletak di Pattaya Nuea (Jalan Pattaya Utara) dekat Jalan Sukhumvit. 

Ada juga layanan bus bandara yang menghubungkan Pattaya dengan Bandara Suvarnabhumi (BKK). Bus ini modern dan ber-AC, menawarkan perjalanan yang nyaman dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Songthaew 

Transportasi utama di dalam kota adalah songthaew, yang populer disebut “bus baht” atau “taksi biru”. Songthaew adalah truk kecil yang dimodifikasi dengan bangku di bagian belakang untuk penumpang. Ini adalah cara yang murah dan efisien untuk berkeliling kota, terutama untuk perjalanan pendek.

Jalur Transportasi Udara 

Pattaya berjarak sekitar 120 kilometer (75 mil) dari Bandara Suvarnabhumi (BKK), bandara internasional terbesar di Thailand. Pattaya juga dilayani oleh Bandara Internasional U-Tapao (UTP) yang berjarak sekitar 45 menit berkendara ke selatan kota. Bandara ini menawarkan penerbangan terjadwal ke berbagai destinasi domestik dan internasional.

Kapal Feri 

Layanan feri dari Pattaya ke Hua Hin mulai beroperasi pada 12 Januari 2017. Perjalanan dengan feri ini memakan waktu sekitar dua jam, tergantung kondisi laut, dan merupakan alternatif yang cepat dibandingkan perjalanan darat yang memakan waktu lima hingga enam jam. 

Feri ini berlayar dengan kecepatan 27 knot dan dapat mengangkut hingga 150 penumpang. Ada rencana untuk memperkenalkan feri yang lebih besar dengan kapasitas hingga 260 orang.

Pattaya Memiliki Banyak Sekolah Internasional

Jadi-Tempat-Tinggal-Bagi-Para-Ekspatriat-dari-Berbagai-Negara
Potret Sekolah Internasional Tara Pattana. Sumber: whichschooladvisor.com

Sobat Suka Fakta, kota ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi tempat tinggal bagi banyak ekspatriat dari berbagai negara. Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa Pattaya memiliki banyak sekolah internasional.

Sekolah Internasional 

Pattaya memiliki beberapa sekolah internasional yang menawarkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak ekspatriat dan penduduk lokal. Beberapa sekolah internasional di Pattaya antara lain:

  • École Francophone de Pattaya
  • Sekolah Internasional Chonburi
  • Sekolah Internasional Tara Pattana
  • Sekolah Rugby Thailand
  • Sekolah Internasional Mooltripakdee Pattaya
  • Sekolah Internasional Hastin

Sekolah-sekolah ini menawarkan kurikulum internasional dengan standar pendidikan yang tinggi, memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik sesuai dengan kebutuhan mereka.

Komunitas Ekspatriat 

Pattaya memiliki komunitas ekspatriat yang besar dan beragam. Banyak orang asing yang memilih untuk tinggal di Pattaya sebagai pensiunan, wiraswasta, atau pekerja kontrak. 

Komunitas ekspatriat ini berasal dari berbagai negara, seperti Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, dan India. Kehadiran mereka menambah keragaman budaya dan gaya hidup di Pattaya.

Kehidupan sehari-hari bagi ekspatriat di Pattaya cukup nyaman dengan berbagai fasilitas yang tersedia, seperti pusat perbelanjaan, restoran internasional, layanan kesehatan, dan tempat-tempat rekreasi. Selain itu, Pattaya juga memiliki berbagai klub dan organisasi ekspatriat yang menawarkan kegiatan sosial dan dukungan komunitas.

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, setelah mengeksplorasi berbagai aspek kota Pattaya, kita dapat melihat bahwa kota ini adalah lebih dari sekadar ibu kota seks dunia. Pattaya memiliki sejarah yang unik. Kota ini berkembang dari sebuah desa nelayan kecil hingga menjadi pusat pariwisata utama di Thailand.

Meski terkenal dengan kehidupan malamnya yang glamor, tapi ternyata Pattaya menghadapi tantangan lingkungan serius seperti polusi, pengelolaan sampah, dan banjir. Berbagai upaya pun terus dilakukan untuk memperbaiki situasi ini dan menjadikan Pattaya kota yang bersih dan nyaman.

Pendidikan dan komunitas ekspatriat di Pattaya juga berkembang dengan baik, dengan berbagai sekolah internasional dan komunitas ekspatriat yang besar dan beragam. Kesimpulannya, Pattaya adalah kota dengan banyak kontradiksi dan pesona, menawarkan sesuatu yang berbeda bagi siapa saja yang ingin mengunjunginya.

REFERENSI

  • Wikipedia. “Pattaya.” Diakses pada 15 Juni 2024. https://en.wikipedia.org/wiki/Pattaya
  • Tourism Thailand. “Pattaya.” Diakses pada 15 Juni 2024. https://www.tourismthailand.org/Destinations/Provinces/Pattaya/469
  • Holiday Inn Pattaya. “5 Fun Facts About Pattaya, Thailand Tourist Spot.” Diakses pada 15 Juni 2024. https://pattaya.holidayinn.com/blog/5-fun-facts-about-pattaya-thailand-tourist-spot
  • Online Pattaya. “Facts About Pattaya.” Diakses pada 15 Juni 2024. https://online-pattaya.com/facts-about-pattaya
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *