Fakta Dunia

Sejarah Candi Sambisari, Ditemukan Oleh Seorang Petani!

168
×

Sejarah Candi Sambisari, Ditemukan Oleh Seorang Petani!

Sebarkan artikel ini
Candi Sambisari
Sejarah Candi Sambisari, Ditemukan Oleh Seorang Petani!. Sumber: nagantour.com

Hai, Sobat Suka Fakta! Kali ini, kita akan membahas sebuah candi yang mungkin belum terlalu terkenal, tapi punya sejarah dan keunikan yang menarik banget untuk diulik. 

Pernah dengar tentang Candi Sambisari? Candi ini terletak di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya nggak jauh dari kota Yogyakarta, sekitar 12 km ke arah timur menuju kota Solo, atau kira-kira 4 km sebelah barat kompleks Candi Prambanan.

Candi Sambisari adalah salah satu candi Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno dan diperkirakan didedikasikan untuk Dewa Siwa. Uniknya, candi ini ditemukan secara nggak sengaja oleh seorang petani pada tahun 1966. Sejak saat itu, Candi Sambisari telah menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik di Yogyakarta. 

Yuk, langsung aja kita mulai petualangan di Candi Sambisari! Udah siap? Let’s go, Sob!

Sejarah Candi Sambisari

Desa Purwomartani.
Potret Desa Purwomartani. Sumber: Wahyu Suryana

Nah, Sobat Suka Fakta, kalau ngomongin tentang sejarah Candi Sambisari, kita harus kembali ke abad 9. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Kuno. 

Kerajaan ini terkenal dengan peninggalan-peninggalannya yang megah, salah satunya ya Candi Sambisari ini. Bukti kuat yang mendukung perkiraan ini adalah penemuan lempengan emas dengan tulisan “om shiva shtana” pada tahun 1977 di kompleks candi ini. 

Selain itu, informasi dari prasasti Wanua Tengah III juga menyebutkan bahwa Raja Rakai Garung memerintah Medang pada awal abad ke-9. Candi ini didedikasikan untuk Dewa Siwa, yang terlihat dari berbagai patung dewa-dewi Hindu yang ditemukan di sini.

Sementara itu, penemuan kembali candi ini terjadi pada tahun 1966 oleh seorang petani yang lagi asyik menggali tanah buat bikin sumur di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani. Eh, nggak disangka-sangka, si petani ini malah nemuin candi yang terpendam di bawah tanah.

Penemuan ini langsung bikin heboh, nggak cuma di sekitar desa, tapi juga di kalangan para arkeolog. Setelah diperiksa oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, diputuskan lah bahwa temuan ini adalah sebuah kompleks percandian. Wah, keren banget kan?! 

Penemuan ini akhirnya memicu serangkaian proses pemugaran yang dimulai tak lama setelah penemuannya. Pemugarannya butuh waktu cukup lama, lho, karena baru selesai pada tahun 1986. Nama dusun tempat candi ini ditemukan kemudian diabadikan sebagai nama candi ini, yaitu Candi Sambisari.

Struktur Candi Sambisari

patung Durga Mahisasuramardini.
Potret patung Durga Mahisasuramardini. Sumber: id.pinterest.com

Sobat Suka Fakta, salah satu hal yang bikin Candi Sambisari ini keren banget adalah arsitektur dan strukturnya. Jadi, kompleks candi ini dikelilingi oleh dua lapis pagar batu. 

Pagar luar punya dimensi 50 m × 48 m dan berupa pagar batu rendah, sedangkan pagar dalam terbuat dari batu setinggi 2 m dengan tebal 50 cm. Di dalam pagar ini berdiri candi utama yang dikelilingi oleh tiga Candi Perwara (pendamping).

Bangunan utama candi ini punya langkan setinggi 1,2 m. Jadi dari luar dinding, kita cuma bisa lihat bagian atas tubuh candi. Tangga masuknya ada di sisi barat, jadi candi ini menghadap ke barat. 

Tinggi candi utama sampai ke puncaknya mencapai 7,5 m dari dasar. Tubuh candi berdiri di atas batur dengan denah bujur sangkar seluas 13,65 m² dan tinggi sekitar 2 m. Tubuh candi juga berdenah bujur sangkar dengan luas 5 m².

Menariknya lagi, di setiap sisi dinding bangunan utama ada relung yang berisi patung dewa-dewi Hindu. Di sisi barat, ada pintu masuk dan patung Mahakala serta Nandiswara yang merupakan dewa penjaga pintu. 

Sisi utara ditempati patung Durga Mahisasuramardini, sisi timur ada patung Ganesha, dan sisi selatan ada patung Agastya atau Siwa Mahadewa. Di dalam candi utama, terdapat lingga dan yoni berukuran besar yang menjadi simbol Dewa Siwa.

Keunikan Candi Sambisari

Nah, Sobat Suka Fakta, sekarang kita masuk ke bagian yang nggak kalah seru, yaitu keunikan Candi Sambisari. Keunikan pertama candi ini ada di letaknya yang tersembunyi di bawah permukaan tanah. Bayangin aja, candi ini ditemukan 6,5 meter di bawah tanah! 

Kondisi ini membuat Candi Sambisari punya nuansa mistis dan misterius, seolah-olah menyimpan rahasia dan cerita yang belum sepenuhnya terungkap. Nggak heran, banyak pengunjung yang merasa terpesona dengan suasana di sini.

Meskipun sudah terpendam selama berabad-abad, struktur bangunannya masih utuh dan memukau. Ditambah lagi, Candi Sambisari memiliki satu candi utama yang lebih besar dan tinggi daripada tiga candi pendamping di sekitarnya. Keunikan ini menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi kompleks candi ini.

Fungsi Candi Sambisari

 dewa Siwa
Potret Patung dewa Siwa. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, Candi Sambisari bukan hanya sekadar bangunan batu kuno, tapi juga menyimpan informasi berharga tentang aktivitas keagamaan pada masa Kerajaan Mataram Kuno. 

Candi ini didedikasikan untuk Dewa Siwa, yang terlihat dari patung-patung dewa-dewi Hindu yang ada di sini, seperti Durga Mahisasuramardini, Ganesha, dan Agastya. Patung-patung ini menunjukkan bahwa Candi Sambisari digunakan untuk kegiatan pemujaan dan keagamaan pada masa lampau.

Saat ini, Candi Sambisari Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata yang Menarik di Jogja

 kota Yogyakarta.
Potret kota Yogyakarta. Sumber: IST

Sobat Suka Fakta, Candi Sambisari bukan hanya menjadi warisan budaya yang berharga, tapi juga menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Yogyakarta. 

Sejak ditemukan dan dipugar, candi ini telah menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. Pemerintah dan pihak terkait terus melakukan upaya kolaboratif untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan candi ini.

Pengembangan wisata di sekitar Candi Sambisari juga terus digalakkan. Fasilitas-fasilitas seperti pusat informasi, area parkir, dan pedagang kaki lima turut menambah kenyamanan dan nilai tambah bagi wisatawan yang berkunjung. 

Selain itu, berbagai kegiatan edukatif dan promosi budaya juga dilakukan untuk menarik minat pengunjung, terutama dari kalangan remaja dan pelajar.

Lebih dari sekadar bangunan batu kuno, Candi Sambisari merupakan warisan bersejarah yang patut dijaga dan dihargai. Keunikan arsitektur, misteri sejarah, dan keindahan alam di sekitarnya menjadikan candi ini sebagai destinasi wisata yang menarik dan edukatif. 

Melalui upaya pelestarian dan pengembangan yang berkelanjutan, Candi Sambisari diharapkan dapat terus menjadi destinasi mempesona bagi para wisatawan dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Indonesia.

Kesimpulan

Nah, Sobat Suka Fakta, kita sudah sampai di akhir cerita tentang Candi Sambisari. Melalui artikel ini kita jadi tau bahwa Candi Sambisari menyimpan banyak kisah menarik yang menunjukkan betapa kayanya warisan budaya kita.

Pengembangan wisata dan upaya pelestarian yang terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait menjadikan Candi Sambisari bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga destinasi wisata edukatif yang menarik bagi semua kalangan. 

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu tentang warisan budaya Indonesia dan menginspirasi kamu untuk terus mengeksplorasi fakta-fakta menarik lainnya. Jangan lupa kunjungi Candi Sambisari kalau ada kesempatan, dan bagikan artikel ini ke teman-temanmu. Sampai jumpa di petualangan sejarah berikutnya!

REFERENSI

  • Wikipedia. (n.d.). Candi Sambisari. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Sambisari.
  • Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. (2019). Mahasiswa Pendidikan Sejarah UNY Angkatan 2018 Menelusuri Jejak Peninggalan Mataram Kuno di Candi Sambisari dan Candi Plaosan. Diakses dari https://pendidikan-sejarah.fishipol.uny.ac.id/id/berita/mahasiswa-pendidikan-sejarah-uny-angkatan-2018-menelusuri-jejak-peninggalan-mataram-kuno-di-candi-sambisari-dan-candi-plaosan.html.
  • Labiru Tour. (n.d.). Candi Sambisari. Diakses dari https://labirutour.com/blog/candi-sambisari.
Sukafakta

SukaFakta adalah website berita yang menyajikan fakta unik, fakta misteri, dan fakta dunia yang menarik dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *