Misteri

12 Fakta The Axeman of New Orleans, Kejahatannya Berhenti Secara Misterius

69
×

12 Fakta The Axeman of New Orleans, Kejahatannya Berhenti Secara Misterius

Sebarkan artikel ini
The Axeman of New Orleans
12 Fakta The Axeman of New Orleans, Kejahatannya Berhenti Secara Misterius. Sumber: criminalminds.fandom

Halo, Sobat Suka Fakta! Siapa yang suka dengan cerita misteri? Kali ini kita punya kisah yang pastinya bikin bulu kuduk merinding, tentang sosok pembunuh berantai paling misterius di Amerika Serikat. Yap, kita bakal bahas tentang The Axeman of New Orleans. Ini bukan sekadar cerita horor yang kamu lihat di film, tapi fakta sejarah yang nyata dan masih bikin penasaran sampai sekarang.

Jadi, The Axeman of New Orleans ini adalah sosok pembunuh yang bikin kota New Orleans heboh antara tahun 1918 sampai 1919. Dengan cara yang super kejam dan surat ancaman yang bikin ngeri, dia berhasil membuat seluruh kota panik. Kejahatannya nggak cuma brutal, tapi juga penuh teka-teki. Banyak orang bertanya-tanya, siapa sih sebenarnya di balik serangkaian pembunuhan ini?

Nah, dalam artikel ini, kita bakal kupas tuntas 12 fakta menarik tentang The Axeman of New Orleans. Dari cara dia beraksi, siapa saja korbannya, sampai berbagai teori tentang siapa sebenarnya si pembunuh ini. Yuk, kita mulai petualangan mengungkap fakta-fakta menegangkan dari kisah Axeman of New Orleans!

Baca Juga : Fakta Kematian The Boy in The Box, Kasus 65 Tahun yang Masih Menjadi Misteri

1. Axeman Adalah Pembunuh Berantai yang Beraksi di New Orleans

 The Axeman.
Ilustrasi The Axeman. Sumber: IST

The Axeman of New Orleans adalah seorang pembunuh berantai yang belum teridentifikasi. Dia beraksi di sekitar New Orleans, Louisiana, dari Mei 1918 hingga Oktober 1919. Meski banyak orang menduga ada kejahatan serupa sejak 1911, tapi hal ini masih diperdebatkan oleh para peneliti.

Seperti julukannya, Axeman ini biasanya menggunakan kapak untuk menyerang korbannya. Sebagian besar korbannya adalah imigran Italia atau keturunan Italia-Amerika. Hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa kejahatan ini bermotif etnis. Bahkan, beberapa media saat itu mengaitkan pembunuhan ini dengan mafia. 

Namun, teori ini masih diragukan karena kurangnya bukti yang kuat. Ada juga yang berpendapat bahwa Axeman ini adalah seorang sadis seksual yang menargetkan wanita. Selain itu, ada teori yang cukup aneh mengatakan bahwa Axeman membunuh untuk mempromosikan musik jazz.

Ini berdasarkan surat yang diterbitkan di surat kabar, di mana Axeman mengatakan akan mengampuni siapa saja yang memainkan musik jazz di rumah mereka pada malam tertentu. Malam itu, seluruh New Orleans dipenuhi dengan suara musik jazz, dan tidak ada pembunuhan yang terjadi.

2. Melakukan Kejahatannya dengan Menggunakan Kapak Milik Korban

The Axeman
Ilustrasi The Axeman yang menyerang saat tidur. Sumber: IST

Selanjutnya, Sobat Suka Fakta, kita akan bahas modus operandi atau cara kerja dari The Axeman of New Orleans. Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Axeman ini terkenal menggunakan kapak dalam setiap aksinya. Tapi, bukan cuma itu yang bikin dia beda dari pembunuh lainnya.

1. Masuk dengan Membongkar Panel Pintu

    Axeman punya cara unik untuk masuk ke rumah korbannya. Dia biasanya membongkar panel di pintu belakang rumah dengan pahat. Panel dan pahat tersebut sering kali ditemukan di dekat pintu yang sudah dibongkar. Ini menunjukkan bahwa dia cukup terampil dan mungkin sudah merencanakan aksinya dengan matang.

    2. Menggunakan Kapak Milik Korban

      Kapak yang digunakan untuk menyerang sering kali adalah milik korban sendiri. Dia mungkin memilih kapak karena senjata ini mudah ditemukan di rumah-rumah pada masa itu, terutama di rumah-rumah imigran Italia yang sering bekerja sebagai petani atau tukang kebun.

      3. Tidak Ada Barang yang Dicuri

      Meski masuk ke rumah dengan cara paksa, Axeman jarang mencuri barang-barang berharga. Ini menunjukkan bahwa motifnya bukanlah perampokan. Dia hanya fokus pada menyerang korbannya dengan kekerasan brutal.

      4. Menyerang saat Korban Tidur

      Axeman selalu menyerang korbannya saat mereka sedang tidur. Ini membuatnya lebih mudah untuk melumpuhkan mereka tanpa perlawanan. Serangan yang tiba-tiba dan brutal ini memastikan bahwa korban mengalami cedera parah atau langsung tewas.

      5. Tidak Meninggalkan Jejak yang Jelas

      Meskipun menggunakan kekerasan yang luar biasa, Axeman sangat hati-hati untuk tidak meninggalkan jejak yang jelas. Polisi tidak pernah menemukan petunjuk yang signifikan tentang identitasnya. Bahkan, surat yang dikirim ke surat kabar pun tidak membantu polisi menangkapnya.

        Baca Juga : 11 Fakta Kasus Pembunuhan Zodiac Killer, Masih Belum Terpecahkan Dalam Sejarah!

        3. Daftar Nama Korban yang Dibunuh Axeman

        Catherine Maggio
        Potret Catherine Maggio salah satu Korban. Sumber: remax.com

        Sobat Suka Fakta, sekarang kita masuk ke bagian yang paling mengerikan, yaitu daftar korban dari The Axeman of New Orleans. Mari kita lihat siapa saja yang menjadi korban dari pembunuh sadis ini dan bagaimana kisah tragis mereka.

        1. Joseph dan Catherine Maggio

        Pada 23 Mei 1918, pasangan ini diserang saat tidur di apartemen mereka. Leher mereka digorok dengan pisau cukur, dan kemudian mereka dipukul dengan kapak. Pembunuhnya meninggalkan pesan misterius di dekat tempat kejadian.

        2. Louis Besumer dan Harriet Lowe

        Pada 27 Juni 1918, Louis Besumer dan kekasihnya, Harriet Lowe, diserang di rumah mereka. Louis dipukul dengan kapak di pelipis, sementara Harriet dibacok di telinga kirinya. Mereka ditemukan dalam kondisi kritis oleh seorang pengantar roti keesokan paginya.

        3. Anna Schneider

        Pada 5 Agustus 1918, Anna Schneider yang sedang hamil diserang di rumahnya. Dia terbangun dengan wajah berlumuran darah dan menderita luka serius di kepalanya. Beruntung, Anna dan bayi dalam kandungannya selamat.

        4. Joseph Romano

        Pada 10 Agustus 1918, Joseph Romano, seorang pria tua, diserang di rumahnya. Dia dipukul di kepala dengan kapak, namun sempat bertahan hidup beberapa hari sebelum akhirnya meninggal karena luka-lukanya.

        5. Charles dan Rosie Cortimiglia

        Pada 10 Maret 1919, pasangan ini diserang di rumah mereka di Gretna, Louisiana. Charles dan Rosie menderita luka serius, sementara putri mereka yang berusia dua tahun tewas dalam serangan tersebut.

        6. Steve Boca

        Pada 10 Agustus 1919, Steve Boca, seorang penjual kelontong, diserang di rumahnya. Dia dipukul di kepala dengan kapak namun berhasil bertahan hidup dan lari keluar rumah untuk mencari bantuan.

        7. Sarah Laumann

        Pada 3 September 1919, Sarah Laumann diserang di apartemennya. Dia ditemukan oleh tetangganya dalam kondisi tidak sadar dengan luka parah di kepala. Meski selamat, Sarah tidak bisa mengingat detail serangan tersebut.

        8. Mike Pepitone

        Pada 27 Oktober 1919, Mike Pepitone diserang di rumahnya. Istrinya terbangun oleh suara gaduh dan menemukan suaminya tergeletak tak bernyawa dengan kepala berlumuran darah. Ini menjadi serangan terakhir yang dikaitkan dengan Axeman.

          Serangkaian serangan brutal ini membuat penduduk New Orleans hidup dalam ketakutan. Namun, meski ada upaya penyelidikan yang intensif, Axeman tidak pernah tertangkap, dan kejahatannya berhenti secara misterius.

          4. Motif di Balik Kejahatan Axeman Masih Menjadi Misteri

          Kapak
          Ilustrasi jejak yang ditinggalkan. Sumber: IST

          Sobat Suka Fakta, ada satu hal yang menarik perhatian dalam kasus The Axeman of New Orleans ini, yaitu tidak ada barang yang dicuri dari rumah korban. Meskipun cara masuknya terlihat seperti perampokan, kenyataannya, si pembunuh tidak pernah mengambil barang berharga dari rumah korbannya. Jadi, kalau bukan untuk merampok, apa sebenarnya tujuan Axeman?

          Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak teori tentang motif di balik pembunuhan ini muncul. Polisi dan masyarakat pada waktu itu bertanya-tanya, apa yang sebenarnya diinginkan oleh Axeman? Mengapa dia memilih korban-korban tertentu dan meninggalkan barang-barang berharga di tempat kejadian?

          Tidak adanya barang yang dicuri juga menunjukkan bahwa Axeman memiliki motif yang berbeda dari perampokan biasa. Bisa jadi, pembunuhan-pembunuhan ini dilakukan untuk alasan yang lebih personal atau psikologis.

          Beberapa teori bahkan menyebutkan bahwa Axeman mungkin seorang sadis yang menikmati kekerasan dan ketakutan yang ditimbulkan. Atau, bisa jadi dia memiliki motif etnis, seperti yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat pada waktu itu, karena mayoritas korbannya adalah imigran Italia.

          Baca Juga : 10 Fakta Kasus Pembunuhan Elizabeth Short Black Dahlia, 500 Orang Mengaku Menjadi Tersangka Utama!

          5. Ada Surat Misterius yang Diduga Ditulis oleh Axeman

           surat misterius.
          Potret surat misterius. Sumber: blog.newspaper

          Sobat Suka Fakta, bagian ini nggak kalah menarik dan seram! Pada tanggal 13 Maret 1919, sebuah surat misterius yang mengaku dari The Axeman of New Orleans diterbitkan di surat kabar The Times-Picayune. Surat ini membuat heboh seluruh kota. Yuk, kita lihat isinya:

          Sial, 13 Maret 1919

          Manusia Fana yang Terhormat, Mereka tidak pernah menangkapku dan tidak akan pernah menangkapku. Mereka belum pernah melihatku, karena aku tidak terlihat, bahkan seperti eter yang mengelilingi bumimu. Saya bukan manusia, tapi roh dan iblis yang jatuh dari neraka terpanas. Aku adalah orang-orang Orlean dan polisi bodohmu yang disebut Axeman.

          Jika saya mau, saya akan datang lagi dan menuntut korban lainnya. Saya sendiri yang tahu siapa mereka nantinya. Aku tidak akan meninggalkan petunjuk apa pun kecuali kapakku yang berlumuran darah, berlumuran darah dan otak orang yang kukirim ke bawah untuk menemaniku.

          Jika mau, Anda dapat memberitahu polisi untuk berhati-hati agar tidak membuat saya marah. Tentu saja, saya adalah orang yang berjiwa masuk akal. Saya tidak tersinggung dengan cara mereka melakukan penyelidikan di masa lalu. 

          Faktanya, mereka sangat bodoh sehingga tidak hanya menghibur saya, tetapi juga Yang Mulia Setan, Francis Josef, dll. Tapi suruh mereka berhati-hati. Jangan biarkan mereka mencoba mencari tahu siapa aku, karena lebih baik mereka tidak dilahirkan daripada membuat mereka murka si Axeman. 

          Saya rasa peringatan seperti itu tidak diperlukan, karena saya yakin polisi Anda akan selalu menghindari saya, seperti yang mereka lakukan di masa lalu. Mereka bijaksana dan tahu bagaimana menjauhkan diri dari segala bahaya.

          Tidak diragukan lagi, kalian para Orleanian menganggapku sebagai pembunuh yang paling mengerikan, dan aku memang memang demikian, tapi aku bisa menjadi jauh lebih buruk jika aku mau. 

          Jika saya mau, saya bisa berkunjung ke kota Anda setiap malam. Sesuai keinginanku, aku bisa membunuh ribuan warga terbaikmu, karena aku dekat dengan Malaikat Maut.

          Sekarang, tepatnya, pada pukul 12:15 (waktu bumi) pada Selasa malam berikutnya, saya akan melewati New Orleans. Dalam belas kasihan-Ku yang tak terhingga, Aku akan membuat sebuah usulan kecil kepada orang-orang. Ini dia, Saya sangat menyukai musik jazz, dan saya bersumpah demi semua setan di dunia bawah, bahwa setiap orang akan diampuni yang di rumahnya ada band jazz yang sedang booming pada waktu yang baru saja saya sebutkan. Jika setiap orang punya band jazz, ya, itu lebih baik bagi masyarakatnya. Satu hal yang pasti adalah beberapa orang yang tidak meramaikannya pada Selasa malam (jika ada) akan dipecat.

          Baiklah, karena aku kedinginan dan mendambakan kehangatan kampung halamanku, Tartarus, dan karena sudah waktunya aku meninggalkan tanah airmu, aku akan menghentikan ceramahku. Berharap Anda akan mempublikasikan ini, agar dapat berjalan baik bagi Anda. Saya telah, sedang dan akan menjadi roh terburuk yang pernah ada baik di dunia nyata maupun khayalan.

          Wah, surat ini benar-benar menakutkan ya, Sobat Suka Fakta! Surat ini membuat seluruh kota panik. Banyak orang yang mulai memainkan musik jazz di rumah mereka dengan harapan mereka akan selamat dari serangan Axeman. Benar saja, pada malam itu tidak ada pembunuhan yang terjadi.

          Namun, surat ini juga menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah benar surat ini ditulis oleh Axeman? Ataukah ini hanya ulah seseorang yang ingin menakut-nakuti masyarakat New Orleans? Sampai saat ini, kita belum tahu jawabannya.

          6. Axeman Berjanji Tidak Akan Membunuh Orang yang Menyukai Musik Jazz

          The Axeman of New Jazz.
          The Axeman of New Jazz. Sumber: fadami.indozone

          Nah, Sobat Suka Fakta, ada fakta menarik lain yang mengaitkan The Axeman of New Orleans dengan musik jazz. Surat yang dikirimkan oleh Axeman menyebutkan bahwa dia sangat menyukai musik jazz. 

          Dia berjanji tidak akan membunuh siapa pun yang memainkan musik jazz di rumah mereka pada malam tertentu. Ini menyebabkan seluruh kota New Orleans dipenuhi dengan suara jazz pada malam tersebut.

          Jazz adalah bagian besar dari budaya New Orleans, dan Axeman tampaknya menggunakan hal ini untuk menyebarkan ketakutan dan kepanikan. Malam itu, semua tempat dansa kota penuh dengan orang-orang yang bermain musik jazz. 

          Bahkan, ada band-band yang bermain di pesta-pesta di ratusan rumah di seluruh kota. Tidak ada pembunuhan yang terjadi malam itu, dan ini semakin memperkuat legenda tentang Axeman dan musik jazz.

          Beberapa orang percaya bahwa Axeman mungkin menggunakan kesempatan ini untuk menyembunyikan identitasnya di antara para musisi jazz atau untuk membaur dengan kerumunan. Ada juga teori yang mengatakan bahwa dia mungkin adalah seorang musisi jazz sendiri, yang menggunakan ancaman pembunuhan untuk mempromosikan musik jazz.

          Namun, teori ini masih diperdebatkan. Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Axeman adalah seorang musisi jazz. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa surat tersebut berhasil membuat seluruh kota memainkan musik jazz, yang menunjukkan betapa besar pengaruh Axeman terhadap masyarakat New Orleans pada masa itu.

          Sobat Suka Fakta, begitulah hubungan antara The Axeman of New Orleans dan musik jazz. Ini menambah elemen menarik dalam kisah misterius ini, membuat kita semakin penasaran tentang siapa sebenarnya Axeman dan apa motif di balik kejahatannya.

          Baca Juga : Mengenal Jack The Ripper, Pembunuh Berantai Paling Terkenal Dalam Sejarah

          7. Pihak Kepolisian Kesulitan Mencari Identitas Pelaku 

          kepolisian menyelidiki kasus.
          Ilustrasi kepolisian menyelidiki kasus. Sumber: IST

          Sobat Suka Fakta, kasus ini tentu saja menarik perhatian banyak orang, termasuk pihak berwenang yang bekerja keras untuk menangkap sang pembunuh. Polisi New Orleans menghadapi tantangan besar dalam menyelidiki kasus ini.

          Mereka menemukan banyak bukti di setiap tempat kejadian perkara, namun tidak ada yang bisa mengarahkan mereka langsung ke pelaku.  Kapak yang digunakan dalam setiap serangan biasanya diambil dari rumah korban itu sendiri, sehingga tidak memberikan petunjuk tambahan tentang identitas pembunuh.

          Selain itu, cara masuk Axeman ke rumah-rumah korbannya juga sangat khas. Dia sering kali melepaskan panel dari pintu belakang dengan menggunakan pahat, yang juga ditemukan di dekat pintu. Metode ini menunjukkan bahwa Axeman mungkin memiliki pengetahuan khusus tentang cara-cara memasuki rumah tanpa menarik perhatian.

          Polisi menerima banyak laporan dari warga yang mengaku melihat sosok mencurigakan atau menemukan kapak di halaman belakang mereka. Namun, semua laporan ini tidak membawa hasil yang konkret. Warga New Orleans terus hidup dalam ketakutan, sementara polisi berusaha keras untuk memecahkan misteri ini.

          8. Ada Banyak Teori yang Mengungkap Siapa Axeman Sebenarnya

          Mafia.
          Ilustrasi Mafia. Sumber: IST

          Nah, Sobat Suka Fakta, di sinilah bagian yang paling seru. Banyak teori yang muncul tentang siapa sebenarnya The Axeman of New Orleans. Beberapa di antaranya cukup masuk akal, sementara yang lain lebih seperti spekulasi liar. Mari kita lihat beberapa teori yang paling terkenal.

          • Joseph Monfre

          Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa Axeman adalah Joseph Monfre, seorang pria yang ditembak mati di Los Angeles pada tahun 1920 oleh janda Mike Pepitone, korban terakhir Axeman yang diketahui. Teori ini pertama kali diajukan oleh penulis kriminal Colin Wilson. Namun, penulis lain, Michael Newton, tidak menemukan bukti yang mendukung adanya seorang pria bernama Joseph Monfre di Los Angeles pada waktu itu.

          • Hubungan dengan Mafia

          Karena banyak korban Axeman adalah imigran Italia atau keturunan Italia, ada teori yang mengatakan bahwa pembunuhan ini terkait dengan Mafia. Namun, tidak ada bukti konkret yang mendukung teori ini. Beberapa orang percaya bahwa Axeman mungkin menggunakan pembunuhan ini untuk menutupi kegiatan kriminal lainnya yang dilakukan oleh Mafia.

          • Pembunuh Sadis

          Teori lain yang lebih mengerikan adalah bahwa Axeman adalah seorang sadis seksual yang menikmati menyiksa dan membunuh orang. Beberapa kriminolog percaya bahwa Axeman mungkin membunuh korban laki-laki hanya jika mereka menghalangi upayanya untuk membunuh perempuan. Hal ini didukung oleh kasus-kasus di mana perempuan dalam rumah tangga dibunuh tetapi bukan laki-laki.

          • Seorang Musisi Jazz?

          Ada juga teori yang lebih ringan bahwa Axeman mungkin adalah seorang musisi jazz atau seseorang yang sangat menyukai musik jazz. Surat yang dikirimkan Axeman menyebutkan bahwa dia akan mengampuni siapa saja yang memainkan musik jazz di rumah mereka pada malam tertentu. Teori ini, meskipun menarik, tidak memiliki bukti yang kuat.

          Baca Juga : Fakta Mengerikan Tentang Issei Sagawa, Pelaku Kanibal Asal Jepang yang Menjadi Selebriti

          9. Kejahatan Axeman Membuat Masyarakat Ketakutan Setiap Malam

          ketakutan warga.
          Ilustrasi ketakutan warga. Sumber: IST

          Sobat Suka Fakta, kejahatan yang dilakukan oleh The Axeman of New Orleans memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat pada waktu itu. Masyarakat hidup dalam ketakutan setiap malam, tidak tahu kapan atau di mana Axeman akan menyerang berikutnya. Kepanikan ini sangat terasa, terutama di kalangan komunitas Italia-Amerika yang menjadi sasaran utama Axeman.

          Kejahatan Axeman juga mempengaruhi cara masyarakat New Orleans melihat keamanan dan keselamatan mereka. Banyak orang mulai lebih waspada, memperkuat rumah mereka, dan menjaga keluarga mereka dengan lebih hati-hati. Musik jazz, yang biasanya menjadi bagian dari perayaan dan kebahagiaan, menjadi alat untuk bertahan hidup pada malam yang ditentukan Axeman.

          Selain itu, media memainkan peran besar dalam menyebarkan ketakutan ini. Berita tentang setiap serangan Axeman tersebar luas, dan surat yang dikirimkan Axeman menambah kepanikan. Media juga berperan dalam membentuk opini publik tentang siapa Axeman itu dan apa motifnya, meskipun banyak teori yang berkembang tanpa bukti yang kuat.

          Sampai sekarang, cerita tentang The Axeman of New Orleans masih menjadi bagian dari budaya kota ini. Kasus ini sering dibahas dalam tur hantu, buku, dan acara televisi. Meskipun misteri ini belum terpecahkan, pengaruhnya terhadap masyarakat dan budaya New Orleans tetap terasa hingga hari ini.

          10. Kasus Kejahatannya Berhenti Secara Misterius

          Sobat Suka Fakta, kejahatan yang dilakukan oleh Axeman berhenti secara tiba-tiba pada tahun 1919, dan tidak ada lagi serangan yang dilaporkan setelah itu. Banyak teori yang mencoba menjelaskan mengapa kejahatan Axeman berhenti secara misterius.

          Beberapa orang percaya bahwa Axeman mungkin meninggal atau dipenjara karena kejahatan lain yang tidak terkait dengan serangan kapak. Teori lain menyatakan bahwa Axeman mungkin merasa sudah cukup mendapatkan kepuasan dari terornya dan memutuskan untuk berhenti.

          Ada juga yang berpendapat bahwa Axeman mungkin pindah ke kota lain dan melanjutkan serangan di tempat baru, namun tidak ada bukti konkret yang mendukung teori ini. Yang jelas, ketidakmampuan polisi untuk menangkap Axeman membuat banyak orang bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa pembunuhan ini berhenti begitu saja.

          Kejahatan Axeman yang berhenti secara misterius ini menambah lapisan lain dari teka-teki yang belum terpecahkan. Meskipun banyak spekulasi yang muncul, identitas dan nasib akhir Axeman tetap menjadi salah satu misteri besar dalam sejarah kejahatan di Amerika.

          11. Kasusnya Belum Terpecahkan hingga Sekarang

          The Axeman of New Orleans
          Ilustrasi The Axeman of New Orleans. Sumber: IST

          Polisi New Orleans sudah bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan mencari petunjuk, tapi tetap saja mereka tidak pernah berhasil mengungkap identitas sang pembunuh. Salah satu alasan utama kenapa kasus ini begitu sulit dipecahkan adalah kurangnya bukti fisik yang bisa mengarahkan polisi ke pelaku.

          Kapak yang digunakan dalam setiap serangan sering kali milik korban itu sendiri, dan cara Axeman masuk ke rumah korban menunjukkan keahlian khusus dalam mencuri tanpa meninggalkan jejak. Bahkan, beberapa saksi yang berhasil selamat dari serangan pun tidak bisa memberikan deskripsi yang jelas tentang penyerangnya.

          Ditambah lagi, pada masa itu, teknologi forensik belum secanggih sekarang. Tidak ada DNA testing atau fingerprint analysis yang bisa membantu mengidentifikasi pelaku. Hal ini membuat upaya polisi untuk menangkap Axeman menjadi semakin sulit.

          12. Kejahatan Axeman telah Mempengaruhi Budaya Populer

          Kasus ini telah menjadi bagian dari cerita rakyat dan sering muncul dalam berbagai media, mulai dari buku hingga acara televisi. Salah satu alasan mengapa kasus ini begitu menarik bagi banyak orang adalah elemen misteri dan teror yang menyelimutinya.

          Axeman tidak hanya menyerang dengan brutal, tetapi juga meninggalkan pesan-pesan yang menakutkan, seperti surat yang dikirimkan ke surat kabar yang mengancam akan membunuh siapa saja yang tidak memainkan musik jazz di rumah mereka pada malam tertentu. Surat ini menunjukkan sisi lain dari Axeman yang penuh dengan teka-teki dan intrik.

          Banyak tur hantu di New Orleans yang mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan serangan Axeman, membawa cerita ini ke generasi baru pengunjung yang penasaran. Selain itu, cerita Axeman juga diangkat dalam acara televisi terkenal seperti “American Horror Story,” yang membantu menjaga legenda ini tetap hidup dalam budaya populer.

          Baca Juga : Fakta Kasus Kanibalisme Albert Fish, Sempat Kirim Tulisan Mengerikan Kepada Ibu Korban

          Kesimpulan

          Sobat Suka Fakta, kita sudah sampai di akhir perjalanan kita membahas kasus The Axeman of New Orleans. Kasus ini telah meninggalkan jejak ketakutan yang mendalam di masyarakat New Orleans pada awal abad ke-20. Meskipun sudah lebih dari seabad berlalu, namun cerita tentang Axeman masih terus hidup dan menjadi bagian dari legenda kota New Orleans.

          Terima kasih sudah mengikuti cerita ini, Sobat Suka Fakta. Tetaplah bersama kami untuk cerita-cerita menarik lainnya yang pastinya akan menambah wawasan dan menghibur. Sampai jumpa di kisah berikutnya!

          Baca Juga : Fakta Mengerikan Tentang Andres Mendoza, Pembunuh dan Kanibal Puluhan Wanita

          Referensi :

          • “Axeman of New Orleans.” Wikipedia, Wikimedia Foundation, 16 May 2024, https://en.wikipedia.org/wiki/Axeman_of_New_Orleans.
          • Marrero, Joseph. “The Axeman of New Orleans Preyed on Italian Immigrants.” Smithsonian Magazine, 30 October 2018, https://www.smithsonianmag.com/history/axeman-new-orleans-preyed-italian-immigrants-180968037/.
          • Davis, Miriam. “The Axeman of New Orleans.” Country Roads Magazine, 1 October 2019, https://countryroadsmagazine.com/art-and-culture/history/the-axeman-new-orleans/.
          Sukafakta

          SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

          Tinggalkan Balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *