Fakta Unik

Mengenal Kambing Hutan Sumatera, Hewan Langka yang Hampir Punah

126
×

Mengenal Kambing Hutan Sumatera, Hewan Langka yang Hampir Punah

Sebarkan artikel ini
Kambing hitam
Potret Kambing Hutan yang ada di hutan. Sumber: IST

Hai, Sobat Suka Fakta! Pernah dengar tentang Capricornis sumatraensis atau Kambing Hutan Sumatera? Nah, kalau belum, yuk kenalan dulu! Di tengah lebatnya hutan pegunungan Sumatera, ada hewan tangguh yang bisa menavigasi lereng-lereng berbatu dengan lincah. 

Sobat, ini bukan kambing biasa, tapi salah satu dari enam spesies kambing hutan yang hidup di Asia Timur. Sebagai penghuni hutan pegunungan yang tinggi, Kambing Hutan Sumatera punya peran penting banget dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Sayangnya, hewan yang satu ini semakin sulit ditemukan dan terancam punah. Jadi, mari kita bahas lebih lanjut supaya Sobat Suka Fakta bisa tahu pentingnya keberadaan mereka!

Kambing Hutan Sumatera adalah satwa yang dilindungi karena populasinya terus menurun drastis. Selama 21 tahun terakhir, jumlahnya turun lebih dari 30% akibat perburuan liar dan hilangnya habitat. Pada tahun 2019, Organisasi International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan status konservasinya sebagai rentan atau Vulnerable (VU). 

Di Malaysia dan Indonesia, belum ada data pasti berapa jumlah populasi Kambing Hutan Sumatera saat ini, tapi di Semenanjung Malaysia saja, diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 750 ekor pada tahun 2008.

Nah, Sobat Suka Fakta, status konservasi yang mengkhawatirkan ini diperparah oleh perburuan liar dan perusakan habitat. Tanduk Kambing Hutan Sumatera sering dianggap punya khasiat dalam pengobatan tradisional, sedangkan dagingnya dikonsumsi sebagai makanan lezat. 

Bukan cuma itu, habitat mereka juga terancam karena pembangunan, penambangan, dan penebangan hutan. Jadi, enggak heran kalau jumlah kambing hutan ini terus berkurang.

Dalam artikel ini, Sobat Suka Fakta bakal lebih mengenal keunikan Kambing Hutan Sumatera, dari karakteristik fisiknya yang menakjubkan, pola hidupnya yang soliter, hingga upaya-upaya konservasi yang lagi dilakukan buat melindungi spesies yang hampir punah ini. Ayo, kita kenali lebih dekat hewan langka ini biar kita tahu gimana cara melindungi mereka!

Baca Juga : 6 Ciri-Ciri Anoa, Hewan Khas Sulawesi Tenggara

Apa Itu Kambing Hutan Sumatera? Bukan Kambing Ternak Biasa!

Kambing hitam
Potret hewan kambing hutan. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk kita kenalan dulu dengan Kambing Hutan Sumatera. Spesies yang satu ini punya nama ilmiah Capricornis sumatraensis dan termasuk dalam keluarga Bovidae, yang juga mencakup sapi, domba, dan kambing. Meski namanya “Kambing Hutan Sumatera,” dia bukan kambing ternak biasa, melainkan salah satu dari enam spesies kambing hutan yang hidup di Asia Timur.

Klasifikasi Ilmiah:

  • Nama Ilmiah: Capricornis sumatraensis
  • Keluarga: Bovidae
  • Ordo: Artiodactyla
  • Habitat: Dataran tinggi dan hutan pegunungan

Kambing Hutan Sumatera hidup di hutan pegunungan di dataran tinggi Sumatera. Mereka tangguh dan mampu memanjat tebing-tebing berbatu dengan mudah. Selain di Indonesia, mereka juga bisa ditemukan di Semenanjung Thailand-Malaysia. Meskipun begitu, jumlah populasinya sangat sedikit dan sulit ditemukan.

Nah, Sobat, Kambing Hutan Sumatera ini biasanya tinggal di habitat alami mereka di ketinggian antara 200 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bayangkan betapa keren dan tangguhnya mereka bisa hidup di ketinggian seperti itu!

Morfologi dan Karakteristik Fisik

Kambing hitam
Potret hewan kambing hutan. Sumber: IST

Karakteristik Fisik: Berbobot Hingga 80 Kg

  • Ukuran Tubuh:
    • Panjang tubuh: 140-180 cm
    • Tinggi: 85-94 cm
    • Berat: 30-80 kg
  • Warna dan Bulu:
    • Warna bulu hitam keabuan.
    • Rambut kasar dan lebat, mirip rambut babi hutan.
  • Tanduk:
    • Melengkung ke belakang seperti antelop, panjang 12-22,5 cm.
  • Telinga dan Kelenjar Wajah:
    • Telinga panjang dan runcing.
    • Kelenjar wajah di bawah mata yang terlihat seperti tonjolan bulat.

Dengan fisiknya yang kekar dan rambut lebat yang kasar, Kambing Hutan Sumatera ini terlihat gagah dan siap menghadapi kerasnya hidup di hutan pegunungan. Tanduknya yang melengkung ke belakang membuatnya terlihat semakin menakjubkan.

Selain fisiknya yang unik, Kambing Hutan Sumatera juga dikenal sebagai pemanjat tebing yang handal. Mereka bisa menaklukkan tebing-tebing curam tanpa kesulitan. Kaki mereka yang kuat dengan kuku tajam memudahkan mereka berpijak di bebatuan. Bahkan, manusia yang ingin mendaki tebing setinggi mereka biasanya perlu alat bantu tali, tapi si kambing hutan ini bisa naik turun tebing dengan mudahnya!

Nah, Sobat, setelah mengenal lebih jauh fisik dan habitatnya, mari kita lanjut ke bagian selanjutnya untuk memahami perilaku dan pola hidup Kambing Hutan Sumatera yang unik ini.

Perilaku dan Pola Hidup

Kambing hitam
Potret hewan kambing hutan. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, setelah kenal fisiknya yang tangguh, yuk kita lanjut untuk memahami bagaimana Kambing Hutan Sumatera menjalani hidupnya. Dengan lingkungan alam yang keras dan curam di hutan pegunungan, ternyata kambing hutan ini punya perilaku yang unik banget, loh!

Seperti Kambing Ternak Biasa, Kambing Hutan Sumatera Suka Makan Rumput 

Kambing Hutan Sumatera adalah herbivora sejati. Mereka lebih suka memakan dedaunan, rerumputan, dan tunas-tunas muda dari tanaman. Mereka juga kadang-kadang mencari buah-buahan liar yang tumbuh di sekitar habitat mereka. Saat mencari makan, kambing hutan ini sering kali berkeliaran sendirian atau berpasangan.

Kambing Hutan Sumatera Lebih Suka Hidup Menyendiri 

Kebanyakan Kambing Hutan Sumatera lebih suka hidup menyendiri alias soliter, terutama yang jantan. Sobat pasti bisa membayangkan betapa sulitnya melihat mereka di alam liar. Tapi kadang-kadang, ada juga yang hidup berkelompok kecil, terutama betina dengan anak-anaknya. Meski begitu, kelompoknya nggak pernah terlalu besar.

Jadi Satwa Teritorial, Suka Menandai Wilayah dengan Kotoran Sendiri

Nah, kalau bicara tentang wilayah kekuasaan, Kambing Hutan Sumatera ini nggak main-main, Sobat. Mereka sangat teritorial dan menandai wilayah mereka dengan kotoran. Jadi, kalau ada kambing lain yang mendekat, mereka bisa langsung tahu dari baunya. Terus, kalau merasa terancam, mereka punya cara unik buat memberi sinyal bahaya. Mereka bisa mengembik, meraung, atau bahkan bersiul melengking!

Mereka Terkenal Sebagai Pemanjat Tebing yang Handal

Selain teritorial, Kambing Hutan Sumatera juga terkenal sebagai pemanjat tebing yang jago. Mereka bisa memanjat tebing-tebing tinggi yang curam dengan mudah berkat kuku-kukunya yang tajam. Manusia yang ingin mencapai ketinggian yang sama pasti perlu alat bantu, tapi si kambing hutan ini nggak butuh itu semua.

Kambing Betina Dapat Hamil Setiap Oktober-November

Musim kawin Kambing Hutan Sumatera biasanya berlangsung dari bulan Oktober sampai November. Setelah masa kehamilan selama 7 bulan, si induk melahirkan satu anak saja. Anak kambing hutan ini nanti bakal hidup bersama induknya sampai dewasa dan siap mandiri.

  • Musim Kawin: Oktober-November.
  • Masa Kehamilan: 7 bulan.
  • Jumlah Anak: Biasanya hanya satu anak per kelahiran.

Kambing Hutan Sumatera Dapat Hidup Hingga 22 Tahun

Dengan tubuh yang kekar dan kuat, Kambing Hutan Sumatera bisa hidup hingga usia 20-22 tahun, baik jantan maupun betina.

  • Usia maksimal: 20-22 tahun.

Persebaran dan Habitat Kambing Hutan Sumatera

Habitat
Potret habitat dari Kambing hutan. Sumber: IST

Nah, Sobat, itu dia perilaku dan pola hidup si Kambing Hutan Sumatera yang ternyata cukup unik, ya. Sekarang, mari kita lanjut ke persebaran dan habitat alami mereka. Kita bakal lihat di mana aja sih sebenarnya si kambing hutan ini tinggal di alam liar!

Sobat Suka Fakta, saat membahas tentang persebaran dan habitat Kambing Hutan Sumatera, kita bakal diajak menjelajahi berbagai dataran tinggi dan hutan pegunungan di Sumatera. Meski persebarannya cukup luas, mereka tetap susah banget ditemukan karena hidup di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Habitat di Indonesia

Di Indonesia, Kambing Hutan Sumatera tersebar di beberapa lokasi berikut:

  • Gunung Kerinci:

Terletak di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatera dan dikenal sebagai habitat penting Kambing Hutan Sumatera.

  • Dataran Tinggi Padang:

Terletak di Provinsi Sumatera Barat, dataran tinggi ini juga merupakan rumah bagi Kambing Hutan Sumatera.

  • Gunung Talaman:

Berada di Sumatera Barat, gunung ini menjadi salah satu habitat alami Kambing Hutan Sumatera.

  • Pegunungan Tapanuli:

Terletak di Provinsi Sumatera Utara, pegunungan ini menjadi tempat tinggal Kambing Hutan Sumatera.

  • Gunung Leuser:

Berada di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, kawasan ini menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser yang terkenal.

  • Sungai Alas:

Terletak di kawasan hutan Leuser, Sungai Alas adalah habitat yang ideal bagi Kambing Hutan Sumatera.

  • Danau Gunung Tujuh:

Danau Gunung Tujuh di Provinsi Jambi adalah salah satu tempat di mana Kambing Hutan Sumatera dapat ditemukan.

  • Lampung:

Pegunungan di daerah Lampung juga menjadi habitat mereka.

Baca Juga : 15 Fakta Unik Harimau, Kucing Liar Terbesar di Dunia

Tidak Hanya di Indonesia, Mereka Juga Dapat Ditemukan di Malaysia dan Thailand

Selain di Indonesia, Kambing Hutan Sumatera juga bisa ditemukan di Semenanjung Thailand-Malaysia. Di Malaysia, mereka dikenal sebagai “kambing gurun” dan telah teridentifikasi di Taman Nasional Gunung Ledang Johor.

Bisa Hidup di Ketinggian Antara 200 Hingga 3.000 Meter

Kambing Hutan Sumatera tinggal di ketinggian antara 200 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mereka lebih suka daerah yang penuh dengan tebing berbatu dan lereng curam, di mana mereka bisa menunjukkan kemampuan memanjatnya yang luar biasa. Di habitatnya yang alami ini, mereka juga cenderung berada di dekat persediaan buah-buahan dan rumput.

Pembangunan, Penambangan, dan Penebangan Hutan Jadi Ancaman Buat Populasi Mereka

Namun, Sobat, sayangnya habitat mereka terus menyusut karena adanya pembangunan, penambangan, dan penebangan hutan. Hal ini membuat populasi Kambing Hutan Sumatera semakin terfragmentasi dan sulit ditemukan. Meski begitu, masih ada beberapa tim konservasi yang berusaha mencari dan melindungi mereka.

Sobat Suka Fakta, setelah tahu persebaran dan habitat si Kambing Hutan Sumatera ini, sekarang saatnya kita pahami status konservasi mereka dan ancaman apa saja yang sedang dihadapi. Let’s go!

Status Konservasi dan Ancaman Kambing Hutan Sumatera

Potret salah satu ancaman untuk Kambing h-utan. Sumber: IST

Nah, Sobat Suka Fakta, setelah tahu di mana aja Kambing Hutan Sumatera bisa ditemukan, kita perlu ngobrol serius soal status konservasi mereka dan ancaman yang sedang dihadapi. Soalnya, si tangguh ini sedang berjuang keras buat tetap bertahan hidup!

Status Konservasi

  • Kategori IUCN:
    • Pada tahun 2019, Kambing Hutan Sumatera diberi status “Rentan/Vulnerable (VU)” oleh IUCN karena populasi mereka telah berkurang lebih dari 30% dalam 21 tahun terakhir.
  • CITES:
    • Kambing Hutan Sumatera juga terdaftar dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) Appendix I, yang artinya mereka tidak boleh diperjualbelikan karena statusnya yang terancam punah.
  • Perlindungan Hukum di Indonesia:
    • Di Indonesia, mereka dilindungi oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
    • Setiap pelanggaran dapat dikenai hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.
  • Perlindungan Hukum di Malaysia:
    • Di Malaysia, perlindungan hukum lebih ketat, dan penegakan hukum juga lebih baik, sehingga perburuan liar lebih terkendali.

Ancaman Utama: Perburuan Liar Hingga Konflik dengan Manusia

Sayangnya, meski sudah dilindungi oleh hukum, Kambing Hutan Sumatera masih menghadapi berbagai ancaman serius, Sobat.

  • Perburuan Liar:
    • Tanduk Kambing Hutan Sumatera dianggap punya khasiat dalam pengobatan tradisional.
    • Dagingnya juga dikonsumsi sebagai makanan lezat.
    • Perburuan liar menjadi salah satu faktor terbesar dalam penurunan populasinya.
  • Hilangnya Habitat:
    • Pembangunan, penebangan hutan, dan penambangan telah mengurangi habitat alami mereka.
    • Perkebunan kopi yang merambah dataran tinggi juga mempersempit habitat Kambing Hutan Sumatera.
  • Fragmentasi Populasi:
    • Hilangnya habitat menyebabkan populasi Kambing Hutan Sumatera menjadi terfragmentasi.
    • Ini membuat mereka terpisah menjadi kelompok-kelompok kecil yang semakin sulit ditemukan.
  • Konflik dengan Manusia:
    • Semakin sempitnya habitat membuat Kambing Hutan Sumatera sering kali berkonflik dengan manusia.
    • Dalam beberapa kasus, mereka bahkan diburu karena dianggap mengganggu pertanian.

Pentingnya Perlindungan dan Konservasi

Dengan ancaman yang begitu besar, Sobat Suka Fakta, upaya perlindungan dan konservasi Kambing Hutan Sumatera harus segera ditingkatkan. Status konservasi mereka yang rentan bisa menjadi alarm bagi kita semua untuk segera bertindak.

Nah, Sobat, berikutnya kita bakal bahas upaya konservasi yang sudah dan sedang dilakukan para peneliti dan aktivis lingkungan untuk melindungi Kambing Hutan Sumatera. Mari kita lihat lebih jauh!

Upaya Penelitian dan Konservasi

Setelah memahami status konservasi Kambing Hutan Sumatera, Sobat Suka Fakta pasti penasaran kan, apa saja upaya yang sudah dan sedang dilakukan untuk melindungi hewan yang hampir punah ini? Berikut beberapa inisiatif keren dari para peneliti dan pecinta lingkungan yang ingin menjaga si kambing hutan tetap bertahan hidup.

Proyek Sumatran Camera Trap Project oleh Pungky

Kamera
Potret kamera yang ada di hutan. Sumber: IST

Pungky, seorang aktivis lingkungan dan pendiri Sumatran Camera Trap Project, adalah salah satu sosok yang sangat peduli dengan kelangsungan Kambing Hutan Sumatera. Sejak 2018, Pungky telah memasang 17 kamera jebakan di Gunung Isau-Isau, sebuah gunung berapi berhutan di Sumatera Selatan. Kamera-kamera tersebut menangkap gambar Kambing Hutan Sumatera serta berbagai hewan langka lainnya seperti harimau dan beruang madu.

Tujuan Utama Proyek:

  • Mengisi kesenjangan pengetahuan tentang populasi Kambing Hutan Sumatera.
  • Menggambarkan persebaran Kambing Hutan Sumatera di wilayah Gunung Isau-Isau.
  • Mendokumentasikan perilaku dan pola hidup mereka.

Penelitian di Taman Nasional Gunung Ledang Johor (Faiznur Ain Ahmad Bakri)

Faiznur Ain Ahmad Bakri, mahasiswa Ph.D. dari Universitas Tun Hussein Onn Malaysia, beruntung dapat menangkap penampakan Kambing Hutan Sumatera di Taman Nasional Gunung Ledang Johor. Penelitiannya adalah laporan pertama yang mendokumentasikan keberadaan Kambing Hutan Sumatera di daerah tersebut.

Temuan Utama Penelitian:

  • Identifikasi tiga ekor Kambing Hutan Sumatera melalui kamera jebakan.
  • Persebaran Kambing Hutan Sumatera di wilayah Johor, Malaysia.

Kolaborasi dengan Balai Konservasi Sumatera Selatan

Kolaborasi antara Sumatran Camera Trap Project dan Balai Konservasi Sumatera Selatan menghasilkan pemasangan kamera jebakan di Gunung Isau-Isau. Langkah ini diambil untuk mempelajari lebih lanjut tentang Kambing Hutan Sumatera di wilayah tersebut.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Pungky juga berperan sebagai pendidik lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal tentang pentingnya konservasi Kambing Hutan Sumatera.

Tantangan yang Dihadapi:

  • Kurangnya pemahaman masyarakat tentang perlindungan Kambing Hutan Sumatera.
  • Konflik dengan masyarakat karena dianggap mengganggu pertanian.
  • Pendanaan yang terbatas untuk memasang kamera jebakan tambahan.

Pentingnya Pendanaan dan Penelitian Lebih Lanjut

Penelitian lapangan seringkali terhambat oleh kurangnya pendanaan. Peneliti seperti Pungky dan Faiznur membutuhkan lebih banyak kamera jebakan serta dukungan finansial untuk melanjutkan studi mereka.

Kebutuhan Penelitian Lebih Lanjut:

  • Penggunaan pelacakan radio untuk melacak pergerakan Kambing Hutan Sumatera.
  • Studi perilaku dan pola makan melalui kamera jebakan.
  • Penelitian kolaboratif antara Indonesia dan Malaysia.

Sobat Suka Fakta, dengan semua upaya yang telah dilakukan, kita tetap perlu mendukung para peneliti dan aktivis yang berjuang melindungi Kambing Hutan Sumatera. Melalui penggalangan dana dan kesadaran publik, kita bisa membantu meningkatkan upaya konservasi.

Berikutnya, mari kita rangkum dan simpulkan pentingnya keberadaan Kambing Hutan Sumatera dalam ekosistem dan peran yang bisa kita mainkan untuk melindunginya!

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, setelah menjelajahi lebih dalam tentang Kambing Hutan Sumatera, kita semua pasti sepakat kalau hewan ini benar-benar tangguh, unik, dan penting untuk ekosistem hutan pegunungan. Dengan kemampuan mereka yang luar biasa dalam memanjat tebing, pola hidup soliter, dan kebiasaan menandai wilayah, Kambing Hutan Sumatera menjadi spesies yang istimewa. Namun, sayangnya mereka berada di ambang kepunahan karena perburuan liar dan hilangnya habitat.

Peran Penting Kambing Hutan Sumatera dalam Ekosistem:

  • Menjaga keseimbangan vegetasi hutan pegunungan dengan memakan tunas dan rerumputan.
  • Menjadi bagian penting dari rantai makanan sebagai mangsa karnivora besar seperti harimau.
  • Berperan sebagai indikator kesehatan ekosistem hutan pegunungan.

Ancaman Serius yang Menghadang:

  • Perburuan liar untuk tanduk dan daging.
  • Hilangnya habitat karena penebangan, penambangan, dan pembangunan.
  • Konflik dengan manusia karena mengganggu pertanian.

Upaya Konservasi yang Perlu Didukung:

  • Penelitian melalui pemasangan kamera jebakan oleh Pungky dan tim Sumatran Camera Trap Project.
  • Studi Faiznur Ain Ahmad Bakri di Taman Nasional Gunung Ledang Johor.
  • Kolaborasi dengan Balai Konservasi Sumatera Selatan.
  • Edukasi masyarakat lokal tentang pentingnya perlindungan Kambing Hutan Sumatera.

Ajakan untuk Bertindak:

Sobat Suka Fakta, saatnya kita semua beraksi untuk mendukung perlindungan Kambing Hutan Sumatera. Beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah:

  1. Menyebarkan Kesadaran:
    • Bagikan informasi tentang Kambing Hutan Sumatera ke teman-teman dan keluarga.
    • Gunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman yang dihadapi spesies ini.
  2. Dukungan Finansial:
    • Donasi ke proyek konservasi seperti Sumatran Camera Trap Project.
    • Bantu menggalang dana untuk penelitian dan pemasangan kamera jebakan.
  3. Advokasi Perlindungan Hutan:
    • Dukung kebijakan yang melindungi habitat hutan pegunungan.
    • Tekan pihak berwenang untuk menindak tegas perburuan liar.

Dengan dukungan Sobat Suka Fakta, kita bisa membantu melindungi Kambing Hutan Sumatera dan memastikan mereka tetap bisa hidup di habitat alaminya. Mari kita bersama-sama menjaga si tangguh pemanjat tebing ini dari ancaman kepunahan!

Baca Juga : 20 Fakta-Fakta Orangutan yang Paling Jarang Diketahui

Referensi :

  • Gardaanimalia. (2022). “Kambing Hutan Sumatra, Si Hitam Tangguh Pemanjat Tebing.” Diakses dari https://gardaanimalia.com/kambing-hutan-sumatra-si-hitam-tangguh-pemanjat-tebing/
  • Greeners. (2015). “Kambing Hutan, Satwa Liar Dataran Tinggi yang Dilindungi.” Diakses dari
  • https://www.greeners.co/flora-fauna/kambing-hutan-satwa-liar-dataran-tinggi-yang-dilindungi/
  • Mongabay. (2020). “Serow Sumatra, Mamalia Berkuku yang Sulit Ditemukan.” Diakses dari https://news.mongabay.com/2021/03/in-sumatra-a-vulnerable-mythical-wild-goat-lives-an-unknown-life/#:~:text=The%20Sumatran%20serow%20is%20a,as%20large%20as%20its%20head.
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *