Misteri

Fakta dan Mitos Desa Trunyan, Desa Unik di Bali yang Memiliki Kisah Mistis

104
×

Fakta dan Mitos Desa Trunyan, Desa Unik di Bali yang Memiliki Kisah Mistis

Sebarkan artikel ini
Fakta dan Mitos Desa Trunyan
Fakta dan Mitos Desa Trunyan, Desa Unik di Bali yang Memiliki Kisah Mistis. Sumber: getyourguide

Halo, Sobat Suka Fakta! Kali ini kita akan jalan-jalan ke sebuah desa unik di Bali yang penuh dengan tradisi mistis dan cerita menarik, namanya Desa Trunyan. Bagi kalian yang suka dengan hal-hal berbau budaya dan sejarah, desa ini pasti bakal bikin penasaran.

Desa Trunyan, terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, terkenal dengan tradisi pemakaman yang sangat berbeda dari biasanya. Di desa ini, jenazah tidak dikubur atau dikremasi seperti umumnya, tapi hanya diletakkan di bawah pohon besar yang disebut Taru Menyan. Uniknya, pohon ini punya kemampuan menghilangkan bau jenazah, jadi pemakaman di sini tidak mengeluarkan bau busuk. Keren, kan?!

Nah, kenapa sih Desa Trunyan bisa punya tradisi seperti ini? Tentu ada cerita dan sejarah panjang yang melatarbelakanginya. Di artikel ini, kita akan mengupas berbagai fakta menarik dan mitos yang menyelimuti Desa Trunyan. 

Dari asal-usulnya, legenda-legenda yang ada, sampai keunikan-keunikan yang bikin desa ini beda dari yang lain. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk, kita mulai perjalanan kita mengenal lebih dalam tentang Desa Trunyan!

Baca Juga : Sumur Kembar Gilimanuk, Tempat Spiritual Keagamaan yang Penuh Ritual

Desa ini Bermula Dari Sebuah Legenda yang Menceritakan 4 Bersaudara di Surakarta Mencium Bau Harum

Pohon Taru menyan
Potret pohon taru menyan. Sumber: Visitbali.id

Sobat Suka Fakta, sebelum kita membahas lebih jauh tentang berbagai tradisi dan keunikan Desa Trunyan, kita perlu tahu dulu nih sejarahnya. Menurut cerita, Desa Trunyan berawal dari sebuah legenda tentang empat bersaudara dari Keraton Surakarta. 

Mereka terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan. Suatu hari, mereka mencium bau harum yang sangat kuat dan memutuskan untuk mencari asal usul bau tersebut.

Perjalanan mencari bau itu membawa mereka ke Bali, tepatnya di daerah sekitar Gunung Batur. Di sana, anak perempuan yang bungsu memutuskan untuk tinggal dan menjadi Ratu Ayu Mas Maketel. 

Tiga saudaranya melanjutkan perjalanan, namun akhirnya hanya sang sulung yang berhasil menemukan sumber bau harum itu, yakni sebuah pohon besar yang dikenal sebagai Taru Menyan. 

Di bawah pohon inilah kemudian mereka menetap dan mendirikan Desa Trunyan. Taru Menyan ini bukan pohon biasa, Sob. Selain memiliki wangi yang semerbak, pohon ini dipercaya bisa menyerap bau busuk dari jenazah yang diletakkan di bawahnya. 

Oleh karena itu, Ratu Sakti Pancering Jagat, pemimpin desa tersebut, memutuskan untuk menjadikan tempat ini sebagai lokasi pemakaman. Tradisi ini terus dijaga hingga sekarang, menjadikan Desa Trunyan unik dan penuh sejarah.

Fakta Unik Desa Trunyan, Memiliki Pemakaman Unik di Bawah Pohon Taru Menyan

 desa Trunyan
Potret pemakaman yang ada di desa Trunyan. Sumber: Wikipedia

Sobat Suka Fakta, sekarang mari kita bahas fakta-fakta menarik yang membuat Desa Trunyan begitu istimewa!

  1. Pemakaman Unik di Bawah Pohon Taru Menyan

Di Desa Trunyan, jenazah tidak dikubur atau dikremasi, melainkan diletakkan begitu saja di bawah pohon Taru Menyan. Bukan tanpa alasan, pemakaman unik ini dilakukan karena pohon Taru Menyan bisa mengeluarkan bau harum yang dapat menyerap bau busuk jenazah.

  1. Pohon yang Berusia Ribuan Tahun

Sob, pohon Taru Menyan di desa ini diperkirakan sudah berusia ribuan tahun. Hebatnya, pohon ini tetap tumbuh dengan baik dan terus mengeluarkan wangi semerbak yang khas.

  1. Tiga Lokasi Pemakaman yang Berbeda

Ada tiga lokasi pemakaman di Desa Trunyan, yaitu Sema Wayah untuk mereka yang meninggal secara wajar dan sudah menikah, Sema Muda untuk anak-anak dan orang dewasa yang belum menikah, dan Sema Bantas untuk mereka yang meninggal secara tidak wajar seperti kecelakaan atau bunuh diri.

  1. Tradisi Pemakaman yang Terbatas

Uniknya lagi, jumlah jenazah yang bisa diletakkan di bawah pohon Taru Menyan tidak boleh lebih dari sebelas jenazah sekaligus. Jika lebih dari itu, jenazah lainnya harus dikubur di lokasi yang berbeda.

  1. Tidak Ada Bau Busuk

Berkat pohon Taru Menyan, jenazah yang diletakkan di sana tidak mengeluarkan bau busuk. Ini menjadikan lokasi pemakaman di Desa Trunyan unik dan berbeda dari tempat lain.

Baca Juga : Mengenal Hantu di TPU Jeruk Purut, Pastor Kepala Buntung hingga Kuntilanak di Pohon Kembar

Mitos dan Kisah Mistis yang Meliputi Desa Trunyan, Adanya Penghuni Tak Kasat Mata

Tak kasat mata.
Ilustrasi Tak kasat mata. Sumber: IST

Desa Trunyan tidak hanya terkenal karena tradisi pemakamannya yang unik, tapi juga karena berbagai mitos dan kisah horor yang menyelimutinya. Sobat Suka Fakta, yuk kita simak beberapa di antaranya!

  1. Legenda Pohon Taru Menyan

Pohon Taru Menyan yang menjadi pusat dari tradisi pemakaman di Desa Trunyan diyakini memiliki kekuatan mistis. Bau harum dari pohon ini konon bisa tercium hingga ke Pulau Jawa, menarik perhatian orang-orang dari jauh.

  1. Kisah Ratu Sakti Pancering Jagat

Ratu Sakti Pancering Jagat, pemimpin Desa Trunyan, dipercaya sebagai dewa pelindung desa ini. Bersama istrinya, Ratu Ayu Pingit Dalam Dasar, mereka menjaga desa dan melindungi warganya dari ancaman luar.

  1. Penghuni Tak Kasat Mata

Banyak yang percaya bahwa Desa Trunyan dihuni oleh makhluk tak kasat mata yang menjaga desa. Makhluk-makhluk ini dianggap sebagai penunggu pohon Taru Menyan dan wilayah sekitar desa.

  1. Pantangan dan Larangan

Ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi ketika berkunjung ke Desa Trunyan. Misalnya, pengunjung tidak boleh berbicara kasar atau mengambil barang apapun dari tempat pemakaman. Melanggar pantangan ini diyakini bisa membawa kesialan.

  1. Cerita Mistis di Sekitar Danau Batur

Danau Batur, yang terletak dekat Desa Trunyan, juga memiliki banyak cerita mistis. Banyak yang percaya bahwa danau ini dihuni oleh roh-roh penunggu yang sering menampakkan diri pada waktu-waktu tertentu.

Sobat Suka Fakta, itulah beberapa fakta menarik dan kisah mistis tentang Desa Trunyan. Desa ini memang penuh dengan cerita-cerita menarik yang membuatnya berbeda dan unik. Ikut terus artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang keindahan alam dan daya tarik wisata di Desa Trunyan!

Desa Trunyan Menawarkan Keindahan dan Menarik Perhatian Para Wisatawan

Danau batur
Potret Danau Batur. Sumber: Traveloka

Sobat Suka Fakta, selain cerita mistis dan tradisi pemakaman yang unik, Desa Trunyan juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan berbagai daya tarik wisata yang sayang untuk dilewatkan. Yuk, kita jelajahi lebih dalam!

  1. Danau Batur

Danau Batur adalah salah satu daya tarik utama di sekitar Desa Trunyan. Danau vulkanik yang indah ini terletak di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Airnya yang berwarna hijau kebiru-biruan, berpadu dengan pemandangan gunung dan bukit yang mengelilinginya, membuat suasana di sini sangat menenangkan. Di sekitar Danau Batur, Sobat Suka Fakta bisa menikmati berbagai aktivitas, seperti mendayung perahu, memancing, dan berkemah.

  1. Pura Pancering Jagat

Pura Pancering Jagat adalah situs suci yang terletak di Desa Trunyan. Di pura ini, Sobat Suka Fakta bisa menyaksikan atraksi kesenian tradisional yang dikenal sebagai Barong Brutuk, pertunjukan yang dilakukan oleh orang-orang terpilih yang harus menjalani penyucian diri selama 42 hari. Mereka mengenakan pakaian dari daun pisang kering dan topeng yang berbeda dari biasanya.

Barong Brutuk biasanya diadakan setiap dua tahun sekali saat upacara Ngusaba Kabat. Pertunjukan ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai spiritual dan tradisi lokal kepada para pengunjung.

  1. Gua dan Hutan di Sekitar Trunyan

Desa Trunyan dikelilingi oleh hutan lebat dan gua-gua yang menyimpan banyak misteri. Salah satu gua terkenal adalah Goa Payogan yang dianggap sebagai tempat meditasi oleh para penduduk lokal. Menjelajahi gua-gua ini memberikan pengalaman petualangan yang menarik bagi Sobat Suka Fakta yang suka tantangan.

  1. Pemandangan Alam yang Memukau

Keindahan alam di Desa Trunyan tidak hanya terbatas pada Danau Batur dan gua-gua mistisnya. Sobat Suka Fakta juga bisa menikmati pemandangan sawah terasering, perbukitan hijau, dan udara segar yang jauh dari hiruk-pikuk kota.

Baca Juga : Mitos dan Fakta Menyeramkan Tentang Melahirkan Dibantu Makhluk Halus, Terjadi di 3 Tempat!

Pengelolaan Sampah Hingga Pengawasan Ekosistem Menjadi Upaya Konservasi dan Pelestarian Desa Trunyan

Pengelolaan Sampah
Ilustrasi seseorang memungut sampah. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, meskipun Desa Trunyan terkenal dengan tradisi dan keindahan alamnya, upaya pelestarian dan konservasi tetap menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Pasalnya, desa ini memiliki nilai sejarah, budaya, dan alam yang sangat tinggi, sehingga pelestarian menjadi kunci untuk menjaga keasliannya.

Tradisi pemakaman unik di Desa Trunyan adalah salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Masyarakat setempat harus terus menjaga dan melestarikan tradisi ini dengan ketat, memastikan bahwa aturan-aturan dan syarat-syarat pemakaman tetap diikuti. Dengan cara ini, tradisi pemakaman yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Lingkungan alam di sekitar Desa Trunyan, termasuk Danau Batur dan hutan-hutan sekitarnya, juga perlu dilestarikan. Beberapa upaya konservasi yang dilakukan meliputi:

  • Pengelolaan Sampah: Ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Masyarakat setempat dan wisatawan dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan dan ikut serta dalam kegiatan kebersihan.
  • Reboisasi: Penanaman pohon dan upaya reboisasi dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Hal ini juga membantu menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Desa Trunyan.
  • Pengawasan Ekosistem: Pengawasan terhadap ekosistem di sekitar Danau Batur dan hutan dilakukan untuk memastikan bahwa flora dan fauna yang ada tetap terjaga. Program penelitian dan konservasi juga dijalankan untuk melindungi spesies langka dan endemik.

Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi Adalah Salah Satu Cara terbaik Menjaga Kelestarian Desa Trunyan

Sob,  selain konservasi, salah satu cara terbaik untuk menjaga kelestarian Desa Trunyan adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya. 

Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan, menghormati tradisi lokal, dan memahami nilai-nilai konservasi dapat dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan.

Dengan upaya pelestarian dan konservasi yang tepat, Desa Trunyan bisa menjaga keaslian tradisi dan keindahan alamnya, sehingga bisa terus menjadi destinasi wisata yang menarik.

Baca Juga : Sejarah, Mitos, Hingga Fakta Menyeramkan Tentang Rumah Kentang

Kesimpulan

Sobat Suka Fakta, Desa Trunyan memang memiliki daya tarik yang luar biasa, baik dari segi tradisi, keindahan alam, maupun kisah mistis yang menyelimutinya. Tradisi pemakaman yang unik di bawah pohon Taru Menyan membuat Desa Trunyan terkenal di seluruh dunia. Keunikan ini tidak hanya menarik perhatian para wisatawan, tetapi juga memperkaya budaya Indonesia yang beragam.

Dalam perjalanan mengenal Desa Trunyan, kita belajar banyak tentang bagaimana tradisi dan mitos dapat berdampingan dengan keindahan alam dan daya tarik wisata. Dari sejarah yang melibatkan empat bersaudara dari Keraton Surakarta hingga tradisi pemakaman yang menggunakan kekuatan alam untuk menjaga kesucian, semua ini menunjukkan kekayaan budaya yang luar biasa.

Selain itu, Desa Trunyan juga menawarkan keindahan alam yang memukau dengan Danau Batur dan gua-gua yang penuh misteri. Pura Pancering Jagat menambah daya tarik spiritual dan budaya yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.

Namun, yang terpenting adalah pelestarian dan konservasi desa ini. Dengan menjaga tradisi dan lingkungan alam, kita dapat memastikan bahwa Desa Trunyan tetap menjadi destinasi wisata yang unik dan lestari. Edukasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan menghormati tradisi lokal adalah langkah penting dalam pelestarian ini.

Sobat Suka Fakta, mari kita jaga dan lestarikan keunikan Desa Trunyan agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan demikian, keindahan dan kekayaan budaya Desa Trunyan akan terus menjadi kebanggaan bagi kita semua.

Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan tentang salah satu destinasi wisata terunik di Indonesia. Selamat menjelajah dan menemukan fakta menarik lainnya, ya!

Baca Juga : Fakta & Mitos Tentang KKN di Desa Penari, Lokasi Kejadian Masih Menjadi Misteri

Referensi :

  • Aizid, Rizem. Sejarah Islam Nusantara.
  • Nasution, Fitri Haryani. 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia.
  • Fatiharifah. 100 Tradisi Unik Indonesia.
  • Indonesia Travel. “Kenali Keunikan yang Tersembunyi di Desa Trunyan, Kintamani.” Diakses dari: https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/kenali-keunikan-yang-tersembunyi-di-desa-trunyan-kintamani.html
  • GGWP.ID. “Fakta Tentang Desa Trunyan, Bali.” Diakses dari: https://ggwp.id/media/hiburan/horor/fakta-tentang-desa-trunyan-bali
  • Berita 99. “Menguak Fakta Desa Trunyan Bali yang Penuh Misteri.” Diakses dari: https://berita.99.co/desa-trunyan-bali/
  • Radar Tegal. “Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Ini 3 Fakta Seram dari Desa Trunyan Bali.” Diakses dari: https://radartegal.disway.id/read/659132/bikin-bulu-kuduk-berdiri-ini-3-fakta-seram-dari-desa-trunyan-bali
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *